Authentication
431x Tipe PPTX Ukuran file 0.31 MB
PENGERTIAN TEORI SASTRA DAN TUJUAN SASTRA Oleh Devi Nurliawati / 196223123 Pengertian Teori Sastra Secara umum, yang dimaksud teori adalah suatu sistem ilmu atau pengetahuan sistematik yang menetapkan pola pengaturan hubungan antara gejala-gejala yang diamati. Teori berisi konsep/uraian tentang hukum-hukum untuk suatu objek ilmu pengetahuan dari suatu titik pandang tertentu. Pertama-tama yang diperlukan adalah bahwa istilah yang tepat untuk menyebut teori sastra, baik bahasa Indonesia atau Inggris, belum ditemukan. Akibatnya definisi mengenai hakikat, fungsi dan teori sastra tidak mudah dirumuskan. Bahkan istilah-istilah yang digunakan untuk menyebutkan konsep-konsep yang paling mendasar pun berbeda-beda. Antara teori dan ilmu sastra belum pada pembatasan yang jelas. Demikianlah pergelutan sastra menjadi ilmu menjadi hambatan- hambatan yang cukup banyak. Juga dalam hal konsep-konsep keilmuannya (Kuntara Wiryamartana, 1992). Secara konseptual, yang dimaksud dengan teori fiksi (sastra) merupakan sebuah sistem ilmiah atau pengetahuan sistematik yang merupakan pola pengaturan hubungan antara gejala-gejala yang diamati, Yosep (1997:13), karena itu, teori hakekatnya berisi konsep atau uraian tentang hukum-hukum umum suatu objek ilmu pengetahuan dari satu titik pandang tertentu. Demikian pula, sebuah teori dapat didedukasi secara logis dan dicek kebenarannya (diverifikasi) atau dibantah (difalsifikasi) pada objek atau gejala-gejala yang diamatinya. Dengan demikian, mengacu pada paradigma di atas, dapatlah dibincangkan bahwa teori sastra memanglah kompleks dan beragam. Wellek dan Werren, menyatakan bahwa tugas teori sastra untuk menetapkan prinsip-prinsip, kategori-kategori, dan kriteria-kriteria yang terkait dengan sifat sastra pada umumnya yang berpijak pada hasil sejarah sastra dan kritiknya, maka berbicara mengenai teori sastra hakikatnya berbicara tentang teori kritik sastra dan teori sejarah sastranya. Karena itu, jika dikaitkan dengan pandangan Laxemburg, Mieke, dan Westseijn, istilah ilmu sastra pada keseluruhan kegiatan sistematis yang dikemukakan secara ilmiah dan dijabarkan secara rasional, jelas, dan investigatif. Hal demikian, bergerak pada prinsip dalam kajian sastra sebagai upaya untuk mendukung pemahaman dan apresiasi individual terhadap karya sastra di satu bagian, dan untuk pengembangan ilmu sastra itu sendiri pada bagian yang lain Objek ilmu sastra adalah sekelompok teks tertentu. Dapat dikatakan bahwa seharusnya ilmu sastra merupakan cabang ilmu teks pada umumnya. Akan tetapi ilmu ini baru dikembangkan sedangkan ilmu sastra mengandalkan tradisi yang lama sehingga lebih maju dalam penelitiannya. Mempelajari dengan seksama hasil karya satra secara ilmiah disebut ilmu sastra. FUNGSI SASTRA 01 02 03 Fungsi rekreatif, yaitu Fungsi didaktif, yaitu Fungsi estetis, yaitu sastra dapat sastra mampu sastra mampu memberikan hiburan mengarahkan atau memberikan yang menyenangkan mendidik pembacanya keindahan bagi bagi penikmat atau karena nilai-nilai penikmat/pembacanya pembacanya kebenaran dan karena sifat kebaikan yang keindahannya terkandung didalamnya
no reviews yet
Please Login to review.