jagomart
digital resources
picture1_Pelatihan Dan Pengembangan Sdm Pdf 57779 | 36034 Id Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Restoran Aw Di City Of Tomor


 211x       Tipe PDF       Ukuran file 0.15 MB       Source: media.neliti.com


File: Pelatihan Dan Pengembangan Sdm Pdf 57779 | 36034 Id Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Restoran Aw Di City Of Tomor
agora vol 1 no 3 2013 pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia pada restoran a w di city of tomorrow surabaya danny albert tilon program manajemen bisnis program studi manajemen ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 22 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
             AGORA Vol. 1, No. 3, (2013) 
              
                      PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA 
                                   RESTORAN A&W DI CITY OF TOMORROW SURABAYA 
                     
                                                                          Danny Albert Tilon  
                                        Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra 
                                                                 Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya 
                                                                  E-mail: Danny_tilon@yahoo.com 
                 Abstrak-Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan            aktual  para  pekerja  harus  mengikuti  atau  mengimbangi 
             pelatihan  dan  pengembangan  sumber  daya  manusia  pada                 perkembangan perusahaan sesuai dengan tugas yang dijabat 
             restoran  A&W  City  of  tomorrow  Surabaya.  Penelitian  ini             atau  yang  akan  dijabatnya.  Hal  ini  yang  mendorong 
             menggunakan  metode  kualitatif  dengan  teknik  pengumpulan              perusahaan untuk memfasilitasi pelatihan dan pengembangan 
             data  berupa  wawancara  dan  observasi.  Teknik  penentuan               karir para tenaga kerja guna mendapatkan hasil kinerja yang 
             informan  yang  digunakan  oleh  penulis  adalah  purposive               baik, efektif dan efisien. 
             sampling.  Manager,  supervisor,  serta  para  staff  karyawan 
             merupakan informan dalam penelitian ini. Penulis menggunakan                 Salah satu contoh perusahaan yang sukses dalam pelatihan 
             teknik triangulasi sebagai teknik untuk menguji keabsahan data.           dan  pengembangan  karyawannya  adalah  PT.  ASTRA 
             Hasil  dari  penelitian  menujukkan  metode  yang  digunakan              International  Tbk.  Hal  ini  terbukti  dengan  diterimanya 
             terbukti  efektif,  seperti  proses  pelatihan  calon  karyawan  yang     penghargaan  sebagai  Best  Employers  in  Indonesia  2011. 
             menggunakan  metode  pelajaran  didalam  kelas  dan  pelatihan            Penghargaan  ini  adalah  kolaborasi  dari  AON-Hewitt  dan 
             sambil  bekerja,  sedangkan  dalam  proses  pengembangan                  Majalah  Globe  Asia.  Best  Employers  Asia  adalah  sebuah 
             karyawan,  metode  yang  digunakan  oleh  A&W  adalah  metode             penelitian  terbesar  di  Asia  Pasifik  di  bidang  sumber  daya 
             rotasi pekerjaan, persiapan untuk pengganti dan  juga memakai             manusia  yang  meliputi  lebih  dari  900  organisasi  yang 
             kembali metode pelatihan (pelatihan sambil bekerja).                      mewakili pendapat lebih dari 2 juta karyawan, dimulai sejak 
                  
                                                                                       2001. Berkat dukungan 185.580 karyawan yang berkualitas, 
                 Kata  kunci  :  Pelatihan,  Pengembangan  Sumber  Daya                Astra  berhasil  meraih  berbagai  prestasi.  Astra  memahami 
             Manusia                                                                   bahwa  SDM  memegang  peran  penting  dalam  pencapaian 
