jagomart
digital resources
picture1_Ahp Pdf 179868 | Ahp Item Download 2023-01-30 06-45-15


 171x       Filetype PDF       File size 0.13 MB       Source: fti.usn.ac.id


File: Ahp Pdf 179868 | Ahp Item Download 2023-01-30 06-45-15
metode analytic hierarchy process ahp muh nurtanzis sutoyo fti usn kolaka mr iyes yahoo co id metode analytic hierarchy process ahp merupakan salah satu dari beberapa metode yang digunakan untuk ...

icon picture PDF Filetype PDF | Posted on 30 Jan 2023 | 2 years ago
Partial capture of text on file.
                        Metode Analytic Hierarchy Process
                                                      (AHP)
                                               Muh.Nurtanzis Sutoyo
                                                  FTI USN Kolaka
                                                mr.iyes@yahoo.co.id
                     Metode Analytic Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu dari beberapa
                  metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah MADM. Sedangkan multi-
                  attribute decision making (MADM) adalah mengevaluasi m alternatif A (i=1, 2,
                                                                                              i
                  ..., m) terhadap sekumpulan atribut atau kriteria C (j=1, 2, ..., n). Dimana se-
                                                                         j
                  tiap atribut saling tidak bergantung satu dengan yang lainnya. Analytic Hierarchy
                  Process (AHP) adalah hierarki fungsional dengan input utamanya dari persepsi
                  manusia. Analytic Hierarchy Process (AHP) memiliki banyak keunggulan dalam
                  menjelaskan proses pengambilan keputusan. Salah satunya adalah dapat digam-
                  barkan secara grafis sehingga mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam
                  pengambilan keputusan.
                  Prosedur AHP
                  Dalam menyelesaikan permasalahan dengan AHP, ada beberapa prisip yang harus
                  dipahami, yaitu:
                     1. Membuat hierarki
                        Sistem yang kompleks bisa dipahami dengan memecahnya menjadi beberapa
                        elemen-elemen pendukung, disusun secara hierarki, dan menggabungkannya.
                     2. Penilaian kriteria dan alternatif
                        Kriteria dan alternatif dilakukan dengan perbandingan berpasangaan. Menu-
                        rut Saaty (1988), untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala
                        terbaik untuk mengekspresikan pendapat. Nilai tingkat kepentingan ditun-
                        jukan pada tabel berikut.
                         Intensitas  Keterangan
                             1       Kedua elemen sama pentingnya
                             3       Elemen yang satu lebih sedikit penting dari pada elemen yang
                                     lainnya
                             5       Elemen yang satu lebih penting dari pada elemen yang lainnya
                             7       Satu elemen jelas lebih mutlak penting dari pada elemen yang
                                     lainnya
                             9       Satu elemen mutlak penting dari pada elemen yang lainnya
                         2, 4, 6, 8  Nilai-nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan
                                                            1
         3. Menentukan prioritas
          Untuk setiap kriteria dan alternatif perlu dilakukan perbandingan berpasan-
          gan. Bobot dan prioritas dihitung dengan matriks atau penyelesaian per-
          samaan.
         4. Konsistensi
          Konsistensimemiliki2(dua)makna. Pertama,objek-objekyangserupadikelom-
          pokan sesuai dengan keseragaman dan relevansi. Kedua, tingkat hubungan
          antar objek yang didasarkan pada kriteria tertentu.
         5. Mengukur konsistensi
          Dalam pembuatan keputusan, penting untuk mengetahui seberapa baik kon-
          sistensi yang ada karena kita tidak menginginkan keputusan berdasarkan per-
          timbangan dengan konsistensi yang rendah. Hal-hal yang dilakukan dalam
          langkah ini adalah:
           • Kalikansetiapnilaipadakolompertamadenganprioritaselemenpertama
            dan seterusnya.
           • Jumlahkan setiap baris.
           • Hasil dari pejumlahan baris dibagi dengan elemen prioritas relative yang
            bersangkutan.
           • Jumlahkanhasilbagidiatasdenganbanyaknyaelemenyangada,hasilnya
            disebut λ maks.
         6. Hitung Consistency Index (CI) dengan rumus
                      CI =(λmaks−n)/n
         7. Hitung Rasio Konsistensi dengan rumus
                        CR=CI/IR
          Dimana:
          CR=Cocsistency Ratio
          CI = Consistency Index
          IR = Indeks Random Consistency
          Daftar Indeks Random Consistency (IR) bisa dilihat dalam tabel dibawah
          ini.
                         2
                                          Ukuran Matriks   Nilai IR
                                                1, 2        0.00
                                                 3          0.58
                                                 4          1.90
                                                 5          1.12
                                                 6          1.24
                                                 7          1.32
                                                 8          1.41
                                                 9          1.45
                                                10          1.49
                                                11          1.51
                                                12          1.48
                                                13          1.56
                                                14          1.57
                                                15          1.59
                  8. Memeriksa konsistensi hierarki
                    Jika nilainya lebih dari 10%, maka penilaian data judgment harus diperbaiki.
