jagomart
digital resources
picture1_Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli Dalam Bukunya Terbaru 35434 | Makalah Akuntansi Manajemen


 194x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.03 MB       Source: ratusanmakalah.files.wordpress.com


Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli Dalam Bukunya Terbaru 35434 | Makalah Akuntansi Manajemen
makalah perkembangan just in time di perusahaan industri makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliyah akuntansi manajemen yang di ampu oleh bp  harto adi purwanto s e disusun   ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 11 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                      MAKALAH
                          PERKEMBANGAN JUST IN TIME DI PERUSAHAAN INDUSTRI
                  Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliyah Akuntansi Manajemen yang di 
                                           ampu oleh Bp. Harto Adi Purwanto S,E
                                                          Disusun :
                                             Alpian                   ( Manajemen )
                                                FAKULTAS EKONOMI
                                 UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN ( UNSIQ )
                                         JAWA TENGAH DI WONOSOBO
                                                            2012
                                                            BAB I
                                                   LATAR BELAKANG
                1. Pengertian Just In Time
                       Menurut Henri Simamora dalam bukunya Akuntansi Manajemen, Just In Time adalah
                suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen dimana segenap sumber daya, termasuk bahan
                baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai sebatasdibutuhkan. Tujuannya adalah
                untuk mengangkat produktifitas dan mengurang pemborosan. Just In Time didasarkan pada
                konsep arus produksi yang berkelanjutan dan mensyaratkan setiap bagian proses produksi
                bekerja sama dengan komponen komponen lainnya. Tenaga kerja langsung dalam lingkungan
       Just   In   Timedipertangguh   dengan   perluasan   tanggung   jawab   yang   berkontribusi
       pada pemangkasan pemborosan biaya tenaga kerja, ruang dan waktu produksi.
          Metode produksi Just In time mensyaratkan tidak adanya persediaan bahan
       baku karena bahan baku dan suku cadang dijadwalkan untuk sampai ke pabrik dari pemasok
       hanya pada saat dibutuhkan saja.
          Dalam pengertian luas, JIT adalah suatu filosofi tepat waktu yang memusatkan pada
       aktivitas yang diperlukan oleh segmen-segmen internal lainnya dalam suatu organisasi.
       JIT mempunyai empat aspek pokok sebagai berikut:
     1.      Semua   aktivitas   yang   tidak   bernilai   tambah   terhadap   produk   atau   jasa   harus   di
       eliminasi.Aktivitas yang tidak bernilai tambah meningkatkan biaya yang tidak perlu,misalnya
       persediaan sedapat mungkin nol.
     2.      Adanya komitmen untuk selalu meningkatkan mutu yang lebih tinggi. Sehingga produk
       rusak dan cacat sedapat mungkin nol,tidak memerlukan waktu dan biaya untuk pengerjaan
       kembali produk cacat, dan kepuasan pembeli dapat meningkat.
     3.      Selalu diupayakan penyempurnaan yang berkesinambungan (Continuous 
       Improvement)dalam meningkatkan efisiensi kegiatan.
     4.      Menekankan   pada   penyederhanaan   aktivitas   dan   meningkatkan   pemahaman   terhadap
       aktivitas yang bernilai tambah.
       JIT dapat diterapkan dalam berbagai bidang fungsional perusahaan seperti
       misalnya pembelian, produksi, distribusi, administrasi dan sebagainya.Prinsip
       2. Sistem manufaktur
              Sistem   pemanufakturan   tradisional   mengatur   skedul   produksinya   berdasarkan pada
       peramalan kebutuhan di masa yang akan datang.Padahal tidak seorangpun yang dapat
       memprediksi masa yang akan dating dengan pasti walaupun dia memilikipemahaman yang
       sempurna tentang masa lalu dan memiliki insting yang tajam terhadap kecendrungan yang
       terjadi di pasar.
          Produksi   berdasarkan   prediksi   terhadap   masa   yang   akan   datang   dalam
       sistem tradisonal   memiliki   resiko   kerugian   yang   lebih   besar   karena   over   produksi
       daripada produksi berdasarkan permintaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu munculah
       ide Just In Time yang memproduksi apabila ada permintaan. Suatu proses produksi hanya
       akan   memproduksi   apabila   diisyaratkan   oleh   proses   berikutnya.   Sebagai akibatnya
       pemborosoan dapat dihilangkan dalam skala besar, yaitu berupa perbaikan kualitas dan biaya
       produksi yang lebih rendah. Kedua hal tersebu menjadikan perusahaan lebih kooperatif.
       Tujuan utama Just In Time adalah untuk meningkatkan laba dan posisi persaingan perusahaan
       yang dicapai melalui usaha pengendalian biaya, peningkatan kualitas, serta perbaikan kinerja
