Authentication
196x Tipe PDF Ukuran file 0.12 MB Source: media.neliti.com
Jurnal S. Pertanian 1 (3) : 213 ± 222 (2017) PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH 2 3 Mimi Hayati¨, Elfiana , Martina 1Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Almuslim 2,3Dosen Fakultas Pertanian Universitas Almuslim ABSTRAK Penelitian dilakukan di Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus sampai November 2016. Tujuan penelitian untuk untuk mengetahui peranan sektor pertanian dalam pembangunan wilayah Kabupaten Bireuen. Metode yang di gunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah metode deskripif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Pertumbuhan ekonomi pertanian Kabupaten Bireuen dapat dilihat dari nilai PDRB atas dasar harga konstan. Pertumbuhan ekonomi pertanian di Kabupaten Bireuen pada tahun 2014 sebesar 2.15 persen. Namun, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 meningkat menjadi 3.72 persen. Stuktur perekonomian Kabupaten Bireuen pada tahun 2015 di dominasi oleh sektor pertanian, yaitu mencapai 43.84 persen. Sektor pertanian sangat berperan dalam pembangunan wilayah Kabupaten Bireuen, dengan meningkatnya hasil pertaian di Kabupaten Bireuen maka pendapatan petani dan masyarakat di Kabupaten Bireuen pun semakin meningka. Peran sektor pertanian juga dilihat dari banyaknya penyerapan tenaga kerja yang dapat mengurangi penganguran di Kabupaten Bireuen. Bidang yang paling mendominasikan pada pertanian adalah bidang tanaman pangan dan hortikultura. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Bireuen setiap tahunnya selalu meningkat, karena dengan meningkatnya persentase tanaman pangan dan hortikultura dan perikanan. Kata kunci : Peranan, Sektor Pertanian, Pembangunan Wilayah PENDAHULUAN terbaik. Latar Belakang Seiring dengan berlakunya Undang- Pembangunan nasional di Indonesia Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun mempunyai tujuan yaitu berusaha 2004 tentang Pemerintah Daerah dan mewujudkan kehidupan masyarakat adil Undang-Undang RI No. 33 Tahun 2004 dan makmur. Oleh karena itu, tentang Perimbangan Keuangan Antara diperlukan suatu perencanaan Pusat dan Daerah, maka di era otonomi pembangunan wilayah. Pembangunan daerah ini suatu daerah dituntut untuk dapat adalah suatu proses dinamis untuk menopang keberlanjutan pembangunan di mencapai kesejahteraan masyarakat pada daerah yang bersangkutan. Hal tersebut tingkat yang lebih baik. Dalam prosesnya, mendorong pemerintah daerah tingkat II pembangunan harus berpijak pada untuk menetapkan kebijakan ekonominya perencanaan strategis yang matang. Dengan dengan lebih mengandalkan pada potensi perencanaan dilakukan suatu perkiraan yang dimiliki sesuai dengan kondisi daerah (forecasting) mengenai potensi, prospek, (BPS Kabupaten Bireuen, 2014). hambatan dan resiko yang dihadapi. Pada dasarnya pembangunan Perencanaan memberikan kesempatan adalah suatu proses perubahan yang untuk memilih berbagai alternatif yang direncanakan dan merupakan rangkaian terbaik dan memilih kombinasi yang kegiatan yang berkesinambungan, 213 berkelanjutan dan bertahap menuju Bireuen perlu mendapatkan perhatian lebih tingkat yang lebih baik. Keberhasilan oleh Pemerintah Daerah. Sektor pertanian pembangunan nasional merupakan Kabupaten Bireuen selain memberikan cerminan keberhasilan pembangunan kontribusi besar terhadap PDRB dan dalam daerah. Sektor pertanian sebagai salah menyerap tenaga kerja di Provinsi Aceh. satu sektor ekonomi termasuk sektor Namun di sisi lain sektor pertanian yang sangat potensial dalam memberikan Kabupaten Bireuen semakin kedepan sumbangan terhadap pertumbuhan dan semakin menurun pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional, baik dari kontribusinya. Dengan demikian perlu segi pendapatan maupun penyerapan adanya upaya dalam memajukan sektor tenaga kerja. Peranan sektor pertanian pertanian Kabupaten Bireuen, mengingat dalam pembangunan Indonesia sudah besarnya peran sektor pertanian dalam tidak perlu diragukan lagi. Di samping itu, perekonomian maupun penyerapan tenaga pertanian akan selalu kerja. Berdasarkan uraian di atas maka usaha dalam sector berjalan selama manusia