Authentication
187x Tipe PPTX Ukuran file 0.22 MB Source: unita.lecture.ub.ac.id
Gender Role Identity Ada perbedaan pengalaman individu laki-laki & perempuan ketika memasuki usia yang lebih tua. Perbedaan peran yang dijalani individu laki-laki / perempuan pada masa dewasa awal & tengah akan dilanjutkan pada masa berikutnya. Perubahan peran dan hubungan di masa paruh baya mungkin berdampak pada identitas gender (Josselson, 2003). Perbedaan gender didasari oleh adanya - ekspektasi. Mis. Pada beberapa budaya, perempuan memgang peran & tanggung jawab pada pengasuhan & keluarga. Feminin – terbuka dg perasaan, lebih tertarik dg hub intim, lebih merawat. Maskulin – lebih asertif, percaya diri, berorientasi pada prestasi. Gender Role Identity Men Women Men are regarded as stronger, Stereotypically women are more active, and higher in traditionally described as weaker, autonomy, risk taking, with lower self-esteem, less achievement, and aggression active, more concern with (Huyck, 1999; Robinson et al., affiliation, and more nurturing & 2002). deferential. Old men are seen as less Old women are noted for their stereotypically masculine or greater assertiveness and control warrior-like than are younger than are younger women. men and more as powerful elderly men striving for peace. Namun masuk ke masa lansia maka identitas peran gender ini semakin memudar (genderless) Sexual Activity & Reproductive System Aktivitas seksual menurun – frekuensi – namun bukan berarti hilang sama sekali. Frekuensi aktivitas & kepuasan kehidupan seksual cenderung menghilang bertahap selama usia 40 – 50 an. Penurunan ini dihubungkan dengan usia & kondisi fisik (penyakit kronis, pembedahan, pengobatan, & konsumsi alkohol) (Rossi, 2004). Sebab nonfisiologis: hubungan yg monoton, kekhawatiran akan kondisi finansial, kelelahan fisik / mental, depresi, takut gagal, pasangan pasif (King, 1996; Masters & Johnson, 1966; Weg, 1989). Produksi hormon seks pada laki-laki & perempuan menurun. Perbedaan Laki - Laki Perempuan Andropause - perubahan akibat proses Menopause - berakhirnya periode menua pada sistem reproduksi; menstruasi / haid bulanan secara rutin, perubahan pada jaringan testis, berhenti menghasilkan sel telur, tidak mampu produksi sperma dan fungsi ereksi. mengandung lg. There is a gradual decline in Vaginal walls shrink, become thinner, size testosterone levels & quantity of decreases, lubrication is reduce & delayed sperm. effect on sexual activity. Men do not experience complete loss of Yet despite these changes there is no the ability to father children. physiological reason not to continue having an Men who experience decline in active & enjoyable sex life. testosterone production during late Women continue to have an active sex life 60s, report several symptoms hot depends on the availability of a suitable flashes, chills, rapid heart rate & partner. nervousness. The primary reason for decline in women’s Men experience physiological changes sexual activity with age is the lack of a willing in sexual performance. or appropriate partner, NOT a lack of physical ability or desire. Life Expectancy Usia Lanjut Perempuan memiliki harapan hidup rata-rata yang lebih panjang 4 – 7 tahun dari laki-laki. Kramarow (Papalia, 2001) – perempuan lebih berumur panjang dengan rasio 3:2, penyebaran ini meningkat dengan tingginya usia. Perempuan biasanya hidup lebih lama & memiliki tingkat kematian lebih rendah dibandingkan laki-laki (Kinsella & He 2009; Kinsella & Phillips, 2005). Perempuan lebih memiliki usaha untuk menjaga kesehatannya (Cleary, Zaborski, & Ayanian, 2004). Laki-laki merasa bahwa mengakui sakit itu tidak maskulin, dan mencari bantuan berarti kehilangan kontrol (Addis & Mahalik, 2003).
no reviews yet
Please Login to review.