Authentication
396x Tipe DOCX Ukuran file 0.04 MB
BAB I GAMBARAN UMUM LOKASI 1. Kondisi Geografis Kelurahan Salaman Mloyo adalah salah satu kelurahan dibawah naungan kecamatan Semarang Barat. Kelurahan Salaman Mloyo merupakan kelurahan yang secara geografis terletak diantara 110.3859 LS/LU -6.994873 BT/BB. Dengan luas 58,71 Ha, Kelurahan Salaman Mloyo memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut: - Sebelah Utara : Kelurahan Krobokan - Sebelah Selatan : Kelurahan Bongsari - Sebelah Timur : Kelurahan Cabean dan Kelurahan Bojong Salaman - Sebelah Barat : Kelurahan Gisikdrono Sesuai dengan letak geografis, dipengaruhi iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin muson dengan 2 musim, yaitu musim kemarau pada bulan April – September dan musim penghujan antara bulan Oktober – Maret. Curah hujan tahunan rata-rata sebesar 2.790 mm, suhu udara berkisar antara 23o C sampai o dengan 34 C dengan kelembaban udara tahunan rata-rata 77 %. Kelurahan Salaman Mloyo dalam suatu system geografi, merupakan kawasan yang berada didataran rendah dan padat penduduk, kelurahan ini merupakan kelurahan paling terpadat di Semarang Barat. Pola tata guna lahan kelurahan Salaman Mloyo terdiri dari Pabrik Erlangga, Kebun Campuran, Tempat Pemakaman Umum (TPU), Perusahaan, Jasa, Dunia Pendidikan, dan penggunaan lainnya dengan sebaran Pabrik Erlangga sebesar 33,70 %, Kebun Campuran sebesar 15,77 %, TPU sebesar 13,47, Kebun Warga 12,96 %, penggunaan lainnya yang meliputi jalan, sungai, dan tanah kosong sebesar 8,25 %, Dunia pendidikan 6,96 %, Lahan kosong 3,69 %, Perusahaan 2,42 %, Jasa sebesar 1,52 % dan industry sebesar 1,26 %. 1 Sebagaimana diatur di dalam Perda Nomor 5 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) Kota Seamarang Tahun 2000 – 2010, telah ditetapkan kawasan yang berfungsi lindung dan kawasan yang berfungsi budidaya. Kawasan Lindung, meliputi kawasan yang melindungi kawasan dibawahnya, kawasan lindung setempat dan kawasan rawan bencana. Kawasan yang melindungi kawasan dibawahnya adalah kawasan-kawasan dengan kemiringan > 40 % yang tersebar diwilayah kelurahan Salaman Mloyo. Kawasan lindung setempat merupakan kawasan yang sepadan dengan sungai. Prioritas pengembangan wilayah kelurahan Salaman Mloyo terbagi dalam empat wilayah pengembangan dan masing – masing dibagi beberapa bagian wilayah kelurahan, dan masing – masing bagian wilayah kelurahan mempunyai skala prioritas pengembanga. Prioritas pengembangan itu meliputi : perdagangan, perkantoran, jasa, pendidikan, olahraga, transportasi, pemukiman, pertanian dan pengembangan perumahan – perumahan baru di wilayah kelurahan Salaman Mloyo. 1. Kawasan Pusat Perkantoran Kawasan pusat perkantoran dialokasikan dalam satu kawasan, yaitu - Kawasan perkantoran Jalan Jendral Sudirman : perkantoran Pemerintahan, dan kawasan perkantoran swasta. 2. Kawasan Perdagangan Kelurahan Salaman Mloyo dalam mengembangkan kawasan perdagangan lebih menekankan pada: - Pengoptimalan pusat-pusat perdagangan yang sudah ada di wilayah pusat kelurahan Salaman Mloyo, dan pengembangan pusat perdagangan baru disemua wilayah kelurahan. - Pengembangan pusat perdagangan yang bersifat linier, yaitu pusat perdagangan di sepanjang jalan dan bersifat alamiah, misalnya di RW 6. 2 3. Kawasan Pendidikan dan Olahraga - Kawasan pendidikan di daerah wilayah tengah kelurahan Salaman Mloyo seperti SD Negeri Salaman Mloyo, TK Al Ikhlas Salaman Mloyo. - Kawasan olah raga di kelurahan Sendangmulyo, untuk skala regional diarahkan pada satu daerah yaitu Aula Salaman Mloyo yaitu Badminton. 2. Keadaan dan Potensi Sumber Daya Alam Lingkungan kelurahan Salaman Mloyo merupakan wilayah pemukiman paling padat no 3 setelah kelurahan Krapyak dengan keadaan dan potensi sumber daya alam yang cukup membangun, walaupun lingkungan didominasi perumahan – perumahan yang hanya memiliki 6 kampung yaitu kampung RW 1, kampung RW 2, kampung RW 3, kampung RW 4, dan kampung RW 5 dan RW 6. Potensi sumber daya alam yang cukup mendukung adalah lingkungan perkebunan yang masih beraspek besar, memiliki daerah – daerah yang cukup luas lingkungan penghijauannya. 3. Keadaan Perekonomian Pertumbuhan ekonomi di samping dapat berdampak pada peningkatan pendapatan, pada akhirnya juga akan berpengaruh pada pendapatan kelurahan daerah atau kelurahan. Semakin mampu menggali potensi perekonomian yang dimiliki kelurahan Salaman Mloyo semakin besar. 4. Keadaan Sosial, Pemerintahan dan Kelembagaan Perkembangan jumlah penduduk dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan dengan rata – rata pertumbuhan sebesar 1,52 %, pada tahun 2010 sebesar 31.118 jiwa, pada tahun 2011 sebesar 34.624 jiwa, pada tahun 2012 sebesar 36.104 jiwa. Kenaikan pertumbuhan penduduk disamping karena tingkat kelahiran, juga disebabkan oleh migrasi dari daerah hinterland sebagai konsukuensi kota metropolitan. Tingkat kelahiran dalam dua tahun terakhir 3 mengalami kenaikan rata – rata pertahun sebesar 2,33 %, pada tahun 2010 sebesar 352 jiwa, tahun 2011 sebesar 480 jiwa, tahun 2012 sebesar 336 jiwa. Sedangkan pembangunan pendidikan pada dasarnya ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar mampu menghadapi setiap perubahan dan diharapkan dapat membentuk manusia seutuhnya yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, mandiri, bertanggung jawab dan memiliki etos kerja yang tinggi. Sasarannya adalah terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas melalui peningkatan mutu pendidikan, perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan bagi semua masyarakat, tercapainya efektif dan efisien penyelenggaraan pendidikan, serta tercukupinya sarana dan prasarana pendidikan. Beberapa indikator keberhasilan pelaksanaan pendidikan dapat dilihat dari partisipasi masyarakat kelurahan Salaman Mloyo dalam pendidikan dan angka putus sekolah. Derajat Kesehatan masyarakat selama lima tahun terakhir menunjukkan perubahan yang positif, hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator keberhasilan bidang kesehatan. Perubahan derajat kesehatan masyarakat antara lain didukung oleh tingkat ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan serta variabel primer lainnya seperti ketersediaan tenaga medis dan paramedis, manajemen, kualitas pelayanan, dan kesadaran masyarakat serta aspek lain yang bersifat sebagai penunjang terhadap kesehatan. 4
no reviews yet
Please Login to review.