jagomart
digital resources
picture1_Statistik Pdf 40622 | Book Danny Tritjahjo Penelitian Inferensial Dalam Bidang Pendidikan Bab 4


 260x       Tipe PDF       Ukuran file 1.12 MB       Source: repository.uksw.edu


File: Statistik Pdf 40622 | Book Danny Tritjahjo Penelitian Inferensial Dalam Bidang Pendidikan Bab 4
bab iv penelitian korelasional terdapat beragam jenis penelitian yang berpendekatan kuantitatif yakni penelitian yang selalu mengumpulkan dan menganalisa data berupa angka skore pada umumnya data pada penelitian kuantitatif tersebut dianalisis ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 14 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                          BAB IV 
                                            PENELITIAN KORELASIONAL 
                                 
                                    Terdapat                  beragam                   jenis             penelitian                  yang 
                         berpendekatan  kuantitatif  yakni  penelitian  yang  selalu 
                         mengumpulkan  dan  menganalisa  data  berupa  angka 
                         (skore).  Pada  umumnya  data  pada  penelitian  kuantitatif 
                         tersebut  dianalisis  dengan  menggunakan  teknik  analisa 
                         statistik.  Salah  satu  jenis  penelitian  yang  berpendekatan 
                         kuantitatif  antara  lain  berupa  penelitian  korelasi,  yang 
                         dijelaskan di bawah ini. 
                                     
                              A. PEMAHAMAN PENELITIAN KORELASIONAL 
                                    Penelitian korelasi merupakan suatu penelitian yang 
                         bertujuan untuk menyelidiki (membuktikan) sejauh mana 
                         keterkaitan atau keeratan hubungan suatu variabel dengan 
                         satu atau lebih variabel lain. Pada umumnya variabel yang 
                         digunakan  dalam  penelitian  korelasi  minimal  2  variabel, 
                         yakni variabel bebas dan variabel terikat. Pengujian korelasi 
                         (keterkaitan) tersebut harus menggunakan teknik analisis 
                         korelasi. 
                                    Masalah  yang  diwujudkan  dalam  penelitian  korelasi 
                         berupa  kesenjangan  hasil-hasil  temuan  penelitian  yang 
                         bertopik  (bervariabel  sama).  Hal  ini  yang  sering  disebut 
                         sebagai isyu research. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, 
                         bahwa isyu research tersebut  bukan  hanya  mengenai  ada 
                         atau tidaknya hubungan di antara dua atau lebih variabel, 
                         tetapi juga dapat mengenai bedanya arah hubungan, bahkan 
                         mengenai  kuat  lemahnya  hubungan  yang  terjadi  pada 
                         variabel-variabel tersebut. 
                                                                                  83 
              Penelitian Inferensial dalam Bidang Pendidikan 
                    Sebagai  penelitian  yang  tergabung  dalan  penelitian 
              inferensial,  maka  subjek  yang  diteliti  dalam  penelitian 
              korelasi merupakan bagian atau keseluruhan anggota suatu 
              populasi, sehingga  subjek yang dipilih selalu mewakili sifat-
              sifat  dari  populasi.  Dengan  demikian,  penelitian  korelasi 
              termasuk  penelitian  yang  hasilnya  dapat  digeneralisasi, 
              artinya   hasil   temuan     penelitian    digunakan     untuk 
              menggambarkan kondisi  suatu  populasi  meskipun  subjek 
              yang  dipilih  secara  sampel.  Oleh  karena  itu,  pengambilan 
              sampel pada penelitian korelasi harus menggunakan salah 
              satu  atau  gabungan  teknik  pengambil  sampel  yang 
              tergolong  dalam  probability  sampling,  agar  ciri-ciri  dari 
              subjek  dalam  populasi  dapat  terwakili  atau  bersifat 
              representatif.   
                    Penelitian  korelasi  termasuk  kelompok  penelitian 
              inferensial  yakni  penelitian  yang  harus  menguji  suatu 
              hipotesis. Seperti yang dijelaskan pada bagian sebelumnya, 
              hipotesis diterima atau ditolak diinterpretasi berdasar hasil 
              skore  signifikansinya  (sig  atau  p).  Sedangkan  informasi 
              mengenai  interprestasi  taraf  hubungan  hasil  temuan 
              penelitian, dilihat dari koefisien korelasinya ( simbol r) yang 
              dicocokkan  dengan  tabel  interprestasi  terhadap  koefisien 
              korelasi, misalnya dengan tabel yang ditulis oleh Sugiyono 
              (2010). 
                     
