jagomart
digital resources
picture1_Komunikasi Pdf 36441 | Ib01 Resiliensi


 195x       Tipe PDF       Ukuran file 1.00 MB       Source: smeru.or.id


File: Komunikasi Pdf 36441 | Ib01 Resiliensi
no 1 nov 2021 om c a unsplash er o gema saput ot edit f r k menelaah berbagai isu dalam strategi komunikasi publik pada masa pandemi covid 19 ana ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 12 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                           No. 1/Nov/2021
                                                                                                                          om)
                                                                                                                          c
                                                                                                                          a (unsplash.
                                                                                                                          er
                                                                                                                          o: Gema Saput
                                                                                                                          ot
                                                                                                                          edit f
                                                                                                                          r
                                                                                                                          K
          MENELAAH BERBAGAI ISU DALAM 
               STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIK 
              PADA MASA PANDEMI COVID-19
                          Ana Rosidha Tamyis, Hening Wikan, Sulton Mawardi
       RANGKUMAN EKSEKUTIF
       Pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan pengendalian pandemi penyakit koronavirus 2019 (COVID-19) 
       seiring  dengan  berfluktuasinya  angka  kasus  COVID-19  sejak  awal  pandemi.  Namun,  komunikasi  publik  oleh 
       pemerintah  dalam  menangani  pandemi  kurang  efektif,  padahal  komunikasi  efektif  sangat  penting  untuk 
       membangun  pemahaman  dan  kepercayaan,  serta  mempertahankan  persepsi  risiko  masyarakat.  Terdapat 
       sejumlah isu dalam pelaksanaan komunikasi publik pada masa pandemi, yakni (i) ketakselarasan pesan antaraktor 
       pemerintah; (ii) pesan yang berpotensi menyebabkan kebingungan; (iii) narasi positif yang dapat menunjukkan 
       keberhasilan penanganan, tetapi berpotensi menimbulkan rasa aman semu; dan (iv) keragaman kreativitas strategi 
       komunikasi di tingkat daerah dan perbedaan tingkat efektivitasnya. 
                                                                  CATATAN ISU SMERU No. 1/2021
                                                               1
          KONTEKS STUDI KOMUNIKASI PUBLIK  penanganan pandemi COVID-19 di tingkat provinsi. Contohnya 
          SELAMA PANDEMI COVID-19                                                                  adalah pertentangan yang melibatkan Gubernur Jawa Timur 
                                                                                                   dan Walikota Surabaya (Aria, 2020) terkait penerapan PSBB, 
          Pandemi COVID-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun  penanganan pasien COVID-19, dan penyediaan fasilitas mobil 
          sejak pemerintah mengumumkan temuan kasus pertama  untuk tes polymerase chain reaction (PCR) di Jawa Timur. Ada 
          di Indonesia pada Maret 2020 (Berty, 2020). Situasi kasus  pula kasus-kasus di tingkat nasional dan daerah, misalnya 
          berlangsung secara dinamis dan angka kasus pun berfluktuasi.                             ketakkonsistenan aturan larangan mudik, polemik pembukaan 
          Puncak pertama kasus COVID-19 di Indonesia–ditandai dengan                               tempat wisata, dan perdebatan soal vaksin.
