jagomart
digital resources
picture1_Kesetimbangan Benda Tegar Id 25875 | 267822993


 292x       Tipe PDF       Ukuran file 0.07 MB       Source: core.ac.uk


File: Kesetimbangan Benda Tegar Id 25875 | 267822993
core metadata citation and similar papers at core ac uk jurnal inovasi dan pembelajaran fisika provided by universitas sriwijaya unsri e journal issn 2355 7109 program studi pendidikan fisika fkip ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 01 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
        CORE                                                                                                                                  Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
                        JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA 
     Provided by Universitas Sriwijaya (UNSRI): E-Journal
                        ISSN: 2355 – 7109 
                        Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya 
                        Jl. Palembang Prabumulih KM 32 Indralaya Kab. Ogan Ilir Prov. Sumatera Selatan Indonesia 30662 
                         jipf@fkip.unsri.ac.id                                                                                                     http://fkip.unsri.ac.id/index.php/menu/1
                                                                                                                                                                                     
                         
                           PENGEMBANGAN HANDOUT DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA 
                                                     TEGAR BERBASIS KONTEKSTUAL KELAS XI IPA SMA 
                                                                                                          
                                                                  Hesti Apriani1), Murniati2), Abidin Pasaribu2) 
                                                           1)  Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya 
                                                               2)  Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya 
                                                                                apriani_hesti@rocketmail.com 
                             Abstrak  :  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mengembangkan  handout  dinamika  rotasi  dan 
                             kesetimbangan benda tegar yang valid dan praktis. Pengembangan handout menggunakan 
                             model pengembangan Rowntree. Model pengembangan Rowntree terdiri dari tiga tahap, 
                             yaitu  tahap  perencanaan,  tahap  pengembangan  dan  tahap  evaluasi.  Pada  tahap  evaluasi 
                             dilakukan  evaluasi  formatif  Tessmer,  yaitu    self  evaluation,  expert  review,  one-to-one 
                             evaluation,small  group  evaluation.  Teknik  pengumpulan  data  menggunakan  data 
                             walkthough dan data angket. Dari hasil expert review diperoleh persentase rata-rata hasil 
                             penilaian  dari  para  ahli  sebesar  3,88(kategori  valid).  Pada  tahap  one-to-one  evaluation 
                             didapatkan hasil tanggapan siswa terhadap penggunaan handout ini sebesar 87,8% (kategori 
                             sangat praktis). Dari kedua tahap ini handout direvisi menjadi prototipe 2 dan di uji coba 
                             kembali. Pada uji coba small group evaluation, hasil rata-rata tanggapan siswa terhadap 
                             penggunaan handout ini88,31 % (kategori sangat praktis). Dengan demikian, berdasarkan 
                             hasil penelitian didapatkan bahwa bahan ajar yang dikembangkan sudah tergolong valid dan 
                             sangat praktis. 
                         
                             Kata Kunci : pengembangan handout,dinamika rotasi, kesetimbangan benda tegar, kontekstual. 
                         
