Authentication
236x Tipe DOCX Ukuran file 0.46 MB Source: ramos672006005.files.wordpress.com
Materi 13 Web Service A. Prinsip Dasar Web Service 1. Pengertian Web Service Beberapa pengertian mengenai web service : 1. Web service adalah aplikasi sekumpulan data (database), perangkat lunak (software) atau bagian dari perangkat lunak yang dapat diakses secara remote oleh berbagai piranti dengan sebuah perantara tertentu. 2. Web service adalah metode pertukaran data antara client-server tanpa memperhatikan sisi client mulai dari jenis aplikasi, platform, maupun bahasa pemrograman, serta peletakan database server. Sehingga web service mampu menjadi sebuah jembatan penghubung antara berbagai sistem yang ada. Menurut W3C, web service adalah sebuah sistem software yang didesain untuk mendukung interoperabilitas interaksi mesin ke mesin melalui sebuah jaringan. Interfaceweb service dideskripsikan dengan menggunakan format yang mampu diproses oleh mesin (khususnya WSDL). Sistem lain yang akan berinteraksi dengan web service hanya memerlukan SOAP, yang biasanya disampaikan dengan HTTP dan XML sehingga mempunyai korelasi dengan standar web. Gambar 13.1. Cara Kerja Web Service Secara umum, cara kerja web service seperti yang terlihat pada Gambar 13.1. Requestor merupakan client atau aplikasi lain membutuhkan data dari server, sedangkan service provider adalah server atau penyedia data. Terjadinya komunikasi antara client dan server adalah dengan cara pemanggilan file web service yang telah disediakan di server. Saat pemanggilan file web service akan dikirimkan juga request data atau data apa saja yang dibutuhkan oleh client, selanjutnya terjadi pemrosesan data di server sesuai dengan request data client. Hasil pemrosesan data akan dikembalikan dari server ke client berupa response data dalam format data tertentu. 2. Perbedaan Website dan Web Service Pada dasarnya website memiliki perbedaan dengan web service yang dapat dilihat pada Tabel 13.1. Tabel 13.1. Perbedaan Website dengan Web Service Website Web Service Memiliki web interface Tidak memiliki interface yang bagus 1 Dibuat untuk berinteraksi Dibuat untuk berinteraksi langsung dengan user langsung dengan aplikasi yang lain baik beda OS / konsep sekalipun Dibuat untuk bekerja pada web Dibuat untuk bekerja pada browser semua tipe client aplikasi / perangkat device Website pada umumnya akan melakukan hubungan request dan response antara client-server secara langsung, namun untuk web service hubungan client-server tidak terjadi secara langsung. Hubungan client-server untuk web service dijembatani oleh file web service dalam format tertentu, sehingga akses terhadap database ditangani secara tidak langsung oleh server. Peran dari web service ini akan mempermudah distribusi sekaligus integrasi database yang tersebar di beberapa server sekaligus. B. Arsitektur dan Komponen Web Service Gambar 13.2. Arsitektur Web Service Seperti yang terlihat pada Gambar 13.2, web service terdiri dari 3 komponen penting yaitu: 1. Service requester merupakan aplikasi yang bertindak sebagai client dari web service yang mencari dan memulai interaksi terhadap layanan yang disediakan 2. Service provider merupakan pemilik web service yang berfungsi menyediakan kumpulan operasi dari web service 3. Service registry merupakan tempat dimana service provider mempublikasikan layanannya. Service registry ini bersifat optional, yang pastinya service registry membantu untuk mempermudah menemukan web service yang telah dibuat oleh service provider Beberapa terminologi penting yang harus diperhatikan dalam web service dapat dilihat dari layer web service pada Gambar 13.3. 