          jumlah kasus mingguan yang mencapai 89.902 kasus–terjadi  Pada kasus-kasus tersebut, terjadi tarik-menarik kepentingan 
          pada Januari 2021. Kemudian, sempat terjadi penurunan kasus                              yang memperlihatkan ketakselarasan antaraktor pemerintah 
          selama 15 minggu. Namun, pada Juni 2021, terjadi gelombang  dalam memberikan informasi prioritas dan arahan bagi 
          lonjakan kedua (Satuan Tugas Penanganan COVID-19, 2021).  masyarakat dalam penanganan pandemi. Setiap aktor tampak 
          Angka kasus mingguan pada puncak kedua (125.393 kasus) jauh                              berjalan pada sisi kepentingan dan argumennya masing-
          melampaui angka mingguan pada puncak pertama (89.902  masing. Situasi ini berpotensi membuat masyarakat tidak 
          kasus). Pemerintah dan para epidemiolog memperingatkan  dapat menangkap dengan jelas apa yang perlu diprioritaskan 
          masyarakat akan adanya potensi gelombang ketiga COVID-19  saat pandemi COVID-19 dan menimbulkan pertentangan di 
          (Farmita, 2021).                                                                         antara mereka. Pemahaman masyarakat mengenai risiko dan 
          Pemerintah telah menjalankan berbagai kebijakan pengendalian                             penanganan pandemi COVID-19 menjadi kurang utuh sehingga 
          pandemi. Namun, penerapan keseluruhan protokol kesehatan  muncul kebingungan. Hal ini berpotensi menimbulkan rasa 
          (prokes) oleh masyarakat masih belum berjalan dengan baik.  aman semu (Fillaili dan Tamyis, 2020).
          Misalnya, tingkat kepatuhan menggunakan masker ganda dan  Dalam melakukan komunikasi publik, setiap aktor pemerintah 
          menjaga jarak masih rendah apabila dibandingkan dengan  perlu menyadari bahwa pendapat dan sikap mereka, baik 
          kepatuhan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan  disengaja maupun tidak, dapat menimbulkan anggapan-
          penyanitasi tangan (hand sanitizer) (Badan Pusat Statistik,  anggapan tertentu di kalangan masyarakat. Untuk mencegah 
          2021). Situasi ini mengindikasikan belum efektifnya komunikasi                           pendapat atau tindakan yang multitafsir atau bertentangan 
          publik yang dilakukan oleh pemerintah dalam mendukung  dengan pesan yang pemerintah sudah rencanakan, komunikasi 
          penanganan pandemi, padahal komunikasi publik merupakan  lintas saluran, aktor, dan tingkat pemerintahan memerlukan 
          jalan untuk membangun pemahaman masyarakat mengenai  koordinasi yang intensif untuk dapat selaras satu sama lain. 
          risiko yang dihadapi dan perilaku seperti apa yang seharusnya                            Setiap aktor pemerintah perlu menyadari pentingnya kehati-
          dipraktikkan pada masa pandemi. Selain itu, komunikasi publik                            hatian dan koordinasi dalam penyampaian pendapat terkait 
          berperan dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap                                 kebijakan. Institusionalisasi komunikasi pada masa pandemi 
          kebijakan dan kemampuan pemerintah untuk menangani  COVID-19 memerlukan depolitisasi komunikasi kesehatan 
          pandemi, serta mencegah kekhawatiran masyarakat.                                         dan pembatasan jumlah institusi/orang yang berwenang 
          Tulisan ini menampilkan sejumlah isu dalam strategi komunikasi                           menyampaikan pesan (Ontario Hospital Association, 2021). 
          publik tentang pandemi COVID-19, serta beberapa masukan  Situasi krisis, seperti pandemi, dapat menghadirkan peluang 
          bagi penanganannya. Identifikasi isu ini dilakukan berdasarkan                           untuk membangun kepercayaan publik kepada pemerintah, 
          refleksi  atas  temuan  studi  The  SMERU  Research  Institute                           tetapi kepercayaan tersebut juga dapat hilang jika aktor 
          mengenai ketangguhan sosial-budaya masyarakat rentan  yang dipercaya ternyata dianggap sebagai pion politik atau 
          dalam menghadapi pandemi COVID-19. Studi ini dilaksanakan  kredibilitasnya diragukan (Hyland-Wood et al., 2021). 
