Authentication
157x Tipe PDF Ukuran file 0.38 MB Source: stieb-perdanamandiri.ac.id
Jurnal Bisnis Volume 6 Nomor 1 – Oktober 2018 ISSN: 2338 - 0411 PENGARUH FAKTOR INTERNAL, EKSTERNAL ORGANISASI DAN PENDANAAN TERHADAP MUTU PERGURUAN TINGGI DAN IMPLIKASINYA PADA PENINGKATAN CITRA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DAN BISNIS (STIEB) PERDANA MANDIRI PURWAKARTA Marhumi Program Studi Administrasi Bisnis Politeknik Perdana Mandiri Marhumi_04@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) seberapa besarnya pengaruh faktor internal, eksternal organisasi dan pendanaan terhadap mutu perguruan tinggi dan (2) seberapa besarnya pengaruh faktor internal, eksternal organisasi dan pendanaan terhadap mutu perguruan tinggi melalui citra perguruan tinggi. Variabel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah faktor internal organisasi (X1), faktor eksternal organisasi (X2), faktor pendanaan (X3), mutu perguruan tinggi (Y) dan citra perguruan tinggi (Z). Metode penelitian yang digunakan adalah descriptive survey dan metode explanatory survey. Populasinya adalah unsur pimpinan/pemangku keputusan dan dosen di STIEB Perdana mandiri sebanyak 56 orang. Metode analisis data menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Variabel faktor internal organisasi (x1) mempunyai pengaruh langsung sebesar 20,34%, pengaruh tidak langsung melalui hubungannya dengan Faktor Eksternal Organisasi (x2) sebesar 9,83%, dan Pengaruh tidak langsung melalui Faktor Pendanaan (x ) sebesar 3,33% Sehingga total 3 pengaruhnya adalah sebesar 33,50%. Variabel Faktor Eksternal Organisasi (x2) mempunyai pengaruh langsung sebesar 12,65%, pengaruh tidak langsung melalui hubungannya dengan Faktor Internal Organisasi (x1) sebesar 9,83% dan pengaruh tidak langsung melalui Variabel Faktor Pendanaan (x ) sebesar 3,20%, sehingga total pengaruhnya sebesar 25,68%. Variabel Faktor 3 Pendanaan (x3) mempunyai pengaruh langsung sebesar 5,72%, sedangkan pengaruh tidak langsung melalui hubungannya dengan Faktor Internal Organisasi (x1) sebesar 3,33% dan pengaruh tidak langsung melalui Faktor Eksternal Organisasi (x2) sebesar 3,20%, sehingga total pengaruhnya sebesar 12,25%. Hasil perhitungan Koefisien determinasi (R kuadrat) yang dinyatakan dalam persentase mengambarkan besarnya kontribusi semua variabel bebas yaitu Faktor Internal Organisasi (x1), Faktor Eksternal Organisasi (x2) dan Faktor Pendanaan (x3) dalam menentukan variasi Mutu Perguruan Tinggi (Y) adalah sebesar 71,43%. Kata kunci: faktor internal organisasi, faktor eksternal organisasi, faktor pendanaan, mutu perguruan tinggi, citra perguruan tinggi I. PENDAHULUAN Kenyataan yang ada dewasa ini menunjukkan Proses globalisasi adalah persaingan mutu lulusan perguruan tinggi itu tidak selalu bebas, dan karena itu tantangan yang harus dapat diterima dan mampu untuk bekerja dihadapi perguruan tinggi adalah bagaimana sebagaimana yang diharapkan dunia kerja. meningkatkan daya saing dalam menghasilkan Maraknya perguruan tinggi berpotensi produk-produk bermutu yang dilandasi dengan merosotnya mutu lulusan, mengingats penguasaanilmu pengetahuan dan teknologi. tandarisasi mutu lulusan tidak menjadi tujuan; 17 Jurnal Bisnis Volume 6 Nomor 1 – Oktober 2018 ISSN: 2338 - 0411 tetapi hanya dilihat dari aspek kuantitas; yakni institusi publik yang memberikan pelayanan bagaimana mendapatkan jumlah mahasiswa pendidikan bagi masyarakat. Perguruan tinggi sebanyak-banyaknya. Begitupun dengan adalah lembaga pengembangan ilmu yang diberlakukannya otonomi kampus;dimana bertujuan melahirkan masyarakat perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta berpengetahuan, berkeahlian, kompeten, dan (PTS) memiliki kesamaan di dalam terampil. pengelolaan, sehingga ada kecenderungan Terdapat beberapa hal yang perlu untuk mencari dana yang memadai; namun mendapat perhatian, yaitu perbaikan mutu terkadang mengabaikan aspek mutu itu sendiri. pelayanan, penetapan langkah antisipasi dalam Perguruan tinggi sebagai wadah untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat, menggodog kader-kader pemimpin bangsa, perbaikan sistem kelembagaan yang lentur terutama calon ekonom memerlukan suatu cara agar lebih mudah beradaptasi dan pengelolaan yang berbeda dengan pengelolaan menyesuaikan diri dengan perubahan, instansi non pendidikan, karena dalam wadah peningkatan efektivitas kerja sama kelompok ini berkumpul orang-orang yang berilmu dan dan optimalisasi tim kerja di antara unit-unit bernalar. Tanggung jawab pendidikan