                                                                                       VXNVHV ELVQLV 0HQJDFX SDGD NHUDQJND VWUDWHJLV ³Winning 
                                                                                       Concept,  Winning  System  &  Winning  Team´ $VWUD VHODOX
                                                                                       berusaha  meningkatkan  kualitas  karyawan  sehingga  mampu 
                                     I.  PENDAHULUAN                                   berkontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan. 
                Didalam persaingan bisnis global saat ini, perusahaan harus               Hal yang sama juga dilakukan oleh restoran A&W, yaitu 
             memiliki  kekuatan  dalam  menghadapi  pesaing-pesaingnya.                melakukan  pelatihan  dan  pengembangan  karyawan  di 
             Salah satu  yang dapat  mendukung adalah aset sumber daya                 perusahaan mereka. Di A&W calon karyawan dilatih langsung 
             manusianya  (SDM).  SDM  mempunyai  peran  utama  dalam                   dipusatnya yaitu di Wijaya Kusuma selama 2 minggu, minggu 
             setiap  kegiatan  perusahaan.  Walaupun  didukung  dengan                 pertama  mengikuti  teori  didalam  kelas,  dan  minggu  kedua 
             sarana  dan  prasarana,  serta  sumber  dana  yang  menjanjikan,          praktek      langsung       kelapangan.       Sedangkan        untuk 
             tetapi tanpa dukungan SDM yang handal, kegiatan perusahaan                pengembangan  karyawan  di  A&W  setiap  beberapa  bulan 
             tidak  akan  terselesaikan  dengan  baik.  Hal  ini  menunjukkan          biasanya  manajer  memindahkan  karyawan  yang  rajin  dan 
             bahwa SDM merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan                   berpotensi kedivisi lain, untuk mempelajari hal-hal yang baru. 
             dengan segala kebutuhannya.                                                  Nama A&W sendiri bermula dari minuman root beer yang 
                Dinamika  lingkungan  yang  selalu  berubah  menuntut                  diciptakan pertama kali oleh Roy W. Allen, pada tahun 1919 
             perusahaan  untuk  memperoleh  SDM  yang  berkualitas.                    di  California.  Pada  tahun  1922  Allen  mengambil  pasangan 
             Pelatihan  dan  pengembangan  merupakan  hal  umum  yang                  untuk  rekan  kerjanya,  yaitu  Frank  Wright.  Kedua  mitra 
             sering  dilakukan  oleh  perusahaan,  karena  penempatan                  tersebut    menggabungkan  inisial  nama  mereka,  "A"  untuk 
             karyawan  secara  langsung  dalam  pekerjaan  tidak  menjamin             Allen  dan  "W"  untuk  Wright  dan  secara  resmi  menamai 
             mereka  akan  berhasil.  Karyawan  baru  sering  sering  merasa           minumannya, A & W Root Beer ®, Pada tahun 1970, anak 
             tidak  pasti  tentang  peranan  dan  tanggung  jawab  mereka.             perusahaan  Amerika  diakuisisi  oleh  The  AMK  Corporation, 
             Sehingga      dapat     diasumsikan      bahwa      pelatihan     dan     yang membentuk perusahaan baru, Amerika Brands Company. 
             pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja               Dalam struktur ini perusahaan A&W Root Beer mengadopsi 
             lebih  menguasai  dan  lebih  baik  terhadap  pekerjaan  yang             merek  dagang  baru,  mengubah  namanya  ke  A&W 
             dijabat  atau  akan  dijabat  kedepan.  Dalam  dunia  kerja,              International,  Inc  dan  mulai  proses  menjadi  restoran  dan 
             pelatihan dan pengembangan sering dilakukan sebagai upaya                 organisasi pelayanan makanan yang kemudian mulai dikenal 
             meningkatkan kinerja para tenaga kerja yang dianggap belum                dengan fast food restaurant yang memiliki khas Amerika. 
             mampu  untuk  mengemban  pekerjaannya  karena  faktor                        A&W merupakan salah satu restoran cepat saji (fast food 
             perkembangan  kebutuhan  masyarakat  dalam  pendidikan.                   restaurant)  milik  perusahaan  asing  yang  telah  masuk  ke 
             Secara deskripsi tertentu potensi para pekerja mungkin sudah              Indonesia sejak tahun 1985, dan mempunyai salah satu cabang 
             memenuhi syarat administrasi pada pekerjaanya, tapi secara 
            AGORA Vol. 1, No. 3, (2013) 
             
            di  City  of  Tomorrow,  Surabaya.  Restoran  A&W  telah            kerja, (4) Meningkatkan ketetapan perencanaan sumber daya 
            memiliki  fungsi  manajemen  SDM  (Sumber  Daya  Manusia)           manusia, (5) Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja, 
            yang  dibawahi  oleh  manajer  HRD  (Human  Resources               (6)   Meningkatkan  rangsangan  agar  pegawai  mampu 
            Development).  Didalam  industri  ini,  A&W  tidak  hanya           berprestasi secara maksimal, (7) Meningkatkan kesehatan dan 
            menjual  produk  makanan  dan  minuman  saja,  tetapi  juga         keselamatan  kerja,  (8)  Menghindarkan  keusangan,  (9) 
            service / pelayanan yang dapat memuaskan konsumen. Untuk            Meningkatkan perkembangan pegawai. 
