Authentication
386x Tipe DOCX Ukuran file 0.04 MB
I. HAKEKAT KEPEMIMPINAN Kepemimpinan menurut Fred E. Fielder dan Martin M. Chemars adalah sutu proses mempengaruhi aktivitas kelompok dalam rangka perumusan dan pencapaian tujuan1. Sementara menurut Ralph Stogdil yang dikutip dalam bukunya Handbook of Leaderdhip menjelaskan macam- macam arti kepemimpinan sebagai berikut2 : a. Kepemimpinan sebagai suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham ( Leadership as the art of including complience ) b. Kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasi dan inspirasi ( Leadership as a form of persuation ) yang menekankan kemampuan mempengaruhi orang lain dengan jalan himbauan dan persuasi, bukan melalui paksaan. c. Kepemimpinan adalah suatu kepribadian yang memiliki pengaruh ( Leadership is personality and its effect) yang dapat diartikan sebagai sifat-sifat dan watak yang dimiliki oleh pemimpin, yang menunjukan keunggulan sehingga menyebabkan pemimpin tersebut memiliki pengaruh terhadap orang lain. d. Kepemimpinan adalah tindakan dan perilaku ( Leadership is act or behavior ) e. Kepemimpinan merupakan titik sentral kegiatan kelompok ( Leadership is a focus of group precesses ) f. Kepemimpinan merupakan hubungan kekuasaan dan kekuatan (Leadership is a power relation ) g. Kepemimpinan sebagai sarana pencapaian tujuan ( Leadership as instrumen of goal achievement ) h. Kepemimpinan merupakan hasil dari interaksi ( Leadership is an efect of interaction ) i. Kepemimpinan adalah peranan yang dibedakan ( Ledership is adiferentiated role ) j. Kepemimpinan adalah sebagai inisiasi struktur ( Leadership is the initiation of structure ) Menurut Paul Hersey dan Kenneth H. Balnchard di dalam bukunya yang berjudul Management of Organizational Behavior3, yang mengutip beberapa pendapat dari para ahli yang dikutip lagi oleh Wahyu Sumardjo dalam bukunya Kepemimpinan dan Motivasi seperti George P. Terry yang mengartikan kepemimpinan sebagai kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok, juga dari Robet Tenembaun, Irving R, Wishcler, Fred Massarik mengemukakan bahwa kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi, ke arah tercapainya suatu tujuan ataupun tujuan-tujuan yang sudah ditetapkan. Kemudian pengertian kepemimpinan dari Harold Koonts and Cyril O’Donnell dengan upaya mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam mencapai tujuan. Perbedaan mengenai definisi kepemimpinan dapat terjadi karena perbedaan konsep dasar yang dipergunakan dalam mendefinisikan, seperti Katz dan Kahn menyatakan hakikat dan arti kepemimpina itu didasarkan atas tiga komponen pokok yaitu (1) ciri atau sifat (attribute) suatu lembaga, (2) tabiat atau watak seseorang, dan (3) katagori tingkah laku aktual. Disamping kedudukannya yang strategis, kepemimpinan mutlak diperlukan, dimana terjadi interaksi kerjasama atara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan organisasi. Itulah sebabnya dikatakan orang bahwa kepemimpinan merupakan gejala sosial dan kontrak sosial yang selalu diperlukan dalam kehidupan berkelompok. Bahkan Al-Qur’an menyebutkan kepemimpinan adalah merupakan perjanjian antara Tuhan dan manusia (pemimpin) itu untuk mengemban sutu amanah tertentu. Dan esensi dan kepemimpinan menurut H. Blanchard adalah tercapainya tujuan kerjasama kelompok. Demikian pandangan dan pendapat mengenai arti, batasan dan definisi kepemimpinan. Dari berbagai pendapat tersebut memberikan gambaran bahwa kepemimpinan dilihat dari sudut pendekatan apapun mempunyai universalitas yang mutlak diperlukan. Butir-butir pengertian dari definisi-definisi itu pada hakikatnya memberikan makna: 1. Kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat pada diri seorang pemimpin berupa sifat-sifat tertentu seperti: kepribadian (personality), kemampuan (ability), dan kesanggupan (capability) 2. Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dari kedudukan serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. 3. Kepemimpinan sebagai proses interaksi antara pemimpin dan bawahan dengan situasi tertentu. II. PANDANGAN DASAR TENTANG KEPEMIMPINAN Ditinjau dari sejarah perkembangannya terdapat tiga konsep dasar mengenai kepemimpinan seperti yang dikemukakan oleh Drs. Ngalim Purwanto4, yaitu : 1. Suatu konsep yang menganggap bahwa kepemimpinan merupakan suatu kemampuan yang berupa sifat-sifat yang dibawa sejak lahir yang ada pada diri seorang pemimpin. Jadi menurut konsep ini seseorang dapat menjadi pemimpin karena ia terlahir untuk menjadi pemimpin. 2. Kepemimpinan dipandang sebagai fungsi kelompok yang mana keberhasilan kelompok tidak hanya ditentukan oleh pemimpinnya saja, tetapi juga dipengaruhi oleh sifat dan ciri dari kelompok itu. 3. Kepemimpinan dipandang sebagai suatu fungsi dari situasi yang tidak hanya didasari atas pandangan yang bersifat psikologis dan sosiologis. Situasi ini dapat berupa keadaan politik. Sementara bila ditinjau dari segi fungsionalnya maka pengertian kepemimpinan menurut Prayudi Atmosudirdjo adalah :5 1. Kepemimpinan dapat rumuskan sebagai suatu kepribadian (personality) seseorang yang mendatangkan keinginan pada kelompok orang-orang untuk mencontoh dan mengikuti. 2. Kepemimpinan dapat dipandang sebagai penyebab dari kegiatan- kegiatan, proses, atau kesediaan untuk mengubah pandangan atau sikap dari sekelompok orang.
no reviews yet
Please Login to review.