tidak yang terkait, penataan manajemen berdasarkan saja beban pemerintah namun oleh seluruh kepemimpinan yang efektif, serta lapisan masyarakat. Masalah penting yang pemberdayaan dan pengembangan sumber harus diperhatikan adalah bagaimana daya manusia. manajemen perguruan tinggi diatur dalam Keberadaan perguruan tinggi dalam suatu manajemen yang rapi, efisien dan masyarakat di masa kini di mana segala sesuatu transparan serta akuntabel, sehingga memiliki begitu terbuka, namun sekaligus juga begitu arah yang jelas yakni mutu lulusan yang baik. rentan dengan berbagai masukan, baik Peningkatan kemampuan untuk masukan positif maupun negatif, menuntut mengelola dan mengembangkan perguruan perguruan tinggi harus mampu menampilkan tinggi sudah sangat dirasakan perlu, termasuk citra positif sebagai institusi berkualitas yang untuk menggunakan prinsip-prinsip peduli dengan kondisi masyarakat dan adaptif manajemen modern yang berorientasi pada terhadap berbagai perkembangan maupun mutu/kualitas. Bagi para pemilik dan pengelola tuntutan masyarakat. Perguruan Tinggi, sistem manajemen mutu Citra positif bahwa perguruan tinggi padahakekatnya berinti pada perbaikan terus memangmerupakan suatu institusi yang layak menerus untuk memperkuat dan dipercaya akan menjadi salah satu faktor mengembangkan mutu lulusan sehingga dapat pendukung utama keberhasilan suatu institusi diserap oleh kalangan instansi dan pasar tenaga pendidikan tinggi untuk mampu kerja. Krisis ekonomi dan moneter serta pasar mempertahankan keberadaannya serta bebas telah menuntut untuk lebih cermat dalam mengembangkan berbagai programnya. menentukan wawasan kedepan yang Citra positif yang tampil tentunya didasarkan atas pertimbangan potensi, kendala, bukan sekedar citra yang sifatnya semu, tetapi peluang dan ancaman yang menuntut untuk benar–benar merupakan suatu citra yang harus lebih efektif dan efisien dalam bertindak. dimiliki suatu institusi pendidikan tinggi sesuai Hal penting yang harus diperhatikan dengan potensi dan berbagai sumber daya yang dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dimilikinya. tinggi yakni dengan menegaskan visi dan Peningkatan mutu dalam perguruan orientasi, bahwa perguruan tinggi adalah tinggi tidak dapat dilihat sebagai proses yang 18 Jurnal Bisnis Volume 6 Nomor 1 – Oktober 2018 ISSN: 2338 - 0411 dalam sekejap jadi. Kegiatan ini merupakan 2. Bagaimana strategi peningkatan mutu sebuah proses jangka panjang yang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan membutuhkan perubahan organisasi dan Bisnis (STIEB) Perdana Mandiri. restrukturisasi yang tidak boleh kepalang 3. Bagaimana peningkatan citra perguruan tanggung. Komitmen untuk berubah ke arah tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu mutu yang lebih baik harus dipahami oleh Ekonomi dan Bisnis (STIEB) Perdana semua level manajemen dan harus didasari Mandiri. oleh kehendak mau berubah. Hal yang lebih 4. Seberapa besar pengaruh faktor internal penting disamping kemauan mau berubah organisasi terhadap peningkatan mutu adalah kenyamanan dalam melaksanakan perguruan Sekolah Tinggi Ilmu peran dalam proses perubahan ini. Disamping Ekonomi dan Bisnis (STIEB) Perdana level manajer yang harus paham dan tahu Mandiri. tugasnya tentang perubahan ini, staf pun harus 5. Seberapa besar pengaruh faktor tahu komitmen dari manajer mereka. eksternal organisasi terhadap Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan mutu Sekolah Tinggi Ilmu mutu pendidikan adalah pendanaan, Untuk Ekonomi dan Bisnis (STIEB) Perdana keberhasilan proses akuntabilitas kelembagaan Mandiri. maka perlu dukungan pendanaan yang sesuai 6. Seberapa besar pengaruh faktor dengan semangat akuntabilitas yaitu pendanaan terhadap mutu Sekolah pendanaan yang bersifat block-funding, Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis adanya kebebasan dan keluwesan dalam (STIEB) Perdana Mandiri. penggunaan dana yang diarahkan kepada 7. Seberapa besar pengaruh faktor internal pencapaian hasil yang optimal. Dengan organisasi, faktor eksternal organisasi demkian pendanaan yang berbasis kepada dan faktor pendanaan terhadap mutu keluaran (output/outcome based funding Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan mechanism) menjadi penting karena adanya Bisnis (STIEB) Perdana Mandiri. beberapa alasan kebijakan yang kuat. Sebuah 8. Seberapa besar pengaruh mutu terhadap pemikiran sedang dikembangkan untuk citra Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi bagaimana dana tersebut dapat