                 B.  ARAH DAN KOEFISIEN HUBUNGAN 
                    Analisis  korelasi  dapat  dikaji  dari  hasil  atau  skor 
              signifikansi (sig) dan skor koefisien korelasi dengan simbol 
              r.  Berdasar  skor  sig  dapat  diketahui  hasil  signifikansi 
              penelitian  tersebut.  Sedangkan  hasil  atau  skor  r  dapat 
              dipahami  mengenai  arah  korelasi  (hubungan)  dan  kuat 
              lemahnya  hubungan  di  antara  variabel  bebas  dengan 
                                            84 
                                                                       Penelitian Korelasional 
                variabel terikat. Khusus mengenai r terdapat beragam hasil, 
                yang dapat dikelompokkan dalam tiga arah yakni: 
                       1.   Hubungan  positif,  bila  kenaikan  nilai  variabel 
                            bebas (x), disertai atau diikuti oleh kenaikan nilai 
                            variabel     terikat     (y).   Dapat  pula  diartikan 
                            turunnya  nilai  variabel  bebas  (x),  disertai  atau 
                            diikuti turunnya nilai variabel terikat (y). 
                            Hal ini dapat dikaji dari skore hasil sig, besarnya 
                            tidak  lebih  besar  dari  0,050;  dan  hasil  skor  r 
                            (koefisien  korelasi)  biasanya  tergolong  memiliki 
                            derajat  hubungan  kuat  dan  sangat  kuat,  dengan 
                            skor r melebihi 0,600.    
                       2.   Hubungan negatif, bila kenaikan nilai variabel 
                            bebas (x), disertai turunnya nilai variable terikat 
                            (y).  Juga  dapat  terjadi  turunnya  nilai  variable 
                            bebas (x), disertai kenaikan nilai variable terikat 
                            (y).  
                            Hal ini dapat dikaji dari skore hasil sig, besarnya 
                            tidak lebih besar dari 0,050; dan hasil skore r 
                            (koefisien korelasi) biasanya bertanda negatif (-), 
                            tergolong  memiliki  derajat  hubungan  kuat  dan 
                            sangat  kuat,  dengan  skor  r  lebih  rendah  dari             
                            -0,600 
                       3.   Hubungan  nihil  (tidak  ada  hubungan),  bila 
                            kenaikan/turunnya nilai variable bebas (x), tidak 
                            dikuti  oleh  kenaikan/turunnya  nilai  variabel 
                            terikat (y). 
                            Tidak adanya hubungan tersebut dapat dikaji dari 
                            skore hasil sig, yakni jika besarnya sig lebih besar 
                            dari 0,050. Kondisi ini biasanya diikuti oleh hasil 
                            skore  r  (koefisien  korelasi)  yang  tergolong 
                                                    85 
                 Penelitian Inferensial dalam Bidang Pendidikan 
                             memiliki  derajat  hubungan  lemah  dan  sangat 
                             lemah, dengan skor r mendekati 0,000.  
                        Perlu  dipahami  bahwa  koefisien  korelasi  (simbol  r) 
                 adalah bilangan yang menyatakan besar kecilnya atau kuat 
                 lemahnya  hubungan  antara  dua  variabel  yang  diteliti. 
                 Bilangan  yang  menunjukkan  koefisien  korelasi  bergerak 
                 antara  -1    atau  -1,0,  sampai  dengan  +1  atau  1,0.  Bila  r 
                 menghasilkan  angka  yang  mendekati  -1,  maka  disebut 
                 berkorelasi negatif. Sebaliknya, jika r menghasilkan angka 
                 yang  mendekati  +1,  maka  disebut  berkorelasi  positif. 
                 Sedangkan  jika  r  menghasilkan  angka  yang  mendekati  0, 
                 maka disebut tidak ada korelasi. 
                  
                     C.  JENIS TEKNIK ANALISIS KORELASI 
                        Ada  beberapa  jenis  teknik  analisis  yang  dapat 
                 digunakan dalam penelitian korelasi. Hal ini tergantung dari 
                 skala data yang dimiliki variabel yang diteliti, seperti yang 
                 dijelaskan di bawah ini. 
                        1. Korelasi Product Moment (Pearson) 
                            Salah  satu  jenis  teknik  analisis  yang  banyak 
                            digunakan  oleh  peneliti  adalah  korelasi  Products 
                            Moment  atau  Pearson.  Tidak  jarang  peneliti 
                            menggunakan  teknik  analisis  Pearson  ini  tanpa 
                            melihat  jenis  skala  data  dalam  variabel  yang 
                            digunakan.        Teknik       analisis      Pearson       hanya 
                            digunakan  untuk  data  kontinum,  yakni  variabel 
                            yang  berskala  data  interval  atau  rasio.  Biasanya 
                            penggunaan teknik analisis Pearson didahului oleh 
                            uji   normalitas,  artinya  data  yang  digunakan 
                            memiliki sebaran normal. 
                            Sebagai contoh, korelasi antara penggunaan waktu 
                            belajar  setiap  hari  dengan  prestasi  siswa.  Contoh 
                                                       86 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab iv penelitian korelasional terdapat beragam jenis yang berpendekatan kuantitatif yakni selalu mengumpulkan dan menganalisa data berupa angka skore pada umumnya tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisa statistik salah satu antara lain korelasi dijelaskan di bawah ini a pemahaman merupakan suatu bertujuan untuk menyelidiki membuktikan sejauh mana keterkaitan atau keeratan hubungan variabel lebih digunakan dalam minimal bebas terikat pengujian harus analisis masalah diwujudkan kesenjangan hasil temuan bertopik bervariabel sama hal sering disebut sebagai isyu research seperti sebelumnya bahwa bukan hanya mengenai ada tidaknya dua tetapi juga dapat bedanya arah bahkan kuat lemahnya terjadi inferensial bidang pendidikan tergabung dalan maka subjek diteliti bagian keseluruhan anggota populasi sehingga dipilih mewakili sifat dari demikian termasuk hasilnya digeneralisasi artinya menggambarkan kondisi meskipun secara sampel oleh karena itu pengambilan gabungan pengambil tergolo...

no reviews yet
Please Login to review.