Authentication
144x Tipe PDF Ukuran file 0.43 MB Source: digilib.unhas.ac.id
HUBUNGAN ANTARA JUMLAH DAN LOKASI STENOSIS ARTERI KORONARIA DENGAN DURASI QRS PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER Relationship Between Number and Site of Coronary Artery Stenosis with QRS Duration in Patients with Coronary Artery Disease YONARTI PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013 ABSTRAK Yonarti : Hubungan antara jumlah dan lokasi stenosis arteri koronaria dengan durasi QRS pada penderita Penyakit Jantung Koroner. Latar Belakang : Penyakit jantung koroner atau dikenal juga dengan ischemic heart disease adalah keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan miokard atas oksigen dengan penyediaan yang diberikan oleh pembuluh darah koroner. Elektrokardiografi (EKG) adalah sarana diagnostik yang penting untuk PJK. Elektrokardiografi mendeteksi kelainan miokard yang disebabkan oleh terganggunya aliran koroner. Durasi QRS menggambarkan lamanya aktivitas depolarisasi ventrikel melalui berkas His dan serabut purkinje. Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara iskemia dengan pemanjangan durasi QRS, meskipun mekanisme pemanjangan QRS saat oklusi arteri koroner masih belum dapat dijelaskan dengan pasti. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara jumlah dan lokasi stenosis dengan durasi QRS pada penderita PJK. Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional cross-sectional. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan pemeriksaan EKG dan angiografi. Pengambilan data dilakukan di RS. Wahidin Sudiorhusodo Makassar mulai Maret 2013 – Juni 2013. Hasil : Diperoleh 80 subjek PJK yang memenuhi kriteria inklusi, terdiri dari 71 orang laki-laki (88,8%) dan 9 orang perempuan (11,2%) dengan rerata usia 58,1 ± 9,9 tahun. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa adanya perbedaan bermakna durasi QRS berdasarkan jumlah stenosis pembuluh darah utama (p<0.001). Pada stenosis 2VD atau 3 VD didapatkan durasi QRS secara statistik berbeda bermakna dibanding dengan durasi QRS jumlah stenosis 1 VD (berturut-turut p = 0,006 dan p = 0,001) dan pada durasi QRS pada multivessel disease (2-3) VD lebih panjang dibandingkan dengan pada 1 VD (104,3 dengan 94,6 milidetik). Pada kelompok subjek dengan stenosis di RCA mempunyai durasi QRS 105,0 ± 10,3 milidetik dan hal ini berbeda bermakna dengan subjek yang bukan stenosis di RCA (durasi QRS 93,3 ± 7,2 milidetik) dengan nilai p = 0,001. Dan pada subjek dengan stenosis pada LAD dan RCA secara statistik mempunyai durasi QRS berbeda bermakna dengan durasi QRS pada stenosis yang bukan pada LAD dan RCA (masing-masing durasi QRS adalah 106,0 ± 9,4 milidetik; 95,3 ± 7,9 milidetik dengan p 0,001). i Kesimpulan : Pada penderita PJK peningkatan durasi QRS berhubungan dengan multivessel disease khususnya pada lokasi stenosis di RCA dan LAD. Kata Kunci : Jumlah stenosis, lokasi stenosis, durasi QRS ii ABSTRACT Yonarti: Relationship between Number and Site of Stenosis with QRS Duration in Patients with Coronary Artery Disease. Background: Coronary artery disease or ischemic heart disease is a condition in which there is an inadequate supply of blood and oxygen to a portion of the myocardium; it typically occurs when there is an imbalance between myocardial oxygen supply and demand. Electrocardiography (ECG) is an important diagnostic tool for CAD. Electrocardiography detects myocardial abnormalities caused by coronary flow disruption. The QRS duration, or interval, is a measure of the time it takes to depolarize the ventricles through the His bundle and Purkinje fiber. Previous studies indicate that increased QRS duration in ECG is related to myocardium ischemic. Even though the mechanism of QRS prolongation as coronary artery occlusion still can not be explained exactly. Aim : To investigate the relationship of number and site of stenosis with QRS duration changes . Methods: This was a cross-sectional observational study. Subjects who met the inclusion criteria were examined for arteriography coronary and ECG. Data collection was performed at Wahidin Sudiorhusodo Hospital Makassar from March 2013 to May 2013. Results: There were 80 patients fulfilling study criteria. Seventy one patients were male (88,%), 8 patiens were female (11,2%), mean age 58,1 ± 9,9 yo. 2 VD or 3 VD group had significantly longer QRS duration compared with 1 VD, and multivessel disease had significantly longer QRS duration compared with 1 VD (104,3 ms vs. 94,6 ms). RCA stenosis group had significantly longer QRS duration compared with non-RCA stenosis group ( 105,0 ± 10,3 ms vs 93,3 ± 7,2 ms, p = 0,001). LAD and RCA stenosis group had significantly longer QRS duration compared with non-LAD and RCA stenosis group ( 106,0 ± 9,4 ms vs 95,3 ± 7,9 ms, p = 0,001). Conclusion: Longer QRS duration relate to multivessel disease esspecially at RCA and LAD stenosis. Keywords: Number of Stenosis, Site of Stenosis, QRS duration iii
no reviews yet
Please Login to review.