Authentication
277x Tipe PDF Ukuran file 0.36 MB
JURNAL PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ISSN: 2549-8347 (Online), ISNN: 2579-9126 (Print) Volume 3 No. 2 September 2019 PELATIHAN PEMBUATAN VCO UNTUK MENINGKATKAN PENGHASILAN MASYARAKAT VCO MAKING-TRAINING TO INCREASE COMMUNITY INCOME 1) 2) 3) Putri Sapira Ibrahim, Rosdiani Azis, Ingka Rizkyani Akolo 1,2,3)Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo Jl. Muchlis Rahim, Panggulo Barat, Kec. Botupingge Kab. Bone Bolango, Gorontalo email: putrisaphiraibrahim@gmail.com ABSTRAK Di Desa Posso belum ada pengrajin VCO, padahal desa ini memiliki potensi kelapa yang besar. Oleh karena itu membutuhkan sosialisasi kepada masyarakat cara pengolahan kelapa menjadi VCO. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan penghasilan mitra yakni masyarakat di Desa Posso, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan praktek mengolak diversifikasi produk berbahan dasar kelapa. Adapun metode pembuatan VCO yang digunakan adalah dengan menggunakan enzim yang berasal dari alam yakni enzim papain yang berfungsi untuk memisahkan antara krim santan dan minyak VCO yang dihasilkan. Hasil yang diperoleh adalah mitra mampu memproduksi VCO secara mandiri, mitra memiliki pengetahuan tentang potensi alam yang dapat dimanfaatkan untuk membuat VCO. Setelah pengabdian ini dilakukan, mitra mulai menyadari pentingnya pengolahan hasil pertanian untuk meningkatkan pendapatan dan memasarkan produknya di sekitaran daerah Gorontalo Utara. Kata kunci: Pelatihan; Pembuatan minyak VCO; Olahan Kelapa ABSTRACT In Posso Village, there are no VCO craftsmen yet, even though this village has great coconut potential. Therefore, it requires socialization to the community on how to process coconut into VCO. The purpose of this activity is to increase the income of partners namely the community in Posso Village, North Gorontalo District, Gorontalo Province. The method used is counseling and the practice of refusing diversification of coconut-based products. The process of making VCO used is to use an enzyme that comes from nature, namely the papain enzyme which functions to separate the coconut milk cream and the VCO oil produced. The results obtained are partners able to produce VCO independently; partners know the natural potential that can be utilized to make VCO. After this service was carried out, partners began to realize the importance of processing agricultural products to increase income and market their products in the surrounding areas of North Gorontalo. Keywords: Training; VCO oil making; Processed Coconut Submitted : 26 September 2018 Revision : 20 Maret 2019 Accepted : 20 Juni 2019 PENDAHULUAN Gorontalo, tanaman kelapa memiliki luas Kelapa (Cocos nucifera L.) perkebunan yang terbesar yakni 54.865 merupakan salah satu tanaman perkebunan hektar dibandingkan dengan tanaman yang paling banyak dibudidayakan di perkebunan lainnya (kakao, kopi, cengkeh, Provinsi Gorontalo. Berdasarkan data BPS jambu mete, aren, kapuk, vanili). Tanaman tahun 2016 diketahui bahwa dari delapan ini tersebar di 5 kabupaten yakni kabupaten tanaman perkebunan yang ada di Gorontalo 22.810 hektar, kabupaten 197 Putri Sapira Ibrahim, Rosdiani Azis, Ingka Rizkyani Akolo Pelatihan Pembuatan VCO Untuk Meningkatkan Penghasilan Masyarakat Pohuwato 14.312 hektar, kabupaten METODE Gorontalo Utara 8528 hektar, dan Mitra yang terlibat dalam kabupaten Boalemo 6862 hektar. Produksi pengabdian ini adalah masyarakat Desa buah kelapa selama 7 tahun terakhir (2010- Posso Kabupaten Gorontalo Utara. Untuk 2016) juga cukup besar yakni berkisar meningkatkan pendapatan masyarakat di antara 54.000 ton sampai 67.000 ton Desa Posso yang kurang memiliki jiwa pertahun (BPS, 2018). Angka ini tentunya kewirausahaan dilakukan dengan memberi menunjukkan bahwa kelapa dapat menjadi pelatihan pembuatan VCO dari kelapa. potensi utama bagi masyarakat Gorontalo Pelatihan dilakukan dengan berbagai untuk dapat meningkatkan kesejahteraan tahapan proses, yaitu: 1) tahap persiapan, hidup jika diolah dan dimanfaatkan sebaik- yaitu survei tempat dilaksanakannya baiknya. pelatihan, jumlah peserta, menyusun bahan VCO mempunyai nilai tambah yang dan alat yang akan disiapkan pada saat besar karena dapat digunakan sebagai pelatihan, menyiapakan materi praktik bahan baku berbagai produk seperti pembuatan VCO yang akan diberikan kosmetik, sabun, makanan dan obat- pada pelatihan. 