          sejak April 2020 hingga Juni 2021. Pembelajaran atas strategi 
          komunikasi pandemi penting untuk didalami sebagai langkah  PESAN YANG BERPOTENSI 
          perbaikan pada masa mendatang. Seberapa besar kasus dan  MENYEBABKAN KEBINGUNGAN
          kapan waktu terjadinya gelombang ketiga ataupun gelombang-
          gelombang COVID-19 lainnya akan tergantung pada kondisi  Komunikasi pada masa krisis (termasuk pandemi COVID-19) 
          dalam masyarakat (Ika, 2021).                                                            dilakukan untuk menyediakan informasi mengenai apa yang 
                                                                                                   harus dilakukan dan apa yang perlu dihindari sehingga dapat 
          KETAKSELARASAN PESAN                                                                     mengurangi kecemasan dan menjaga ketertiban masyarakat. 
          ANTARAKTOR PEMERINTAH                                                                    Pesan yang takkonsisten memang tidak terelakkan seiring 
                                                                                                   dengan cepatnya perubahan situasi pandemi (Hyland-Wood 
          Selama berlangsungnya pandemi COVID-19, ditemukan et al., 2021). Selama masa pandemi COVID-19, masyarakat 
          sejumlah kasus ketakselarasan pesan antaraktor pemerintah.  dijejali berbagai istilah baru terkait pandemi, baik yang 
                                                                                                                                                      1                                2
          Misalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait dengan kampanye prokes , penanganan pasien , 
                                                                                                                                           3
          memberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar  upaya memutus penularan , pembatasan sosial/kegiatan 
          (PSBB) seperti pada awal pandemi (BBC News Indonesia, 
          2020) mulai 14–25 September 2020 dan bukan lagi PSBB 
          transisi. Keputusan ini didasari atas pertimbangan risiko  1 Contohnya adalah penggunaan istilah “5M” yang merupakan singkatan dari memakai 
          kesehatan dan kapasitas fasilitas kesehatan (Satuan Tugas  masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan 
                                                                                                   menghindari kerumunan.
          Penanganan COVID-19, 2020a). Keputusan tersebut mendapat                                 2
                                                                                                     Beberapa  contohnya  adalah  “orang  dalam  pemantauan  (ODP)”,  “pasien  dalam 
          respons negatif dan kritik (CNBC Indonesia, 2020) karena  pengawasan (PDP)”, dan “orang tanpa gejala (OTG)”. Tiga istilah tersebut kemudian 
          dinilai mengganggu perekonomian (Arief dan Prakoso, 2020),  diubah menjadi “kasus suspek”, “kasus  probable”,  “kasus  konfirmasi”,  dan  “kontak 
                                                                                                   erat”. Perubahan ini dimuat dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia 
          mengambil keputusan tanpa koordinasi (JPNN, 2020), dan tidak                             No.  HK.01.07/MENKES/413/2020  tentang  Pedoman  Pencegahan  dan  Pengendalian 
                                                      [Kredit foto: Santi Dwiningsih/SMERU]        Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
          sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat. Ketakselarasan  3  
          antaraktor pemerintah semacam ini sempat juga terjadi pada                                 Contohnya adalah penggunaan istilah “3T” yang merupakan singkatan dari testing 
                                                                                                   (tindakan melakukan tes COVID-19), tracing (penelusuran kontak erat), dan treatment 
                                                                                                   (perawatan pasien COVID-19).  
