jagomart
digital resources
picture1_Definisi Keperawatan 1897 | Askep Klien Dengan Katarak


 268x       Tipe DOC       Ukuran file 0.06 MB    


File: Definisi Keperawatan 1897 | Askep Klien Dengan Katarak
1 asuhan keperawatan klien dengan katarak a definisi katarak adalah nama yang diberikan untuk kekeruhan lensa yang mengakibatkan pengurangan visus oleh suatu tabir layar yang diturunkan di dalam mata seperti ...

icon picture DOC Word DOC | Diposting 03 Jan 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                           1
             ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN KATARAK
          A.  DEFINISI
               Katarak adalah nama yang diberikan untuk kekeruhan
            lensa yang mengakibatkan pengurangan visus oleh suatu
            tabir/layar yang diturunkan di dalam mata, seperti melihat air
            terjun.
               Jenis   katarak   yang   paling   sering   ditemukan   adalah
            katarak senilis dan katarak senilis ini merupakan proses
            degeneratif   (kemunduran   ).     Perubahan   yang   terjadi
            bersamaan  dengan   presbiopi,   tetapi   disamping   itu   juga
            menjadi kuning warnanya dan keruh, yang akan mengganggu
            pembiasan cahaya.
               Walaupun disebut katarak senilis tetapi perubahan tadi
            dapat terjadi pada umur pertengahan, pada umur 70 tahun
            sebagian individu telah mengalami perubahan lensa walau
            mungkin hanya menyebabkan sedikit gangguan penglihatan.
          B. ETIOLOGI
            1. Ketuaan ( Katarak Senilis )
            2. Trauma
            3. Penyakit mata lain ( Uveitis )
            4. Penyakit sistemik (DM)
            5. Defek kongenital ( salah satu kelainan herediter sebagai 
              akibat dari infeksi virus prenatal, seperti German 
              Measles )
          C. PATOFISIOLOGI
               Lensa yang normal adalah struktur posterior iris yang
            jernih,   transparan,   berbentuk   seperti   kancing   baju,
                                                                               2
                      mempunyai   kekuatan   refraksi   yang   besar.      Lensa
                      mengandung tiga komponen anatomis.  Pada zona sentral
                      terdapat nukleus, di perifer ada korteks, dan yan mengelilingi
                      keduanya adalah kapsula anterior dan posterior.   Dengan
                      bertambahnya usia, nukleus mengalami perubahan warna
                      menjadi coklat kekuningan .   Di sekitar opasitas terdapat
                      densitas   seperti   duri   di   anterior   dan   poterior   nukleus.
                      Opasitaspada kapsul poterior merupakan bentuk aktarak
                      yang paling bermakna seperti kristal salju.
                           Perubahan fisik dan kimia dalam lensa mengakibatkan
                      hilangnya traansparansi.   Perubahan dalam serabut halus
                      multipel (zonula) yang memaenjang dari badan silier ke
                      sekitar daerah di luar lensa.  Perubahan kimia dalam protein
                      lensa dapat menyebabkan koagulasi, sehingga mengabutkan
                      pandangan dengan menghambat jalannya cahaya ke retina.
                      Salah satu teori menyebutkan terputusnya protein lensa
                      normal   disertai   influks   air   ke   dalam   lensa.   Proses   ini
                      mematahkan serabut lensa yang tegang dan mengganggu
                      transmisi sinar.  Teori lain mengatakan bahwa suatu enzim
                      mempunyai peran dalam melindungi lensa dari degenerasi.
                      Jumlah enzim akan menurun dengan bertambahnya usia dan
                      tidak ada pada kebanyakan pasien yang menderita katarak.
                           Katarak bisa terjaadi bilateral, dapat disebabkan oleh
                      kejadian trauma atau sistemis (diabetes) tetapi paling sering
                      karena adanya proses penuaan yang normal.  Faktor yang
                      paling sering berperan dalam terjadinya katarak meliputi
                      radiasi sinar UV, obat-obatan, alkohol, merokok, dan asupan
                      vitamin antioksidan yang kurang dalam jangka waktu yang
                      lama.
                                           3
          D.MANIFESTASI KLINIK