2) tahap pelaksanaan, yaitu obatan. Virgin Coconut Oil (VCO) kegiatan dilaksanakan pada tanggal 08 harganya bisa mencapai tiga sampai empat Januari 2018 pukul 10.00 WITA di rumah kali minyak kelapa biasa. Di pasaran VCO produksi Bumdes. dijual dengan harga bervariasi antara Rp. Pelatihan diawali dengan 35.000 sampai dengan Rp. 50.000 per 350 pemberian materi dalam bentuk audio ml tergantung kandungan asam larutnya. visual maupun manual/panduan bagaimana Desa Posso merupakan salah satu tahapan dalam pembuatan produk VCO. wilayah di Gorontalo Utara yang Peserta juga diberikan pembekalan materi masyakatnya banyak bekerja sebagai tekait kandungan gizi yang terdapat pada petani, PNS dan pedagang. Di Desa Posso VCO, dan juga pengenalan alat dan bahan belum ada pengrajin VCO, padahal penunjang dalam pembuatannya. potensi kelapa di wilayah ini besar. Oleh Setelah diberikan penyuluhan karena itu membutuhkan sosialisasi materi tentang proses pembuatan VCO dan kepada masyarakat cara mengolah kelapa kandungan gizi VCO, mitra PKM yang menjadi VCO. Masyarakat biasanya dipimpin oleh Ibu Iyam Akase dilakukan langsung menjual kepada pedagang dengan pendampingan dalam melakukan proses harga Rp 1000/butir, padahal jika kelapa pembuatan produk VCO.Dilanjutkan ini diolah menjadi produk pangan lain dengan praktek pembuatan VCO dan dapat meningkatkan penghasilan penerapan metode yang digunakan untuk masyarakat setempat. membuat VCO. Adapun metode VCO merupakan salah satu produk pembuatan VCO yang digunakan adalah yang dapat di kembangkan karena VCO metode fermentasi dan menggunakan memiliki produk turunan yang bisa di enzim yang berasal dari alam yakni enzim manfaatkan masyarakat. VCO berfungsi papain yang berfungsi untuk memisahkan untuk perawatan rambut, perawatan kulit, antara krim santan dan minyak VCOyang perawatan tubuh, dan diminum untuk dihasilkan. kesehatan tubuh. VCO lebih aman di Setelah proses produksi selesai, konsumsi di bandingkan minyak goreng dilanjutkan dengan pengemasan yang beredar di masyarakat saat ini. produk.Tim pelaksana PKM juga Adapun permasalahan adalah daerah Posso memberikan penyuluhan dan sharing membutuhkan upaya pelatihan pembuatan tentang kewirausahaan dan bagaimana VCO sehingga dapat meningkatkan mengemas produk dengan baik dan rapi pendapatakan masyarakat. agar menarik minat pembeli. Tim pelaksana PKM juga memberikan desain 198 JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online) ISNN: 2579 – 9126 (Print) Vol. 3 No. 2 September 2019 Putri Sapira Ibrahim, Rosdiani Azis, Ingka Rizkyani Akolo Pelatihan Pembuatan VCO Untuk Meningkatkan Penghasilan Masyarakat produk kepada mitra agar mempermudah pembuatan VCO dengan kualitas yang mitra untuk mengemas hasil produk VCO baik Masyarakat mengetahui potensi alam dengan tampilan produk yang lebih yang dapat dimanfaatkan untuk membuat menarik dan siap dipasarkan. VCO, dalam hal ini dengan enzim papain yang berasal dari getah pepaya dapat HASIL DAN PEMBAHASAN mempercepat pemisahan antara krim dan Tahap awal kegiatan ini dilakukan minyak pada santan kelapa.Virgin Coconut observasi dan permohonan ijin kepada Oil (VCO) merupakan modifikasi proses pihak-pihak terkait berkaitan kegiatan yang pembuatan minyak kelapa untuk akan diadakan, melalui ayahanda kepala menghasilkan produk dengan kadar air dan Desa Posso didapatkan informasi bahwa di kadar asam lemak bebas yang rendah, Desa ini terdapat pembinaan Bumdesyang berbau harum, berwarna bening, dan daya akan mengolah kelapa menjadi produk simpan yang cukup lama yaitu lebih dari yang punya nilai jual sehingga dengan 12 bulan (Widiyanti, 2015). Teknik program ini dapat menambah penghasilan pengolahan minyak kelapa menjadi VCO masyarakat setempat. dilakukan dengan menggunakan metode Program ini mengangkat tema fermentasi dengan beberapa tahapan yaitu: tentang pelatihan pembuatan VCO yang ekstraksi santan dari daging buah kelapa. merupakan turunan produk pengolahan Proses ekstraksi santan dimulai dari kelapa, VCO biasanya disebut dengan buah kelapa tua dikupas kemudian dibelah minyak perawan dan merupakan produk dan dagingnya dikeluarkan dari olahan kelapa yang banyak dicari oleh tempurung. Daging buah kelapa masih masyarakat khususnya mereka yang sadar diparut secara manual. Hancuran