Authentication
307x Tipe DOCX Ukuran file 0.24 MB
KELOMPOK REKLAMASI OLEH: FATHAN WILLIAM DAVID FERNANDO VIVIAN FERNANDUS TARIGAN KELAS : 18L1 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PELITA HARAPAN MEDAN CAMPUS KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah saya tentang “Kasus Reklamasi”. Saya ingin mengucapkan terimakasih kasih kepada: Ibu Sryani Br.Ginting SH., M.HUM yang telah membimbing kami dalam pembuatan makalah ini serta kepada semua pihak baik yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu saya dalam penyusunan makalah ini. Saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan penuh kekurangan. Maka dari itu, kritik maupun saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat saya perlukan demi menyempurnakan makalah ini. Akhir kata saya berharap makalah ini dapat menjadi bahan informasi yang menambah wawasan dan dapat berguna bagi kita semua. Medan,11 Februari 2020 Penyusun DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...................................................................................................i DAFTAR ISI.................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3Tujuan Penulisan Makalah BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................4 2.1 Apa itu Reklamasi ? 2.2 Dasar Hukum Reklamasi 2.3 Kasus Reklamasi 2.4 Hasil Penelitian BAB III PENUTUP.......................................................................................................10 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran BAB IV DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................11 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teluk Jakarta adalah suatu ekosistem yang penting bagi masyarakat di pesisir Jakarta dengan mata pencahariannya sebagai Nelayan. Teluk Jakarta juga menjadi pendukung yang tidak terpisahkan dari sistem tata air / hidrologi lingkungan DKI Jakarta sebagai kawasan penyangga yang selanjutnya untuk keseluruhan warga negara Republik Indonesia. DKI Jakarta adalah kota pesisir yang terbentuk dan terbangun melalui proses akresi dan sendimentasi secara alamiah. Jakarta memiliki topografi rendah dan landai dengan sungai- sungai yang melintasi seluruh wilayah yang menjadikannya sebagai kota delta yang diapit dua sungai besar sebagai potensi sumber daya air yaitu Sungai Ciliwung di timur dan Sungai Cisadane di Barat. Dengan tiga belas sungai yang bermuara di Teluk Jakarta, maka perairan teluk Jakarta dapat dikategorikan sebagai estuari yang menjadi tempat pertemuan antara perairan laut dan perairan darat. Estuarin adalah sebuah kawasan paling subur karena tempat pertemuan antara debit air tawar dari hulu dengan air asing yang lebih hangat dari laut kawasan estuarin mempunyai fungsi ekologi yang unik baik secara lingkungan maupun iklim selain itu juga merupakan tempat yang kaya nutrien sehingga merupakan tempat paling subur untuk tempat ikan berkembang. Dari berbagai kajian yang telah dilakukan, reklamasi akan memberikan dampak buruk terhadap kualitas lingkungan hidup serta menimbulkan berbagai permasalahan sosial ekonomi bagi masyarakat di pesisir Jakarta. Berbagai dampak buruk yang dapat timbul dari proyek reklamasi mulai dari meningkatnya banjir di Jakarta, Gangguan operasional proyek objek vital nasional dan pelayanan publik serta secara langsung berdampak terhadap infrastruktur (jaringan kabel dan pipa bawah laut) dan industri (pembangkit listrik yang ada). Kerusakan dan pencemaran ekosistem laut dengan kondisi perairan yang tidak optimum akibat pengaruh perendaman di hilir, sedimentasi dan penurunan kualitas air termasuk juga potensi pencemaran ke arah perairan Pulau Seribu. Potensi konflik dengan masyarakat pesisir Jakarta baik yang berprofesi sebagai nelayan tradisional skala kecil maupun dengan masyarakat Jakarta secara keseluruhan. Dampak-dampak yang ada akan terjadi dimulai dari fase konstruksi hingga fase operasional pulau-pulau yang akan direklamasi.
no reviews yet
Please Login to review.