jagomart
digital resources
picture1_Contoh Presentasi Ide Bisnis 1713 | Aspek Studi Kelayakan Usaha Kecil


 522x       Tipe DOC       Ukuran file 0.04 MB    


File: Contoh Presentasi Ide Bisnis 1713 | Aspek Studi Kelayakan Usaha Kecil
laporan studi kelayakan bisnis studi kelayakan usaha kecil anda ingin memulai bisnis seperti  ...

icon picture DOC Word DOC | Diposting 30 Dec 2021 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
               TUGAS LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
        Studi Kelayakan Usaha Kecil
        ANDA ingin memulai bisnis? Seperti tulisan minggu lalu, menjalankan suatu bisnis
        didasari gagasan atau ide bisnis. Gagasan bisnis inilah yang akan kita tuangkan dalam
        suatu perhitungan bisnis yang biasa disebut studi kelayakan bisnis. 
        Membuat studi kelayakan sederhana dapat dimulai dari:
        1. Aspek pasar 
        Aspek pasar merupakan hal pertama yang harus diamati. Membaca pasar secara akurat
        merupakan langkah sangat penting sebelum memulai bisnis. 
        Produk pesaing yang banyak bukan alasan kita mesti mengurungkan niat kita berbisnis.
        Justru banyaknya penjual atau pemain yang ada membuktikan bahwa potensi pasar
        terbuka sangat lebar, sehingga banyak orang terjun dalam bisnis tersebut. Sebaliknya,
        jumlah pemain yang sedikit atau bahkan tidak ada, jangan membuat kita langsung
        memutuskan untuk menerjuni bisnis tersebut. Jangan-jangan karena memang tidak ada
        permintaan. 
        Bila kita memasuki arena pasar yang ketat, kuncinya adalah apakah produk dan jasa kita
        berbeda dengan yang lain, adakah keunggulannya? 
        Dengan memiliki gambaran terhadap potensi pasar, kita dapat  meramalkan  atau
        menghitung berapa jumlah penjualan kita dalam sehari, seminggu, sebulan, dan setahun.
        2. Aspek pemasaran
        Berdasarkan analisis pasar yang ada, aspek pemasaran harus disesuaikan dengan target
        konsumen atau pelanggan yang ingin kita tuju atau garap. Perlu diperhatikan empat aspek
        yakni:
        Jasa/produk 
        Produk/jasa   mencakup   mutu   jasa/produk,   kemasan,   layanan   yang   diberikan,   rasa
        (makanan/minuman),   kesegaran,   dan   lain-lain   yang   disesuaikan   dengan   sasaran
        konsumen. Perhatikan bagaimana persaingan yang terjadi dalam bisnis jualan makanan
        gorengan. Penjual makanan gorengan sangat banyak, tapi tetap saja pedagang tersebut
        bertumbuh. Ada yang mencoba membedakan singkong goreng dengan menambahkan
        keju, sehingga jadilah singkong keju. 
        Price atau harga 
        Kita juga harus menyesuaikan harga jual produk kita sesuai dengan jenis konsumen yang
        hendak kita tuju. Apakah untuk
        Apakah   untuk   konsumen   yang   berpenghasilan   tinggi,   sedang,   atau   rendah?
        Harmonisasikan antara produk/jasa, harga, dengan jenis konsumen yang hendak kita tuju
        atau kita garap.
        Place atau tempat menjual produk/jasa 
        Lokasi adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam membuka usaha.
        Ada usaha yang cocok didirikan di suatu lokasi, tapi tidak cocok di tempat lain. Usaha
        sewa komputer, warnet, dan fotokopi mungkin sesuai untuk lingkungan di sekitar
        kampus, tapi membuka usaha laundry akan lebih cocok untuk daerah permukiman. Oleh
        karena itu, lakukan survei untuk mencari tempat yang sesuai bagi usaha kita. Amati
        kondisi pasarnya, potensi permintaannya, dan jangan lupa cari juga informasi tentang
        bagaimana prospek perkembangan daerah itu.
        Bila memungkinkan, kita dapat memulai usaha dari rumah sendiri. Ini penghematan,
        karena dengan memulai usaha di rumah, kita mengurangi kebutuhan biaya untuk
        menyewa atau membeli tempat usaha. Selain itu, memungkinkan kita untuk meluangkan
        waktu untuk keluarga. Bagi ibu rumah tangga dapat mempunyai waktu lebih untuk
        mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Sebelum memulai usaha di rumah,
        jangan lupa untuk memberitahu dan meminta izin kepada tetangga dan RT/RW setempat. 
        Promosi 
        Promosi tidak harus mahal. Menyebar brosur, SMS, memakai pengeras suara (jika
        memungkinkan) adalah jenis promosi yang cukup murah. Kita harus kreatif dalam
        berpromosi. Jangan melakukan promosi secara asal-asalan. Promosi harus dilakukan
        dengan perencanaan yang baik.
        3. Aspek SDM 
        Kunci sukses usaha adalah memiliki SDM yang baik. Sebelum memilih calon karyawan,
        perhatikan masalah kepribadian dan kemampuannya. Kalau karyawan akan berhadapan
        langsung dengan pelanggan, tentunya pilihlah orang yang sopan dan ramah. Jika akan
        menjadi tukang masak tentunya harus dipilih orang yang pandai memasak. Hal yang
        sangat penting, pilihlah karyawan yang jujur. 