2 Gambar 13.3. Layer Web Service Layer-layer yang ada pada Gambar 13.3 adalah : 1. HTTP dan TCP / IP adalah protokol internet standar yang digunakan sebagai sarana transportasi 2. SOAP (Simple Object Access Protocol) adalah protokol ringan untuk XML sehingga dapat digunakan untuk menganalisa informasi dari request dan response pada web service sebelum dikirimkan melalui jaringan. XML (Extensible Markup Language) adalah sebuah sumber daya data atau format data yang memiliki interoperabilitas tinggi (dapat diakses dan didukung oleh berbagai aplikasi dan teknologi) 3. WSDL (Web Service Description Language) adalah sebuah deskripsi dengan format XML yang mendefinisikan web service dan menggambarkan bagaimana cara untuk mengakses web service tersebut 4. UDDI (Universal Description, Discovery, and Integration) adalah sebuah service registry bagi pengalokasian web service. UDDI mengkombinasikan SOAP dan WSDL untuk pembentukan sebuah registry API bagi pendaftaran dan pengenalan service. C. Web Service SOAP Peran SOAP di dalam teknologi web service adalah sebagai protokol pemaketan untuk pesan-pesan (messages) yang digunakan secara bersamaan oleh aplikasi-aplikasi penggunanya serta menspesifikkan secara jelas bagaimana cara untuk melakukan encode header HTTP dan file XML sehingga program pada suatu komputer dapat memanggil program pada komputer lain dan mengirimkan informasi, dan bagaimana program yang dipanggil memberikan tanggapan. Struktur dokumen SOAP yaitu sebuah dokumen XML yang berisi elemen-elemen berikut : Envelope adalah elemen yang mengidentifikasi dokumen XML sebagai sebuah pesan SOAP Header adalah elemen yang berisi informasi header Body adalah elemen yang berisi panggilan dan merespon informasi Fault adalah elemen yang berisi pesan kesalahan yang terjadi pada waktu proses Langkah Membuat Web Service SOAP Membuat Web Service SOAP dapat menggunakan beberapa cara, salah satunya adalah dengan memanfaatkan library cukup populer yaitu library NuSOAP yang dapat diunduh di https://sourceforge.net/projects/nusoap/ Persiapkan Database 1. Jalankan WampServer atau Xampp 2. Buka browser dan buka halaman http://localhost/phpmyadmin 3 3. Buatlah database dengan nama db_data 4. Dalam database yang telah dibuat, buatlah tabel dengan nama tb_user berjumlah 4 kolom dengan struktur tabel seperti pada Gambar 13.4 Gambar 13.4. Struktur Tabel tb_user 5. Isikan beberapa data ke dalam tabel tb_user Buat Sisi Server (Service Provider) 1. Buat folder dengan nama SOAPServer pada tempat penginstalan web server (WampServer di C:/wamp/www/ atau Xampp di C:/xampp/htdocs/) 2. Ekstrak library NuSOAP yang telah diunduh, kemudian copy folder lib ke dalam folder SOAPServer 3. Dalam folder SOAPServer, buat file bernama service.php. File inilah yang nantinya akan dipakai sebagai file web service yang akan diakses oleh Client (Service Requestor) 4. Buka file service.php dan edit isi file dengan pengaturan awal NuSOAP sesuai pada Kode Program 13.1 Kode Program 13.1. Pengaturan Awal NuSOAP configureWSDL("Web Service Data User", "urn:server"); $server->wsdl->schemaTargetNamespace = "urn:server"; //tempat fungsi web service //tempat fungsi web service $HTTP_RAW_POST_DATA = isset($HTTP_RAW_POST_DATA) ? $HTTP_RAW_POST_DATA : ""; $server->service($HTTP_RAW_POST_DATA); ?> 5. Tes file web service pada browser untuk memastikan web service telah berjalan di URL http://localhost/SOAPServer/service.php. Jika file web service berhasil, maka akan tampil seperti pada Gambar 13.5 Gambar 13.5. Tes Web Service 6. Tambahkan fungsi untuk mengambil data user dari database sesuai nama yang dicari oleh user dengan nama fungsi ambilDataUser($cari) yang diletakkan di dalam komentar ”tempat fungsi web service” sesuai pada Kode Program 13.2 Kode Program 13.2. Fungsi Ambil Data User 4
no reviews yet
Please Login to review.