Authentication
338x Tipe DOC Ukuran file 0.16 MB Source: modul.mercubuana.ac.id
MODUL PERKULIAHAN Salesmanshi p Teknik Membuat Surat Penawaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Lon Ekonomi & BIsnis S-1 Manajemen 10 MK84046 Andyan Pradipta Utama, SE, MM Abstract Kompetensi Memahami dan mempelajari cara Mahasiswa mampu melakukan membuat surat penawaran komunikasi penjualan melalui surat penawaran dengan benar Pembahasan I. PENDAHULUAN Dalam dunia bisnis, surat penawaran adalah salah satu hal yang teramat penting. Semakin ketatnya persaingan antar pedagang memang terus memaksa para penjual agar dapat menawarkan barang – barang dagangannya secara lebih efektif dan lebih gesit. Menawarkan barang – barang produksi atau dagangan memang bukan perkara mudah. Ada berbagai hal yang harus diusahakan untuk itu. Misalnya saja dengan menggunakan surat penawaran. Surat penawaran ini juga disebut sebagai offerte. Seorang penjual dapat memberikan surat penawaran karena diminta atau pun tidak diminta oleh calon pembeli. Penawaran yang dibuat karena adanya permintaan penawaran dari calon pembeli dikenal sebagai surat surat penawaran yang diminta. Sedangkan surat penawaran yang diberikan oleh penjual sendiri secara inisiatif disebut surat penawaran tanpa diminta. Sudah jadi keharusan bagi para penjual untuk selalu aktif menawarkan barang – barang dagangannya, tanpa peduli apakah ada permintaan penawaran atau tidak. Dengan demikian, maka barang dagangannya pun dapat lebih dikenal oleh umum. I. Definisi Surat Penawaran “Surat penawaran adalah surat yang isinya mengenai tawaran sebuah jasa/barang. Surat ini dapat dialamatkan kepada individu/instansi/perusahaan”. Fungsi utama dari surat penawaran yakni untuk melakukan penawaran barang untuk para calon pembeli. Adapun fungsi lainnya ialah sebuah tawaran untuk melakukan kerja sama. “Surat permintaan perusahaan adalah surat yang dibuat oleh calon pembeli yang dikirimkan kepada penjual yang isinya tentang permintaan informasi mengenai harga, syarat jual beli, dan katalog dari barang atau jasa tertentu yang dibutuhkan”. Surat permintaan penawaran merupakan tahap awal dari proses terjadinya transaksi bisnis, karena ketika calon pembeli meminta keterangan mengenai barang dan jasa yang akan dibeli, maka akan repon dari penjual untuk menerangkan hal – hal apa yang ingin diketahui oleh calon pembeli. 201 Salesmanship 6 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id Surat permintaan penawaran dibuat dalam bahasa yang sederhana tetapi isinya harus jelas agar penjual mengetahui secara pasti, apa yang diinginkan oleh calon pembeli. Langkah – langkah yang perlu diperhatikan dalam menyusun surat permintaan penawaran adalah sebagai berikut : a. Menetapkan lebih dulu jenis barang apakah yang diperlukan. b. Menentukan kapan barang tersebut diperlukan. c. Menanyakan syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang. d. Menanyakan pemberian potongan harga. e. Meminta informasi bagaimana cara pengiriman barang. f. Menanyakan apa yang diperlukan untuk melengkapi surat permintaan itu. g. Menanyakan kemudahan yang diperoleh pembeli seperti service gratis, garansi dan layanan purna jual (after sales service) h. Menanyakan layanan jasa yang dapat diberikan oleh penjual. i. Meminta daftar harga, leaflet, brosur, katalog, sampel, atau daftar barang yang akan dibutuhkan. II. Isi surat penawaran Di dalam surat penawaran yang baik, maka hendaknya memuat beberapa informasi yang penting untuk diketahui calon pembeli. Informasi penting yang hendaknya dimuat dalam surat penawaran ini misalnya : 1. Nama dan macam barang 2. Kualitas barang 3. Banyaknya barang 4. Harga satuan 5. Syarat penyerahan 6. Syarat pembayaran 7. Sifat pembayaran III. Lima Rahasia penulisan surat penawaran 1. Headline Adalah bagaimana menggiring setiap orang agar meneruskan membaca sales letter, dan tidak hanya berhenti pada headline saja. Untuk itu headline yang baik wajib mampu menarik perhatian mata pembaca secara efektif 201 Salesmanship 6 3 Pusat Bahan Ajar dan eLearning Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id dan cepat. Harus cepat karena orang tak punya banyak waktu. Sekali headline anda gagal menarik perhatian, pasti efeknya terasa pada penjualan. Problem atau masalah yang disodorkan dalam headline membuat pembaca tertarik. Hal yang sama akan dialami pembaca headline ketika keuntungan yang akan mereka dapatkan dicantumkan dalam headline. 2. Jangan ragu! Katakan dengan jelas apa masalah yang menghantui atau keuntungan yang dapat diraih dalam headline. Karena headline adalah tempat awal seseorang membaca sales letter, kalau anda mampu membuat headline yang mampu berbicara secara jelas pada calon konsumen, mereka akan penasaran dengan apa yang anda tawarkan. 3. Memberikan pilihan Kalau kita disuruh memilih, pilih mana “mendapat uang Rp 1000″ atau “tangan digores pisau”, maka kita akan memilih mendapat uang Rp 1000. Tapi kalau pertanyaannya bila dirubah, dari kedua kalimat tadi, kalimat mana yang paling membekas atau paling mudah anda ingat? “Mendapat uang Rp 1000” atau “tangan digores pisau“? Maka kita akan menjawab “tangan digores pisau”. Bayangan betapa ngerinya tangan yang digores pisau, rasa sakit yang menyayat, dan luka yang mengucur, langsung tergambar dalam bayangan anda. Apa artinya? Hal-hal negatif dalam situasi-situasi tertentu bisa jauh lebih efektif menarik perhatian karena sangat terasa dan melibatkan emosi. Dengan cara yang sama, kalau anda membuat headline sales letter yang mampu memancing perasaan sakit atau yang tidak enak, headline semacam itu bisa jauh lebih efektif. 4. Headline kata kerja Satu prinsip penting yang dapat temukan dari setiap headline yang mampu membius pembacanya adalah headline yang banyak menggunakan kata kerja. Bukan kata benda atau kata sifat, tapi kata kerja! 201 Salesmanship 6 4 Pusat Bahan Ajar dan eLearning Andyan Pradipta Utama, SE, MM http://www.mercubuana.ac.id
no reviews yet
Please Login to review.