jagomart
digital resources
picture1_Larutan Blanko Adalah 58469 | T1 512014038 Bab Iv


 230x       Tipe PDF       Ukuran file 1.25 MB       Source: repository.uksw.edu


File: Larutan Blanko Adalah 58469 | T1 512014038 Bab Iv
bab iv hasil dan pembahasan berikut ini disampaikan hasil penelitian yang terdiri dari pengamatan selintas dan pengamatan utama 4 1 pengamatan selintas pengamatan selintas merupakan pengamatan yang dilakukan di luar ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 22 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                          BAB IV 
                                             HASIL DAN PEMBAHASAN 
                              Berikut  ini  disampaikan  hasil  penelitian  yang  terdiri  dari  pengamatan 
                       selintas dan pengamatan utama. 
                       4.1. Pengamatan Selintas 
                              Pengamatan  selintas  merupakan  pengamatan  yang  dilakukan  di  luar 
                       pengamatan  utama,  yang  bertujuan  untuk  melengkapi  pengamatan  utama. 
                       Pengamatan selintas pada penelitian ini meliputi pengamatan suhu udara minimal 
                       dan maksimal, kelembaban udara relatif (RH), pH larutan, Electical Conductivity 
                       (EC) larutan, dan warna daun, persentase tanaman hidup. 
                       4.1.1. Suhu Udara dan Kelembaban Udara 
                              Pertumbuhan  dan  hasil  tanaman  dipengaruhi  oleh  faktor  internal  dan 
                       eksternal.  Faktor  internal  yaitu  sifat  genetis  pada  tanaman  sedangkan  faktor 
                       eksternal  adalah  lingkungan  tempat  tumbuh  tanaman.  Di  lingkungan  tempat 
                       penanaman,  iklim  adalah  faktor  eksternal  yang  penting  diamati,  seperti  suhu 
                       lingkungan  dan  kelembaban  udara.  Berikut  ini  adalah  grafik  dari  suhu  dan 
                       kelembaban udara tempat penelitian. 
                               40
                               35
                               30
                             C)25                                                            Max
                             O(
                               20
                             u                                                               Min 
                             h
                             u
                             S 15
                                                                                             Rata - rata 
                               10                                                            harian
                                5
                                0
                                    1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35
                                                          Hari Ke                                      
                                          Gambar 4.1 Suhu udara di tempat penelitian 
                                                                                                    19 
                        
                   70,0
                  )60,0
                  (%50,0
                   
                  an40,0
                  ab
                  b30,0
                  m                                         Rataan 
                  e
                  l20,0
                  e                                         RH
                  K10,0
                    0,0
                       1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35
                                      Hari ke
                                                                 
                        Gambar 4.2 Kelembaban udara di tempat penelitian 
                   Setiap  jenis  tanaman  mempunyai  batas  suhu  minimum,  optimum  dan 
               maksimum  yang  berbeda-beda  untuk  setiap  tingkat  pertumbuhannya.  Apabila 
               tanaman ditanam di luar daerah iklimnya, maka produktivitasnya sering kali tidak 
               sesuai  dengan  yang  diharapkan.  Oleh  karena  hal  tersebut  penting  untuk 
               mengetahui kondisi suhu udara dan kelembaban udara di lingkungan penelitian. 
                                                          o
               Suhu udara minimum dan maksimum di tempat penelitian yaitu 15,2  C dan 37,3 
               o
               C (gambar 4.1), sedangkan kelembaban udara yaitu rata  – rata 46,0  % (data 
               selengkapnya disajikan pada lampiran 1. Kangkung memerlukan suhu antara 20-
               30 °C dan kelembaban udara > 60% (Rahman, 2014), namun ditempat penelitian 
               kondisinya kurang memenuhi persyaratan suhu dan kelembaban optimal untuk 
               pertumbuhan kangkung. Suhu udara di sekitar tanaman dipengaruhi oleh pindah 
               panas konveksi, laju evaporasi, intensitas cahaya matahari, kecepatan dan arah 
               angin  (Nurianingsih,  2011).  Suhu  yang  relatif  tinggi  di  tempat  penelitian 
               mempengaruhi kelembaban udara menjadi lebih rendah, hal ini dikarenakan pada 
               suhu udara yang tinggi, udara mengandung uap air dalam jumlah yang sedikit 
               sehingga  kelembaban  udara  menjadi  rendah.  Berdasarkan  rekomendasi  dari 
               Rahman  (2014)  kelembaban  udara  ditempat  penelitian  kurang  sesuai  untuk 
               pertumbuhan tanaman kangkung. 
               4.1.2. Warna Daun 
                   Warna daun pada tanaman dapat menunjukkan status hara secara visual 
               terutama unsur hara nitrogen yang berkaitan dengan kandungan klorofil. Warna 
                                                               20 
                
                         daun erat kaitannya dengan kandungan klorofil, sedangkan kandungan klorofil 
                         berkaitan dengan proses fotosintesis tanaman. Oleh karena hal tersebut penting 
                         untuk diketahui warna daun yang dihasilkan pada masing -  masing perlakuan 
                         pemberian pupuk cair. Untuk mengamati warna daun digunakan alat yaitu Royal 
                         Horticulture Society (RHS) Colour Chart. Menurut (Wyman,1957) RHS adalah 
                         standar baku untuk membandingkan keakuratan warna daun dan menggambarkan 
                         keseragaman warna daun.  
                                                                                                                   
