jagomart
digital resources
picture1_Powerpoint Oral Presentation 27525 | 7 Bentuk Obat Bso Padat 3


 230x       Tipe PPT       Ukuran file 0.63 MB       Source: fkuwks2012c.files.wordpress.com


File: Powerpoint Oral Presentation 27525 | 7 Bentuk Obat Bso Padat 3
faktor faktor yang menentukan bagi dokter dalam memilih bentuk sediaan 1 berbagai faktor bahan obat itu sendiri 2 berbagai faktor penderita yang ikut menentukan sehingga obat itu dapat diterima penderita ...

icon picture PPT Power Point PPT | Diposting 03 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
        Faktor-faktor yang menentukan bagi dokter dalam memilih bentuk sediaan:
                       1. berbagai faktor bahan obat itu sendiri
                       2. berbagai faktor penderita yang ikut menentukan sehingga obat
                          itu  dapat  ”diterima” penderita
         Faktor-faktor bahan obat yang menentukan pemilihan bentuk 
              sediaan
         Obat dalam penulisan  resep (R/) :
              1. Sifat-sifat fisiko-kimia bahan obat :
              - bahan obat higrokospis : R/ bentuk cairan
              - bahan obat tidak larut dalam air : R/ umumnya diberikan
                            dalam bentuk padat
              - bahan obat dirusak oleh getah lambung  : R/ bentuk injeksi.
              2. Hubungan aktivitas/struktur kimia obat (SAR)  :
              - derivat barbiturat Thiopenntal (ultra-short-acting): R/ bentuk 
                                       injeksi
              - derivate barbiturate Phenobarbital (long-acting):  R/ umumnya                                                oral
              3. Biofarmasetik dan farmakokinetik bahan  obat :
                  obat yang mengalami “first-pass-effect” , dipilih dalam bentuk tablet
                  sub-lingual.
              4. Bentuk sediaan yang paling stabil :
                   Contoh : Vitamin C, bentuk sediaan padat ( tablet ) yang lebih
                  stabil
            5. Obat untuk efek sistemik, diberikan per oral dan tidak  merusak 
            jaringan
                 seperti halnya obat subtik.
        Faktor-faktor penderita yang menentukan pemilihan bentuk sediaan 
            obat :
            1. Umur penderita
            - anak balita  : sebaiknya obat diberikan per oral dalam bentuk sediaan cairan 
            ( solutio, suspensi, emulsi/pulveres ).
            - orang dewasa  : per oral lebih sering dalam bentuk sediaan padat.
            - geriatrik  : seperti bentuk sediaan pada ana-anak ( solutio, suspensi, emulsi ).
            2. Lokasi/bagian tubuh dimana obat harus bekerja :
            - efek lokal  : R/ bentuk solutio, mixtura, unguentum/cream, pasta.
            - penyerapan atau penetrasi obat melalui kulit.
            - efek sistemik.
            3. Kecepatan dan lama kerja obat yang dikehendaki :
            - obat bentuk injeksi lebih cepat diabsorpsi.
            - obat yang ”sustained release”.
            4. Keadaan umum penderita :
            - penderita tidak sadar : R/ dipilih injeksi atau rectal.
            - penderita masuk rumah  sakit atau berobat jalan.
            - penderita yang tidak dapat diberikan pengobatan secara oral.
    5. Bentuk terapeutik obat yang optimal dan efek samping yang 
    minimal bagi
         penderita  :
       - Emetin HCL, Morphin HCL.
       - Vitamin C dalam bentuk obat minum akan terurai.
    6. Bentuk sediaan yang paling ”enak/cocok” bagi penderita  :
       - bahan obat yang sangat pahit.
       - bahan obat  yang rasa ”amis”.
                      OLEH :
       Dr. Haryanto Husein, MS, AFK, AKK..
   BENTUK SEDIAAN OBAT PADAT
  
   1. Pulvis
  
   2. Pulveres
  
   3. Capsulae
  
   4. Tabulae
  
   5. Pilulae
  
   6. Suppositoria
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Faktor yang menentukan bagi dokter dalam memilih bentuk sediaan berbagai bahan obat itu sendiri penderita ikut sehingga dapat diterima pemilihan penulisan resep r sifat fisiko kimia higrokospis cairan tidak larut air umumnya diberikan padat dirusak oleh getah lambung injeksi hubungan aktivitas struktur sar derivat barbiturat thiopenntal ultra short acting derivate barbiturate phenobarbital long oral biofarmasetik dan farmakokinetik mengalami first pass effect dipilih tablet sub lingual paling stabil contoh vitamin c lebih untuk efek sistemik per merusak jaringan seperti halnya subtik umur anak balita sebaiknya solutio suspensi emulsi pulveres orang dewasa sering geriatrik pada ana lokasi bagian tubuh dimana harus bekerja lokal mixtura unguentum cream pasta penyerapan atau penetrasi melalui kulit kecepatan lama kerja dikehendaki cepat diabsorpsi sustained release keadaan umum sadar rectal masuk rumah sakit berobat jalan pengobatan secara terapeutik optimal samping minimal emetin hcl mor...

no reviews yet
Please Login to review.