jagomart
digital resources
picture1_Makalah Kritik Sastra


 591x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.02 MB    


Makalah Kritik Sastra
makalah kritik sastra bab i pendahuluan 1 1 latar belakang kritik merupakan salah satu dari cabang ilmu sastra kritik sastra menganalisis teks karya sastra itu sendiri kritik dapat diterapkan pada semua  ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 09 Jan 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                   MAKALAH KRITIK SASTRA 
                   BAB I
                   PENDAHULUAN
                   1.1.       Latar Belakang 
                   Kritik merupakan salah satu dari cabang ilmu sastra. Kritik sastra menganalisis teks karya sastra itu 
                   sendiri. Kritik dapat diterapkan pada semua bentuk karya sastra, baik yang berupa puisi, prosa maupun 
                   drama. Kritik adalah karangan yang menguraikan tentang pertimbangan baik atau buruk suatu karya 
                   sastra. Kritik biasanya diakhiri dengan kesimpulan analisis . 
                   Tujuan kritik bukan hanya menunjukkan keunggulan, kelemahan, kebenaran, dan kesalahan sebuah 
                   karya sastra berdasarkan sudut tertentu, tetapi mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra
                   tertinggi dan untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih baik. Tugas kritik sastra adalah menganalisis, 
                   menafsirkan, dan menilai suatu karya sastra . Kehadiran kritik sastra akan membuat sastra yang 
                   dihasilkan berikutnya menjadi lebih baik dan berbobot karena kritik sastra akan menunjukkan 
                   kekurangan sekaligus memberikan perbaikan.
                   Menurut pelaksanaanya kritik sastra terbagi atas kritik judisial (judicial criticism) dan impresionistik 
                   (impressionistic criticism). Kritik judisial adalah kritik sastra yang melakukan analisis, interprestasi, dan 
                   penilaiannya berdasarkan ukuran-ukuran, hukum-hukum dan standar-standar tertentu. Kritikus judisal 
                   melakukan kritik sastra berdasarkan ukuran-ukuran tersebut. Jenis sifatnya deduktif. Dapat dikatakan 
                   kritik ini merupakan kebalikan dari kritik yang sifatnya induktif. 
                   Dalam kritik yang induktif, seorang kritikus tidak menerapkan standar-standar tertentu dalam mengkritik 
                   karya sastra. Ia berangkat dari fenomena yang ada dalam karya sastra itu secara objektif. Sedangkan 
                   kritik impresionik adalah kritik yang dibuat kritikus dengan mengemukakan kesan-kesan kritikus tentang 
                   objek kritiknya, tanggapan-tanggapan tentang kara sastra itu berdasarkan apa yang dirasakan kritikus 
                   tersebut. Dalam kritik yang impresionik, seorang kritikus menggunakan tafsiran untuk mengagumkan 
                   pembaca. Dalam kritik jenis ini kritikus jarang menggunakan penilaian. 
                   Kritik sastra menurut bentuknya dapat digolongkan menjadi kritik teori (thoeritical criticism), dan kritik 
                   terapan (applied criticism). Kritik teori adalah bidang kritik sastra yang bekerja untuk menerapkan istilah-
                   istilah, kategori-kategori dan kriteria-kriteria untuk diterapkan dalam pertimbangan dan interprestasi 
                   karya sastra, yang dengannya karya sastra dan para sastrawannya dinilai. Adapun kritik terapan adalah 
                   pelaksanaan dalam penerapan teori-teori kritik sastra sastra baik secara eksplisit, maupun implisit.
                   1.2.     Rumusan Masalah
                   a.    Apa materi tentang kritik sastra ?
                   b.    Apa jenis-jenis kritik sastra  pengertiannya ?
                   c.    Bagaimana periodesasi kritik sastra Indonesia? 
                   1.3.       Tujuan Penulisan 
                   a.    Untuk mengetahui materi tentang kritik sastra ?
                   b.    Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis Aliran kritik sastra  pengertiannya ?
                   c.    Untuk mengetahui bagaimana periodesasi kritik sastra Indonesia? 