masih peneliti tertarik untuk melakukan suatu memerlukan makanan untuk SHQHOLWLDQ GHQJDQ MXGXO ³ 3HUDQDQ 6HNWRU mempertahankan hidup dan manusia masih Pertanian Dalam Pembangunan Wilayah memerlukan hasil pertanian sebagai bahan Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh³. baku dalam industrinya. Di Indonesia, pembangunan Tujuan Penelitian pertanian diarahkan untuk meningkatkan Tujuan dari penelitian ini yaitu produksi pertanian guna memenuhi untuk mengetahui peranan sektor kebutuhan pangan dan industri dalam pertanian dalam pembangunan wilayah negeri, meningkatkan ekspor dan Kabupaten Bireuen. pendapatan petani, memperluas kesempatan kerja, serta mendorong pemerataan. Namun METODE PENELITIAN peranan sektor pertanian belum tentu Waktu dan Tempat Penelitian memberikan sumbangan terhadap Penelitian dilakukan di Kabupaten Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bireuen Provinsi Aceh. Penelitian ini akan yang paling besar untuk beberapa daerah dimulai pada bulan Agustus sampai tapi untuk sebagian daerah lagi pertanian November 2016. Pemilihan daerah memberikan sumbangan terbesar terhadap dilakukan secara sengaja dengan PDRB. pertimbangan bahwa Kabupaten Bireuen Sektor pertanian bagian dari factor mempunyai sektor pertanian yang pendukung pembangunan ekonomi di berkembang. Kabupaten Bireuen. Peranan Pemerintah Daerah sangat di perlukan untuk Jenis dan Sumber Data meningkatkan sektor pertanian agar dapat Penelitian ini menggunakan jenis memberikan kontribusi terhadap data kualitatif dan kuantitatif. Data peningkatan kesejahteraan masyarakat. kualitatif adalah data yang berupa Sejauh mana peranan ini dapat di keterangan, penjelasan atau ungkapan. implementasikan dan memperkecil kendala Data kuantitatif data yang berupa angka- dalam pengembangan sektor pertanian di angka. Data kualitatif di gunakan sebagai Kabupaten Bireuen akan dapat berpengaruh dasar untuk mengetahui klasifikasi, pada penigkatan sektor ini, sebagai upaya bentuk, fungsi dan makna ungkapan. Data peningkatan ekonmi rakyat.(BPS yang dikumpulkan dalam penelitian ini Kabupaten Bireuen, 2015). adalah data sekunder. Data senkunder Sektor pertanian Kabupaten adalah data yang diperoleh melalui studi 214 literatur dan referensi dari instansi terkait sawah irigasi, dengan luas sawah irigasi tentang peranan pertanian terhadap terbesar berada di Kecamatan Peusangan pembangunan wilayah Kabupaten sebesar 1.752 Ha danKecamatan Simpang Bireuen. Mamplam 1.690 Ha. Semua sawah irigasi di Kabupaten Bireuen ditanami dua kali Metode Analisis Data dalam setahun (Bireuen Dalam Angka Metode yang di gunakan dalam 2015). menganalisis data pada penelitian ini Jika di bandingkan dengan tahun adalah metode deskripif kualitatif. 2013 , produksi padi di Kabupaten Fokusnya adalah penggambaran secara Bireuen mengalami penurunan sebesar menyeluruh tentang bentuk, fungsi dan 11,22persen dengan produksi padi makna ungkapan. Metode ini terbesar berada di Kecamatan Peusangan menggunakan metodoelogi kualitatif dan 29.460 ton dan Kecamatan Jangka 18.587 kuantitatif sebagai prosedur penelitian ton. Pada tahun 2013 produktivitas padi yang menghasilkan data deskriptif berupa sebesar 58.95 kw/ha atau 242.970 ton, kata-kata tertulis atau lisan dari orang- namun pada tahun 2014 produktivitas padi orang dan perilaku yang diamati. di Kabupaten sebesar 53.38 kw/ha atau Metodologi kualitatif merupakan 185.557 ton. Selain padi, Kabupaten prosedur yang menghasilkan data Bireuen juga memiliki produktivitas deskriptif berupa data tertulis atau lisan ( tanaman kedelai yang cukup tinggi. Dua Djaja Sudarma,2008). Sedangkan metode kecamatan dengan produktivitas kuantitatif adalah prosedur yang penanaman kedelai tertinggi berada di menghasilkan angka-angka yang berupa Kecamatan Peusangan (17,41 kw/ha) dan persentase dan data PDRB dari beberapa Kecamatan Simpang Mamplam (16,80 Dinas terkait. Lebih lanjut dijelaskan kw/ha). Berdasarkan total produksi bahwa pendekatan kualitatif yang kedelai Kabupaten Bireuen pada tahun menggunakan data lisan memerlukan 2014 mengalami penurunan sebesar informan. Pada hakikatnya penelitian 15,94persen. Pada tahun 2013 deskriptif kualitatif adalah suatu metode produktivitas tanaman kedelai di dalam meneliti status sekelompok Kabupaten Bireuen sebesar 16 kw/ha atau manusia, suatu objek dengan tujuan 31.452 ton, namun pada tahun 2014 membuat deskriptif, gambaran atau produktivitas kedelai sebesar 15 kw/ha lukisan secara sistematis factual dan atau 26. 