            mendapatkan service yang berkualitas dibutuhkan SDM yang              Selanjutnya  Werther  dan  Davis  (1996)  mengkategorikan 
            berkualitas pula. Untuk itu perusahaan perlu terus melakukan        manfaat pelatihan kerja yang dapat dilihat dari sisi karyawan 
            evaluasi  dalam  proses  pelatihan  dan  pengembangan  untuk        maupun  perusahaan,  antara  lain  (dalam  Setiawati  dan 
            SDMnya. Sehingga kualitas layanan yang diberikan pegawai            Saksono,  2004,  p.  7-8)  :  (1).  Manfaat  pelatihan  kerja  bagi 
            dapat  dimaksimalkan  dan  konsumen  juga  merasa  puas  atas       perusahaan : (a) Meningkatkan efektivitas proses pengambilan 
            layanan yang diberikan dan mengakuinya.                             keputusan  dan  pemecahan  masalah,  (b)  Memperbaiki 
               Untuk  itu  peneliti  lebih  memfokuskan  penelitiannya          pengetahuan dan ketrampilan di seluruh level perusahaan, (c) 
            langsung pada proses pelatihan dan pengembangan SDM yang            Membantu meningkatkan produktivitas atau kualitas kerja, (d) 
            ada di restoran A&W di City of tomorrow, Surabaya. Dalam            Menciptakan iklim kerja yang tepat untuk pertumbuhan dan 
            pertumbuhan  dan  pengembangan  usaha,  perusahaan  perlu           komunikasi. (2). Manfaat pelatihan kerja bagi karyawan : (a) 
            memperkaya SDM dalam segi kualitas dan kuantitas  untuk             Membantu  mendorong  dan  mencapai  pengembangan  diri 
            mencapai  visi  dan  misi  perusahaan  yang  nantinya  menjadi      sendiri  dan  kepercayaan  diri,  (b)  Meningkatkan  kepuasan 
            keunggulan kompetitif dan menunjang pengembangan usaha              kerja  dan  pengakuan,  (c)  Memberikan  kepada  peserta 
            perusahaan.                                                         pelatihan  kerja  sebuah  kesempatan  untuk  berkembang  dan 
               Menurut  Abdurrahmat  Fathoni  (2006),  sumber  daya             memberi  pandangan  tentang  masa  depan  sendiri,  (d) 
            manusia merupakan modal dan kekayaan yang terpenting dari           Membantu  seseorang  meningkatkan  ketrampilan  berbicara, 
            setiap  kegiatan  manusia.  Manusia  sebagai  unsur  terpenting     mendengar, dan kemampuan menulis. (3). Manfaat pelatihan 
            mutlak  dianalisis  dan  dikembangkan.  Waktu,  tenaga,  dan        kerja  bagi  sesama  rekan  kerja  :  (a)  Memberikan  sarana 
            kemampuannya  benar-benar  dapat  dimanfaatkan  secara              komunikasi  antar  kelompok  dan  antar  karyawan,  (b) 
            optimal    bagi    kepentingan    organisasi,   maupun      bagi    Memberikan  informasi  dengan  kesempatan  yang  sama  dan 
            kepentingan individu (dalam Subekhi, Jauhar, 2012, p. 13).          tindakan    penyesuaian,    (c)   Meningkatkan      ketrampilan 
               Menurut James Stoner (1986), manajePHQDGDODK³SURVHV           hubungan antar pribadi. 
            perencanaan,       pengorganisasian,      pemimpinan,       dan       Menurut Mathis dan Jackson (2001, p. 318), pelatihan dapat 
            pengendalian     upaya    anggota    organisasi    dan    proses    dirancang  untuk  memenuhi  tujuan  berbeda  dan  dapat 
            penggunaan  semua  sumber  daya  dalam  organisasi  untuk           diklasifikasikan ke dalam berbagai cara, yang meliputi : (1) 
            mencapai  WXMXDQ RUJDQLVDVL´ GDODP $UGDQD 0XMLDWL 	        Pelatihan  yang  dibutuhkan  dan  rutin  yaitu  dilakukan  untuk 
            Utama, 2012, p. 4).                                                 memenuhi  berbagai  syarat  hukum  yang  seharusnya  dan 
               Di dalam dunia bisnis hari ini, eksekutif yang baik tidak        berlaku  sebagai  pelatihan  untuk  semua  karyawan  (orientasi 
            hanya  beradaptasi  terhadap  kondisi  perubahan,  tetapi  juga     karyawan baru). (2)   Pelatihan  pekerjaan  /  teknis  yaitu 
            menerapkan  prinsip  dasar  manajemen.  Para  eksekutif  tetap      memungkinkan  para  karyawan  untuk  melakukan  pekerjaan, 
            memberikan dasar-dasar yang diperlukan untuk membangun              tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik. (3) Pelatihan 
            sebuah perusahaan (Bateman & Snell, 2009, p. 9). Dasar-dasar        antarpribadi dan pemecahan masalah yaitu dimaksudkan untuk 
            tersebut  terdiri  atas  fungsi  manajemen  tradisional  seperti    mengatasi  masalah  operasional  dan  antarpribadi  serta 
            perencanaan     (planning),   pengorganisasian     (organizing),    meningkatkan hubungan dalam pekerjaan organisasional. (4) 
            penggerakan  (actuating),  dan  pengendalian  (controlling).        Pelatihan  perkembangan  dan  inovatif  yaitu  menyediakan 
            (Bateman & Snell, 2009, p. 19).                                     fokus  jangka  panjang  untuk  meningkatkan  kapabilitas 
               Sebelum     melaksanakan     pekerjaan,    karyawan     harus    individual dan organisasional untuk masa depan. 
