Authentication
303x Tipe PPTX Ukuran file 0.13 MB
TEMBAGA Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup disamping karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin, juga dikenal sebagai zat anorganik atau kadar abu.). Tembaga dikenal dengan nama Copper yang dilambangkan dengan Cu. Secara kimia, tembaga adalah logam yang paling tidak aktif diantara deretan pertama logam peralihan. Tembaga murni mempunyai kilauan merah, bersifat paramagnetik, biasa dipakai sebagai penghantar arus listrik. Pada manusia Cu dikelompokkan kedalam metalloenzim dalam sistem metabolismenya. Logam Cu dibutuhkan untuk sistem enzim oksidatif. Selain itu Cu juga dibutuhkan oleh manusia sebagai kompleks Cu protein yang mempunyai fungsi tertentu dalam pembentukan haemoglobin, kolagen, pembuluh darah dan myelin otak. Walaupun sangat dibutuhkan, logam Cu dalam metabolismenya akan berbalik menjadi bahan racun untuk manusia bila masuk dalam jumlah berlebihan (Palar, 1994). Tembaga termasuk salah satu logam transisi dengan rumus atom 63,544 memiliki dua isotop yang stabil yaitu 63Cu an 65Cu. Tembaga juga memeiliki bilangan valensi 1+ atau 2+ dan sangat reaktif pada reaksi oksidasi-reduksi. Tembaga terlibat pada banyak reaksi kimia dalam tubuh, sehingga merupakan komponene gizimikro yng penting. Sekalipun demikian tembaga dapat menjadi racun bila dalam bentuk tembaga bebas karena tembaga bebas dapat berpartisipasi pada reaksi fenton untuk menghasilkan radikal bebas, sehingga konesntrasi tembagaa bebas dalam tubuh harus dikontrol secara hai-hati. Metabolisem zat tembaga (Cu) Absorpsi tembaga sedikit terjadi di dalam lambung dan sebagian besar di bagian atas usus halus secara pasif dan aktif. Absorpsi tembaga Absorpsi terjadi dengan terjadi usus halus, setelah alat angkut protein proses pencernaan makanan pengikat-tembaga dalam lambung dan metalotionein yang juga duodenum. Beberapa berfungsi dalam absorpsi absorpsi tembag seng dan kadmium. Jumlah kemungkinan juga terjadi di tembaga yang diabsorpsi lambung, meskipun datanya diduga dipengaruhi oleh masih kontadiksi. Efisiensi banyaknya metalotionein absorpsinya tinggi, antara 55- di dalam sel mukosa usus 75% dan tidak menjadi turun halus. Transpor tembaga karena proses penuaan. ke hati terutama menggunakan alat angkut albumin dan trankuprein. Interaksi zat Tembaga Absorpsi tembaga dipengaruhi oleh diit besi yang tinggi. Penelitian oleh Haschke dkk pada bayi yang diberi formula makanan dengan konsentrasi besi rendah (2,5 m/L) menurunkan absorpsi tembaga yang lebih tinggi dibandingkan bayi dengan formula yang sama tetapi konsentrasi besinya lebih tinggi (10,2 mg/L). Studi eksperimental pada hewan coba menunjukka suatu penurunan konsentrasi tembaga pada hati ketika diit besi ditingkatkan menjadi 10 kali lipat
no reviews yet
Please Login to review.