438 ton (Bireuen Dalam Angka akurat mengenai fakta-fakta atau 2015). fenomena yang di selidiki. Pertanian di Kabupaten Bireuen meningkat pada tahun 2013, dimana HASIL DAN PEMBAHASAN tanaman pangan dan hortikultura Pertanian Kabupaten Bireuen mengalami peningkatan yang ukup Pertanian merupakan sektor utama segnifikan. Tanaman pangan seperti di Kabupaten Bireuen, sebesar tanaman padi juga mengalami peningkatan 78,76persen wilayah Kabupaten Bireuen pada tahun 2014 dan 2015, hal ini digunakan sebagai lahan pertanian. Dari disebabkan karena adanya perbaikan saluran 149.732 Hektar sebesar 15,09persen irigasi di dua Kecamatan, yaitu di merupakan lahan pertanian sawah. Kecamatan Peudada dan Kecamatan Sementara itu sebesar 38,86persen lahan Peusangan Siblahkrueng. pertanian bukan sawah digunakan sebagai lahan tegal. Lahan sawah di Kabupaten Perkembangan Distribusi Sektor Bireuen 70,05 persen merupakan lahan Pertanian 215 Distribusi adalah kegiatan melihat tingkat perkembangan distribusi penyaluran barang atau jasa dari produsen sektor pertanian di Kabupaten Bireuen ke konsumen agar tersebar luas.Untuk dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Bireuen Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha, 2010-2015. Lapangan Usaha 2011 2012 2013 2014* 2015** A. Pertanian,Kehutanan, dan Jasa Pertanian 34.05 34.12 34.19 33.78 34.06 1. Pertanian, Peternakan, Dan Jasa Pertanian 23.78 23.61 24.00 23.70 24.10 a. Tanaman pangan dan hortikultura 12.76 12.89 13.51 13.17 13.82 b. Tanaman Perkebunan 3.67 3.68 3.75 3.89 3.86 c. Peternakan 5.84 5.55 5.26 5.26 5.02 d. Jasa Pertanian 1.50 1.49 1.48 1.38 1.40 2. Kehutanan 1.13 1.06 1.00 0.99 0.96 3. Perikanan 9.13 9.45 9.19 9.08 9.00 Sumber : BPS Kabupaten Bireuen 2016 *Angka sementara **Angka sangat sementara Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa penurunan sebesar 0.41% dari tahun distribusi pertanian di Kabupaten Bireuen sebelumnya.Pada tahun 2015 distribusi mengalami peningkatan pada tahun 2012 di pertanian kembali stabil dengan bidang tanaman pangan dan hortikultura peningkatan persentase sebesar 0.28% dari sebesar 0.13% dan bidang peternakan tahun sebelumnya. mengalami penurunan persentase sebesar Bidang yang mengalami 0.29%. Namun pada tahun 2013 bidang penurunan setiap tahunnya adalah bidang tanaman pangan dan hortikultura kehutanan, ini disebabkan oleh pengalihan mengalami peningkatan sebesar 0.75%, lahan kehutanan menjadi lahan sedangkan di bidang peternakan mengalami perkebunan oleh masyarakat sekitar yang penurunan persentase sebesar 0.58% dari menempati di daerah tersebut. Dinas tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten 2011 tanaman perkebunan memiliki Bireuen megadakan program kegiatan yag persentase sebesar 3.67%, yang berarti akan dilakasanakan kedepannya dengan mengalami peningkatan pada setiap tujuan meningkatkan produksi kebun tahunnya. kakao (Dinas Perkebunan dan Kehutanan Bidang yang mengalami Kabupaten Bireuen). peningkatan paling tinggi adalah pada bidang tanaman pangan dan hortikultura, PDRB Per Kapita Kabupaten Bireuen bidang ini mengalami peningkatan Untuk melihat gambaran tingkat persentase pada setiap tahunnya. Setiap kesejahteraan masyarakat, maka diperlukan bidang mengalami peningkatan persentase data PDRB per kapita yang merupakan pada tiap tahunnya, pada tahun 2013 terjadi salah satu indikator ukuran tingkat peningkatan persentase di bidang pertanian, kesejahteraan masyarakat di suatu daerah. dimana pada tahun 2012 persentasenya Nilai PDRB per kapita diperoleh dengan sebesar 34.12% namun pada tahun 2013 cara membagi nilai PDRB dengan jumlah memiliki persentase sebesar 34.19%. penduduk pertengahan tahun pada tahun Sedangkan pada tahun 2014 distribusi yang sama. Artinya apabila persentase pertanian di Kabupaten Bireuen mengalami pertambahan PDRB lebih besar dari 216
no reviews yet
Please Login to review.