                        PENDAHULUAN                                                                            dan ketelitian yang tinggi dari suatu kejadian 
                                    Bahan ajar adalah seperangkat materi                                       sederhana.  Dalam  penyelesaian  masalahnya, 
                        yang  disusun  secara  sistematis  baik  tertulis                                      konsep  dinamika  rotasi  dan  kesetimbangan 
                        maupun  tidak  sehingga  tercipta  lingkungan/                                         benda tegar harus mengaitkan antara konsep 
                        suasana  yang  memungkinkan  siswa  untuk                                              gaya pada hukum Newon, konsep kinematika 
                        belajar  (Bambang  S,  2007).  Secara  garis                                           gerak,  dan  konsep  gerak  melingkar.  Dalam 
                        besar,         bahan         ajar       berisi        pengetahuan,                     penentuan rumusnya tidak serta merta mudah 
                        keterampilan, dan sikap atau nilai yang harus                                          dihafal,          melainkan              butuh          pemahaman 
                        dipelajari siswa (Abdul G, 2004). Bahan ajar                                           bagaimana  gaya  bekerja  pada  suatu  sistem 
                        kontekstual             adalah          separangkat              materi                yang  menyebabkan  benda  itu  diam  atau 
                        pembelajaran yang disusun dan ditulis secara                                           bergerak,           serta       faktor         apa       saja       yang 
                        sistematis dan dalam penyajian materi tersebut                                         mempengaruhi  benda  berputar  atau  tidak. 
                        dihubungkandengan  kehidupan  sehari-hari.                                             Karena  keterkaitan                    itulah       siswa         sering 
                        Kesulitan-kesulitan yang sering dialami siswa                                          merasakan terlalu banyak rumus, sulit dihafal, 
                        dalam  mempelajari  fisika  salah  satunya                                             membuat  kepala  pusing  dan  sebagainya, 
                        menganalisis  hubungan  antara  konsep  satu                                           sehingga  minat  atau  rasa  ketertarikan  siswa 
                        dengan  konsep  lain  yang  saling  terkait.                                           kepada mata pelajaran fisika menjadi kurang 
                        Konsep  dinamika  rotasi  dan  kesetimbangan                                           atau  bahkan  tidak  tertarik  sama  sekali.  Hal 
                        benda tegar yang memerlukan sebuah analisis                                            tersebut  membutuhkan  suatu  pembelajaran 
                                                                                                                                                                                         1 
                         
