Authentication
176x Tipe PDF Ukuran file 0.18 MB Source: lpmpaceh.kemdikbud.go.id
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM PEMBERDAYAAN SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN PIDIE Ernawati Email: adekerna73@gmail.com Widyaiswara LPMP Aceh ABSTRACT. This research aims to find out the implementation, the role of the principal, and the factors that influence the implementation of the principal's leadership in school empowerment as an effort to implement the role of the principal in carrying out his duties as a learning leader, developing an entrepreneurial spirit and conducting regular and ongoing supervision. To achieve this goal, this study uses a qualitative approach. Data collection techniques carried out through interviews, observation, and study of documentation. Data analysis procedures are data reduction, data display, and verification. While the research subjects were the principal, vice principal, and teacher. The results showed that: (1) The implementation of the management of improving the leadership of school principals in primary schools in Pidie Regency was carried out through: (a) stages of socialization, (b) formulation of the vision, mission and objectives of the school, (c) involving a number of educational resources for achievement school prorgam, (d) conducting a SWOT analysis of educational programs that have been implemented, (e) preparation of plans and work programs for quality improvement, and (f) program implementation and evaluation; (2) The role of school principals in the implementation of school leadership management has been functioning properly and correctly, it's just that the aspects of entrepreneurial leadership and teacher supervision have not been carried out optimally; and (3) The dominant factors that influence the implementation of leadership management include school independence and school-based management in a transparent and participatory manner. Keywords: Leadership management and school empowerment ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan, peran kepala sekolah, dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kepemimpinan kepala sekolah dalam pemberdayaan sekolah sebagai upaya implementasi peran kepala sekolah dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin pembelajaran, mengembangkan jiwa wirausaha serta pelaksanaan supervisi secara berkala dan berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Prosedur analisis data adalah reduksi data, display data, dan verifikasi. Sedangkan subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan manajemen peningkatan kepemimpinan kepala sekolah di sekolah dasar dalam Kabupaten Pidie dilakukan melalui: (a) tahapan sosialisasi, (b) perumusan visi, misi dan tujuan sekolah, (c) melibatkan sejumlah sumber daya pendidikan untuk ketercapaian prorgam sekolah, (d) melakukan analisis SWOT terhadap program pendidikan yang sudah dilaksanakan, (e) penyusunan rencana dan program kerja peningkatan mutu, dan (f) pelaksanaan program dan evaluasi; (2) Peran kepala sekolah dalam implementasi manajemen kepemimpinan sekolah sudah difungsikan dengan baik dan benar, hanya saja dalam aspek kepemimpinan kewirausahaan dan supervise pendidik belum dijalankan secara optimal; dan (3) Faktor yang dominan yang mempengaruhi pelaksanaan manajemen kepemimpinan antara lain kemandirian sekolah dan manajemen berbasis sekolah dilaksanakan secara transparan dan partisipatif. Kata kunci: Manajemen kepemimpinan dan pemberdayaan sekolah 927 Jurnal Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan PENDAHULUAN sekaligus memberdayakan berbagai Kepala sekolah dalam komponen masyarakat secara efektif guna meningkatkan profesonalisme guru diakui mendukung kemajuan dan sistem yang ada di sebagai salah satu faktor yang sangat sekolah. penting dalam organisasi sekolah, terutama Dalam kerangka inilah, Kepemimpinan tanggung jawabnya dalam meningkatkan Pembelajaran dalam Manajemen Berbasis proses pembelajaran di sekolah (Gorton & Sekolah (MBS) tampil sebagai alternatif Schneider, 1991:79). Beberapa pendapat paradigma baru manajemen pendidikan yang menunjukkan bahwa sekolah efektif ditawarkan. MBS merupakan suatu konsep merupakan hasil dari tindakan efektif yang