                                                                                                2
                                                                          MENELAAH BERBAGAI ISU DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIK PADA MASA PANDEMI COVID-19
                           4
          masyarakat , maupun berbagai istilah baru atau kosakata  suatu kebijakan dan tidak hanya mengedepankan berita positif 
                                                                                                           Tabel 1. Jumlah Mitra Beberapa Perusahaan Berbasis 
          populer yang bermunculan seiring dengan diterapkannya  agar penerima pesan merasa tenang dan senang sehingga 
                                                                5                                                                   Aplikasi pada 2020
          berbagai kebijakan dan eskalasi kasus .                                                     menutupi kenyataan pahit (sugarcoating). Masyarakat harus 
                                                                                                      memiliki informasi yang cukup mengenai hal positif ataupun 
          Penggunaan dan penggantian berbagai istilah terkait pandemi                                                                    No.4/Jul/2020
                                                                                                      negatif sehingga mereka memiliki kekhawatiran yang terukur 
          di satu sisi menandai perkembangan pengetahuan, kebutuhan,                                  (Hyland-Wood et al., 2021). Narasi pesan berisi informasi terkini 
          dan adaptasi kebijakan sesuai dengan perkembangan perlu disampaikan secara terbuka dan konsisten untuk menjaga 
          pandemi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa masyarakat  agar persepsi risiko masyarakat terhadap penularan COVID-19 
          dan bahkan pelaksana kebijakan di lapangan juga dapat dibuat                                tetap tinggi dan benar (Fillaili dan Tamyis, 2020).  
          bingung dan kewalahan dengan sekian banyaknya istilah baru. 
          Masyarakat juga dihadapkan pada infodemik (World Health  KERAGAMAN KREATIVITAS STRATEGI 
          Organization, 2021), yaitu penyebaran informasi (termasuk 
          berita bohong) secara luas dan cepat. Jika masyarakat  KOMUNIKASI DI TINGKAT DAERAH 
          tidak mengerti makna berbagai istilah atau tidak dapat  DAN TINGKAT EFEKTIVITASNYA
          membedakan antara berita benar dan berita bohong, tentunya 
          akan sulit mengharapkan mereka untuk memiliki persepsi  Keberadaan satuan tugas penanganan COVID-19 (satgas 
          risiko tinggi terhadap penularan COVID-19 dan berperan  COVID-19) di tingkat daerah menegaskan keberadaan ruang 
          dalam penanganannya.                                                                        kreativitas dan inovasi dalam mengakomodasi permasalahan 
                                                                                                      dan kebutuhan strategi komunikasi penanganan pandemi yang 
          Baik pemerintah maupun pihak nonpemerintah telah berbeda di tiap daerah. Di tingkat kabupaten/kota, satgas 
          melakukan berbagai upaya sosialisasi dan edukasi kepada  COVID-19 memanfaatkan beragam saluran komunikasi dalam 
          masyarakat. Namun, tidak semua individu/kelompok 
                                                                                                      menyampaikan pesan prokes. Secara umum, satgas COVID-19 
          masyarakat dapat secara optimal mengakses sosialisasi  kabupaten/kota telah memanfaatkan situs web, media sosial, 
          dan edukasi tersebut akibat perbedaan kapasitas dan latar  radio dan televisi daerah, serta reklame di ruang publik. 
          belakang  situasi.  Untuk  mengatasi  ketimpangan  akses  ini, 
          sosialisasi dan edukasi yang dilakukan secara rutin menjadi hal                             Keberagaman teknik dan saluran komunikasi menunjukkan 
          penting. Konsistensi pesan dan terminologi juga merupakan  kreativitas daerah dalam memberikan akses informasi 
          aspek yang perlu diperhatikan. Warga pun perlu dilibatkan  seluas-luasnya kepada masyarakat. Akses informasi tersebut 
          guna memastikan keterjangkauan informasi hingga unit  diharapkan dapat meningkatkan persepsi risiko masyarakat 
          terkecil dalam masyarakat. Penguatan partisipasi masyarakat  dalam menghadapi pandemi. Temuan studi ini memperlihatkan 
          dapat dilakukan melalui penguatan peran lembaga dan aktor  bahwa kreativitas daerah dalam hal strategi komunikasi 
          pada berbagai perkumpulan/komunitas (agama, ekonomi,  beragam. Beberapa daerah menunjukkan tingkat kreativitas 
          dan sosial) dalam masyarakat (Fillaili dan Tamyis, 2020).                                   yang lebih tinggi daripada daerah lainnya. Hal ini tecermin 
                                                                                                      dari, antara lain, keragaman (i) aktivitas promosi prokes yang 
          NARASI POSITIF DAN POTENSI                                                                  dilakukan daerah6; (ii) kerja sama dengan berbagai pihak 
                                                                                                      untuk melakukan diseminasi informasi dan evaluasi strategi 
          TIMBULNYA RASA AMAN SEMU                                                                    komunikasi7; (iii) pemantauan pelaksanaan prokes dan sekaligus 
          Selama lebih dari satu tahun pandemi, berbagai informasi beredar                            edukasi kepada masyarakat di sarana publik; serta (iv) jenis, 
          dalam masyarakat, termasuk narasi tentang keberhasilan  kedalaman, dan kemutakhiran informasi yang disampaikan 
                                                                                                                                                         8
          pengendalian penyebaran COVID-19. Narasi tersebut muncul  melalui berbagai saluran komunikasi . 
