jagomart
digital resources
picture1_Manajemen Kualitas Total Pdf 36785 | 02 Ronald Sukwadi Tqm


 169x       Tipe PDF       Ukuran file 0.09 MB       Source: research-dashboard.binus.ac.id


File: Manajemen Kualitas Total Pdf 36785 | 02 Ronald Sukwadi Tqm
pengembangan model konseptual peran tqm dalam kepemimpinan berkualitas untuk meningkatkan kinerja perusahaan 1 ronald sukwadi abstract at present incorporating total quality management tqm for working environment becomes a great challenge ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 12 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                    PENGEMBANGAN MODEL KONSEPTUAL: 
                           PERAN TQM DALAM KEPEMIMPINAN BERKUALITAS 
                              UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PERUSAHAAN 
                                                                     
                                                                             1
                                                          Ronald Sukwadi  
                                                                     
                            
                                                            ABSTRACT 
                                                                     
                                  At present, Incorporating Total Quality Management (TQM) for working 
                           environment becomes a great challenge. Leadership issue is often said to be the core 
                           problems in a company, not only in the relation of TQM implementation, but also in 
                           directing company towards a highly-competitive and long term survival. Managerial 
                           leadership plays an important role in developing the quality of the working environment. 
                           Article presents conceptual model based on some previous researches, in which attention 
                           towards vision, communication, trust, and reward was considered to be important factors 
                           in implementing TQM into high-quality leadership in order to improve the performance 
                           of the company. 
                            
                           Keywords: Total Quality Management, leadership, company performance  
                                                                     
                                                             ABSTRAK 
                                                                     
                                  Masa sekarang adalah saat yang sungguh menantang untuk melibatkan 
                           manajemen kualitas total (TQM) ke dalam lingkungan kerja.Isu kepemimpinan seringkali 
                           disebutkan sebagai pusat dari segala permasalahan yang ada dalam perusahaan, tidak 
                           hanya berkaitan dengan implementasi TQM, tetapi juga dalam mengarahkan perusahaan 
                           menjaga kelangsungan hidupnya dengan kinerja bersaing yang tinggi dan kesejahteraan 
                           jangka panjang. Kepemimpinan manajerial memainkan peran yang sangat penting dalam 
                           pengembangan kualitas lingkungan kerja dari perusahaan. Artikel menjelaskan suatu 
                           model konseptual berdasarkan penelitian terdahulu, yaitu perhatian pada visi, 
                           komunikasi, kepercayaan dan penghargaan merupakan faktor yang berpengaruh 
                           terhadap peran TQM dalam kepemimpinan kualitas guna meningkatkan kinerja 
                           perusahaan.  
                            
                           Kata kunci: Total Quality Management, kepemimpinan, kinerja perusahaan 
                            
                                                                     
                                                                            
                           1  Teknik Industri, Unika Atma Jaya, Jakarta 
                           Jl. Jend. Sudirman No. 51, Jakarta Selatan 12930 
                           e-mail: ronald.sukwadi@atmajaya.ac.id 
                           16                                           INASEA, Vol. 8 No. 1, April 2007: 16-31 
                                PENDAHULUAN 
                                       
                                       
                   Dalam menghadapi perdagangan bebas ketika batas geografis suatu negara 
               menjadi tidak jelas maka perusahaan harus mampu menghadapi persaingan yang semakin 
               tajam. Perusahaan yang dulu hanya bersaing dalam tingkat lokal, regional, maupun 
               nasional, kini harus bersaing dengan perusahaan dari seluruh negara. Oleh karena itu, 
               perusahaan tersebut dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan 
               maupun kinerja perusahaan itu sendiri (Garperz, 2001:3). 
                    
                   Masa sekarang adalah saat yang sungguh menantang untuk melibatkan 
               manajemen total kualitas ke dalam lingkungan kerja. Semua orang benar-benar tertuju 
               kepada masalah seputar manajemen ketersediaan sumber daya, manajemen alih teknologi, 
               manajemen operasional, dan tentu saja manajemen kualitas total (Total Quality 
               Management/TQM). Pada saat sekarang, terdapat adanya kesempatan, seperti juga yang 
               pernah terjadi pada beberapa masa dalam sejarah manusia, untuk memperoleh 
               keuntungan bagi pemimpin manajerial yang mampu mengenali dengan baik kebutuhan 
               yang sedang berkembang kemudian menterjemahkannya menjadi kesempatan yang 
               berarti guna meningkatkan kualitas dalam pengaturan organisasi (Darling, 1992:3). 
                    
                   Bagaimanapun juga, untuk mengambil sebuah kesempatan yang ada, sering kali 
               lebih mudah untuk dilihat dari sudut pandang yang hanya berlaku pada saat tersebut. Hal 
               pertama yang harus dilakukan sebagai permulaan adalah melakukan sesuatu berkaitan 
               dengan masalah yang ada, yaitu dengan mulai melihat pencapaian yang akan diperoleh, 
               untuk memastikan bahwa pekerjaan telah dimulai dan dapat dilihat jelas kemungkinan 
               berhasil dalam mencapai semua ini.  
                    
