jagomart
digital resources
picture1_Pertanian Pdf 37508 | T1 522009007 Bab I


 218x       Tipe PDF       Ukuran file 0.27 MB       Source: repository.uksw.edu


File: Pertanian Pdf 37508 | T1 522009007 Bab I
1 pendahuluan 1 1 latar belakang peran kelembagaan pertanian bagi petani sangatlah penting dimana kelembagaan pertanian banyak mendukung jalannya usaha tani yang dilakukan seseorang ataupun kelompok tani itu sendiri tidak ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 12 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                         1.  PENDAHULUAN 
               
           1.1.Latar Belakang 
               Peran  kelembagaan  pertanian  bagi  petani  sangatlah  penting,  dimana 
           kelembagaan pertanian banyak mendukung jalannya usaha tani yang dilakukan 
           seseorang  ataupun  kelompok  tani  itu  sendiri.  Tidak  bisa  dipungkiri  bahwa 
           kelembagaan dan petani sudah menjadi satu struktur yang tidak bisa dipisahkan. 
           Semua usaha tani sayuran yang dilakukan dari dulu hingga sekarang pasti ada 
           hubungannya  dengan  kelembagaan  baik  itu  kelembagaan  petani,  pemerintah 
           ataupun swasta. 
               Berbagai permasalahan dalam  bidang agribisnis  selalu  muncul  mulai 
           yang  berkaitan  dengan  proses  produksi,  pascapanen  (pengeringan,  sortasi,  dan 
           lain-lain), penyimpanan, pengangkutan dan pemasaran. Sejauh ini proses produksi 
           dan  penanganan  hasil  panen  komoditas  lebih  banyak  menekankan  pada 
           kemampuan dan keterampilan  petani  secara  individu.  Proses  yang  melibatkan 
           kelembagaan, baik dalam bentuk lembaga organisasi maupun kelembagaan norma 
           dan tata pengaturan, pada umumnya masih terpusat pada proses pengumpulan dan 
           pemasaran dalam skala tertentu (Anonim, 2012a). 
               Sebagian  besar  petani  di  Indonesia  adalah  petani  kecil  dengan  luas 
           lahan  sempit,  sehingga  perlu  berhimpun  dalam  kelembagaan  pertanian  yang 
           bermanfaat tidak hanya untuk dirinya tapi juga untuk masyarakat dan Negara. 
           Peran  kelembagaaan  pertanian  sangat  penting  dalam  menunjang  peningkatan 
           kesejahteraan petani khususnya petani sayuran organik ditengah banyaknya petani 
           konvensional yang beralih ke usaha tani sayuran organik. Salah satu kelompok 
           tani  organik  yang  telah  berkembang  dengan  baik  adalah  Kelompok  Tani 
           Tranggulasi  di  Dusun  Selongisor,  Desa  Batur, Kecamatan  Getasan.  Kelompok 
           tani ini diketuai oleh Bapak Pitoyo ini berdiri sejak Tahun 2000 dan mulai banyak 
           dikenal  membudidayakan  sayuran  organik.  Kelompok  tani  Tranggulasi 
           beranggotakan 32 petani dan belasan petani pendukung yang terdiri dari tenaga 
           panen, sortasi, packing, dan pemasaran. Luas lahan yang dikelola sekitar 8 hektar 
           yang terdiri atas tegalan dan pekarangan.  Lahan yang diusahakan untuk sayuran 
           organik seluas 4,8 hektar (Anonim, 2011b). 
               Pertanian organik mempunyai prospek yang sangat bagus kedepannya 
           bagi  petani  dan  konsumennya.  Dalam  memajukan  suatu  usaha  tani  organik 
                             1 
                                              2 
            