            menjalani suatu sesi dimana karyawan akan diberi pembekalan           Pelatihan  bisa  dilakukan  dengan  banyak  cara,  berikut 
            ketrampilan    terlebih   dahulu    agar   dapat   menjalankan      beberapa metode pelatihan menurut Subekhi & Jauhar (2012, 
            pekerjaannya sesuai dengan standart atau ketentuan yang telah       p.  87),  yaitu  :  (a)  On  the  job  training  adalah  para  peserta 
            ditetapkan  oleh  perusahaan.  Sesi  yang  dimaksud  adalah         latihan  bekerja  di  tempat  untuk  belajar  atau  meniru  suatu 
            pelatihan.  Pelatihan  adalah  suatu  proses  pendidikan  jangka    pekerjaan  di  bawah  bimbingan  seorang  pengawas.  Metode 
            pendek  yang  mempergunakan  prosedur  sistematis  dan              tersebut dibedakan dalam dua cara. Cara informal yaitu pelatih 
            teroganisir  di  mana  pegawai  non  manajerial  mempelajari        menyuruh  peserta  latihan  untuk  memperhatikan  orang  lain 
            pengetahuan dan  keterampilan  teknis  dalam  tujuan  terbatas.     yang sedang melakukan pekerjaan, kemudian ia diperintahkan 
            (Mangkunegara, 2001, p. 44).                                        untuk  mempraktekkannya.  Cara  formal  yaitu  supervisor 
               Setiap pelatihan yang diselenggarakan oleh organisasi tentu      menunjuk seorang karyawan untuk memperhatikan pekerjaan 
            memiliki  tujuan  atau  sasaran  pencapaian,  sehingga  dapat       tersebut, selanjutnya para peserta latihan melakukan pekerjaan 
            diketahui arah pelatihan yang diselenggarakan, dan pada akhir       sesuai dengan cara-cara yang dilakukan karyawan senior. (b) 
            masa pelatihan dapat dievaluasi apakah tujuan pelatihan telah       Vestibule adalah metode latihan yang dilakukan dalam kelas 
            tercapai atau tidak. Lebih lanjut lagi Mangkunegara (2001, p.       atau bengkel yang biasanya diselenggarakan kepada karyawan 
            45)  menyebutkan  beberapa  tujuan  pelatihan  yaitu  :  (1)        baru dan melatih mereka mengerjakan pekerjaan tersebut. (c) 
            Meningkatkan      penghayatan     jiwa    dan    ideologi,   (2)    Demonstration  and  example  adalah  metode  latihan  yang 
            Meningkatkan produktivitas kerja, (3) Meningkatkan kualitas         dilakukan  dengan  cara  peragaan  dan  penjelasan  bagaimana 
             AGORA Vol. 1, No. 3, (2013) 
              
             cara-cara mengerjakan sesuatu pekerjaan melalui contoh atau              Menurut  Hasibuan  (2005,  p.  70)  tujuan  pengembangan 
             percobaan yang didemonstrasikan, di mana metode ini sangat            sumber daya manusia tersebut pada hakikatnya adalah sebagai 
             efektif serta melihat sendiri teknik pengerjaannya, bahkan jika       berikut : (1) Produktivitas kerja, (2) Efisiensi,  (3) Kerusakan, 
             perlu  boleh  dipraktekkan.  (d)  Simulation  merupakan  situasi      (4)  Kecelakaan,  (5)  Pelayanan,  (6)  Moral,  (7)  Karier,  (8) 
             atau  pekerjaan  ditampilkan  semirip  mungkin  dengan  situasi       Konseptual,  (9)  Kepemimpinan,  (10)  Balas  jasa,  (11) 
             sebenarnya     tapi   hanya     merupakan     tiruan    saja.   (e)   Pelanggan atau pengguna jasa. 
