Authentication
232x Tipe DOCX Ukuran file 4.78 MB Source: eprints.unm.ac.id
BAB I SEJARAH SEPAKBOLA KUNO DAN PERKEMBANGAN SEPAKBOLA DUNIA erkembangan olahraga sepakbola dari masa ke masa semakin populer, baik di luar negeri maupun di tanah air. Teknik dan taktik sepakbola dipelajari Psecara sistematis, mendalam dan cermat sehingga pakar sudah menyebut “ilmiah sepakbola”. Melihat pemin-pemain sepakbola dari luar negeri yang bermain dengan sangat mahir dengan teknik yang tinggi dan sempurna, kerjasama yang padu dalam bermain bola dengan dipadukan fisik yang stabil, sehingga kata-kata ilmiah sepakbola itu pada tempatnya dan juga di tanah air permainan sepakbola telah menjadi sangat terkenal, baik di kota besar dan di desa, sering kita lihat di lorong, lapangan- lapangan yang kecil, sawah-sawah yang kering menjadi tempat anak-anak, remaja, bahkan orang tua dengan tekun bermain sepakbola. Pemahaman permainan sepakbola di Indonesia sudah semakin meningkat, walaupun dari segi prestasi belum bisa di sejajarkan dengan dunia luar. Sepakbola di Indonesia sudah diakui sebagai olahraga ”Nasional”. Dengan itu kita perlu memahami tentang asal usul serta lahirnya permainan sepakbola kuno ke modern. Sejarah Sepakbola Kuno dan Perkembangan Sepakbola Dunia | 1 1. China (Tsu Chu) Sekitar 2500 SM sebuah permainan yang kini disebut sepakbola itu telah dimainkan di China. Bukti-bukti tentang ini didapatkan di dalam dokumen-dokumen militer di China. Permainan sepakbola ini disebut Tsu chu di eja Cuju, yaitu Tsu dapat diartikan sebagai menendang dengan kaki, sedangkan chu berarti bola yang terbuat dari kulit yang diisi dengan rumput dan bahan-bahan lainnya. Bola yang digunakan dalam permainan disebut Zuqui. Tsu-chu adalah bagian dari latihan militer yang dimainkan terutama pada ulang tahun Raja atau Kaisar dan dimainkan di Lapangan istana oleh 2 regu dimana ditegakkan tiang-tiang dari bambu yang tingginya kurang lebih 9-10 meter diatas tanah. Tiang- tiang itu dihias dengan indahnya dengan pita dari sutera yang berwarna-warni, antara kedua tiang bambu dipasang sebuah jaring dengan lubangnya 30-40 cm. Kedua regu bergiliran menendang bola ke dalam lubang jaring dan regu yang terbanyak memasukkan bola ke dalam lubang jaring dianggap sebagai pemenang. Terakhir cara bermain Tsu-chu ini berubah yaitu bola tidak lagi ditendang tetapi dibawa lari untuk dimasukkan ke dalam jaring. Gambar 1.1. Permainan Tsu Chu Pada Zaman Modern 2 | Sejarah, Peraturan, dan Pedoman Melatih SEPAKBOLA Pada zaman dinasti Tsin (255-220 SM), tsu chu digunakan untuk melatih fisik para prajurit kerajaan. Pada masa dinasti Han (206 SM-220 M) tsu chu telah semakin merakyat dan semakin banyak dimainkan. Gambar 1.2. Tsu Chu Zaman Dinasti Han Legenda China menyebutkan, bahwa Liu Bang, pendiri dinasti Han adalah penggemar berat permainan ini. Liu Bang sangat menikmati permainan tsu chu ketika berkunjung ke salah satu kota dan merasa sangat kehilangan ketika harus kembali ke istana kaisar. Sehingga akhirnya putra Liu Bang, yaitu sang kaizar berkenan membuat lapangan di lingkungan istana dan mengundang pemain-pemain tsu chu yang terbaik dari seluruh negeri untuk masuk istana supaya dapat menyaksikan mereka bermain dan sering kali sang kaizar ikut serta dalam permainan. 2. Jepang (Kemari) Antara 300-600 M, permainan sepakbola telah berkembang di jepang yang disebut Kemari. Permainan ini mengadopsi tsu chu dari China, yang dibawah oleh para pedagang dan pelajar yang mengunjungi China. Ada satu catatan tentang pertandingan yang mempertemukan pemain tsu chu dari China melawan pemain kemari Jepang yang diadakan pada 50 M di Kyoto, Jepang. Jika memang betul Sejarah Sepakbola Kuno dan Perkembangan Sepakbola Dunia | 3 demikian, maka inilah pertandingan sepakbola internasional tertua yang pernah diadakan. Olahraga Kemari ini dimainkan dengan cara hikmat sekali. Pemain-pemainnya berpakaian sutera yang beraneka warna-warni yang disebut kariginu. Jumlah pemainnya ialah setiap regu 8 orang dan lapangan permainannya berukuran 14 meter persegi. Gambar 1.3. Permainan Kemari Zaman Masehi Permainan ini cukup unik, masing-masing tim berusaha menjaga bola tidak sampai menyentuh tanah (Juggling) dan saling memberi kepada rekan satu tim yang lain. Bola tidak boleh jatuh ke tanah, karena melambangkan matahari. Mitos yang ada pada saat itu bahwa jika bola sampai jatuh berarti akan terjadi bencana kegelapan. Bola yang digunakan dalam permainan terbuat dari kulit binatang rusa atau kuda dengan diameter kurang lebih 8 sampai 10 inci, yang disebut Mari. Kemari dimainkan di lapangan yang disebut Kikutsubo yang merupakan satu lapangan berbentuk persegi dengan pohon yang ditanam sejajar di masing-masing sudutnya yang berfungsi sebagai batas lapangan. 4 | Sejarah, Peraturan, dan Pedoman Melatih SEPAKBOLA
no reviews yet
Please Login to review.