                                                        Pengembangan Handout.Hesti Apriani, Murniati, Abidin Pasaribu 
                
               dengan menggunakan pendekatan kontekstual,             berisi tugas atau tes yang diberikan pendidik 
               yaitu  pendekatan  yang  membangun  motivasi           kepada peserta didik.  
               siswa dengan mengaitkan antara materi yang                 c.  Pembelajaran Kontekstual  
               dipelajari dengan konteks yang relevan.                       Kata  contextual  berasal  dari  kata 
                       Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka           contex,  yang  berarti  hubungan  konteks, 
               dipandang  perlu  untuk  mengembangkan                 suasana  atau  keadaan”.  Dengan  demikian, 
               sebuah produk pendidikan berbentuk Handout             contextual   diartikan   “yang    berhubungan 
               terkait dengan pendekatan kontekstual.                 dengan suasana (konteks)”. Lailatul Istiqomah 
                       Pada  hakikatnya,  fisika  merupakan           (2009:   30)   dalam  Mohammad  Hosnan 
               ilmu  pengetahuan  tentang  gejala  alam  yang         menyebutkan,      pembelajaran     kontekstual 
               dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip dan           meruapakan  konsep  belajar  yang  membantu 
               hukum yang teruji kebenarannya dan melalui             guru  mengaitkan antara  materi  pembelajaran 
               suatu  rangkaian  kegiatan  dalam  metode              dengan  suasana  dunia  nyata  siswa,  dan 
               ilmiah.  Fisika  juga  merupakan  salah  satu          mendorong siswa membuat hubungan antara 
               cabang  ilmu  pengetahuan  yang  memberikan            pengetahuan     yang    dimilikinya    dengan 
               pengalaman kuantitatif tentang sifat, perilaku         penerapan  dalam  kehidupan  mereka  sehari-
               dan     analisis   matematik.     Jadi    fisika       hari. 
               dikembangkan  menggunakan  ilmu  bantu                     d.  Penelitian Pengembangan  
               matematik,  artinya  untuk  memahami  gejala-                 Penelitian  ini  merupakan  penelitian 
               gejala  alam  yang  ditemukan  di  sekitar  kita,      yang berorientasi pada produk. Model produk 
               para  fisikawan  menyusun  model  matematik            ditandai   dengan    pekerjaan   yang    harus 
               sebagai penyajiannya (Raharjo: 2009).                  dilaksanakan untuk memproduksi suatu bahan 
                    a.  Bahan Ajar                                    ajar.  Model  ini  sering  diawali  dengan  tahap 
                       Bahan ajar adalah segala bentuk bahan          perencanaan,  yaitu  rumusan  tujuan  belajar, 
               yang      digunakan       untuk      membantu          analisis  kebutuhan  pebelajar.  Setelah  itu, 
               guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan            tahap    pengembangan,        yakni    tentang 
               belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa             pengembangan  topik,  penyusunan  draft, 
               berupa  bahan  tertulis  maupun  bahan  tidak          produksi prototipe dari satu jenis produk yang 
               tertulis (Majid, 2011: 173).                           akan  digunakan  untuk  belajar.  Tahap  ketiga 
                    b.  Handout                                       yaitu penilaian dengan melaksanakan uji coba 
                       Handout merupakan salah satu contoh            prototipe    produk     serta    perbaikannya 
               dari bentuk bahan ajar cetak. Handout adalah           berdasarkan  masukan  yang  telah  diperoleh 
               bahan  tertulis  yang  disiapkan  oleh  pendidik       sebelumnya     (Prawiradilaga,    2008:    45). 
               untuk memperkaya pengetahuan peserta didik             Banyak  model  pengembangan  namun  pada 
               (Dini  Indriani,  2008:  1).  Handout  juga            penelitian      ini     digunakan       model 
               membantu  siswa  untuk  belajar  mandiri               pengembangan  Rowntree.  Model  Rowntree 
               meskipun     tidak    berada   dalam     proses        merupakan  model  pengembangan  produk 
               pembelajaran  di  kelas  (Chairil,2009:  1).           yang digunakan untuk mengembangkan bahan 
               Sementara itu, Mohammad (Prastowo, 2011:               ajar. Menurut Prawiradilaga (2008: 46) bahwa 
               78)  memaknai  handout  sebagai  selembar              langkah-langkah dalam pengembangan model 
               kertas  (atau  beberapa  lembar)  kertas  yang         pembelajaran  sebagai  berikut:  1)  tahap 
                        JURNAL INOVASI DAN PEMBELAJARAN FISIKA 
                        ISSN: 2355 – 7109 
                        Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Sriwijaya 
                        Jl. Palembang Prabumulih KM 32 Indralaya Kab. Ogan Ilir Prov. Sumatera Selatan Indonesia 30662 
                         jipf@fkip.unsri.ac.id                                                                                                     http://fkip.unsri.ac.id/index.php/menu/1
                                                                                                                                                                                     
                         
                        perencanaan,  2)  tahap  pengembangan,  3) 
                        tahap evaluasi. 
                         