                   Dalam manajemen kualitas, seperti juga terjadi pada para “petualang” profesional, 
               bahwa sukses adalah sebuah perjalanan, dan bukanlah sebuah tujuan (Gitlow & Gitlow, 
               1987:28–30 dalam Darling). Seorang manajer harus dapat memilih apa yang penting, 
               yang mungkin, dan mulai bergerak dari tempat dimana dasar pendirian perusahaan 
               diletakkan. Bagaimanapun, terdapat beberapa kalangan yang mempertanyakan dasar 
               pemikiran itu bahwa kepemimpinan manajerial memainkan peran yang sangat penting 
               dalam pengembangan kualitas lingkungan kerja perusahaan. 
                    
                   Karena peran manajemen kualitas, khususnya TQM memberikan dampak yang 
               luar biasa dalam meningkatkan kinerja perusahaan, penulis sangat tertarik untuk 
               menerapkannya pada segi kepemimpinan suatu perusahaan. Dalam model penelitian ini 
               akan dibahas mengenai peran TQM dan pengaruhnya terhadap kepemimpinan yang 
               akhirnya dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Adapun indikator utama untuk melihat 
               pengaruh pengadopsian program TQM pada kinerja perusahaan adalah kinerja pemasaran 
               maupun keuangannya. 
                
               Pengembangan Model… (Ronald Sukwadi)         17
                     Kepemimpinan dalam manajemen kualitas bukan untuk menemukan dan 
                mencatat kegagalan yang dibuat pekerja serta kemudian menghukum pekerja itu tetapi 
                untuk mengidentifikasi dan kemudian menghilangkan penyebab kegagalan tersebut serta 
                membentuk pekerja agar mampu mengerjakan pekerjaan secara baik dengan 
                memperhatikan efektivitas (pencapaian tujuan) dan efisiensi (penggunaan biaya) dalam 
                setiap aktivitas yang dilakukan. Dalam model penelitian ini, dirumuskan masalah 
                bagaimana salah satu peran strategi kualitas, yaitu TQM dapat menciptakan suatu 
                kepemimpinan kualitas yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan, 
                dengan pendekatan masalah sebagai berikut: Bagaimana perhatian terhadap visi, 
                komunikasi, kepercayaan, dan penghargaan berpengaruh signifikan terhadap peran TQM 
                dalam kepemimpinan kualitas? Bagaimana peran TQM dalam kepemimpinan kualitas 
                berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan? 
                 
                     Selama tiga tahun terakhir, Darling telah mengadakan studi riset yang besar 
                tentang kunci sukses dalam kepemimpinan manajemen kualitas. Sebagai basis dari studi 
                itu, telah dikumpulkan data dari sejumlah manajer dalam beberapa jenis utama 
                perusahaan AS yang berbeda-beda. Lebih dari 100 wawancara telah dilakukan kepada 
                sejumlah orang yang dianggap sebagai pemimpin manajerial yang berhasil. Studi itu 
                berfokus kepada pemimpin yang menciptakan tren baru dalam manajemen kualitas, yaitu 
                orang-orang yang telah menciptakan ide, kebijakan, dan prosedur baru (Darling, 1992). 
                  
                     Penelitian dilakukan oleh Easton dari Graduate School of Bussiness, University 
                of Chicago. Sampel yang diambil 22 organisasi yang dapat mewakili organisasi besar 
                atau kecil, baik manufaktur maupun jasa. Sampel yang diambil merupakan organisasi 
                yang terdaftar dalam Malcolm Baldrige National Award (MBNQA). Adapun kunci 
                keberhasilan dari mereka dalam bidang kepemimpinan, antara lain penetapan visi, 
                komunikasi, dan pengembangan proses berbasis budaya (Zairi,1994). 
                  
                     Penelitian Groth (1995) memfokuskan diri pada pengaruh filosofi TQM pada 
                suatu organisasi. Pengidentifikasian, pencapaian, dan tujuan yang realistik adalah penting 
                dalam memimpin, memotivasi, dan memusatkan pada talenta manusia untuk mencapai 
                tujuan secara efisien. Selain itu, penelitian ini juga menyajikan diskusi mengenai 
                identifikasi, perencanaan, dan eksekusi yang bertujuan pada perbaikan dan pemeliharaan 
                kualitas.  
                  