daging akan kesehatan, karena kandungannya buah lalu ditambah air dengan yang sangat baik untuk kesehatan dan perbandingan 1:2. Selanjutnya, ekstrak kecantikan, sehingga program ini nantinya dipres secara manual, kemudian disaring akan berkontribusi meningkatkan sehingga diperoleh santan. Santan yang perekonomian warga setempat. diperoleh dituang pada ember plastik Adapun tahapan pelatihan transparan, kemudian didiamkan selama 2 meliputi: 1) pelatihan menitikberatkan jam. Selama pendiaman, santan terpisah pada kemampuan kognitif peserta berupa menjadi tiga lapisan, yaitu lapisan atas pembekalan materi tekait dengan berupa krim yang kaya akan minyak, pembuatan VCO dan kandungan gizi yang lapisan tengah berbentuk skim yang kaya terdapat pada VCO tersebut, dan juga akan protein, dan lapisan bawah berupa pengenalan alat dan bahan penunjang endapan. Krim dipisahkan dan digunakan dalam pembuatannya 3) praktek sebagai bahan baku VCO. Selain itu, tim pembuatan VCO dan sharing tentang juga melakukan pencampuran enzim metode yang digunakan untuk membuat kedalam krim kelapa dan didiamkan VCO. Adapun metode pembuatan VCO selama 24 jam. yang digunakan adalah dengan Pencampuran enzim ini bertujuan menggunakan enzim yang berasal dari untuk memecah karbohidrat sehingga alam yakni enzim papain yang berfungsi menghasilkan asam. Asam ini akan untuk memisahkan antara krim santan dan menurunkan pH santan sampai mencapai minyak VCO yang dihasilkan. titik isoelektrik protein sehingga protein akan terkoagulasi. Kemudian enzim akan Adapun Hasil yang dicapai pada memecah protein terkoagulasi, akhirnya pengabdian yang diadakan adalah sebagai mudah dipisahkan dari minyak (Rosenthal berikut: dan Niranjan, 1996). Setelah itu, Dengan adanya pelatihan ini menambah dilanjutkan dengan proses pemanasan krim wawasan dan infomasi tentang metode sampai terbentuk minyak dan blondo yang 199 JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online) ISNN: 2579 – 9126 (Print) Vol. 3 No. 2 September 2019 Putri Sapira Ibrahim, Rosdiani Azis, Ingka Rizkyani Akolo Pelatihan Pembuatan VCO Untuk Meningkatkan Penghasilan Masyarakat berwarna putih. Minyak (VCO) disaring Komoditas Perkebunan, Makassar, 2-7 dan dipisahkan. Selanjutnya VCO siap September 2003. dikemas ke dalam botol. Hasil dari Rosenthal, A.,D.L Pyle, dan K. Niranjan. pelatihan dan pendampingan ini berupa 1996. Aqueous and Enzymatic pengolahan minyak kelapa menjadi produk Processes for Edible Oil Extractin. VCO yang berbau harum, berwarna Jurnal of Enzymology Microbial bening, dan daya simpan lebih lama seperti Technology. 19; 402 –420. pada gambar di bawah ini Adapun evaluasi pada tahap Widiyanti, R. A. (2015). Pemanfaatan pertama dengan indikator dan rancangan Kelapa Menjadi VCO (Virgin evaluasi diperoleh sebagai berikut: Coconut Oil) sebagai Antibiotik 1. Jumlah peserta yang hadir adalah Kesehatan dalam Upaya Mendukung seluruh anggota Bumdes yang memang Visi Indonesia Sehat 2015. Prosiding saat ini konsen dalam mengolah kelapa Seminar Nasional Pendidikan Biologi menjadi minyak 2015, yang diselenggarakan oleh 2. Keantusiasan peserta pelatihan sangat Prodi Pendidikan Biologi FKIP jelas dimana seluruh peserta terlibat Universitas Muhammadiyah Malang, aktif selama kegiatan berlangsung 21 Maret 2015. 3. Evaluasi terhadap produk sesuai dengan indikator dan tolak ukur produk yang dihasilkan memiliki tingkat kejernihan 4. Evaluasi terhadap tingkat kesukaan peserta hampir semua peserta menyukai produk yang dihasilkan. Evaluasi kegiatan pelatihan secara umum berjalan dengan baik dan memuaskan peserta maupun tim pelaksana. Peserta berharap ditahun-tahun kemudian dapat diberikan kesempatan mendapatkan pelatihan sejenis. SIMPULAN Dengan diberikannya pelatihan dan praktek proses pembuatan minyak VCO di lokasi mitra, mitra menjadi lebih menguasai dan paham cara mengolah kelapa menjadi produk yang lebih bermanfaat sehingga mitra dapat memproduksi VCO secara mandiri. DAFTAR PUSTAKA BPS, 2018. Provinsi Gorontalo dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Gorontalo. Rindengan, B. 2003. Pengembangan minyak kelapa murni (virgincoconut oil) untuk industri farmasi dan kosmetika. Makalah disampaikan pada Aplikasi Teknologi Pascapanen 200 JPPM ISSN: 2549 – 8347 (Online) ISNN: 2579 – 9126 (Print) Vol. 3 No. 2 September 2019
no reviews yet
Please Login to review.