Authentication
147x Tipe PDF Ukuran file 0.19 MB Source: core.ac.uk
PENGARUH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KUALITAS KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN CIKIJING KABUPATEN MAJALENGKA Dewi Maharani Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Universitas Majalengka E-mail: dewimaharani212@gmail.com ABSTRAK Keberhasilan dalam melaksanakan tugas melayani masyarakat dapat diraih dengan kualitas kinerja dari para pegawai. Dalam meningkatkan kualitas kinerja Kantor Kecamatan Cikijing akan mampu diraih dengan senantiasa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan Budaya Organisasi yang selalu berorientasi pada peningkatan kualitas dan mutu jasa pelayanan sebagai usaha untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisis pengaruh manajemen sumber daya manusia terhadap kualitas kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka; (2) menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kualitas kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka; (3) menganalisis pengaruh manajemen sumber daya manusia dan budaya organisasi terhadap kualitas kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka. Sampel yang digunakan adalah sampel jenuh yaitu menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel yang berjumlah 15 pegawai. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan kuesioner. Data dianalisis dengan regresi sederhana dengan bantuan software SPSS 20.00. Hasil penelitian menunjukkan (1) manajemen SDM berpengaruh signifikan terhadap kualitas kinerja pegawai Kantor Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka; (2) budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap kualitas kinerja pegawai Kantor Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka; (3) manajemen SDM dan Budaya Organisasi secara bersama-sama berpengaruh terhadap kualitas kinerja pegawai Kantor Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka. Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Budaya Organisasi dan Kinerja Pegawai. PENDAHULUAN kinerja para pegawai dengan menumbuhkan Kualitas pelayanan sebuah lembaga budaya organisasi yang memiliki komitmen merupakan tolak ukur keberhasilan sebuah tinggi dalam upaya memberikan pelayanan manajemen orgaisasi disebuah instansi prima kepada masyarakat. Organisasi adalah kelembagaan baik swasta maupun suatu sistem yang mengatur tata kelola dari pemerintahan. Pelayanan yang baik kepada setiap unsur dan laling mempengaruhi antara masyarakat menunjukan kinerja pegawai satu dengan yang lainnya, apabila terdapat atau karyawan tersebut memiliki kualitas ketimpangan atau salah satu sub sistem yang yang baik. Namun demikian, muara dari tidak berjalan, maka akan mempengaruhi keseluruhan pelayanan bertumpu pada sub sistem yang lain (Dahlan, Hasim, budaya organisasi yang tertata dan Hamdan, 2017; Al Fatta, 2007; Jamaluddin, terkontrol dengan baik melalui manajemen Salam, Yunus, & Akib, 2017; Saggaf, sumber daya manusia yang memiliki tata Salam, Kahar, & Akib, 2014; Tadampali, kelola organisasi yang bermutu dan Hadi, & Salam, 2016; Toha, 2014). berkualitas. Organisasi memiliki peran dan Dalam memberikan pelayanan yang fungsi fital dalam membangun kualitas prima, perlu dilakukan upaya pembinaa dan DINAMIKA GOVERNANCE: JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA Volume 9 (2), Oktober 2019 pengembangan profesionalisme Cikijing Kabupaten Majalengka. Tujuan dari pekerja/karyawan (SDM) karena kualitas penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber daya manusia (SDM) memiliki apakah terdapat pengaruh dari manajemen peran yang sangat sentral pada sebuah sumberdaya manusia dan budaya organisasi organisasi pemerintahan dalam memberikan terhadap kualitas kinerja para pelayanan kepada masyarakat/publik pegawai/karyawan pada kantor kecamatan (Baedhowi, 2007; Yullyanti: 2009). Cikijing Kabupaten Majalengka. Pegawai/ karyawan merupakan ujung Selanjutnya inti dari penelitian ini adalah tombak dari peran organisasi yang dimiliki untuk menjaga dan meningkatkan kualitas oleh sebuah tatanan organisasi berfungsi kinerja pegarai/ karyawan sebagai bentuk sebagai penggerak dalam pengelolaan atau wujud untuk senantiasa meiliki sumberdaya lainnya sehingga harus komitmen menjaga kualitas kinerja dalam digunakan dengan baik dan benar seta upaya memberikan pelayanan yang prima efektif dan efisien sesuai dengan peran dan kepada masyarakat/publik. fungsi rill organisasi (Yullyanti: 2009). Untuk