          baik dari informasi dan kebijakan yang disebarkan pemerintah  Kreativitas dalam menyampaikan pesan penanganan 
          maupun informasi yang dibangun dan disebarkan masyarakat  pandemi merupakan hal penting yang perlu dilakukan 
          sendiri. Informasi seperti angka kesembuhan, penurunan  dan terus diperbarui untuk (i) memastikan bahwa strategi 
          angka kematian, penurunan angka kasus aktif, kebijakan  komunikasi senantiasa selaras dengan dinamika persepsi 
          zonasi wilayah (Arifin, 2020), dan kampanye adaptasi kebiasaan                              risiko masyarakat; (ii) mengakomodasi keragaman kondisi dan 
          baru (Satuan Tugas Penanganan COVID-19, 2020b) akan  kebutuhan masyarakat sehingga tercipta strategi komunikasi 
          menumbuhkan optimisme dan memberikan panduan bagi  yang inklusif bagi semua kelompok masyarakat, termasuk 
          masyarakat mengenai situasi di lingkungannya. Selain itu,  kelompok rentan; dan (iii) memastikan strategi komunikasi 
          kepercayaan masyarakat pada kemampuan pemerintah dalam  yang lebih kreatif dalam melakukan diseminasi informasi 
          menangani pandemi akan meningkat. Di sisi lain, informasi  sesuai dengan kondisi pandemi. Kreativitas daerah dalam 
          semacam ini dapat membuat masyarakat beranggapan bahwa  menyusun dan melaksanakan strategi komunikasi tentunya 
          mereka aman dan tidak lagi rentan tertular atau menularkan  memengaruhi tingkat efektivitas komunikasi tersebut. 
          koronavirus. Anggapan ini merupakan wujud dari rasa aman  Perbedaan tingkat efektivitas komunikasi antardaerah yang 
          semu dan rendahnya persepsi risiko.                                                         dihasilkan berkontribusi pada beragamnya persepsi risiko 
          Berkomunikasi secara jujur, terbuka, dan tulus merupakan salah                              masyarakat. Sebagian masyarakat mungkin memiliki persepsi 
          satu prinsip komunikasi efektif yang perlu diterapkan dalam  risiko yang tinggi, tetapi persepsi sebagian lainnya tetap rendah 
          konteks pandemi. Penting untuk memberikan narasi yang dapat                                 atau bahkan menurun.
          menjelaskan kepada masyarakat mengenai dasar pengambilan                                    6 Ada daerah yang memasang spanduk tentang prokes di semua titik di tingkat desa/
                                                                                                      kelurahan, memanfatkan mobil edukasi yang secara rutin berkeliling ke berbagai 
                                                                                                      pusat keramaian masyarakat untuk mengampanyekan prokes, memperdengarkan 
                                                                                                      pesan imbauan prokes di lampu lalu lintas, dan lain-lain.