             Apprenticeship    adalah  suatu  cara  mengembangkan  untuk              Menurut  Mangkunegara  (2001,  p.  57)  menyebutkan 
             mengembangkan keahlian pertukaran sehingga para karyawan              beberapa metode dalam pengembangan pegawai : (1) Metode 
             yang  bersangkutan  dapat  mempelajari  segala  aspek  dari           Pelatihan,  metode  pelatihan  dapat  digunakan  pula  dalam 
             pekerjaanya. (f) Classroom methods adalah metode pertemuan            pengembangan. Hal ini digunakan karena beberapa pegawai 
             dalam  kelas  meliputi  pengajaran,  rapat,  programmed               adalah  manajer,  samua  manajer  adalah  pegawai.  Metode 
             instruction, metode studi kasus, role playing, metode diskusi,        pelatihan    yang  sering  digunakan  dalam  pengajaran 
             dan  metode  seminar.  Metode  studi  kasus  yaitu  pelatih           pengembangan antara lain : simulasi, metode konfrensi, studi 
             memberikan suatu  kasus kepada peserta pengembangan. Role             kasus    dan     bermain    peran.    (2)    Understudy     adalah 
             playing  yaitu  beberapa  peserta  ditunjuk  untuk  memainkan         mempersiapkan  peserta  untuk  melaksanakan  pekerjaan  atau 
             suatu peran dalam sebuah organisasi tiruan. Metode diskusi            mengisi  suatu  posisi  jabatan  tertentu.  Konsep  understudy 
             yaitu  dilakukan  dengan  melatih  peserta  untuk  berani             merupakan      suatu    teknik    perencanaan     pegawai     yang 
             berpendapat  dan  meyakinkan  orang  lain  akan  pendapatnya.         berkualifikasi  untuk  mengisi  jabatan  manajer.  Teknik 
             Metode seminar yaitu bertujuan melatih peserta mempersepsi,           pengembangan understudy serupa dengan metode on the job. 
             mengevaluasi,  dan  memberikan  saran-saran  serta  menerima          Belajar  dengan  berbuat  yang  ditekankan  melalui  kebiasaan. 
             atau  menolak  pendapat  atau  usul  orang  lain.  (g)  Lecture       (3) Job Rotasi dan kemajuan bersama, job rotasi melibatkan 
             (ceramah atau kuliah) adalah metode yang diberikan peserta            perpindahan peserta dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. 
             yang banyak di dalam kelas. Pelatih mengajarkan teori-teori           Kadang-kadang dari satu penempatan ke penempatan lainnya 
             yang  diperlukan,  sedangkan  yang  dilatih  mencatat  serta          direncanakan atas dasar tujuan belajar. Kemajuan berencana 
             mempresentasikan.  (h)  Conference  (rapat)  adalah  pelatih          tidak merubah keseimbangan status dan gaji, tetapi melibatkan 
             memberikan  suatu  makalah  tertentu  dan  peserta  ikut              penempatan  kembali  dengan  asumsi  mempunyai  tugas  dan 
             berpartisipasi dengan mengemukakan ide dan sarannya untuk             tanggung jawab yang lebih tinggi. Keuntungan dari job rotasi, 
             memecahkan  masalah  tersebut.  (i)  Programmed  instruction          antara lain pegawai peserta mendapatkan gambaran yang luas 
             adalah  peserta  dapat  belajar  sendiri  karena  langkah-langkah     mengenai berbagai macam jenis pekerjaan, mengembangkan 
             pengerjaan sudah diprogram. Program ini meliputi pemecahan            kerja  sama  antar  pegawai,  mempermudah  penyesuaian  diri 
             informasi  dalam  beberapa  bagian  kecil  sedemikian  rupa           dengan lingkungan tempat bekerja. (4) Coaching-Counseling 
             sehingga  dapat  dibentuk  program  pengajaran  yang  mudah           adalah     suatu   prosedur     pengajaran     pengetahuan     dan 
             dipahami dan saling berhubungan.                                      keterampilan-keterampilan kepada pegawai bawahan. Peranan 
                Agar  program  pelatihan  yang  diberikan  pada  karyawan          job Coaching adalah memberikan bimbingan kepada pegawai 
             dapat mencapai sasarannya, serta biaya yang dikeluarkan tidak         bawahan  dalam  menerima  suatu  pekerjaan  atau  tugas  dari 
             sia-sia,  maka  hasil  pelatihan  perlu  dinilai  dan  dievaluasi.    atasannya. 