                        METODE PENELITIAN 
                                    Penelitian  ini  merupakan  penelitian 
                        pengembangan                   (development                research). 
                        Penelitian  pengembangan  merupakan  proses 
                        atau langkah-langkah untuk mengembangkan 
                        suatu  produk  baru  atau    menyempurnakan 
                        produk          yang         sudah         ada,       yang         dapat 
                        dipertanggung                 jawabkan              (Sukmadinata, 
                        2007).          Penelitian           ini      bertujuan           untuk 
                        menghasilkan               bahan         ajar       fisika       materi 
                        dinamika  rotasi  dan  kesetimbangan  benda 
                        tegar berbasis kontekstual                                                                                                                                                   
                                    Adapun yang diamati adalah kevalidan                                           Gambar. 1 Alur Pengembangan Bahan 
                        dan  kepraktisan  bahan  ajar  tersebut.  Uji                                                                      Ajar Fisika 
                        validitas untuk bahan ajar ini meliputi validasi                                                    
                        content,            kesesuaian               materi           sekolah,                             Populasi  dari  penelitian  ini  adalah 
                        kebahasaan             dan        desain.        Sementara  uji                        siswa  SMA  Muhammadiya  Pagaralam  dan 
                        praktikalitasnya dengan menggunakan angket                                             subjeknya              adalah            siswa          kelas          XI 
                        yang         diberikan           kepada           siswa         setelah                IPA4.Penelitian ini telah dilaksanakan dengan 
                        menggunakan bahan ajar yang dikembangkan.                                              tahap  perencanaan  dan  pengembangan  pada 
                                    Model  pengembangan  yang  dipakai                                         feruari-  maret  2016 dan tahap evaluasi pada 
                        adalah  Model  Rowntree.  Model  Rowntree                                              12-19april  2016  di  SMA  Muhammadiyah 
                        merupakan              model          pengembangan                  yang               Pagaralam. 
                        berorientasi pada dihasilkannya produk, yang                                            
                        dalam  hal  ini  produk  bahan  ajar.  Model  ini                                      HASIL DAN PEMBAHASAN 
                        terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perencanaan,                                       1.      Hasil          Tahap            Perencanaan                  dan 
                        tahap pengembangan dan tahap evaluasi. Pada                                                    Pengembangan 
                        tahap  evaluasi,  peneliti  menggunakan  model                                                     Tahap  perencanaan  dimulai  dengan 
                        evaluasi  formatif  Tessmer  yaitu:  (1)  self                                         melakukan              analisis         kebutuhan.             Peneliti 
                        evaluation; (2) expert review; (3) one-to-one                                          melakukan  analisis  kebutuhan  dengan  cara 
                        evaluation; dan (4) small groupevaluation.                                             melakukan wawancara informal kepada siswa 
                                                                                                               dan  guru  mata  pelajaran  fisika  di  sekolah. 
                                                                                                               Didapatkan informasi bahwa dalam bahan ajar 
                                                                                                               yang mereka gunakan,materi dinamika rotasi 
                                                                                                               dan  kesetimbangan  benda  tegar  kurang 
                                                                                                               lengkap. Dinamika rotasi dan kesetimbangan 
                                                                                                               benda  tegar  dipelajari  awal  semester  genap. 
                                                                                                                                                                                         3 
                         