                    Namun jika Cocsistency Ratio (CI/IR) ≤ 0.1, maka hasil perhitungan bisa
                    dinyatakan benar.
               Contoh Kasus
               Sebuah perusahaan ingin memberikan beasiswa kepada mahasiswa salah satu Per-
               guruan Tinggi ternama di Kolaka Sulawesi Tenggara. Perusahaan tersebut memiliki
               5 (lima) kriteria yang wajib dipertimbangkan oleh para calon penerima beasiswa,
               yaitu:
                  • C =Pekerjaan orang tua
                      1
                  • C =Jumlah tanggungan
                      2
                  • C =Penghasilan orangtua
                      3
                  • C =Indeks Prestasi
                      4
                  • C =Daerah Asal
                      5
               Dengan sub kriteria untuk setiap kriteria adalah
                  • Kurang
                  • Cukup
                  • Baik
               Seandainya ada 5 mahasiswa yang mengajukan beasiswa tersebut dengan kriteria
               hasil penilaian seperti pada tabel berikut
                                                   3
                                       C         C         C        C         C
                                         1         2        3         4         5
                                     Cukup     Cukup      Baik    Kurang     Baik
                                      Baik     Cukup     Cukup     Baik     Kurang
                                     Cukup      Baik     Cukup    Cukup      Baik
                                    Kurang     Cukup      Baik    Cukup     Cukup
                                     Cukup     Kurang Cukup        Baik     Cukup
                  dengan ketentuan bahwa perusahaan tersebut hanya akan memberikan beasiswa
                  kepada 3 orang dengan nilai tertinggi.
                  Penyelesaian
                  Langkah-langkah untuk menentukan adalah sebagai berikut:
                    1. Tentukan proritas kriteria
                          a. Buat matriks perbandingan berpasangan
                                             Kriteria   C     C      C      C     C
                                                         1      2      3      4     5
                                                C1      1    0.33   0.20   0.17   0.14
                                                C2      3      1    0.60   0.50   0.43
                                                C3      5      3      1    0.83   0.71
                                                C4      6      5      3      1    0.86
                                                C5      7      6      5      3     1
                                              Jumlah    22   15.33  9.80   5.50   3.14
                             Angka 0.33 pada baris C dan kolom C merupakan hasil perhitungan
                                                       1              2
                             1/nilai pada kolom C baris C , dan seterusnya.
                                                  1         2
                         b. Membuat matriks nilai kriteria
                             Rumus yang digunakan adalah
                             Nilai = Nilai baris item (a) / Jumlah masing-masing kolom item (a)
                             sehingga diperoleh matriks nilai kriteria adalah sebagai berikut
                                  Kriteria    C     C      C     C      C     Jumlah Prioritas
                                               1      2      3     4      5
                                     C       0.05  0.02   0.02   0.03  0.05    0.16       0.03
                                       1
                                     C       0.14  0.07   0.06   0.09  0.14    0.49       0.10
                                       2
                                     C       0.23  0.20   0.10   0.15  0.23    0.90       0.18
                                       3
                                     C       0.27  0.33   0.31   0.18  0.27    1.36       0.27
                                       4
                                     C       0.32  0.39   0.51   0.55  0.31    2.08       0.42
                                       5
                             Nilai 0.05 pada baris C kolom C diperoleh dari nilai baris C kolom C
                                                    1         1                            1          1
                             item (a) dibagi jumlah total kolom C item (a).
                                                                   1
                             Nilai jumlah pada tabel di atas diperoleh dari penjumlahan setiap baris-
                             nya. Baris pertama diperoleh nilai 0.16 merupakan hasil penjumlahan
                             dari 0.05 + 0.02 + 0.02 + 0.03 + 0.05.
                             Nilai pada kolomPrioritasdiperolehdarinilaiJumlahbarisdibagidengan
                             jumlah kriteria. Dalam kasus ini 5 kriteria berarti 0.16/5 = 0.03.
                                                           4
The words contained in this file might help you see if this file matches what you are looking for:

...Metode analytic hierarchy process ahp muh nurtanzis sutoyo fti usn kolaka mr iyes yahoo co id merupakan salah satu dari beberapa yang digunakan untuk menyelesaikan masalah madm sedangkan multi attribute decision making adalah mengevaluasi m alternatif a i terhadap sekumpulan atribut atau kriteria c j n dimana se tiap saling tidak bergantung dengan lainnya hierarki fungsional input utamanya persepsi manusia memiliki banyak keunggulan dalam menjelaskan proses pengambilan keputusan satunya dapat digam barkan secara gras sehingga mudah dipahami oleh semua pihak terlibat prosedur permasalahan ada prisip harus yaitu membuat sistem kompleks bisa memecahnya menjadi elemen pendukung disusun dan menggabungkannya penilaian dilakukan perbandingan berpasangaan menu rut saaty berbagai persoalan skala sampai terbaik mengekspresikan pendapat nilai tingkat kepentingan ditun jukan pada tabel berikut intensitas keterangan kedua sama pentingnya lebih sedikit penting jelas mutlak antara dua pertimbangan be...

no reviews yet
Please Login to review.