             Penilaian    terhadap    pelatihan    perlu    dilakukan     untuk       Lebih lanjut Saydam (2000, p. 500) memaparkan manfaat 
             mengetahui     seberapa     jauh   bertambahnya  pengetahuan          yang diperoleh dengan kegiatan pengembangan SDM, yaitu : 
             (knowledge),  ketrampilan  (skill),  dan  perbaikan  sikap            (1) Organisasi akan berkemampuan menyesuaikan diri dengan 
             (attitude)  dari  karyawan  yang  mengikuti  program  pelatihan       kebutuhan  sekarang.  (2)  Organisasi  akan  mempunyai  SDM 
             tersebut.    Penilaian     keberhasilan     pelatihan     menurut     yang  selalu  tampil  meyakinkan  dalam  melaksanakan 
             Heidjrachman  dan  Suad  Husnan  (1997,  p.  108)  yaitu  :  (1)      pekerjaan.  (3)  Organisasi  akan  mampu  menjawab tantangan 
             Produktivitas sebelum dan sesudah training, apakah memang             perkembangan keadaan masa depan. (4) Program organisasi 
             terjadi peningkatan produktivitas, misalnya diukur dari tingkat       akan  tidak  pernah  ketinggalan  dari  para  pesaingnya.  (5) 
             kualitas  maupun  kuantitas  produksi.  (2)  Penurunan  tingkat       Organisasi  dapat  meningkatkan  prestasi  pegawai  secara 
             kecelakaan, apakah cukup berhasil program training tersebut           individual maupun kelompok. (6) Mekanisme organisasi lebih 
             mengurangi tingkat kecelakaan? Seberapa banyak biaya yang             fleksibel dan tidak kaku dalam menggunakan teknologi baru. 
             dapat dihemat karena menurunnya angka kecelakaan kerja?.              (7)  Biaya  produksi  yang  dikeluarkan  lebih  efisien.  (8) 
                Selain adannya pelatihan sumber daya manusia, perusahaan           Organisasi  dapat  mempersiapkan  pegawai-pegawai  untuk 
             juga  perlu  untuk  melakukan  pengembangan  sumber  daya             menduduki jabatan yang lebih tinggi. 
             manusia.  Menurut  Saydam   S  ³3HQJHPEDQJDQ             Menurut  pendapat  Handoko  (2001,  p.  104),  pengertian 
             sumber  daya  manusia  merupakan  kegiatan  yang  harus               pelatihan  dan  pengembangan  adalah  berbeda.  Latihan 
             dilaksanakan  organisasi,  agar  pengetahuan  (knowledge),            (training)  dimaksudkan  untuk  memperbaiki  penguasaan 
             kemampuan  (ability),  keterampilan  (skill)  mereka  sesuai          berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, 
             dengan  tuntutan  pekerjaan  yang  mereka  lakukan.  Dengan           terinci  dan  rutin.  Latihan  menyiapkan  para  karyawan  untuk 
             kegiatan    pengembangan  ini,  maka  diharapkan  dapat               melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Di lain pihak, bila 
             memperbaiki dan mengatasi kekurangan dalam melaksanakan               manajemen  ingin  menyiapkan  para  karyawan  untuk 
             pekerjaan  dengan  lebih  baik,  sesuai  dengan  perkembangan         memegang  tanggung  jawab  pekerjaan  di  waktu  yang  akan 
             LOPXGDQWHNQRORJL\DQJGLJXQDNDQROHKRUJDQLVDVL´                   datang,  kegiatan  ini  disebut  pengembangan  sumber  daya 
                                                                                   manusia.  Pengembangan  (development)  mempunyai  ruang 
             AGORA Vol. 1, No. 3, (2013) 
              
             lingkup  lebih  luas  dalam  upaya  untuk  memperbaiki  dan              yang  bertujuan  untuk  memberikan  penjelasan  mengenai 
             meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat-sifat               fenomena yang terjadi pada masa sekarang. Penelitian ini juga 
             kepribadian.                                                             bertujuan  untuk  mengurai  sifat  atau  karakteristik  dari  suatu 
                Menurut  Mangkunegara  (2001,  p.  44),  pelatihan  dan               fenomena  tertentu       dan     hanya    mengumpulkan  fakta, 
             pengembangan yang dilakukan kepada sumber daya manusia                   menguraikan  secara  menyeluruh  dan  teliti  sesuai  dengan 
             harus  memiliki  beberapa  unsur-unsur  sebagai  berikut  :  (1)         persoalan yang akan dipecahkan (Umar, 2005, p. 33-34). 