       pengiriman.
       3. Pokok-pokok Permasalahan
              Pokok-pokok permasalahan dalam perkembangan Just In Time di perusahaan industri
       yang sering terjadi dalam hal ini adalah :
           Bagaimana produksi dalam sistem Just In Time.
           Apa sajakah persyaratan dalam sistem Just In Time.
           Konsep-konsep apa sajakah yang terdapat dalam sistem Just In Time.
           Bagaimana pengaruh Just In Time terhadap operasional pabrik.
                        BAB II
                      PEMBAHASAN
     A. Just in time
          Just In Time merupakan filosofi pemanufakturan yang memiliki implikasi penting
       dalam manajemen biaya. Ide dasar Just In Time sangat sederhana, yaitu berproduksi hanya
       apabila ada permintaan (full system) atau dengan kata lain hanya memproduksi sesuatu yang
       diminta, pada saat diminta, dan hanya sebesar kuantitas yang diminta.Prinsip dasar Just In
       Time adalah peningkatan kemampuan perusahaan secara terus menerus untuk merespon
       perubahan dengan minimisasi pemborosan.
              Perusahaan-perusahaan meningkatkan perhatian terhadap keuntungan potensial dari :
     1.      Membuat pesanan pembelian yang lebih kecil dan lebih sering.
     2.      Membangun kembali hubungan dengan pemasok.
          Kedua   hal   di   atas   berhubungan   dengan   peningkatan   minat   dalam   sistem
       pembelian tepat waktu (Just In Time). Pembelian Just In Time adalah pembelian barang
       atau bahan sedemikian rupa sehingga pengiriman secara tepat mendahului permintaan atau
       penggunaan. Dalam keadaan ekstrim tidak adanya persediaan (barang untuk dijual bagi
       seorang pengecer, bahan baku barang dalam proses atau barang jadi bagi seorang produsen)
       yang ditahan.
          Perusahaan yang menggunakan pembelian Just In Time biasanya menekankan biaya
       tersembunyi yang berhubungan dengan menahan tingkat persediaan yang tinggi. Biaya
       tersembunyi ini meliputi jumlah ruang penyimpanan yang lebih besar dan jumlah kerusakan–
       kerusakan yang cukup besar.
       Dasar Just In Time
       B.Pembelian dengan Konsep JIT
          Pembelian   dengan   Konsep   JIT   adalah   sistem   penjadwalan   pengadaan   barang
       dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat dilakukan penyerahan segera untuk memenuhi
       permintaan atau penggunaan. Pembelian JIT dapat mengurangi waktu dan biaya yang
       berhubungan dengan aktivitas pembelian dengan cara:
     1.      Mengurangi jumlah pemasok sehingga perusahaan dapat mengurangi sumber-sumber yang
       dicurahkan dalam negosiasi dengan pamasoknya.
     2.      Mengurangi atau mengeliminasi waktu dan biaya negosiasi dengan pemasok.
     3.      Memiliki pembeli atau pelanggan dengan program pembelian yang mapan.
     4.      Mengeliminasi atau mengurangi kegiatan dan biaya yang tidak bernilai tambah.
     5.      Mengurangi waktu dan biaya untuk program-program pemeriksaan mutu.
          Penerapan pembelian JIT dapat mempunyai pengaruh pada sistem akuntansi biaya
       dan manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut:
     1.      Ketertelusuran langsung sejumlah biaya dapat ditingkatkan.
     2.      Perubahan “cost pools” yang digunakan untuk mengumpulkan biaya.
     3.      Mengubah dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya sehingga banyak biaya tidak
       langsung dapat diubah menjadi biaya langsung.
     4.      Mengurangi   perhitungan   dan   penyajian   informasi   mengenai   selisih   harga beli   secara
       individual
     5.      Mengurangi biaya administrasi penyelenggaraan sistem akuntansi.
       C. Produksi dengan Konsep JIT
          Produksi JIT adalah sistem penjadwalan produksi komponen atau produk yang tepat
       waktu, mutu, dan jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan oleh tahap produksi berikutnya
       atau sesuai dengan memenuhi permintaan pelanggan.
       Produksi JIT dapat mengurangi waktu dan biaya produksi dengan cara:
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Makalah perkembangan just in time di perusahaan industri ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliyah akuntansi manajemen yang ampu oleh bp harto adi purwanto s e alpian fakultas ekonomi universitas sains al qur an unsiq jawa tengah wonosobo bab i latar belakang pengertian menurut henri simamora dalam bukunya adalah suatu keseluruhan filosofi operasi dimana segenap sumber daya termasuk bahan baku dan suku cadang personalia fasilitas dipakai sebatasdibutuhkan tujuannya untuk mengangkat produktifitas mengurang pemborosan didasarkan pada konsep arus produksi berkelanjutan mensyaratkan setiap bagian proses bekerja sama dengan komponen lainnya tenaga kerja langsung lingkungan timedipertangguh perluasan tanggung jawab berkontribusi pemangkasan biaya ruang waktu metode tidak adanya persediaan karena dijadwalkan sampai ke pabrik dari pemasok hanya saat dibutuhkan saja luas jit tepat memusatkan aktivitas diperlukan segmen internal organisasi mempunyai empat aspek pokok sebagai berikut semua ber...

no reviews yet
Please Login to review.