          4 Salah satu contohnya adalah evolusi istilah dari PSBB menjadi Pemberlakukan               7 Terdapat pemerintah daerah (pemda) yang menjalin kerja sama dengan kelompok 
          Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali dan istilah turunannya, seperti             informasi masyarakat (KIM) dan universitas dalam menyusun dan menerapkan 
          PPKM mikro, PPKM darurat, dan PPKM level 1–4. Contoh lainnya adalah pemberlakuan            strategi  komunikasi,  tetapi  sebagian  pemda  masih  hanya  mengandalkan  unsur 
          kenormalan baru (new normal) yang kemudian diubah menjadi adaptasi kebiasaan                internal pemda.
          baru (AKB).                                                                                 8 Semua kabupaten/kota memiliki situs web untuk menginformasikan perkembangan 
          5  Terdapat  ratusan  istilah  berbahasa  asing  terkait  COVID-19  yang  perlu  dicari     terkini penanganan COVID-19, tetapi jenis, kedalaman, dan kemutakhiran  informasinya 
          padanannya dalam bahasa Indonesia (Larasati, 2020).                                         beragam antarkabupaten/kota.
                                                                                                        CATATAN ISU SMERU No. 1/2021
                                                                                                   3
                                                                                           MENELAAH BERBAGAI ISU DALAM STRATEGI KOMUNIKASI PUBLIK 
                                                                                                                           PADA MASA PANDEMI COVID-19
        Kolaborasi multipihak dapat menjadi salah satu jalan keluar                Farmita,  Artika  Rachmi  (2021)  ‘Epidemiolog  Peringatkan  Gelombang 
        untuk menumbuhkan kreativitas dalam memperbarui strategi                      Ketiga COVID-19 di Indonesia, seperti Apa?’ Kompas.com 
        komunikasi di tingkat daerah. Pemerintah, media massa,                        19 September [daring]  [9 
        pengetahuan, keahlian, dan sumber daya dalam membentuk                        November 2021].
        dan menjalankan strategi komunikasi yang lebih kreatif untuk               Fillaili,  Rizki  dan  Ana  Rosidha  Tamyis  (2020)  ‘Menjaga  Persepsi 
        menangani pandemi COVID-19 di daerah masing-masing.                           Risiko  Masyarakat  Melalui  Komunikasi  Risiko  yang  Efektif  pada 
        Menyatukan kekuatan bersama merupakan hal yang perlu                          Masa Pandemi COVID-19.’ Catatan Kebijakan [daring]  [7 
        merasa bahwa pandemi adalah situasi yang dapat diatasi                        September 2021].
        jika semua pemangku kepentingan bekerja bersama-sama  Hyland-Wood, Bernadette, John Gardner, Julie Leask, dan Ullrich K. 
        secara solid. Pada masa pandemi, pemerintah berperan dalam                    H.  Ecker  (2021)  ‘Toward  Effective  Government  Communication 
        mendorong solidaritas dan menyatukan kekuatan berbagai                        Strategies in the Era of COVID-19.’ Humanities and Social Sciences 
        pihak tersebut. n                                                             Communication 8 (30). DOI: 10.1057/s41599-020-00701-w.
                                                                                   Ika  (2021)  ‘Pakar  UGM  Paparkan  Faktor  Pemicu  Gelombang  Ketiga 
        Daftar Acuan                                                                  COVID-19.’ Universitas Gadjah Mada 22 Oktober [daring]  [9 November 2021].
            Jawa Timur.’ Katadata 9 Juni [daring]  [6 September 2021].                [daring]  [7 September 2021].
            com 10 September [daring]  [7 September 2021].                           [7 September 2021].
            Penanggulangan Bencana 10 Juni [daring]  [9 September 2021].                             tension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/viewer.htm-
        Badan Pusat Statistik (2021) Perilaku Masyarakat pada Masa PPKM               l?pdfurl=https%3A%2F%2Fwww.oha.com%2FDocuments%2FEf-
            Darurat: Hasil Survei Masyarakat pada Masa Pandemi COVID-19               fective%2520Communications%2520Strategies%2520for%-
            Periode 13–20 Juli 2021 [daring]  [7 September 2021].
            publication/2021/08/02/29234b08faa4910dee5279af/perilaku-              Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (2021) Puncak Kedua, Masyarakat 
            masyarakat-pada-masa-ppkm-darurat--hasil-survei-perilaku-                 Harus Berkontribusi Menekan Kasus [daring]   [26 Agustus 2021].                                       menekan-kasus> [9 September 2021].