lebih mengembangkan peran sumber KAJIAN PUSTAKA daya manusia, pembangunan aparatur Salah satu masalah nasional yang pemerintah diarahkan untuk meningkatkan dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini kualitas aparatur agar lebih bersikap arief adalah penanganan terhadap rendahnya dan bijaksana serta berdedikasi yang tinggi kualitas sumber daya manusia. Jumlah terhadap pengabdian, sehingga dapat sumber daya manusia yang besar apabila memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat didayagunakan secara efektif dan secara optimal sesuai tuntutan efisien akan bermanfaat untuk menunjang perkembangan zaman yang berlangsung gerak lajunya pembangunan nasional yang selama ini (Husain, Nawawi , Yunus: 2011). berkelanjutan (Koesmono: 2005). Sumber Kualitas pelayanan publik Kecamatan daya manusia merupakan sebuah proses Cikijing tentu tidak lepas dari aparatur perencanaan dan pengembangan sumber pemerintah Kecamatan Cikijing sebagai daya manusia untuk mencapai tujuan ujung tombak pelayanan yang berkaitan erat individu dan tujuan organisasi (Lolowang, dengan kinerjanya. Aparatur pemerintah Adolfina, Lumintang: 2016). Perencanaan Kecamatan Cikijing dapat meningkatkan sumber daya manusia dirancang untuk kualitas layanan publiknya untuk menjamin bahwa kebutuhan organisasi menjalankan visi misi dengan menjaga mengenai kebutuhan pegawai akan kinerjanya sebagai bukti pengabdian kepada terpenuhi secara tepat. Manajemen SDM Negara dan masyarakat. Tujuan dari artikel yang berbasis kompetensi merupakan salah ini adalah sebagai sebagai upaya satu konsep manajemen yang mengaitkan mengembangkan keilmuan penulis dalam aktivitas SDM di dalam organisasi dengan melaksanakan kegiatan Tri Dharma kompetensi dasar yang akan diunggulkan Perguruan tinggi sebagi wujud pengabdian (Noer, Trang, dan Uhing: 2017). kepada bangsa dan negara. Tujuan Budaya organisasi merupakan norma, selanjutnya adalah sebagai deseminasi hasil nilai – nilai, asumsi, kepercayaan, filsafat, penelitian yang dilaksanakan oleh penulis kebiasaan organisasi, dan sebagainya (isi yang dilaksanakan di kantor kecamatan budaya organisasi) yang dikembangkan 102 Dewi Maharani: Pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia dan Budaya Organisasi Terhadap Kualitas Kinerja Pegawai pada Kantor Kecamatan Cikijing Kabupaten Majalengka dalam waktu yang lama oleh pendiri, Penelitian ini dilaksanakan merupakan pemimpin, dan anggota organisasi yang bentuk kajian dari beberapa peneliti disosialisasikan dan diajarkan kepada terdahulu yang mengkaji mengenai anggota baru serta diterapkan dalam sumberdaya manusia, budaya organisasi, aktivitas organisasi sehingga mempengaruhi serta kualitas kinerja. Hasil penelitian yang pola pikir, sikap, dan perilaku anggota dilaksanakan oleh Dahlan, Hasim, Hamdan organisasi dalam memproduksi produk, (2017) menunjukkan gaya kepemimpinan melayani para konsumen, dan mencapai dan budaya Organisasi berpengaruh positif tujuan organisasi (Wirawan, 2007 : 10). dan signifikan terhadap kinerja karyawan Dalam organisasi sektor publik, ikatan batin melalui kepuasan kerja karyawan. Gaya antara karyawan dengan organisasi dapat kepemimpinan merupakan salah satu dibangun dari kesamaan misi, visi, dan indikator dari manajemen SDM mempunyai tujuan organisasi, bukan sekedar ikatan peranan penting dalam memberikan kerja. Ikatan mereka untuk bekerja diinstansi kepuasan kerja karyawan (pelayanan). pemerintah bukan sekedar gaji, namun lebih Upaya untuk meningkatkan kualitas pada ikatan batin misalnya ingin menjadi pelayanan Kantor Kecamatan Tamalate abdi negara dan abdi masyarakat, status ditentukan oleh manajemen SDM dan sosial, dan sebagainya (Hakim dan budaya organisasi yang selalu berorientasi Hadipapo: 2015). pada jasa layanan yang berkualitas sebagai Pengembangan budaya organisasi usaha untuk memenuhi kebutuhan dan dapat berlangsung antara lain apabila dalam harapan masyarakat. Berdasarkan hasil organisasi terdapat budaya yang bersifat penelitian Widodo (2015), maka dapat mendorong kinerja (Rosvita, Setyowati, disimpulkan ada pengaruh yang kuat antara Fanani (2017). Menurut Victor Tan sumber daya manusia dengan kemampuan (Wibowo: 2010) karakteristik budaya kerja. Besarnya pengaruh variable sumber organisasi meliputi: (a) Inisiatif individual; daya manusia terhadap kemampuan kerja (b) Toleransi terhadap risiko; (c) Arah adalah sebesar 60,7%, sedangkan selebihnya sasaran yang jelas; (d) Integrasi yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar terkoordinasi; (e) Dukungan manajemen; (f) dari variabel penelitian ini. Pengawasan perilaku karyawan; (g) Identitas Penelitian ini berhasil membuktikan organisasi; (h) Sistem penghargaan; (i) ada pengaruh sumber daya manusia terhadap Toleransi terhadap konflik. kemampuan kerja di Sekretariat Daerah Kinerja (performance) mengacu Kabupaten Lampung Timur. Hasil penelitian kepada kadar pencapaian tugas-tugas yang Oktarina dan Mustam (2018) menunjukkan membentuk sebuah pekerjaan pegawai. bahwa pengelolaan Manajemen Sumber Kinerja merefleksikan seberapa baik Daya Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pegawai memenuhi persyaratan sebuah Rangka Reformasi Birokrasi di Badan pekerjaan. Sering disalah tafsirkan sebagai Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan upaya (effort), yang mencerminkan energi Daerah (BKPPD) Kota Pekalongan sudah yang dikeluarkan, kinerja diukur dari segi sesuai dengan 8 aspek yang ditentukan hasil (Parmitasari, Abdullah & Nirwana dalam peraturan yang meliputi : Rekrutmen, 2017). Analisis Jabatan, Evaluasi Jabatan, Penyusunan Standar Kompetensi 103 DINAMIKA GOVERNANCE: JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA Volume 9 (2), Oktober 2019 Manajerial, Assesment Individu berdasarkan masih tergolong cukup. Selanjutnya Sagita, Kompetensi, Penilaian Kinerja, Sistem Susilo, Cahyo (2018) mengemukakan bahwa Informasi Manajemen Kepegawaian, serta Penerapan budaya organisasi yang dilakukan Pendidikan dan Pelatihan. Berikutnya hasil oleh Auto 2000 Sutoyo Malang penelitian Satriani dan Sary. (2015) berkontribusi pada peningkatan motivasi menyimpulkan berdasarkan penelitian yakni kerja karyawan. Budaya organisasi terdapat pengaruh positif antara budaya membantu karyawan memandang organisasi organisasi terhadap kinerja pegawai, hal atau perusahaan tempat mereka bekerja. tersebut menunjukkan bahwa jika budaya Ketika karyawan merasa bangga terhadap organisasi dalam suatu perusahaan atau pekerjaan dan organisasi tempat mereka lembaga kuat maka kinerja pegawai akan bernaung, maka mereka akan cenderung tinggi. Kerjasama antar pegawai akan lebih mudah terdorong untuk menunjukkan membentuk budaya yang baik dan kuat. performa kerja yang baik. Berikutnya Baan Namun, beberapa faktor perlu diperbaiki (2015) mengemukakan hasil penelitianya dan diperhatikan, seperti pegawai yang bahwa budaya organisasi yang diberikan terlalu santai dalam bekerja, pegawai fokus oleh perusahaan mempunyai pengaruh yang pada hasil akhir tanpa melihat proses yang positif dan signifikan terhadap kinerja terjadi dan lain-lain. karyawan di perusahaan tersebut. Faktor-faktor tersebut dapat diperbaiki Jadi, budaya organisasi yang diberikan jika atasan mampu tegas dan memantau oleh perusahaan kepada karyawan yang pekerjaan-pekerjaan pegawai di waktu diukur berdasarkan kepercayaan antar tertentu agar pekerjaan yang dilakukan sumber daya manusia, ekspektasi akan masa pegawai selaras dengan tujuan perusahaan depan/pengembangan karier, deskripsi yang atau lembaga. Abdussamad (2015) jelas dari hak dan kewajiban tersebut menunjukan hasil penelitian dari empat direspon sangat positif oleh karyawan di dimensi pengukuran tingkat kualitas Budaya Hotel Grand Victoria Samarinda sehingga Organisasi, dimensi Perhatian terhadap budaya organisasi yang diberikan oleh Detail merupakan dimensi dengan tingkat perusahaan tersebut dapat menambah kualitas Budaya Organisasi yang paling semangat karyawan dalam melakukan tinggi dibandingkan dimensi-dimensi pekerjaannya sehari-hari sehingga kinerja lainnya. Sedangkan dimensi Orientasi karyawan tersebut dapat meningkatkan Orang memiliki tingkat kualitas Budaya produktivitas kerjanya. Organisasi yang paling rendah, walaupun Kepuasan kerja karyawan itu sendiri tingkatannya masih tergolong cukup.. item merupakan elemen penting dalam “Pegawai didorong untuk bekerja secara menentukan keberhasilan suatu organisasi. inovatif” merupakan item dengan tingkat Kualitas sumber daya manusia akan kualitas Budaya Organisasi yang paling terpenuhi apabila kepuasan kerja sebagai tinggi dibandingkan item-item lainnya. unsur yang berpengaruh terhadap kinerja Adapun item “Salah satu bentuk perhatian dapat tercipta dengan sempurna (Yudha: Organisasi terhadap pegawai yang 2018). berprestasi diberikan jaminan sosial” memiliki tingkat kualitas Budaya Organisasi METODE PENELITIAN yang paling rendah, walaupun tingkatannya Jenis Penelitian 104
no reviews yet
Please Login to review.