                     The Management Operations Directorate (MOD) pada Goddard Space Flight 
                Center memperkerjakan 600 karyawan. Sejak 3 tahun yang lalu, MOD mengadopsi 
                filosofi TQM. Sejak itu, MOD merasakan adanya implikasi dari TQM, terutama pada 
                perilaku karyawan individual dan unit kerja.Kepemimpinan dalam kelompok kerja amat 
                dominan (Scully, 1995). Berbagai tindakan dilakukan untuk menjelaskan bagaimana 
                manajer tingkat atas berpengaruh terhadap program TQM. Pada penelitian Choi dan 
                Behling (1997) mengindikasikan bahwa orientasi para manajer tingkat atas sangat 
                berpengaruh terhadap program TQM perusahaan mereka. 
                18                          INASEA, Vol. 8 No. 1, April 2007: 16-31 
                   Implementasi  TQM sebagai suatu filosofi di Amerika Serikat tidak berjalan 
               sukses di beberapa perusahaan. Hal utama yang menjadi alasan adalah kurangnya 
               komunikasi dan dukungan dari manajemen tingkat atas kemudian digunakan suatu 
               perangkat  Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) yang melibatkan kepemimpinan 
               termasuk sikap dan personaliti ke dalam praktek TQM. Hasilnya cukup sukses 
               (Krumwiede, et.al, 1998). 
                
                
                                 PEMBAHASAN 
                
                
               Konsep Dasar 
                
                   Efektivitas sebuah kepemimpinan adalah sebuah wilayah multisegi dari banyak 
               analisis dan perhatian (concern). Hal itu yang harus selalu menjadi peringatan penting 
               bagi masalah yang dibahas. Seorang pemimpin dalam sebuah manajemen kualitas 
               berpengaruh pada tindakan perusahaan dan di saat yang sama, orang–orang di perusahaan 
               berpengaruh pula bagi pemimpinnya. Sebagai intinya, kepemimpinan yang efektif harus 
               dilihat sebagai sebuah proses timbal balik/dua arah, pemimpin dan anak buah saling 
               berpengaruh satu sama lain (Burns, 1978:9–28 dalam Darling). Faktor yang membentuk 
               seorang manajer kualitas total sejati bukanlah kecerdasan, pendidikan, gaya hidup, 
               ataupun latar belakangnya. Faktor dasar yang tampaknya menentukan bagi kesuksesan 
               tersebut adalah kemampuan manajer untuk berhubungan dengan setiap orang (Peters & 
               Waterman, 1982:81 – 86 dalam Darling). 
                    
                   Dalam masalah ini, seorang yang ingin memiliki peran kepemimpinan dalam 
               manajemen kualitas harus selalu mengingat kenyataan bahwa keinginan terdalam bagi 
               setiap manusia adalah untuk dihargai dan untuk memiliki harga diri dan arti penting di 
               hadapan orang lain. Para karyawan hanya dapat melakukan suatu pencapaian sejauh yang 
               digariskan oleh manajer tetapi mereka dapat membuat pencapaian yang jauh lebih baik 
               jika mereka merasa dihargai untuk setiap usaha yang mereka lakukan.  
                    
                   Dalam masa di mana banyak terjadi perubahan dan kesempatan yang meningkat 
               seperti sekarang, sering kali diikuti dengan munculnya tekanan dan frustasi, sebuah 
               perusahaan yang berorientasi pada kualitas adalah sebuah perusahaan yang 
               memperlakukan manajer dan anak buah untuk dapat memperoleh penghargaan atas apa 
               yang mereka lakukan dan dorongan untuk dapat mencapai apapun yang mereka ingin 
               capai. Seorang penghibur akan selalu menginginkan orang yang dihiburnya berharap 
               lebih atau suka akan apa yang ia lakukan. Sebuah pekerjaan yang tidak dihargai atau 
               didengar, dalam bidang apapun, akan menjadikan hasil pekerjaan itu tidak maksimal. 
               Terdapat kecenderungan bahwa pekerja di suatu perusahaan selalu ingin menunjukkan 
               kepada manajernya bahwa ia  bisa dan harus bisa menjadi apa yang diharapkan atasannya.  
                    
               Pengembangan Model… (Ronald Sukwadi)         19
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Pengembangan model konseptual peran tqm dalam kepemimpinan berkualitas untuk meningkatkan kinerja perusahaan ronald sukwadi abstract at present incorporating total quality management for working environment becomes a great challenge leadership issue is often said to be the core problems in company not only relation of implementation but also directing towards highly competitive and long term survival managerial plays an important role developing article presents conceptual based on some previous researches which attention vision communication trust reward was considered factors implementing into high order improve performance keywords abstrak masa sekarang adalah saat yang sungguh menantang melibatkan manajemen kualitas ke lingkungan kerja isu seringkali disebutkan sebagai pusat dari segala permasalahan ada tidak hanya berkaitan dengan implementasi tetapi juga mengarahkan menjaga kelangsungan hidupnya bersaing tinggi dan kesejahteraan jangka panjang manajerial memainkan sangat penting ...

no reviews yet
Please Login to review.