                             Kontrol          AB mix          Hortigro A         Multitonik         Supermes 
                                     Gambar 4.3 Pengaruh komposisi hara terhadap warna daun 
                         Data  keragaman  warna  daun  pada  komposisi  hara  pupuk  cair  untuk  tanaman 
                         kangkung dengan menggunakan RHS colour chart akan ditampilkan pada tabel 
                         4.1. 
                         Tabel 4.1 Pengaruh komposisi hara terhadap warna daun kangkung darat 
                             Komposisi hara                RHS Colour Chart                    Warna daun 
                               dalam pupuk 
                             Air baku (kontrol)               RHS N144 A                    Hijau kekuningan 
                                                              RHS N144 C                    Hijau kekuningan 
                                  AB mix                       RHS 143 A                         Hijau tua 
                                Hortigro A                     RHS 143 B                        Hijau muda 
                                                               RHS 150 B                        Kuning tua 
                                 Multitonik                    RHS 143 C                        Hijau muda 
                                                               RHS 150 C                       Kuning muda 
                                 Supermes                      RHS 143 B                        Hijau muda 
                                                               RHS 150 C                       Kuning muda 
                          
                                 Jika  melihat  gambar  masing  –  masing  perlakuan  pada  gambar  4.3.  , 
                         perlakuan hara AB mix menghasilkan warna daun hijau tua, sedangkan perlakuan 
                         lain  berwarna  hijau  kekuning-kuningan  dan  pucat.  Kandungan  klorofil  sangat 
                         mempengaruhi pembentukan warna pada daun, semakin hijau warna daun maka 
                                                                                                             21 
                          
                    semakin  tinggi  kandungan  klorofilnya.  Kandungan  klorofil  pada  tabel  4.6  , 
                    menunjukkan  bahwa  komposisi  hara  pada  AB  mix  yang  menghasilkan  warna 
                    daun hijau tua memiliki kandungan klorofil tertinggi dibandingkan perlakuan lain. 
                    Sedangkan  perlakuan  yang  memilki  warna  pucat  pada  daun,  didapat  hasil 
                    kandungan klorofilnya yang jauh lebih rendah dari AB mix (tabel 4.6). 
                    4.1.3. pH dan EC Pada Awal dan Akhir Pengamatan 
                          Power of Hydrogen (pH) dan Electrical conductivity (EC) penting untuk 
                    diperhatikan dalam budidaya hidroponik. pH hidroponik adalah derajat keasaman 
                    atau kebasaan pada nutrisi hidroponik dan akan mempengaruhi ketersediaan unsur 
                    hara  yang  diserap  oleh  tanaman,  keberadaan  unsur  hara  akan  mempengaruhi 
                    pertumbuhan dengan ditunjukan gejala kekurangan hara ataupun kelebihan hara. 
                    Sama  halnya  dengan  pH,  nilai  EC  penting  untuk  diperhatikan  karena  EC 
                    menunjukan  kepekatan  pada  larutan  nutrisi.  Kepekatan  larutan  nutrisi  akan 
                    mempengaruhi  metabolisme  tanaman,  yaitu  dalam  hal  kecepatan  fotosintesis, 
                    aktivitas enzim dan potensi penyerapan ion-ion oleh akar. Data pengamatan nilai 
                    pH dan EC larutan nutrisi hidroponik disajikan dalam Tabel 4.2. 
                    Tabel 4.2 Rataan nilai pH dan EC pada awal dan akhir pengamatan 
                     Komposisi hara                      Rata – rata 
                      dalam pupuk      pH awal     pH akhir      EC awal      EC akhir 
                                                                 (mS/cm)      (mS/cm) 
                    Air baku (kontrol)  6.87          7.26         0.27         0.23 
                        AB mix          6.57          7.01         1.58         2.32 
                       Hortigro A       6.56          7.58         0.95         1.51 
                       Multitonik       6.79          7.30         0.82         1.36 
                        Supermes        6.99          7.40         0.77         1.04 
                          Dari  hasil  pengamatan  terlihat  bahwa  pH  nutrisi  pada  awal  penelitian 
                    hampir  sama,  kemudian  tiga  hari  setelah  digunakan,  ph  larutan  nutrisi  mulai 
                    mengalami peningkatan. Menurut Sari (2016) rekomendasi pH untuk tanaman 
                    sayuran kangkung adalah 5,5-6,5. Sedangkan rentang pH 6 – 7 sangat ideal untuk 
                    nutrisi,  karena  semua  nutrisi  larut  sempurna  dalam  air  dan  tanaman  menyerap 
                    unsur  hara  secara  maksimal.  Dari  tiap  perlakuan,  pH  yang  didapat  di  awal 
                                                                                     22 
                     
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab iv hasil dan pembahasan berikut ini disampaikan penelitian yang terdiri dari pengamatan selintas utama merupakan dilakukan di luar bertujuan untuk melengkapi pada meliputi suhu udara minimal maksimal kelembaban relatif rh ph larutan electical conductivity ec warna daun persentase tanaman hidup pertumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal eksternal yaitu sifat genetis sedangkan adalah lingkungan tempat tumbuh penanaman iklim penting diamati seperti grafik c max o u min h s rata harian hari ke gambar an ab b m rataan e l k setiap jenis mempunyai batas minimum optimum maksimum berbeda beda tingkat pertumbuhannya apabila ditanam daerah iklimnya maka produktivitasnya sering kali tidak sesuai dengan diharapkan karena hal tersebut mengetahui kondisi data selengkapnya disajikan lampiran kangkung memerlukan antara rahman namun ditempat kondisinya kurang memenuhi persyaratan optimal sekitar pindah panas konveksi laju evaporasi intensitas cahaya matahari kecepatan arah angin nurianingsih ting...

no reviews yet
Please Login to review.