                                                            Pengembangan Handout.Hesti Apriani, Murniati, Abidin Pasaribu 
                 
                Bahasan yang terdapat dalam materi dinamika                Kompetensi  dan  Kompetensi  Dasar  SMA 
                rotasi  dan  kesetimbangan  benda  tegar  yang             Kelas  XI  mengenai  Dinamika  Rotasi  dan 
                digunakan  siswa  disekolah  sangat  sedikit               Kesetimbangan Benda Tegar. 
                hanya berisikan ringkasan-ringkasan rumus.                         Setelah        tujuan       pembelajaran 
                         Kesulitan-kesulitan      yang      sering         dirumuskan,  peneliti  melanjutkan  ke  tahap 
                dialami siswa dalam mempelajari fisika salah               pengembangan  topik  untuk  menentukan 
                satunya menganalisis hubungan antara konsep                submateri yang akan dijabarkan dalam bahan 
                satu  dengan  konsep  lain  yang  saling  terkait.         ajar.  Topik  yang  dikembangkan  disesuaikan 
                Konsep  dinamika  rotasi  dan  kesetimbangan               dengan  tujuan  pembelajaran  yang  telah 
                benda tegar yang memerlukan sebuah analisis                dikembangkan  dari  indikator  pembelajaran 
                dan ketelitian yang tinggi dari suatu kejadian             yang  terdapat  dalam  silabus.  Lalu  peneliti 
                sederhana.  Dalam  penyelesaian  masalahnya,               membuat  Garis  Besar  Isi  Bahan  Ajar 
                konsep  dinamika  rotasi  dan  kesetimbangan               (GBIBA) sebagai acuan untuk menyusun draft 
                benda tegar harus mengaitkan antara konsep                 bahan      ajar.Bahan       ajar     ini    terdiri 
                gaya pada hukum Newon, konsep kinematika                   dari:Pendahuluan,      Peta    Konsep,     Uraian 
                gerak,  dan  konsep  gerak  melingkar.  Dalam              Materi,     Contoh      Soal,    Soal     Latihan, 
                penentuan rumusnya tidak serta merta mudah                 Rangkuman, Soal evaluasi, dan Soal Evaluasi, 
                dihafal,     melainkan      butuh     pemahaman            Daftar Pustaka. 
                bagaimana  gaya  bekerja  pada  suatu  sistem                      Hasil     dari     keseluruhan       tahap 
                yang  menyebabkan  benda  itu  diam  atau                  pengembangan ini merupakan prototipe 1.  
                bergerak,     serta   faktor    apa   saja    yang                 Pada     tahap    pengembangan        juga 
                mempengaruhi  benda  berputar  atau  tidak.                disiapkan perangkat evaluasi yang digunakan 
                Karena  keterkaitan       itulah   siswa    sering         untuk  menilai  bahan  ajar  yang  telah  dibuat 
                merasakan terlalu banyak rumus, sulit dihafal,             dilihat  dari  segi  content/materi,  kesesuaian 
                membuat  kepala  pusing  dan  sebagainya,                  dengan  materi  termodinamika  di  sekolah, 
                sehingga  minat  atau  rasa  ketertarikan  siswa           kebahasaan dan desain bahan ajar. Perangkat 
                kepada mata pelajaran fisika menjadi kurang                evaluasi       berupa        lembar       validasi 
                atau  bahkan  tidak  tertarik  sama  sekali.  Hal          content/materi, kebahasaan dan desain bahan 
                tersebut  membutuhkan  suatu  pembelajaran                 ajar dan lembar angket tanggapan siswa. 
                dengan menggunakan pendekatan kontekstual,                          
                yaitu  pendekatan  yang  membangun  motivasi               2. Hasil Tahap Evaluasi 
                siswa dengan mengaitkan antara materi yang                         Hasil validasi yang dilakukan oleh ahli 
                dipelajari dengan konteks yang relevan.                    dapat dilihat pada berikut ini: 
                         Silabus mata pelajaran fisika di SMA                  Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Penilaian 
                menunjukkan  bahwa  materi  dinamika  rotasi                                 Validator 
                dan  kesetimbangan  benda  tegar  terdiri  dari            No.  Aspek Validasi               Rekapitulasi 
                beberapa  submateri  seperti  dinamika  benda                                                Nilai 
                tegar,  kesetimbangan  statis  dan  titik  berat           1.     Content/materi             4,00 
                benda.  Dari  materi  ini  muncul  indikator               2.     Kebahasaan                 4,00 
                pembelajaran  yang  dikembangkan  menjadi                  3.     Desain bahan ajar          3,64 
                tujuan pembelajaran yang perlu dicapai oleh                Rerata                            3,88 
                siswa.     Berikut     adalah     tabel    Standar         Kategori                          Valid 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Core metadata citation and similar papers at ac uk jurnal inovasi dan pembelajaran fisika provided by universitas sriwijaya unsri e journal issn program studi pendidikan fkip jl palembang prabumulih km indralaya kab ogan ilir prov sumatera selatan indonesia jipf id http index php menu pengembangan handout dinamika rotasi kesetimbangan benda tegar berbasis kontekstual kelas xi ipa sma hesti apriani murniati abidin pasaribu mahasiswa dosen rocketmail com abstrak tujuan penelitian ini untuk mengembangkan yang valid praktis menggunakan model rowntree terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan evaluasi pada dilakukan formatif tessmer self evaluation expert review one to small group teknik pengumpulan data walkthough angket hasil diperoleh persentase rata penilaian para ahli sebesar kategori didapatkan tanggapan siswa terhadap penggunaan sangat kedua direvisi menjadi prototipe di uji coba kembali dengan demikian berdasarkan bahwa bahan ajar dikembangkan sudah tergolong kata kunci pendahuluan ...

no reviews yet
Please Login to review.