Authentication
668x Tipe DOC Ukuran file 0.23 MB
Laporan Praktikum Biologi “Hereditas dan Pewarisan Sifat” Disusun oleh : 1. Abrurian Rasyid (01/XII IPA 7) 2. Calmantara Sumpono P. (06/XII IPA 7) 3. Devin Ardyna A. (07/XII IPA 7) 4. Dewi Muthiah (08/XII IPA 7) 5. Diana Permata S. (09/XII IPA 7) 6. Lintang Febri N. (20/XII IPA 7) SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Penyimpangan Hukum Mendel A. Tujuan 1. Siswa dapat menemukan pewarisan menurut Hukum Mendel. 2. Siswa dapat menentukan ratio perbandingan genotip dan fenotip dari peristiwa penyimpangan semu Hukum Mendel. 3. Siswa dapat menemukan penyebab penyimpangan semu Hukum Mendel. 4. Siswa dapat menemukan macam-macam penyimpangan semu Hukum Mendel. B. Dasar Teori Perbandingan-perbandingan hasil penyilangan Hukum Mendel didasarkan atas teori kemungkinan. Untuk memperoleh data dengan menggunakan penyilangan yang sesungguhnya membutuhkan waktu yang lama. Dari kegiatan yang menggunakan teori kemungkinan di bawah ini anda dapat mempelajari perbandingan-perbandingan Mendel maupun penyimpangan Hukum Mendel. Kegiatan 1 : Kriptomeri I. Tujuan Mengetahui penyimpangan semu Hukum Mendel yaitu Kriptomeri II. Dasar Teori Kriptomeri merupakan gen-gen dominan nonalel yang seolah-olah tersembunyi jika berdiri sendiri dan pengaruhnya akan tampak setelah gen-gen dominan muncul secara bersamaan. III. Alat dan Bahan 1. Papan Kayu 2. Karton/Triplek 3. Paku 4. Kertas 5. Gunting 6. Lem II. Cara Kerja 1. Menulis ke 4 macam gamet F1 (AB,Ab,aB,ab) pada ke 4 ujung baling-baling. 2. Memutar kedua baling-baling secara bersamaan dengan arah yang berlawanan. 3. Menghentikan putaran kedua baling-baling tadi secara bersamaan dengan memasang jari di kedua baling-baling. 4. Mengamati langkah baling-baling yang ketemu dan membaca kombinasi genotipnya kemudian mencatat pada tabel pengamatan. 5. Melakukan pemutaran sampai 144 kali. 6. Mendiskusikan hasil pengamatan dengan teman dan menjawab pertanyaan. IV. Waktu 2 x 45 menit V. Hasil Pengamatan No Genotip Fenotip Jumlah 1. AABB Antosianin Basa 11 2. AABb Antosianin Basa 21 3. AaBB Antosianin Basa 14 4. AaBb Antosianin Basa 37 5. AAbb Antosianin Tidak Basa 5 6. Aabb Antosianin Tidak Basa 19 7. aaBB Tidak ada Antosianin Basa 8 8. aaBb Tidak ada Antosianin Basa 25 9. aabb Tidak ada Antosianin Tidak Basa 4 VI. Pembahasan Bunga merah : A = ada antosianin, b = tidak basa (asam) Bunga putih : a = tidak ada antosianin , B = basa (alkali) P1 : ♂ AAbb (merah) x ♀ aaBB (putih) Gamet : Ab aB F1 : AaBb (ungu) P2 : ♂ AaBb (ungu) x ♀ AaBb (ungu) Gamet : AB,Ab,aB,ab AB,Ab,aB,ab F2 : Faktor Basa (B) disebut sebagai faktor tersembunyi (Kriptomer) , faktor B tidak akan muncul apabila tidak bertemu dengan faktor A yang juga dominan. Munculnya warna ungu apabila A bertemu dengan B (Antosianin bertemu dengan basa). Antosianin Basa = ungu Antosianin Tidak Basa = merah Tidak Ada Antosianin Basa = putih Tidak Ada Antosianin Tidak Basa = putih Ungu = 83 Merah = 24 Putih = 37 Berdasarkan teori sebenarnya diperoleh fenotip F yang terdiri atas warna : 2 Ungu : Merah : Putih = 9:3:4 Berdasarkan peristiwa penyimpangan semu Hukum Mendel melalui praktikum dengan menggunakan dua baling-baling genetika diperoleh perbandingan fenotip F2 : Ungu : Merah : Putih = 9,2 : 2,67 : 4,1 VII. Pertanyaan 1. Ada berapa macam genotip dan fenotip dari hasil yang didapatkan dalam percobaan? Bagaimanakah perbandingan nya? - Genotip = 9 macam Perbandingan Genotip AABB : AABb : AaBB : AaBb : AAbb : Aabb : aaBB : aaBb : aabb 11 : 21 : 14 : 37 : 5 : 19 : 8 : 25 : 4 ♂ ♀ AB Ab aB ab AB AABB (ungu) AABb (ungu) AaBB (ungu) AaBb (ungu) Ab AABb (ungu) AAbb (merah) AaBb (ungu) Aabb (merah) aB AaBB (ungu) AaBb (ungu) aaBB (putih) aaBb (putih) ab AaBb (ungu) Aabb (merah) aaBb (putih) aabb (putih) Fenotip = 3 macam Perbandingan Fenotip Ungu : Merah : Putih = 83 : 24 : 37 = 9,2 : 2,67 : 4,1 2. Faktor manakah yang kriptomer dan apakah artinya?
no reviews yet
Please Login to review.