Authentication
176x Tipe PDF Ukuran file 0.23 MB Source: media.neliti.com
JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN PETRA Vol. 3, No. 1, (2015) 1-11 ANALISIS PENGARUH PRODUCT QUALITY, PRICE DAN PROMOTION TERHADAP PURCHASE INTENTION MOBIL TOYOTA ALPHARD DI SURABAYA Richard Raharja Harsalim 1; Drs. Sugiono Sugiharto, M.M 1* Program Manajemen Pemasaran, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya E-mail: m36411022@john.petra.ac.id ; sugiono@peter.petra.ac.id *Korespondensi Penulis Abstrak í Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Product Quality, Price dan Promotion terhadap Purchase Intention Mobil Toyota Alphard Di Surabaya. Variabel yang di teliti dalam penelitian ini antara lain product quality, price dan promotion sebagai variabel independen dan purchase intention sebagai variabel dependen. Penelitian ini telah dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang mengetahui dan pernah mencoba mobil Toyota Alphard di Surabaya melalui teknik judgemental sampling. Teknik analisa yang digunakan adalah teknik analisa kuantitatif dengan metode SPSS. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa product quality dan promotion memberi pengaruh positif dan signifikan terhadap purchase intention. Sedangkan Price memberi pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap purchase intention. Kata kunci ± Product Quality, Price, Promotion, Purchase Intention Abstract í The purpose of this study was to analyze The Influence of Product Quality, Price and Promotion Toward Purchase Intention Toyota Alphard in Surabaya.Variables examined in this research include product quality, price and promotion as the independent variable and purchase intention as the dependent variable. This research has been conducted by distributing questionnaires to 100 respondents that know and have tried Toyota Alphard with judgemental sampling. Quantitative analyses with SPSS method for technical analysis. The results of this study indicate that there is a positive and significant influence of product quality and promotion towards purchase intention. While price gave a negative and significant effect on purchase intention. Key Words - Product Quality, Price, Promotion, Purchase Intention I. PENDAHULUAN Di zaman yang modern ini, kegiatan jumlah industri mobil adalah dengan bertambah transportasi merupakan suatu kegiatan yang sangat banyaknya jumlah penduduk di Indonesia. penting. Transportasi merupakan alat yang berguna Pertambahan jumlah penduduk dapat untuk memindahkan barang atau orang dalam dilihat dari populasi penduduk Indonesia pada kuantitas tertentu, ke suatu tempat tertentu, dalam tahun 2014 yang diperkirakan mencapai jangka waktu tertentu (Tjiptono, 1997). Jika 253.609.643 jiwa (Detik Finance, 2014). Dengan dibandingkan dengan transportasi laut dan udara, adanya data mengenai pertambahan jumlah transportasi darat memiliki rutinitas yang paling penduduk, maka hal ini dapat menjadi suatu tinggi di antara ketiganya. Seiring dengan peluang bagi industri otomotif untuk memenuhi berkembangnya fungsi mobil sebagai alat kebutuhan dan keinginan penduduk tersebut. transportasi, maka permintaan konsumen terhadap Meningkatnya kemampuan beli masyarakat mobil akan semakin tinggi. Karena hal tersebut, Indonesia menyebabkan semakin meningkatnya perkembangan dunia otomotif di Indonesia saat ini jumlah permintaan mobil. Peningkatan jumlah meningkat sangat pesat, khususnya pada industri permintaan mobil memberi tanda adanya mobil. Salah satu hal yang memicu meningkatnya peningkatan peminat dan daya beli masyarakat. 1 JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN PETRA Vol. 3, No. 1, (2015) 1-11 Berdasarkan data GAIKINDO (Gabungan karena dalam minat beli seseorang konsumen Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) pada selalu mempertimbangkan kualitas dan performa tahun 2011 Toyota masih menduduki peringkat sesuatu produk atau jasa dibandingkan dengan pertama dalam penjualan mobil di Indonesia. Mobil harga dan biaya yang mereka keluarkan dalam Toyota menguasai pangsa pasar di Indonesia dan artian sepadan dengan kualitas produk dan penjualan mobil merek Toyota berada di posisi keuntungan sosial sebagai hasil dari pembelian pertama dibandingkan dengan merek mobil tersebut lainnya. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat Selain itu minat beli juga dipengaruhi oleh percaya kepada produk Toyota karena memiliki Promosi. Promosi merupakan usaha dalam bidang kualitas produk yang baik dan performa mobil yang informasi, himbauan (bujukan) dan komunikasi handal. Persaingan industri otomotif yang sangat (Stanton, 2003). Dengan adanya promosi maka ketat membuat produk pesaing dari produk Toyota dapat menjadi daya tarik bagi konsumen untuk jenis Alphard ini banyak yang masuk ke indonesia. menimbulkan minat beli produk, seperti halnya Hal ini membuat Toyota harus berpikir lebih keras. ketika ada diskon besar maka tingkat minat Salah satu upaya untuk mempertahankan posisi seseorang terhadap sebuah produk akan lebih tinggi puncak adalah dengan peningkatan kualitas produk Simamora (2003) mengatakan bahwa yang bertujuan memberikan pengalaman terbaik minat beli terhadap suatu produk timbul karena dalam pembelian dan kepemilikan kendaraan adanya dasar kepercayaan terhadap produk yang Toyota. Bagi PT. Toyota Astra Motor diiringi dengan kemampuan untuk membeli meningkatkan kualitas produk juga penting karena produk. Minat beli juga dapat timbul apabila dapat menimbulkan rasa percaya konsumen kepada seorang konsumen merasa sangat tertarik terhadap perusahaan. Menurut Russel dan Taylor (1996) berbagai informasi seputar produk yang diperoleh kualitas dianggap sangat penting bagi organisasi melalui pengalaman orang yang telah karena meningkatkan reputasi, penurunan biaya, menggunakannya dan kebutuhan yang mendesak. peningkatan pangsa pasar, pertanggung jawaban Berdasarkan fenomena yang terjadi di produk, dampak internasional, penampilan produk atas, maka penulis mengambil rumusan masalah atau jasa dan mewujudkan kualitas yang dirasakan. sebagai berikut : Menurut Kotler dan Armstrong (2006) arti 1. Apakah terdapat pengaruh dari product quality dari kualitas produk adalah kemampuan sebuah terhadap purchase intention. produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu 2. Apakah terdapat pengaruh dari price terhadap termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, purchase intention. ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi 3. Apakah terdapat pengaruh dari promotion produk juga atribut produk lainnya. terhadap purchase intention Selain kualitas produk, harga juga menjadi salah satu hal yang dipertimbangkan konsumen. II. LANDASAN TEORI Menurut Stanton (2003) harga adalah jumlah uang A. Kualitas Produk yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah Menurut Kotler dan Armstrong (2006) arti kombinasi dari barang beserta pelayanannya. dari kualitas produk adalah kemampuan sebuah Tingkat harga yang ditetapkan perusahaan juga produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu berperan meningkatkan minat beli konsumen, termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, 2 JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN PETRA Vol. 3, No. 1, (2015) 1-11 ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi B. Harga produk juga atribut produk lainnya. Sedangkan Harga suatu barang atau jasa menjadi menurut Tjiptono (1997) kualitas produk adalah penentu bagi permintaan pasar. Harga juga dapat kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi mempengaruhi program pemasaran perusahaan harapan pelanggan. Dimensi kualitas produk yang atau organisasi. Karena ini merupakan satu-satunya digunakan adalah dimensi berdasarkan Kotler dan bauran pemasaran yang dapat menghasilkan Armstrong (2006) yang terdiri dari: keuntungan bagi perusahaan. Menurut Cannon, 1. Kinerja (Performance) adalah dimensi paling Perreault dan McCarthy (2008) harga adalah dasar dan berhubungan dengan fungsi utama sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan suatu produk. Konsumen akan kecewa jika manfaat dari memiliki atau menggunakan produk harapan mereka atas dimensi ini tidak atau jasa. Sedangkan Menurut Stanton (2003) harga terpenuhi. adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk 2. Reliabilitas (Reability), hal yang berkaitan mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang dengan profitabilitas atau kemungkinan suatu beserta pelayanannya. Dimensi harga dapat di ukur barang berhasil menjalankan fungsinya setiap melalui tiga Indikator, yaitu: kali digunakan dalam periode waktu tertentu. 