menawarkan otonomi pada sekolah kepala sekolah. Kepala Sekolah dapat untuk menentukan kebijakan sekolah dalam melaksanakan tugas pembelajaran atau rangka meningkatkan mutu, efisiensi dan pembimbingan apabila terdapat Guru yang pemerataan pendidikan agar dapat tidak melaksanakan tugas pembelajaran mengakomodasi keinginan masyarakat atau pembimbingan karena alasan tertentu setempat serta menjalin kerjasama yang erat yang bersifat sementara atau tetap atau antara sekolah, masyarakat dan pemerintah. belum tersedia guru yang mengampu pada Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) mata pelajaran atau kelas tertentu Bagaimanakah pentingnya manajemen (permendikbud no15 tahun 2018 pasal 9, kepemimpinan kepala sekolah dalam ayat 4). memberdayakan sekolah di Kabupaten Pidie? Bersamaan dengan itu, pemerintah Dan 2) Apakah manajemen kepemimpinan juga mengeluarkan Undang-Undang kepala sekolah dapat meningkatkan Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pemberdayaan sekolah di Kabupaten Pidie? Pendidikan Nasional, sebagai pengganti Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989. Mengetahui sejauhmana pentingnya Salah satu isu penting dalam Undang- manajemen kepemimpinan kepala sekolah Undang tersebut adalah pelibatan dapat meningkatkan pemberdayaan sekolah di masyarakat dalam pengembangan sektor Kabupaten Pidie. 2) Mengetahui apakah pendidikan, sebagaimana ditegaskan pada manajemen kepemimpinan kepala sekolah pasal 9 bahwa masyarakat berhak untuk dapat meningkatkan pemberdayaan sekolah di berperan serta dalam perencanaan, Kabupaten Pidie. pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi Manfaat penelitian ini adalah: 1) program pendidikan. Memberikan gambaran dalam pelaksanaan Pemberian otonomi pendidikan yang manajemen kepemimpinan kepala sekolah luas pada sekolah merupakan kepedulian untuk meningkatkan pemberdayaan sekolah, pemerintah terhadap gejala-gejala yang dan 2) dapat bermanfaat bagi kepala sekolah muncul di masyarakat serta upaya untuk melaksanakan manajemen peningkatan mutu pendidikan secara kepemimpinan dalam rangka pemberdayaan umum. Pemberian otonomi ini menuntut sekolah di Kabupaten Pidie. pendekatan manajemen yang lebih kondusif di sekolah agar dapat mengakomodasi seluruh keinginan Ernawati , Manajemen Kepemimpinan Kepala…….. 928 METODOLOGI PENELITIAN Dari sisi lain Sukmadinata (2010:72) Penelitian ini menggunakan metode menyebutkan bahwa penelitian deskriptif deskriptif dengan pendekatan kualitatif, adalah penelitian yang berusaha yaitu mendeskripsikan dan menganalisis mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, pelaksaksanaan manajemen kepemimpinan kejadian yang terjadi saat sekarang dimana kepala sekolah dalam memberdayakan peneliti berusaha memotret peristiwa dan sekolah di Kabupaten Pidie. Pendekatan kejadian sesuai fokus yang telah ditetapkan. yang digunakan adalah pendekatan Selanjutnya Moleong (2012:6) menambahkan kualitatif dan data-data yang dikumpulkan pula bahwa penelitian kualitatif adalah dituangkan dalam bentuk uraian. penelitian yang bermaksud untuk memahami Metode deskriptif yang digunakan fenomena tentang apa yang dialami oleh dalam penelitian ini adalah deskriptif subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, kualitatif yang ditujukan untuk mengkaji motivasi, tindakan, dan lain-lain dengan cara berbagai permasalahan yang ada di deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa lapangan dan penelitiannya sangat alamiah pada suatu konteks khusus yang alamiah dengan data yang berkembang apa adanya, Dalam menemukan data yang benar tidak dimanipulasi oleh peneliti dan tentang pelaksanaan manajemen kehadiran peneliti tidak begitu kepemimpinan kepala sekolah untuk mempengaruhi dinamika pada objek memberdayakan sekolah di Kabupaten Pidie, tertentu. peneliti menggunakan teknik pengumpulan Menurut Creswell (Emzir:2010:27) data melalui observasi, wawancara, dan studi menyatakan bahwa pendekatan kualitatif dokumentasi. Selanjutnya untuk menganalisis adalah suatu proses penelitian dan data yang telah dikumpulkan sejak awal pemahaman yang berdasarkan pada penelitian sampai akhir penelitian dengan metodologi dengan menyelidiki suatu teknik reduksi data, penyajian data dan fenomena sosial dan masalah