jagomart
digital resources
picture1_Jenis Penelitian Kualitatif 35096 | Artikel Hasil Penelitian Peranan Guru Bimbingan Konseling


 209x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.05 MB       Source: eprints.unm.ac.id


Jenis Penelitian Kualitatif 35096 | Artikel Hasil Penelitian Peranan Guru Bimbingan Konseling

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 11 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                    PERANAN GURU BIMBINGAN KONSELING 
               DALAM MENCEGAH PERILAKU MENYIMPANG SISWA 
                      (Studi Kasus Pada Sekolah Menengah Atas 
                       (SMA) Negeri 1 Belo Kabupaten Bima )
                              MUHAMMAD SALEH
                       Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Makassar
                            Muhammadsaleh287@ymail.com
                                 ABSTRAK
             MUHAMMAD SALEH. Peranan Guru Bimbingan Konseling Dalam Pencegahan
             Perilaku Menyimpang Siswa (Studi Kasus Pada Sekolah Menengah Atas  (SMA)
             Negeri 1 Belo Kecamatan Belo Kabupaten Bima). (Dibimbing oleh TR. Andi Lolo,
             dan Najamuddin)
               Guru bimbingan konseling (BK) merupakan guru yang memiliki konsetrasi
             khusus dalam pembinaan siswa yang menyimpang terutama di SMA N 1 Belo
             Kabupaten Bima, tetapi bagaimana jika perilaku menyimpang tersebut sering terjadi.
             Untuk itu tujuan penelitian   ini   adalah   (i)   untuk   mengetahui   bentuk   perilaku
             menyimpang siswa di SMA N 1 Belo Kabupaten Bima, (ii) Untuk mengetahui peran
             guru BK dalam mencegah perilaku menyimpang siswa di SMA N 1 Belo Kabupaten
             Bima.
               Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, dengan lokasi
             penelitian di SMA N 1 Belo Kabupaten Bima. Informan dalam penelitian ini terdiri
             dari guru BK, guru mata pelajaran, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bagian
             kesiswaan   dan   siswa.   Teknik   pengumpulan   data   dalam   penelitian   ini   yaitu
             wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini
             yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.
               Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru bimbingan konseling dalam
             mencegah perilaku menyimpang di SMA N 1 Belo yaitu melalui bimbingan pribadi
             dengan menggunakan langkah-langkah yaitu (i) pemberian pemahaman pribadi siswa
             oleh guru BK (ii) kunjungan rumah (home visit) (iii) alih tangan kasus. 
             Kata-Kata Kunci: Bimbingan Konseling, Perilaku Menyimpang
                                     1
          PENDAHULUAN
             Berbicara tentang pendidikan hampir selalu yang dimaksudkan pendidikan
          pada latar sekolah. Tentu saja pandangan yang demikian itu tidak salah, suatu
          pandangan yang acuannya adalah jenis pendidikan formal. Termasuk di dalam
          pengertian ini penjenjangannya, yaitu pendidikan rendah, pendidikan menengah, dan
          pendidikan   tinggi   dengan   kelembagaannya   masing-masing,   berturut-turut   SD
          (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan SMA (Sekolah Menengah
          Atas), dan perguruan tinggi (dan jenis-jenisnya seperti universitas, institute, sekolah
          tinggi,   akademik,   politeknik).   Pendidikan   melembaga   diluar   sekolah   disebut
          pendidikan   non-formal,   dengan   bermacam-macam   bentuknya   seperti   kursus,
          pelatihan ketrampilan kerja. Ada lagi bentuk-bentuk pendidikan yang berlangsung
          luas didalam masyarakat yang ada diuar kedua golongan tadi yaitu pendidikan
          informal yang berlangsung didalam rumah atau keluarga, ketiganya merupakan Tri
          Pusat pendidikan.  
             Di sekolah, pelayanan bimbingan konseling yang ditujukan kepada siswa
          tidak secara serta merta dilakukan oleh guru mata pelajaran lain akan tetapi hanya
          bisa dilakukan oleh guru yang punya keahlian tertentu dalam bidang tersebut dalam
          hal ini guru bimbingan dan konseling dalam hal ini disebut sebagai konselor sekolah.
          Guru bimbingan konseling  adalah  seorang  guru  yang  bertugas  memberikan
          bantuan  psikologis  dan  kemanusiaan  secara  ilmiah  dan  profesional  sehingga
          seorang konselor harus berusaha menciptakan komunikasi yang baik dengan murid
          dalam menghadapi masalah dan tantangan hidup (Sukardi, 2008)
             Kesulitan yang dialami siswa dalam proses belajar mengajar tidak hanya
          memahami mata pelajaran umum akan tetapi juga sulit dalam pengembangan potensi
          kepribadian dan pengembangan karier oleh karena demikian dipandang perlu adanya
          guru yang secara profesi khusus menangani masalah yang demikian yaitu guru
          bimbingan konseling, tugas dan kegiatannya tentu berbeda dengan tugas guru mata
          pelajaran lain. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) No 20
                            2
          Tahun 2003 menjelaskan tentang kedudukan konselor sekolah “Pendidik adalah
          tenaga   kependidikan   yang   berkualifikasi   sebagai   guru,   dosen,   dan   konselor,
          widyaiswara,   pamong   belajar,   fasilitator   dan   sebutan   lain   sesuai   dengan
          kekhususannya serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan”.
             Penjelasan diatas menunjukan bahwa guru bimbingan konseling memiliki
          kedudukan yang sama dengan guru mata pelajaran lain yang beda hanyalah perhatian
