Authentication
246x Tipe PDF Ukuran file 0.24 MB
2002 Adrizal Posted 29 December 2002 Makalah Pengantar Falsafah Sains (PPS702) Program Pasca Sarjana / S3 Institut Pertanian Bogor Desember 2002 Dosen : Prof Dr. Ir. Rudy C Tarumingkeng (Penanggung Jawab) Prof Dr Zahrial Coto Dr Bambang Purwantara APLIKASI PROGRAM LINIER UNTUK MENGANALISIS PEMANFAATAN Salvinia molesta SEBAGAI BAHAN PAKAN ITIK Oleh: ADRIZAL TEP. F161020021 E-mail : adrizal_am@yahoo.com PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian tentang pemanfaatan bahan pakan non konvensional telah banyak dilakukan, dengan tujuan untuk mencari bahan pakan alternatif yang dapat menurunkan biaya ransum ternak. Penelitian-penelitian tersebut umumnya meliputi analisis kandungan gizi bahan, kemudian dilanjutkan dengan eksperimen menggunakan ternak percobaan. Output dari penelitian itu adalah sejauh mana bahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh ternak ditinjau dari segi biologis. Namun belum banyak penelitian yang mengkaji kemampuan bahan tersebut dalam menurunkan biaya ransum, dengan demikian tujuan akhir dari penelitian belum terjawab. Salah satu bahan non konvensional yang telah diteliti pemanfaatannya untuk ternak adalah tumbuhan air Salvinia molesta. Setiowati (2001) telah melaporkan bahwa kandungan energi metabolisme Salvinia molesta adalah 2200 kkal/kg. Rosani (2002) melaporkan kandungan gizi Salvinia molesta adalah sebagai berikut ; protein kasar 15,.9 %, lemak kasar 2,1 %, serat kasar 16,8 %, Calsium 1,27 %, posfor 0,001%, lisin 0,611%, methionin 0,765%, dan sistin 0,724%. Peneliti yang sama selanjutnya melakukan percobaan menggunakan itik lokal jantan umur 4-8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Salvinia molesta dapat digunakan sampai 10 % dalam ransum itik tersebut. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menganalisis sampai sejauhmana bahan tersebut dapat menurunkan biaya ransum. Dengan menggunakan Program Linier analisis ini dapat dilakukan. Kandungan gizi dan energi metabolisme dijadikan sebagai koefisien teknis, sedangkan batas kemampuan itik memanfaatkan Salvinia molesta dijadikan sebagai salah satu faktor kendala, disamping faktor kendala yang lain dalam program linier. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana Salvinia molesta dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ditinjau dari segi tekno-ekonomi, serta kemampuannya menurunkan biaya ransum. TINJAUAN PUSTAKA Program Linier dan Aplikasinya untuk Formulasi Ransum Ternak Menurut Spyros Reveliotis (1997) Program linier adalah suatu program matematika yang dari perspektif analitis berguna untuk mengidentifikasi suatu titik ekstrim (minimum atau maksimum) suatu titik pada fungsi `f (x , x , … , x ) 1 2 n yang selanjutnya memenuhi suatu set kendala misalnya g (x , x , … , x ) >= 1 2 n b . Fungsi f yang disebut dengan fungsi tujuan dan fungsi g yang disebut dengan kendala harus bersifat linier. Ditinjau dari segi aplikasi program linier merupakan alat optimisasi yang dapat digunakan secara rasional oleh manejer dalam pengambilan keputusan secara teknologikal yang dibutuhkan dalam aplikasi tekno-sosio-ekonomi. Adrizal (1997) telah mengaplikasikan program linier untuk memformulasikan ransum ayam buras menggunakan sumber daya bahan pakan yang ada di sekitar lokasi usaha CV Sarana Tani di Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat . Hasil uji coba dengan ternak menunjukkan ransum tersebut lebih menguntungkan dari pada menggunakan ransum komersial yang dijual di pasaran, dengan kondisi harga yang berlaku pada saat penelitian tersebut dilakukan (Maret 1997). Salvinia molesta dan Potensinya Sebagai Bahan Pakan Salvinia molesta adalah tumbuhan yang hidup mengapung pada permukaan air. Biasanya ditemukan di sawah, kolam, sungai dan saluran-saluran air. Tumbuhan ini dalam bahasa Sunda disebut Kayambang dan dalam bahasa Jawa disebut Kiambang (Soerjani et al, 1987 dikutip dari Rosani, 2002 ). Bentuk fisik tumbuhan tersebut disajikan pada gambar berikut : Gambar 1. Salvinia molesta dikutip dari http://salvinia.er.usgs.gov/whl_plt_flt_cr_opt.jpg Klasifikasi Salvinia molesta menurut USDA (2002) adalah sebagai berikut : Classification: Salvinia molesta Mitchell Kingdom Plantae – Plants Subkingdom Tracheobionta – Vascular plants Division Pteridophyta – Ferns Class Filicopsida – Order Hydropteridales – Family Salviniaceae – Floating Fern family Genus Salvinia Séguier – watermoss Species Salvinia molesta Mitchell – kariba-weed Sumber : USDA ( http//plants.usda.gov/classification/output_report.cgi?SAMO5) Kandungan energi metabolisme dan nutrisi Salvinia molesta disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Kandungan Nutrisi Salvinia molesta No Zat Makanan Kandungan 1) 1 Energi Metabolisme (kkal/kg) 2200 2) 2 Protein kasar 15,9 2) 3 Lemak kasar 2,1 2) 4 Serat kasar 16,8 2) 5 Kalsium 1,27 2) 6 Phospor 0,798 2) 7 Lysin 0.611 2) 8 Methionin 0.765 2) 9 Sistin 0,724 1) Sumber : Setiowati (2001) 2) Rosani (2002) Rosani (2002) telah melakukan penelitian penggunaan Salvinia molesta dengan level 0, 10 %, 20 %, 30 % dan 40 % di dalam ransum itik lokal jantan umur empat sampai delapan minggu. Hasil penelitian menunjukkan performa seperti yang disajikan pada Tabel 2 berikut : Tabel 2. Rataan Performa Itik Jantan Lokal Menggunakan Salvinia molesta di dalam Ransumnya (Rosani, 2002).
no reviews yet
Please Login to review.