        4. Aspek teknis 
        Aspek teknis berkaitan erat dengan teknis produksi dan operasi. Kita harus merencanakan
        dengan baik di mana kita akan melakukan produksi, bagaimana akan membeli bahan
        baku, bahan penolong, bagaimana transportasinya, bagaimana cara mengirim, alat
        produksi yang kita butuhkan, bagaimana cara mengoperasikan alat tersebut. Kita
        sebaiknya mempertimbangkan aspek teknis dengan matang sehingga dapat menunjang
        penjualan kita. Intinya, kita dapat menyediakan produk/jasa dengan cara yang efisien dan
        efektif. 
        5. Aspek keuangan 
        Aspek terpenting   dalam   studi   kelayakan   bisnis   sederhana   adalah   hitung-hitungan
        keuangan. Berapa seluruh dana yang kita butuhkan baik modal untuk investasi maupun
        untuk modal kerja. Berapa penjualan, berapa biaya produksi, berapa biaya penjualan,
        berapa biaya administrasi, dan berapa tingkat keuntungan yang akan kita dapatkan atau
        bahkan kemungkinan kerugian
        memulai usaha, kita harus memperhitungkan seluruh biaya praoperasi yang harus
        dikeluarkan. Biasanya hal ini untuk membeli alat-alat, perlengkapan, sewa tempat. Hal
        ini kelak akan dikembalikan dengan hasil keuntungan (hasil penjualan - biaya produksi)
        yang kita peroleh. Kemudian kita harus menyusun biaya produksi/operasi berdasarkan
        jumlah unit atau banyaknya produk yang hendak dihasilkan. Biaya tersebut mencakup
        biaya bahan baku, biaya bahan penolong, ongkos tenaga kerja, biaya penjualan, kemasan,
        tas plastik, air minum, dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk membuat produk atau
        menyediakan jasa.
        Langkah selanjutnya, kita menyusun perkiraan penjualan dengan berbagai asumsi, asumsi
        optimis, asumsi rata-rata, dan asumsi pesimis. Pada tingkat penjualan berapa kita akan
        mendapatkan titik impas, dan pada hasil penjualan berapa, kita dapat memperoleh
        keuntungan. 
        Perlu diperhatikan,  tingkat   keuntungan  harusnya  lebih   tinggi   dari   minimal   bunga
        deposito. Jika bunga deposito saat ini kurang lebih 10% per tahun, hasil usaha bersih
        usaha kita harus lebih tinggi dari bunga deposito. Kalau lebih rendah sebaiknya tidak
        usah usaha, lebih baik disimpan dalam bentuk deposito.
        Menghitung tingkat pengembalian investasi bisa dilakukan dengan metode  return on
        investment  (ROI). ROI diperoleh dengan membagi keuntungan bersih dibagi dengan
        jumlah   pengeluaran   praoperasi   atau   investasi.   ROI   dinyatakan   dalam   persentase.
        Bandingkan hasil ROI dengan bunga deposito. 
        Metode lain yang sering digunakan adalah metode payback period (PP). PP adalah waktu
        minimum untuk mengembalikan investasi awal dalam bentuk aliran kas, yang didasarkan
        atas total penerimaan dikurangi semua biaya kecuali biaya penyusutan. 
        Dalam bisnis, yang paling penting adalah arus kas. Selama kas masuk lebih besar
        daripada kas keluar, berarti usaha kita akan tetap dapat berjalan. Apabila arus kas masuk
        lebih kecil dari arus kas keluar, dalam jangka waktu tertentu kita akan kehabisan modal
        kerja. Bila tidak menambah modal, usaha kita akan berhenti beroperasi. 
        Jangan lupa memperhatikan kebutuhan dana untuk modal kerja. Modal kerja adalah
        modal yang dibutuhkan agar usaha kita tetap dapat berjalan dengan lancar. Sering kali
        penjualan kita dalam bentuk kredit, sehingga tentunya sebagian modal kita tertanam di
        piutang. 
        Perlu diingat, studi kelayakan ini ditujukan untuk usaha dalam skala kecil atau skala
        rumahan yang tidak memerlukan perhitungan terlalu rumit.***  
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Tugas laporan studi kelayakan bisnis usaha kecil anda ingin memulai seperti tulisan minggu lalu menjalankan suatu didasari gagasan atau ide inilah yang akan kita tuangkan dalam perhitungan biasa disebut membuat sederhana dapat dimulai dari aspek pasar merupakan hal pertama harus diamati membaca secara akurat langkah sangat penting sebelum produk pesaing banyak bukan alasan mesti mengurungkan niat berbisnis justru banyaknya penjual pemain ada membuktikan bahwa potensi terbuka lebar sehingga orang terjun tersebut sebaliknya jumlah sedikit bahkan tidak jangan langsung memutuskan untuk menerjuni karena memang permintaan bila memasuki arena ketat kuncinya adalah apakah dan jasa berbeda dengan lain adakah keunggulannya memiliki gambaran terhadap meramalkan menghitung berapa penjualan sehari seminggu sebulan setahun pemasaran berdasarkan analisis disesuaikan target konsumen pelanggan tuju garap perlu diperhatikan empat yakni mencakup mutu kemasan layanan diberikan rasa makanan minuman kesegar...

no reviews yet
Please Login to review.