          pembelajarannya. Pendidikan tidak hanya melaksanakan  bidang administratif dan
          pengajaran tanpa memperhatikan bidang proses bimbingan mungkin hanya akan
          menghasilkan individu yang pintar dan terampil dalam aspek kognitif, tetapi kurang
          memiliki kemampuan  atau kematangan dalam aspek psiko-sosiospiritual. Kita bisa
          membayangkan apa yang akan terjadi jika siswa tidak memiliki penangkalnya untuk
          itu yang muncul dipermukaan adalah perilaku menyimpang oleh siswa. Dalam hal ini
          yang dimaksud dengan perilaku menyimpang yaitu suatu tindakan atau perbuatan
          yang mengarah pada pelanggaran atas nilai, norma, aturan serta tata tertib sekolah
          dilakukan   oleh   siswa   atau   sekelompok   siswa   dan   lebih   khususnya   perilaku
          menyimpang yang mengarah pada kenakalan remaja (siswa).
             Perilaku menyimpang siswa dalam melanggar aturan dan tata tertib sekolah
          seperti malas sekolah, mengeluarkan baju, berkeliaran pada saat jam pelajaran,
          berkelahi dalam lingkungan sekolah, merokok dalam kelas serta hal-hal lain yang
          dianggap tidak sesuai dengan aturan dan tata tertib yang ada. Satu sisi perilaku siswa
          tersebut bisa tergolong kenakalan remaja dan sisi lain ada perilaku siswa yang
          menunjukan   bahwa   mereka   tidak   saja   “nakal”   melainkan   sudah   tergolong
          “menyimpang”.   Hal   ini   ditandai   dengan   perilaku   siswa   yang   sering   terlibat
          perkelahian kelompok, pemakaian obat-obat terlarang, membawa minum-muniman
          beralkohol, pelecehan seksual, pembuatan video mesum, membawa senjata pada saat
          jam sekolah dan lain-lain. 
             Semua terjadi sebagai akibat dari proses pelaksanaan pendidikan yang kurang
          baik dan terarah. Pendidikan informal yang berlangsung dalam lingkungan keluarga
          tidak lagi dilaksanakan sebagaimana mestinya. Tugas orang tua dalam mendidik
                            3
                          anak-anaknya telah diserahkan pada sekolah. Dalam hal ini gurulah yang bekerja
                          keras dalam merubah perilaku seorang individu. Sementara tidak sembarang guru
                          yang bisa melaksanakan proses bimbingan terhadap seorang individu manakala
                          mereka melakukan penyimpangan. Guru bimbingan konselinglah yang memiliki
                          peran yang sentral dalam mendidik dan membina para siswanya. oleh karena
                          demikian   masalah   yang   diangkat   dalam   penelitian   ini   adalah   “peranan   guru
                          bimbingan konseling dalam mencegah perilaku menyimpang siswa (Studi Kasus Pada
                          Siswa SMA N 1 Belo Kabupaten Bima)”
                          Rumusan Masalah
                                  Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalah yang diteliti dalam
                          penelitian ini adalah:
                          1) Apa saja bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1
                              Belo Kabupaten Bima ?
                          2) Bagaimana paranan guru bimbingan konseling dalam pengendalian perilaku
                              menyimpang pada siswa SMA Negeri 1 Belo Kabupaten Bima ?
                          Fokus Penelitian
                              Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang diatas maka yang menjadi
                          fokus dalam penelitian ini adalah:
                          1.  Bentuk perilaku menyimpang pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri
                              1 Belo Kabupaten Bima
                          2.  Peranan guru bimbingan konseling pada Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1
                              Belo Kabupaten Bima
                          Tujuan Penelitian
                                  Mengacu pada fokus masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
                          menganalisis:
                          a) Bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 1 Belo
                              Kabupaten Bima 
                          b) Paranan guru bimbingan konseling dalam mencegah perilaku menyimpang pada
                              siswa SMA Negeri 1 Belo Kabupaten Bima.
                                                                         4
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Peranan guru bimbingan konseling dalam mencegah perilaku menyimpang siswa studi kasus pada sekolah menengah atas sma negeri belo kabupaten bima muhammad saleh pendidikan sosiologi universitas makassar muhammadsaleh ymail com abstrak pencegahan kecamatan dibimbing oleh tr andi lolo dan najamuddin bk merupakan yang memiliki konsetrasi khusus pembinaan terutama di n tetapi bagaimana jika tersebut sering terjadi untuk itu tujuan penelitian ini adalah i mengetahui bentuk ii peran jenis dengan pendekatan kualitatif lokasi informan terdiri dari mata pelajaran kepala wakil bagian kesiswaan teknik pengumpulan data yaitu wawancara observasi dokumentasi analisis reduksi penyajian verifikasi atau penarikan kesimpulan hasil menunjukan bahwa melalui pribadi menggunakan langkah pemberian pemahaman kunjungan rumah home visit iii alih tangan kata kunci pendahuluan berbicara tentang hampir selalu dimaksudkan latar tentu saja pandangan demikian tidak salah suatu acuannya formal termasuk pengertian penjen...

no reviews yet
Please Login to review.