             Tujuan dan sasaran pelatihan serta pengembangan harus jelas                  Theoretical sampling yang digunakan dalam penelitian ini 
             dan dapat diukur, hal ini perlu agar sumber daya manusia tahu            adalah purposive sampling. Purposive sampling yaitu teknik 
             kompetensi  apa  yang  harus  dicapai  setelah  mengikuti                penarikan sampel dengan menentukan kelompok peserta yang 
             pelatihan  yang  dilakukan  oleh  organisasi.  (2)  Para  pelatih        menjadi informan sesuai dengan kriteria tepilih yang relevan 
             harus memiliki kualifikasi yang memadai, hal ini perlu agar              dengan  masalah  penelitian.  Ukuran  besaran  individu  key 
             sumber  daya  manusia  bisa  memahami  materi  latihan.  (3)             person  atau  informan,  yang  mungkin  atau  tidak  mungkin 
             Materi latihan dan pengembangan harus disesuaikan dengan                 ditunjuk  sudah  ditetapkan  sebelum  pengumpulan  data, 
             tujuan yang hendak dicapai, sehingga pelatihan dilakukan atas            tergantung pada sumber daya dan waktu yang tersedia, serta 
             tujuan  dan  dasar  yang  kuat,  tidak  asal-asalan  melakukan           tujuan penelitian. Dengan kata lain besaran key person yang 
             pelatihan.  (4)  Metode  pelatihan  dan  pengembangan  harus             digunakan  sebagai  informan  disesuaikan  dengan  struktur 
             sesuai  dengan  tingkat  kemampuan  sumber  daya  manusia,               sosial  saat  pengumpulan  data  dilakukan.  Kunci  dasar  dari 
             sehingga sumber daya manusia tersebut bisa menyerap materi               purposive  sampling  ini  adalah  penguasaan  informasi  dari 
             yang  diberikan  oleh  pelatih.  (5)  Peserta  pelatihan  dan            informan dan secara logika bahwa tokoh-tokoh kunci di dalam 
             pengembangan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan.                 proses sosial selalu langsung menguasai informasi yang terjadi 
                Menurut Mangkunegara (2001, p. 44) ada beberapa faktor                di  dalam proses sosial itu (Bungin, 2009, p. 107).  Peneliti 
             yang  perlu  diperhatikan  dan  juga  dipertimbangkan  dalam             menggunakan  teknik  tersebut  karena  peneliti  ingin  para 
             melakukan  pelatihan  dan  pengembangan  sumber  daya                    informan  yang  dipilih  benar-benar  sesuai  dan  tepat  dengan 
             manusia, yaitu : (1) Perbedaan individu setiap sumber daya               kebutuhan penelitian. 
             manusia,  setiap  sumber  daya  manusia  tentu  memiliki                   Di  dalam  penelitian  ini  peneliti  menggunakan  jenis  data 
             kemampuan yang berbeda, kepandaian yang berbeda dan juga                 kualitatif.  Data  kualitatif  adalah  data  yang  bersifat  tidak 
             motivasi yang berbeda dalam mengikuti pelatihan. Hal ini bisa            terstruktur,  dalam  arti  variasi  data  yang  diberikan  oleh 
             menjadi  penghambat  dalam  penyampaian  materi  latihan,                sumbernya  beragam  dengan  tujuan  untuk  memperoleh 
             sehingga  pelatih  perlu  mendesain  materi  latihan  yang  bisa         pandangan yang mendalam dan meluas dari setiap informan 
             mencakup semua sumber daya manusia yang menjadi subjek                   penelitian (Istijanto, 2005, p. 46). 