1. Kesesuaian harga dengan kualitas produk 3. Karakteristik produk (Feature) dapat dikatakan Harga sering dijadikan sebagai indikator sebagai aspek sekunder karena kualitas bagi konsumen. perkembangan fitur ini hampir tidak terbatas 2. Daya saing harga sejalan dengan perkembangan teknologi maka Konsumen membandingkan harga suatu fitur menjadi target para produsen untuk produk dengan harga pesaingnya. berinovasi dalam rangka memuaskan 3. Kesesuaian harga dengan manfaat konsumen. Konsumen mengharapkan harga yang 4. Keawetan (Durability) adalah dimensi kualitas dibayarkan sesuai dengan manfaat produk produk keempat yang menunjukkan suatu yang diberikan oleh perusahaan. pengukuran terhadap siklus produk, baik secara teknis maupun waktu. Produk disebut C. Promosi awet jika bertahan setelah berulang kali Menurut Kotler dan Armstrong (2006) digunakan atau sudah lama sekali digunakan. promosi merupakan berbagai kegiatan yang 5. Konsistensi (Consistensy) yaitu menunjukkan dilakukan antar perusahaan untuk seberapa jauh suatu produk dapat menyamai mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan standar atau spesifikasi tertentu. untuk meyakinkan konsumen sasaran agar 6. Kemudahan perbaikan (Repairability) adalah membelinya. Sedangkan bauran promosi jika produk tersebut rusak, dapat dengan merupakan paduan spesifik iklan, promosi mudah diperbaiki. penjualan, penjualan personal, pemasaran langsung 7. Estetika (Aesthetic) adalah bagaimana suatu dan hubungan masyarakat yang digunakan produk dipandang dirasakan dan didengarkan. perusahaan untuk mengomunikasikan nilai 8. Persepsi kualitas (Perceived quality) pelanggan secara persuasive dan membangun merupakan ketepatan kualitas yang hubungan pelanggan. Dimensi promosi yang dipersepsikan pada sebuah produk. 3 JURNAL MANAJEMEN PEMASARAN PETRA Vol. 3, No. 1, (2015) 1-11 digunakan adalah dimensi berdasarkan Kotler dan E. Kerangka Konseptual Armstrong (2006) yang terdiri dari: 1. Periklanan (advertising), dalam hal ini merupakan semua bentuk presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. 2. Promosi penjualan (sales promotion), terdiri dari insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan sebuah produk atau jasa. Gambar 1 3. Penjualan personal (personal selling), adalah presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan E. Hipotesis dengan tujuan melakukan penjualan dan H1: Terdapat pengaruh yang signifikan antara membangun hubungan dengan pelanggan. product quality terhadap purchase 4. Pemasaran langsung (direct marketing), terdiri intention. dari hubungan langsung dengan konsumen H2: Terdapat pengaruh yang signifikan antara individual yang ditargetkan secara seksama price terhadap purchase intention. untuk meraih respons segera dan membangun H3: Terdapat pengaruh yang signifikan antara hubungan pelanggan yang langgeng. promotion terhadap purchase intention. 5. Hubungan masyarakat (public relations), yaitu membangun hubungan baik dengan berbagai III. METODE PENELITIAN masyarakat perusahaan dengan memperoleh A. Jenis Penelitian publisitas yang diinginkan, membangun citra Jenis penelitian yang akan digunakan perusahaan yang baik, dan menangani atau untuk menganalisa pengaruh product quality, price menghadapi rumor, cerita, dan kejadian tak dan promotion terhadap purchase intention mobil menyenangkan. Toyota Alphard di Surabaya adalah deskriptif kausal. Menurut Malhotra (2009) penelitian D. Minat Beli deskriptif dapat digunakan untuk menggambarkan Pengertian minat beli menurut Schiffman karakteristik dari suatu kelompok beserta persepsi dan Kanuk (2010) adalah kekuatan atau dorongan terhadap suatu produk dan sikapnya. Menurut dari dalam individu yang memaksa konsumen Malhotra (2009) Penelitian kausal digunakan untuk untuk melakukan suatu tindakan. Sedangkan memperoleh hubungan sebab akibat, sehingga Barber et al. (2012) menyatakan bahwa minat beli manajer pemasaran dapat melanjutkan kegiatan adalah prediktor terbaik dalam memprediksi pengambilan keputusan berdasarkan hasil perilaku pembelian. Dimensi minat beli dapat hubungan tersebut. diukur melalui empat indikator, yaitu: 1. Mempertimbangkan untuk membeli produk B. Populasi dan Sampel 2. Berniat untuk mencoba produk Populasi adalah gabungan seluruh elemen, 3. Berencana untuk membeli produk yang memiliki serangkaian karakteristik yang 4. Tertarik untuk memakai produk serupa dan mencakup semesta untuk kepentingan 4
no reviews yet
Please Login to review.