Authentication
276x Tipe PPTX Ukuran file 0.17 MB
Pengertian Mikrobiologi Lingkungan Air • Mikrobiologi lingkungan ekstrim merupakan interaksi antara mikroorganisme, baik dari penyebarannya dan kemampuan beradaptasinya dengan lingkungan yang ekstrim (Pelczar, 2005). • Kemampuan mikroorganisme dalam beradaptasi dalam lingkungan ekstrim tersebut sangat bervariasi dan faktor-faktor yang mempengaruhi dari lingkungan tersebut adalah temperatur kondisi, pH, konsentrasi garam, nilai ketersediaan air, tekanan, konsentrasi nutrient, kadar senyawa toksik. Mikroorganisme yang dapat hidup pada lingkungan ekstrim disebut dengan : “mikroorganisme termofilik”. Kelompok mikroorganisme tersebut adalah ; –Algae –Fungi –Protozoa –Cyanobacteria –Eubacteria –Archaebacteria Archaebacteria adalah kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidokglikan, namun membran plasmanya mengandung lipid. Archaebacteria ini hidup di lingkungan yang ekstrim. Berdasarkan lingkungan ekstrimnya, archabacteria dibagi tiga kelompok yaitu: a. Bakteri methanogen adalah bakteri yang menghasilkan metana dari gas hidrogen dan CO atau asam 2 asetat. Contoh: Methanobacterium sp. digunakan dalam pembuatan biogas. Hidup di lumpur, rawa, dan tempat yg kekurangan oksigen. Tumbuh baik o 0 pada suhu 98 C mati suhu dibawah 84 C. b. Bakteri halofil adalah bakteri yang hidup di lingkungan daerah kadar garam tinggi. Seperti danau air asin / laut mati. Contoh: Halobacterium, Halococcus. c. Bakteri thermoasidofil adalah bakteri yang hidup di lingkungan ekstrim yang panas/bersuhu panas dan asam (suhu o 45–110 C dan pH 1-2). Bakteri ini terdapat pada daerah yang mengandung asam sulfat. Hidup dengan mengoksidasi sulfur. Hidup di lubang vulkanis, kawah vulkanis dan mata air bersulfur. Contohnya Sulfolobus, Thermoplasma. • Pada mikroorganisme, ada beberapa jenis mikroba yang dapat bertahan hidup pada situasi atau lingkungan yang ekstrim, yaitu termofilik, barofilik, xerofilik, halofilik, psikrofilik, asidopilik. a. Mikroorganisme Termofilik Mikroorganisme termofilik adalah organisme, terutama mikroorganisme yang mampu beradaptasi tumbuh optimal pada suhu tinggi. Suhu optimum kebanyakan termofilik pada suhu 45-60ºC. Mikroorganisme termofil telah berhasil diisolasi dari habitat terestrial maupun perairan dengan suhu tinggi misalnya daerah gunung berapi dan sumber air panas.
no reviews yet
Please Login to review.