             pelatihan.  (2)  Hubungan  dengan  analisa  jabatan,  materi  dan          Peneliti  menggunakan dua sumber data, yaitu data primer 
             metode pelatihan yang dilakukan harus berguna bagi sumber                dan  data  sekunder.  Data  primer  adalah  data  yang  langsung 
             daya  manusia  tersebut  agar  pelatihan  yang  diterima  bisa           diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau 
             menunjang pekerjaan  yang dilakukan.  (3)  Motivasi,  sumber             objek penelitian. Penulis memperoleh data primer melalu hasil 
             daya manusia harus mempunyai motivasi yang cukup dalam                   observasi  atau  wawancara.  (Bungin,  2009,  p.  122).  Data 
             mengikuti pelatihan, sehingga penerimaan materi latihan bisa             primer yang digunakan oleh penulis adalah hasil wawancara 
             maksimal. (4)  Partisipasi  aktif,  sumber  daya  manusia  harus         dengan  Bapak  Rudy  Purwanto,  selaku  manajer  di  restoran 
             ikut  berpatisipasi  sehingga  ada  pelatihan  dua  arah  dengan         A&W City of Tomorrow Surabaya, lalu supervisornya dan 4 
             pelatih,  dengan  partisipasi  semisal  bertanya  apabila  materi        orang  karyawan  yang  bekerja  di  restoran  tersebut  untuk 
             belum jelas, maka akan membantu sumber daya manusia itu                  mengetahui  bagaimana  proses  pelatihan  dan  pengembangan 
             sendiri dalam proses pengertian dan pemahaman akan materi                pada  restoran  A&W.  Lalu  data  sekunder  adalah  data  yang 
             latihan. (5) Seleksi peserta pelatihan, tentu tak semua sumber           diperoleh  dari  hasil  pengumpulan  orang  lain.  Dalam  hal 
             daya  manusia  bisa  mengikuti  program  pelatihan,  harus  ada          tertentu peneliti tidak dapat atau sukar memperoleh data dari 
             seleksi sumber daya manusia. Sehingga sumber daya manusia                sumber data primer, hal ini karena menyangkut sesuatu yang 
             yang  telah  memenuhi  kualifikasi  yang  bisa  mengikuti                sangat pribadi, sehingga sulit data tersebut didapat langsung 
             pelatihan.  (6)  Metode  pelatihan  dan  pengembangan,  harus            dari  sumber  data  primer  (Bungin,  2009,  p.  122).  Penulis 
             sesuai dengan tujuan pelatihan dan juga selaras dengan visi              memperoleh  data  sekunder  berupa  company  profile  melalui 
             misi organisasi.                                                         data  yang  sudah  dipublikasikan,  seperti  internet  (website 
                                                                                      perusahaan yang terkait). 
                                 II.  METODE PENELITIAN                                 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian 
                 Jenis  penelitian  ini  menggunakan  pendekatan  studi  kasus        ini  adalah  wawancara  dan  observasi.  Wawancara  adalah 
             dengan  metode  deskriptif  kualitatif,  yaitu  penelitian  yang         percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan 
             bermaksud  untuk  memahami  fenomena  tentang  apa  yang                 oleh  dua  pihak,  yaitu  pewawancara  (interviewer)  yang 
             dialami  oleh  subjek  penelitian  misalnya  perilaku,  persepsi,        mengajukan pertanyaan dan terwawancara (Interviewee) yang 
             motivasi, tindakan, dan lain-lain; secara holistik, dan dengan           memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2011, p. 
             cara deskripsi dalam bentuk kata ± kata dan bahasa, pada suatu           186).  Dalam  penelitian  ini,  penulis  melakukan  wawancara 
             konteks  khusus  yang  alamiah  dan  dengan  memanfaatkan                semi terstruktur dengan teknik wawancara in-depth interview, 
             berbagai metode alamiah (Moleong, 2011, p. 6). Definisi lain             yang merupakan merupakan metode pengumpulan data yang 
             dari  metode  penelitian  deskriptif  kualitatif,  yaitu  penelitian     sering  digunakan  dalam  penelitian  kualitatif.  In-depth 
                                                                                      interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Agora vol no pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia pada restoran a w di city of tomorrow surabaya danny albert tilon program manajemen bisnis studi universitas kristen petra jl siwalankerto e mail yahoo com abstrak penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktual para pekerja harus mengikuti atau mengimbangi perkembangan perusahaan sesuai dengan tugas yang dijabat akan dijabatnya hal mendorong menggunakan metode kualitatif teknik pengumpulan memfasilitasi data berupa wawancara observasi penentuan karir tenaga kerja guna mendapatkan hasil kinerja informan digunakan oleh penulis adalah purposive baik efektif efisien sampling manager supervisor serta staff karyawan merupakan dalam salah satu contoh sukses triangulasi sebagai menguji keabsahan karyawannya pt astra dari menujukkan international tbk terbukti diterimanya seperti proses calon penghargaan best employers in indonesia pelajaran didalam kelas kolaborasi aon hewitt sambil bekerja sedangkan majalah globe asia sebuah te...

no reviews yet
Please Login to review.