               Katarak didiagnosis terutama dengan gejala subjektif.
            Biasanya klien melaporkan penurunan ketajaman penglihatan
            dan silau serta gangguan fungsional sampai derajat tertentu
            yang diakibatkan oleh kehilangan penglihatan tadi.  Temuan
            objektif   biasanya  meliputi  pengembunann seperti mutiara
            keabuan pada pupil sehingga retina tak aakan tampak dengan
            oftalmoskop.  Ketika lensa sudah menjadi opak, cahaya akan
            dipendarkan   dan   bukannya   ditransmisikan   dengan   tajam
            menjadi bayangan terfokus pada retina.   Hasilnya adalah
            pendangan menjadi kabur atau redup, emnyilaukan yang
            menjengkelkan dengan distorsi bayangan dan susah melihat
            di malam hari.  Pupil yang normalnya hitam akan tampak abu-
            abu atau putih.
          C. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
            1. Kartu   mata   snellen   /mesin   telebinokuler   :   mungkin
              terganggu   dengan   kerusakan   kornea,   lensa,
              akueus/vitreus humor, kesalahan refraksi, penyakit sistem
              saraf, penglihatan ke retina.
            2. Lapang Penglihatan : penuruan mngkin karena massa
              tumor, karotis,  glukoma.
            3. Pengukuran Tonografi : TIO (12 – 25 mmHg)
            4. Pengukuran Gonioskopi membedakan sudut terbuka dari
              sudut tertutup glukoma.
            5. Tes Provokatif : menentukan adanya/ tipe gllukoma
            6. Oftalmoskopi : mengkaji struktur internal okuler, atrofi
              lempeng optik, papiledema, perdarahan.
            7. Darah lengkap, LED : menunjukkan anemi sistemik /
              infeksi.
            8. EKG, kolesterol serum, lipid
                                           4
            9. Tes toleransi glukosa : kotrol DM   
          D.PENATALAKSANAAN
               Bila penglihatan dapat dikoreksi dengan dilator pupil
            dan refraksi kuat sampai ke titik di mana pasien melakukan
            aktivitas sehari-hari, maka penanganan biasanya konservatif.
               Pembedahan   diindikasikan   bagi   mereka   yang
            memerlukan   penglihatan   akut   untuk   bekerja   ataupun
            keamanan.     Biasanya   diindikasikan   bila   koreksi   tajam
            penglihatan yang terbaik yang dapat dicapai adalah 20/50
            atau lebih buruk lagi bila ketajaman pandang mempengaruhi
            keamanan atau kualitas hidup, atau bila visualisasi segmen
            posterior sangat perlu untuk mengevaluasi perkembangan
            berbagai penyakit retina atau sarf optikus, seperti diabetes
            dan glaukoma.
            Ada 2 macam teknik pembedahan ;
            1. Ekstraksi katarak intrakapsuler
             Adalah   pengangkatan   seluruh   lensa   sebagai   satu
             kesatuan.
            2. Ekstraksi katarak ekstrakapsuler
             Merupakan tehnik yang lebih disukai dan mencapai sampai
             98 % pembedahan katarak.  Mikroskop digunakan untuk
             melihat struktur mata selama pembedahan.
           G. PENGKAJIAN.KEPERAWATAN
             1. Aktifitas Istirahat
               Perubahan aktifitas biasanya/hobi sehubungan dengan
               gangguan penglihatan.
             2. Neurosensori
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Asuhan keperawatan klien dengan katarak a definisi adalah nama yang diberikan untuk kekeruhan lensa mengakibatkan pengurangan visus oleh suatu tabir layar diturunkan di dalam mata seperti melihat air terjun jenis paling sering ditemukan senilis dan ini merupakan proses degeneratif kemunduran perubahan terjadi bersamaan presbiopi tetapi disamping itu juga menjadi kuning warnanya keruh akan mengganggu pembiasan cahaya walaupun disebut tadi dapat pada umur pertengahan tahun sebagian individu telah mengalami walau mungkin hanya menyebabkan sedikit gangguan penglihatan b etiologi ketuaan trauma penyakit lain uveitis sistemik dm defek kongenital salah satu kelainan herediter sebagai akibat dari infeksi virus prenatal german measles c patofisiologi normal struktur posterior iris jernih transparan berbentuk kancing baju mempunyai kekuatan refraksi besar mengandung tiga komponen anatomis zona sentral terdapat nukleus perifer ada korteks yan mengelilingi keduanya kapsula anterior bertambahnya us...

no reviews yet
Please Login to review.