                   BAB II
                   PEMBAHASAN
                   2.1.     Materi Kritik Sastra
                   Kritik merupakan salah satu dari cabang ilmu sastra. Kritik sastra menganalisis teks karya sastra itu 
                   sendiri. Kritik dapat diterapkan pada semua bentuk karya sastra, baik yang berupa puisi, prosa maupun 
                   drama. 
                   Kritik adalah karangan yang menguraikan tentang pertimbangan baik atau buruk suatu karya sastra. 
                   Kritik biasanya diakhiri dengan kesimpulan analisis . 
                   Tujuan kritik bukan hanya menunjukkan keunggulan, kelemahan, kebenaran, dan kesalahan sebuah 
                   karya sastra berdasarkan sudut tertentu, tetapi mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra
                   tertinggi dan untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih baik. 
                   Tugas kritik sastra adalah menganalisis, menafsirkan, dan menilai suatu karya sastra . 
                   Kehadiran kritik sastra akan membuat sastra yang dihasilkan berikutnya menjadi lebih baik dan berbobot
                   karena kritik sastra akan menunjukkan kekurangan sekaligus memberikan perbaikan.
                   Ciri-ciri Kritik Sastra
                   Kritik sastara mempunyai beberapa ciri, yaitu sebagai berikut :
       a.              Memberikan tanggapan terhadap hasil karya.
       b.             Memberikan pertimbangan baik dan buruk (kelebihan dan kekurangan ) sebuah karya sastra
       c.              Pertimbangan bersifat obyektif
       d.             Memaparkan kesan prebadi kritikus terhadap sebuah karya sastra
       e.              Memberikan alternatif perbaikan atau penyerpurnaan
       f.               Tidak berprasangka
       g.              Tidak terpengaruh siapa penulisnya
       Pentingnya Kritik/ Fungsi Kritik
       a.              Bagi Pembaca
       Bagi pembaca merupakan penuntun untuk dapat menikmati ciptaan yang dikritik itu , sehingga dapat   
       memberikan pandangannya dan menghargainya
       b.             Bagi Seniman atau Pengarangnya
       Bagi pengarangnya merupekan petunjuk yang berharga yang wajib dipertimbangkan untuk kebaikan 
       ciptaan yang akan datang.
       Prinsip-Prinsip Penulisan Kritik
       a.              Penulis harus secara terbuka mengemukakan dari sisi  mana ia menilai karya sastra tersebut.
       b.             Penulis harus obyktif dalam menilai
       c.              Penulis harus menyertakan bukti dari teks yang dikritik
       Jenis-Jenis Kritik
       a.              Kritik sastra intrinsik, yaitu menganalisis karya sastra berdasarkan unsur intrinsiknya, sehingga 
       akan diketahui kelemahan dan kelebihan yang ada dalam karya sastra
       b.             Kritik sastra ekstrinsik, yaitu menganalisis dengan cara menghubungkan karya sastra dengan 
       penulisnya, pembacanya , atau masyarakatnya. Disamping itu juga melibatkan faktor ekstinsik lain seperti
       sejarah, psikologi, relegius, pendidikan dan sebagainya
       c.              Kritik deduktif , yaitu menganalisis dengan cara berpegang teguh pada sebuah ukuran yang 
       dipercayainya dan dipergunakan secara konsekuen
       d.             Kritik Induktif, yaitu menganalisis dengan cara melepaskan semua hukum atau aturan yang 
       berlaku
       e.              Kritik impresionik, yaiti menganalisis hasil karya berdasarkan kesan pribadi secara subyektif 
       terhadap karya sastra
       f.               Kritik penghakiman , yaitu menganalisis dengan cara berpegang teguh pada ukuran atau aturan
       tertentu untuk menentukan apakah sebuah karya sastra baik atau buruk
                   g.              Kritik teknis, yaitu kritik yang dilakukan untuk tujuan tertentu saja
                   Contoh kritik sastra
                   a.              ” Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Essay” , oleh H.B. Yassin