manusia. kesimpulan. Pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, HASIL PENELITIAN laporan terinci dari pandangan responden, Deskripsi berikut akan memaparkan dan melakukan studi pada situasi yang tentang data penelitian berdasarkan temuan di alami. Penelitian kualitatif adalah riset yang lapangan antara lain data hasil observasi, data bersifat deskriptif dan cenderung hasil wawancara dengan subjek penelitian, menggunakan analisis dengan pendekatan data hasil dokumentasi sebagai data induktif. Proses dan makna (perspektif pendukung wawancara, dan data catatan subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian lapangan yang dianggap penting untuk kualitatif. Objek penelitiannya sangat dianalisa sebagai bahan dalam menyelesaikan alamiah dengan data yang berkembang apa tugas penelitian. adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti Sekolah Dasar yang menjadi sasaran dan kehadiran peneliti tidak begitu penelitian adalah sekolah dasar yang berada mempengaruhi dinamika pada objek dalam wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten tersebut. Pidie. Uraian lebih lanjut tentang hasil 929 Jurnal Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan penelitian akan penulis kemukakan sebagai efisien. Pembagian tugas guru dalam kegiatan berikut: belajar mengajar disesuaikan dengan kemampuan guru masing-masing. Peran Kepala Sekolah dalam Adapun peran kepala sekolah dalam Implementasi Manajemen menuntaskan persoalan tenaga kependidikan Kepemimpinan dalam Pemberdayaan di sini adalah memberikan wewenang kepada Sekolah pada SD di Kabupaten Pidie wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan Hasil penelitian membuktikan bahwa pengajaran untuk dapat mengontrol semua peran kepala sekolah dalam implementasi komponen mata pelajaran berikut dengan manajemen berbasis sekolah dalam keahlian masing-masing guru, sehingga mata pemberdayaan sekolah pada akan terlihat pelajaran yang diasuh sesuai dengan bidang jelas apabila dikaji melalui sudut pandang garapan masing-masing kualifikasi dan dalam merealisasi berbagai kegiatan kompetensi guru. seperti: 3. Peserta didik (manajemen kesiswaan) 1. Kurikulum dan pengajaran Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kepala sekolah dalam implementasi peran kepala sekolah dalam implementasi manajemen berbasis sekolah dalam manajemen berbasis sekolah dalam pemberdayaan sekolah dalam aspek pemberdayaan sekolah dalam aspek manajemen peserta didik dilakukan dengan realisasi kurikulum dan pembelajaran mengatur berbagai kegiatan dalam bidang dilakukan dengan melibatkan unsur guru kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di dalam menuntaskan sejumlah rumusan sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur program pembelajaran, sehingga peran untuk mencapai tujuan pendidikan sekolah. kepala sekolah hanya memantau keseriusan Untuk meningkatkan manajemen kesiswaan, guru-guru terhadap rumusan masing- kepala sekolah melakukan kiat-kiat khusus masing tujuan pembelajaran berlangsung mulai dari proses penerimaan, kegiatan selama dengan baik, alot dan tanpa kendala. Untuk enam tahun pembelajaran, dan sampai siswa mencapai proses belajar mengajar dapat keluar. dilaksanakan secara efektif dan efisien, 4. Keuangan dan pembiayaan serta mencapai hasil yang diharapkan, Hasil penelitian membuktikan bahwa diperlukan suatu manajemen kurikulum peran kepala sekolah dalam implementasi dan program pengajaran. manajemen berbasis sekolah dalam 2. Tenaga kependidikan pemberdayaan sekolah dalam kegiatan Hasil penelitian membuktikan bahwa manajemen keuangan dan pembiayaan peran kepala sekolah dalam implementasi dilakukan dengan mendayagunakan anggaran manajemen berbasis sekolah dalam pendidikan dengan memberikan prioritas pada pemberdayaan sekolah dalam aspek faktor input pendidikan yang dapat memicu manajemen tenaga kependidikan dilakukan pencapaian prestasi siswa. Manajemen melalui aplikasi konsep dan teknik keuangan dan pembiayaan bisa dikatakan manajemen personalia modern. Dalam sudah efektif, karena bendahara selalu meningkatkan manajemen tenaga membuat laporan pertanggungjawaban dengan kependidikan sudah berjalan efektif dan baik. Bahkan kepala sekolah juga
no reviews yet
Please Login to review.