diberikan dan Bisnis (STIEB) Perdana Mandiri. dalam bentuk block-funding, dan tidak dalam bentuk seperti yang sekarang berlaku (itemized Tinjauan Pustaka allocation). Penetapan besarannya Faktor-faktor Organisasional menggunakan suatu formula dan kewenangan Lingkungan organisasi adalah semua penggunaan sepenuhnya ada pada pimpinan elemen di dalam maupun di luar organisasi institusi. yang dapat mempengaruhi sebagian atau Berdasarkan latar belakang diatas keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua maka rumusan masalah dalam penelitian ini jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan adalah internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan 1. Bagaimana faktor internal organisasi, internal yang berpengaruh langsung dalam faktor eksternal organisasi dan faktor organisasi meliputi karyawan/pegawai pendanaan Sekolah Tinggi Ilmu organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Ekonomi dan Bisnis (STIEB) Perdana Lingkungan eksternal dibagi dua yaitu yang Mandiri. berpengaruh langsung dan tidak langsung. 19 Jurnal Bisnis Volume 6 Nomor 1 – Oktober 2018 ISSN: 2338 - 0411 Contoh lingkungan eksternal yang (organizational resources) seperti proses dan berpengaruh langsung adalah organisasi sistem perusahaan, termasuk strategi pesaing, pemasok komunitas lokal, konsumer, perusahaan, struktur, budaya, manajemen NGO dan lainnya. Sedangkan untuk contoh pembelian material, produksi/operasi, lingkungan eksternal yang tidak berpengaruh keuangan, riset dan pengembangan, langsung adalah kondisi politik, ekonomi dan pemasaran, sistem informasi, dan sistem sosial. Lingkungan secara umum yang harus pengendalian), dan sumber daya fisik seperti dianalisis kekuatannya oleh manajer karena (pabrik dan peralatan, lokasi geografis, akses mempengaruhi pembuat keputusan dan terhadap material, jaringan distribusi dan perencanaan adalah kekuatan teknologi, teknologi). Jika perusahaan dapat ekonomi, demografi, sosial budaya serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya politik dan hukum. tersebut, maka ketiga sumber daya di atas memberikan perusahaan sustained competitive Faktor Internal Organisasi advantage. Faktor internal adalah kejadian dan Lingkungan internal organisasi terdiri atas : kecenderungan dalam suatu organisasi yang • Pemilik, adalah mereka yang secara historis mempengaruhi manajemen, karyawan dan maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik budaya organisasi. Budaya organisasi adalah akibat adanya penyertaan modal, ide nilai-nilai keyakinan dan sikap yang berlaku di ataupun berdasarkan ketentuan lainnya antara anggota organisasi. dinyatakan sebagai pemilik organisasi. Harris (2000:10) yang dimaksud dengan • TimManajemen, adalah orang-orang yang lingkungan internal adalah faktor-faktor di menurut para pemilik organisasi atau dalam organisasi yang dapat dikendalikan. perusahaan dinyatakan atau ditunjuk Sedangkan lingkungan eksternal berkaitan sebagai pengelola organisasi untuk suatu dengan kondisi lingkungan di luar organisasi, periode tertentu. sehingga sulit dikendalikan (unpredictable). • Para Anggota atau Pekerja, adalah sumber Wheelen dan Hunger (2000) Lingkungan daya manusia dari organisasi atau internal terdiri dari struktur (structure), perusahaan yang bergelut dalam aktivitas budaya (culture), sumber daya (resources). operasional perusahaan dan menjalankan Lingkungan internal perlu dianalisis untuk tugas-tugas keseharian organisasi mengetahui kekuatan (strength) dan berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh kelemahan (weaknesses) yang ada dalam tim manajemen. perusahaan. • Lingkungan Fisik Organisasi adalah Menurut Peter et al., (1996) lingkungan sumber daya selain manusia yang dimiliki internal perusahaan merupakan sumber daya perusahaan dan menjadi faktor pendukung perusahaan (the firm’s resources) yang akan berjalannya sebuah aktifitas organisasi atau menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan perusahaan. Sumber daya perusahaan ini meliputi sumber daya manusia (human Faktor Eksternal Organisasi resources) seperti pengalaman (experiences), Faktor eksternal terdiri atas unsur- kemampuan (capabilities), pengetahuan unsur yang berada di luar organisasi, dimana (knowledge), keahlian (skill), dan unsur-unsur ini tidak dapat dikendalikan dan pertimbangan (judgment) dari seluruh pegawai diketahui terlebih dahulu oleh manajer, perusahaan, sumber daya perusahaan disamping itu juga akan mempengaruhi 20
no reviews yet
Please Login to review.