                   b.             b.” Pokok dan Tokoh”, oleh Dr.A.Teeuw
                   c.              “Buku dan Penulis”, oleh Amal Hamzah
                   Tujuan penulisan kritik sastra antara lain:
                   a.              Memberikan panduan yang benar cara memahami karya sastra
                   b.             Berguna untuk penyusunan teori sastra an sejarah  sastra
                   c.              Membantu perkembangan kesusastraan suatu bangsa karena memberikan penjelasan baik 
                   buruknya suatu karya sastra
                   d.             Memberikan manfaat kepada masyrakat tentang pemahaman dan apresiasi sastra
                   2.2.     Jenis-jenis Aliran Kritik Sastra  
                   Menurut bantuknya
                   Kritik sastra menurut bentuknya dapat digolongkan menjadi kritik teori (thoeritical criticism), dan kritik 
                   terapan (applied criticism). Kritik teori adalah bidang kritik sastra yang bekerja untuk menerapkan istilah-
                   istilah, kategori-kategori dan kriteria-kriteria untuk diterapkan dalam pertimbangan dan interprestasi 
                   karya sastra, yang dengannya karya sastra dan para sastrawannya dinilai. Adapun kritik terapan adalah 
                   pelaksanaan dalam penerapan teori-teori kritik sastra sastra baik secara eksplisit, maupun implisit.
                   Menurut pelaksanaannya 
                   Menurut pelaksanaanya kritik sastra terbagi atas kritik judisial (judicial criticism) dan impresionistik 
                   (impressionistic criticism). Kritik judisial adalah kritik sastra yang melakukan analisis, interprestasi, dan 
                   penilaiannya berdasarkan ukuran-ukuran, hukum-hukum dan standar-standar tertentu. Kritikus judisal 
                   melakukan kritik sastra berdasarkan ukuran-ukuran tersebut. Jenis sifatnya deduktif. Dapat dikatakan 
                   kritik ini merupakan kebalikan dari kritik yang sifatnya induktif. 
                   Dalam kritik yang induktif, seorang kritikus tidak menerapkan standar-standar tertentu dalam mengkritik 
                   karya sastra. Ia berangkat dari fenomena yang ada dalam karya sastra itu secara objektif. 
                   Sedangkan kritik impresionik adalah kritik yang dibuat kritikus dengan mengemukakan kesan-kesan 
                   kritikus tentang objek kritiknya, tanggapan-tanggapan tentang kara sastra itu berdasarkan apa yang 
                   dirasakan kritikus tersebut. 
                   Dalam kritik yang impresionik, seorang kritikus menggunakan tafsiran untuk mengagumkan pembaca. 
                   Dalam kritik jenis ini kritikus jarang menggunakan penilaian. 
                   Menurut orientasi kritik 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Makalah kritik sastra bab i pendahuluan latar belakang merupakan salah satu dari cabang ilmu menganalisis teks karya itu sendiri dapat diterapkan pada semua bentuk baik yang berupa puisi prosa maupun drama adalah karangan menguraikan tentang pertimbangan atau buruk suatu biasanya diakhiri dengan kesimpulan analisis tujuan bukan hanya menunjukkan keunggulan kelemahan kebenaran dan kesalahan sebuah berdasarkan sudut tertentu tetapi mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan tertinggi mengapresiasi secara lebih tugas menafsirkan menilai kehadiran akan membuat dihasilkan berikutnya menjadi berbobot karena kekurangan sekaligus memberikan perbaikan menurut pelaksanaanya terbagi atas judisial judicial criticism impresionistik impressionistic melakukan interprestasi penilaiannya ukuran hukum standar kritikus judisal tersebut jenis sifatnya deduktif dikatakan ini kebalikan induktif dalam seorang tidak menerapkan mengkritik ia berangkat fenomena ada objektif sedangkan impresionik dibuat menge...

no reviews yet
Please Login to review.