jagomart
digital resources
picture1_Sni Pdf 59017 | 3ts14544


 184x       Tipe PDF       Ukuran file 0.50 MB       Source: e-journal.uajy.ac.id


File: Sni Pdf 59017 | 3ts14544
bab iii perhitungan pelat dan tangga 3 1 perencanaan pelat 3 1 1 perhitungan tebal plat lantai 10000 balok anak 000 balok induk 6 2500 2500 2500 2500 gambar 3 ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 23 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                
                
                                                     BAB III 
                                     PERHITUNGAN PELAT DAN TANGGA 
                      
                     3.1    Perencanaan Pelat 
                      
                     3.1.1 Perhitungan Tebal Plat Lantai  
                      
                      
                                                            10000
                      
                      
                                Balok Anak
                      
                                                                                   000
                                 Balok Induk                                       6
                      
                      
                      
                                              2500      2500     2500     2500
                                               Gambar 3.1. Denah Plat Lantai  
                                                
                     Direncanakan : 
                     f’c = 25 MPa 
                     f’y = 240 MPa (diameter ≤ 12 mm), fy = 420 MPa (diameter > 12 mm) 
                     Menentukan tebal plat 2,5 x 6 m2 : 
                     ly = 6000 = 2,4≥ 2  , jadi dianggap sebagai struktur pelat satu arah. 
                     lx   2500
                     Bentang plat (L) = 2500 mm 
                      
                      
                      
                      
                      
                                                       33 
                      
                                                                                                                 34 
                           
                    
                           
                           
                                      Balok Anak
                                                                                               000
                                                                                               6
                                           
                                      Balok Induk
                                                          2500     2500      2500     2500
                                                  Gambar 3.2 Sketsa kedua ujung menerus 
                                                   
                          Sesuai tabel 9.5 (a) SNI 2847:2013, untuk kedua ujung menerus pada pelat masif 
                          satu arah adalah : 
                           h    =   1 .L0,4+ fy 
                            min   28          700
                                                   
                                   1              240
                          h    =     .2500 0,4+        
                           min    28              700
                                           
                          h    = 66,33 mm 
                           min
                          Digunakan pelat lantai dengan tebal = 120 mm dan 100 mm untuk pelat atap. 
                           
                          3.1.2  Perhitungan Pembebanan Pelat  
                                   
                          1.  Beban rencana Pelat lantai  
                              
                             Beban Mati  
                             Berat sendiri pelat lantai                    = 0,12 x 24     = 2,88  kN/m2  
                             Berat pasir (30 mm)                           = 0,03 x 16     = 0,48 kN/m2 
                             Berat ubin dan spesi (50 mm)                  = 0,05 x 22     = 1,1  kN/m2 
                             Berat plafon dan penggantung                                  = 0,18 kN/m2          
                                                                                   Q   = 4, 64 kN/m2 
                                                                                     DL
                              
                                                                        
                           
                                                                                                                 35 
                           
                    
                             Beban Hidup ( SNI 1727:2013)                          QLL     = 1,92 kN/m2 
                              
                           
                             Beban terfaktor W            = 1,2 Q  + 1,6 Q  
                                                 u                 DL         LL
                                                          = 1,2 x 4,64 + 1,6 x 1,92 
                                                          = 8,64 kN/m2 
                          2.  Beban rencana pelat atap  
                               
                             Beban Mati  
                             Berat sendiri pelat lantai                    = 0,10 x 24     = 2,4   kN/m2  
                             Berat spesi (20 mm)                           = 0,02 x 22     = 0,44 kN/m2 
                             Berat plafon dan penggantung                                  = 0,18 kN/m2      
                                                                                   Q   = 3,02 kN/m2 
                                                                                     DL
                              
                             Beban Hidup ( SNI 1727:20113)                         QLL     = 0,96 kN/m2 
                              
                             Beban terfaktor W            = 1,2 Q  + 1,6 Q  
                                                 u                 DL         LL
                                                          = 1,2 x 3,02 + 1,6 x 0,96 
                                                          = 5,16 kN/m2 
                              
                          3.1.3  Perhitungan Momen Pelat  
                                  Berdasarkan pasal 8.3.3 SNI 2847:2013, koefisien momen pelat satu arah 
                          menerus (tiga bentang atau lebih) sebagai berikut : 
                                
                           
                           
                           
                           
                                          Gambar 3.3. Momen Pelat (3 Bentang atau lebih) 
                                           
                           
                                                                        
                           
                                                                                                       36 
                         
                  
                        Untuk menghitung momen terfakor digunakan rumus : 
                        M = C  . (W  . L), dengan C  = koefisien momen 
                          u    m     u               m
                        1.  Momen Pelat Lantai  
                                                               1         2    1           2
                            M Tumpuan (titik A dan B)        =      . W  . L  =      . 8,64 . 2,5  = 2,25 kNm 
                              u                                24    u       24
                                                                1             1
                                                                         2                2
                            M Tumpuan (titik B dan C)        =      . W  . L  =      . 8,64 . 2,5  = 5,40 kNm 
                              u                                10    u       10
                                                               1              1
                                                                         2                2
                            M Lapangan (A-B dan C-D)         =      . W  . L  =      . 8,64 . 2,5  = 3,86 kNm 
                              u                                14    u       14
                                                               1              1
                                                                         2                2
                            M Lapangan (bentang B-C)         =      . W  . L  =      . 8,64 . 2,5  = 3,38 kNm 
                              u                                16    u       16
                             
                            Yang dipakai adalah momen terbesar, sehingga M  = 5,4 kNm 
                                                                              u
                         
                        2.  Momen Pelat Atap 
                                                                1        2    1           2
                            M Tumpuan (titik A dan B)        =      . W  . L  =      . 5,16 . 2,5  = 1,34 kNm 
                              u                                24    u       24
                                                                1             1
                                                                         2                2
                            M Tumpuan (titik B dan C)        =      . W  . L  =      . 5,16 . 2,5  = 3,23 kNm 
                              u                                10    u       10
                                                               1              1
                                                                         2                2
                            M Lapangan (A-B dan C-D)         =      . W  . L  =      . 5,16 . 2,5  = 2,30 kNm 
                              u                                14    u       14
                                                               1              1
                                                                         2                2
                            M Lapangan (bentang B-C)         =      . W  . L  =      . 5,16 . 2,5  = 2,02 kNm 
                              u                                16    u       16
                             
                            Yang dipakai adalah momen terbesar, sehingga M  = 3,23 kNm 
                                                                              u
                             
                        3.1.4  Perhitungan Tulangan Pelat Lantai 
                                                                                       2
                               Digunakan      : Tulangan pokok P10         = 78,54 mm  
                                                                                       2
                                                Tulangan susut P8          = 50,27 mm  
                                                Selimut beton untuk pelat  = 20 mm 
                                                                 
                         
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab iii perhitungan pelat dan tangga perencanaan tebal plat lantai balok anak induk gambar denah direncanakan f c mpa y diameter mm fy menentukan x m ly jadi dianggap sebagai struktur satu arah lx bentang l sketsa kedua ujung menerus sesuai tabel a sni untuk pada masif adalah h min digunakan dengan atap pembebanan beban rencana mati berat sendiri kn pasir ubin spesi plafon penggantung q dl hidup qll terfaktor w u ll momen berdasarkan pasal koefisien tiga atau lebih berikut menghitung terfakor rumus tumpuan titik b knm lapangan d yang dipakai terbesar sehingga...

no reviews yet
Please Login to review.