           khususnya sayuran organik agar semakin berkembang, perlu adanya keterlibatan 
           petani dengan kelembagaan-kelembagaan yang bergerak dalam bidang pertanian, 
           baik dari petani, pemerintah  maupun swasta. Dari latar belakang di atas dapat 
           dirumuskan permasalahan  yaitu bagaimana peran kelembagaan dalam kegiatan 
           usaha tani sayuran organik, serta bagaimana strategi pengembangan usaha tani 
           sayuran  organik?.  Untuk  menjawab  masalah  di  atas,  maka  akan  dilakukan 
           penelitian  mengenai peran kelembagaan dan strategi pengembangan usaha tani 
           sayuran organik di kelompok tani organik Tranggulasi. 
           1.2. Tujuan 
            1)  Mengetahui peran kelembagaan pertanian serta dampak positif dan negatif 
              dalam kegiatan usaha tani sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi 
            2)  Mengetahui  potensi  pengembangan  usaha  tani  sayuran  organik  di 
              kelompok tani Tranggulasi. 
           1.3. Signifikansi 
               Dari segi ilmiah, penelitian ini dapat menambah wawasan dan khasanah 
           pengetahuan dalam bidang agribisnis, khususnya mengenai peran kelembagaan 
           (petani pemerintah dan swasta) dalam usaha tani sayuran organik serta alternatif 
           strategi pengembangan usaha tani sayuran organik di kelompok tani Tranggulasi. 
               Dari segi praktis, penelitian ini bermanfaat bagi para pelaku agribisnis 
           sayuran  organik  dalam  menjalin  kerjasama  dengan  kelembagaan  baik  dari 
           pemerintahan  maupun  swasta.  Jalinan  kerjasama  tersebut  diharapkan  dapat 
           mendorong pengembangan usaha tani sayuran organik, melalui alternatif strategi 
           pengembangan di kelompok tani Tranggulasi. 
           1.4.Batasan Masalah 
           Peran  kelembagaan  pertanian  yaitu  keterlibatan  kelembagaan  yang 
           bekerjasama  dengan  petani  dalam  meningkatkan  usaha  tani  sayuran  organik. 
           Peran yang diberikan bisa berdampak positif atau negatif terhadap jalannya usaha 
           tani  sayuran  organik.    Kelembagaan  yang  akan  diamati  adalah  kelembagaan 
           petani, pemerintah, swasta. 
           Kelembagaan  pertanian  adalah  norma  atau  kebiasaan  yang  terstruktur  dan 
           terpola  serta  dipraktekkan  terus  menerus  untuk  memenuhi  kebutuhan  anggota 
           masyarakat  yang  terkait  erat  dengan  penghidupan  dari  bidang  pertanian  di 
           pedesaan. 
                                              3 
            
           Dampak positif adalah kondisi yang membuat keberhasilan jalannya usaha tani 
           organik dari adanya lembaga penyuluhan dan pelatihan, penelitian, permodalan, 
           sarana dan prasarana produksi, serta pemasaran.  
           Dampak negatif  adalah  suatu  kondisi  yang  menghambat  jalannya  usaha  tani 
           organik  dari  adanya  kelembagaan  kelembagaan  penyuluhan  dan  pelatihan, 
           penelitian, permodalan, sarana dan prasarana produk,  serta pemasaran . 
           Kelembagaan  petani  adalah  gabungan  kelompok  tani  atau  koperasi,  yang 
           mendukung jalannya usaha tani sayuran organik untuk menyediakan permodalan 
           dan sarana dan prasaran produksi pertanian. 
           Kelembagaan  pemerintah  adalah  organisasi  pemerintah  yang  bekerjasama 
           dengan petani untuk mendukung jalannya usaha tani sayuran organik. Adapun 
           kelembagaan pemerintah  yang  diamati  yaitu  Dinas  Pertanian,  Perkebunan  dan 
           Kehutanan di Kabupaten Semarang meliputi penyuluhan dan pelatihan. Litbang 
           Tanah  Bogor  yang  menangani  mengenai  penelitian  dan  Bank  Jateng  sebagai 
           sumber permodalan. 
           Kelembagaan  swasta  adalah  organisasi  yang  mendukung  dan  bekerja  sama 
           dengan petani yang berada di luar organisasi pemerintahan. Kelembagaan swasta 
           yang akan diteliti adalah Oge Tranggulasi Farm sebagai perusahaan pemasaran 
           dan Seraphine sebagai pengepul. 
           Strategi  pengembangan  usaha  tani  sayuran  organik  adalah  penyusunan 
           kebijakan-kebijakan baru ditingkat kelompok tani dalam usaha sayuran organik 
           dengan melihat kondisi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada. 
            
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Pendahuluan latar belakang peran kelembagaan pertanian bagi petani sangatlah penting dimana banyak mendukung jalannya usaha tani yang dilakukan seseorang ataupun kelompok itu sendiri tidak bisa dipungkiri bahwa dan sudah menjadi satu struktur dipisahkan semua sayuran dari dulu hingga sekarang pasti ada hubungannya dengan baik pemerintah swasta berbagai permasalahan dalam bidang agribisnis selalu muncul mulai berkaitan proses produksi pascapanen pengeringan sortasi lain penyimpanan pengangkutan pemasaran sejauh ini penanganan hasil panen komoditas lebih menekankan pada kemampuan keterampilan secara individu melibatkan bentuk lembaga organisasi maupun norma tata pengaturan umumnya masih terpusat pengumpulan skala tertentu anonim a sebagian besar di indonesia adalah kecil luas lahan sempit sehingga perlu berhimpun bermanfaat hanya untuk dirinya tapi juga masyarakat negara kelembagaaan sangat menunjang peningkatan kesejahteraan khususnya organik ditengah banyaknya konvensional beralih ke s...

no reviews yet
Please Login to review.