        BBC News Indonesia (2020) ‘Anies Baswedan: Jakarta Terapkan  ———. (2020a) Kebijakan PSBB di Wilayah DKI Jakarta Mulai 14 
            Kembali PSBB seperti di Awal Pandemi, ‘Rem Darurat Harus Kita             September 2020 [daring]  [7 September 2021].                 Aktivitas%20pada%20PSBB.pdf> [7 September 2021].
        Berty, Teddy Tri Setio (2020) ‘Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia     ———. (2020b) Pengantar Adaptasi Kebiasaan Baru [daring]  [9 September 2021].
            corona-di-indonesia-jadi-sorotan-dunia> [9 September 2021].            World Health Organization (2021) Infodemic [daring]  [9 September 2021].
            Diumumkan.’  CNBC Indonesia 12 September [daring]  [7  Keputusan  Menteri  Kesehatan  Republik  Indonesia  No.  HK.01.07/
            September 2021].                                                          MENKES/413/2020         tentang    Pedoman      Pencegahan      dan 
                                                                                      Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
                                                                                                         
              SMERU adalah sebuah lembaga                                   The SMERU                     Catatan isu ini adalah      Temuan, pandangan, 
                 penelitian independen yang                                 Research Institute              salah satu produk         dan interpretasi dalam 
         melakukan penelitian dan pengkajian                                                               rangkaian sembilan        catatan isu ini merupakan 
           kebijakan publik secara profesional                              Editor:                         studi SMERU yang         tanggung jawab penulis 
              dan proaktif, serta menyediakan                                                                                        dan tidak berhubungan 
                                                                            Dhania Putri Sarahtika       mengkaji kondisi sosial-     dengan atau mewakili 
             informasi akurat dan tepat waktu                                                              ekonomi masyarakat 
                dengan analisis yang objektif                                                                                        lembaga-lembaga yang 
           mengenai berbagai masalah sosial-                                Desain dan Tata Letak:        di Indonesia di tengah     mendanai kegiatan dan 
               ekonomi dan kemiskinan yang                                  Novita Maizir                  pandemi COVID-19.          pelaporan The SMERU 
         dianggap mendesak dan penting bagi                                                               #StudiCovid19SMERU           Research Institute.
                          rakyat Indonesia.                                 ©2021 SMERU
                                                                                4                                                www.smeru.or.id
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...No nov om c a unsplash er o gema saput ot edit f r k menelaah berbagai isu dalam strategi komunikasi publik pada masa pandemi covid ana rosidha tamyis hening wikan sulton mawardi rangkuman eksekutif pemerintah telah menerapkan kebijakan pengendalian penyakit koronavirus seiring dengan berfluktuasinya angka kasus sejak awal namun oleh menangani kurang efektif padahal sangat penting untuk membangun pemahaman dan kepercayaan serta mempertahankan persepsi risiko masyarakat terdapat sejumlah pelaksanaan yakni i ketakselarasan pesan antaraktor ii yang berpotensi menyebabkan kebingungan iii narasi positif dapat menunjukkan keberhasilan penanganan tetapi menimbulkan rasa aman semu iv keragaman kreativitas di tingkat daerah perbedaan efektivitasnya catatan smeru konteks studi provinsi contohnya selama adalah pertentangan melibatkan gubernur jawa timur walikota surabaya aria terkait penerapan psbb berlangsung lebih dari satu tahun pasien penyediaan fasilitas mobil mengumumkan temuan pertama tes ...

no reviews yet
Please Login to review.