jagomart
digital resources
picture1_Nyeri Persalinan Pdf 59243 | 3818 Id Factors Associated With Lower Back Pain Disorders In Midwives When Helping Child


 256x       Tipe PDF       Ukuran file 0.12 MB       Source: media.neliti.com


File: Nyeri Persalinan Pdf 59243 | 3818 Id Factors Associated With Lower Back Pain Disorders In Midwives When Helping Child
faktor yang berhubungan dengan gangguan nyeri punggung bawah pada bidan saat menolong proses persalinan studi di rsud bhakti dharma husada surabaya dosen pembimbing erwin dyah nawawinetu dr m kes bagus ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 23 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
          Faktor Yang Berhubungan Dengan Gangguan Nyeri Punggung Bawah Pada 
                  Bidan Saat Menolong Proses Persalinan 
                (Studi di RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya) 
                            
               Dosen Pembimbing: Erwin Dyah Nawawinetu, dr., M.Kes 
                     Bagus Wicaksono/101011290 
                    Fakultas Kesehatan Masyarakat  
                      Universitas Airlangga 
           
          ABSTRACT 
          Dharma Bhakti Husada hospital is a hospital type C which also serves labor. 
          Midwives usually do a bent position for long periods during which the position is 
          to help labor increases the risk of musculoskeletal disease ( low back pain ). 
                 This  study  is  a  descriptive  observational  study,  by  using  cross-sectional 
          design. The subject of this study is the population that has as many as 27 qualified 
          midwives.  The  independent  variables  of  this  study  were  the  individual 
          characteristics (waist circumference, exercise habit, period of employment, age, 
          anthropometric), the characteristics of working positions (standing, bending). The 
          dependent  variable  was  disorder  of  low  back  pain.  Strength  of  association 
          between variables were tested with contingency coefficient. 
                 The  results  showed  that  the  Strength  of  association  between  LBP  the 
          following variables was moderate age (C = 0.313), years of service (C = 0.379), 
          waist circumference (C = 0.261), height (C = 0.472), elbow height (C = 0.507) , a 
          high waist (C = 0.477), shoulder height (C = 0.485), arm length (C = 0.348), 
          length fathoms (C = 0.422), long standing position (C = 0.481), a bent position (C 
          = 419). Whereas the strength of association between LBP and exercise habit was 
          low (C = 0.143). Working position now is in danger of being according to the 
          method Rula (level 3). 
                 It is recommended for the hospital to provide an adjustable obgyn table high 
          and low with a range of 89-100 cm. The midwife are recommended to have a 
          short break with sitting ± standing technique while helping the delivery and do 
          stretching in standing position. 
           
          Key words: low back pain, individual characteristics, working position 
           
           
                 PENDAHULUAN                                              tidak  alamiah  ini  pada  umumnya  karena 
                                                                          karakteristik  tuntutan  tugas,  alat  kerja  dan 
                        Keluhan  nyeri  punggung bawah sering             stasiun    kerja    tidak     sesuai    dengan 
                 terjadi  dalam  kehidupan  sehari-hari  dan              kemampuan  dan  keterbatasan            pekerja 
                 dapat    menyerang  semua  orang,  jenis                 (Tarwaka, 2004). 
                 kelamin,  usia,  ras,  status  pendidikan  dan 
                 profesi. Nyeri punggung bawah adalah suatu                      Faktor  lain  yang  dapat  mempengaruhi 
                 sindroma  nyeri  yang  terjadi  pada  daerah             timbulnya gangguan nyeri punggung bawah 
                 punggung  bagian  bawah  dan  merupakan                  meliputi  karakteristik  individu  misal  BMI, 
                 work  related  musculoskeletal  disorders.               tinggi  badan,  kebiasaan  olah  raga,  masa 
                 Penyebab  nyeri  punggung  bawah  yang                   kerja  (Harianto,2010).  Sedangkan  dari  alat 
                 paling  umum  adalah  keregangan  otot  atau             kerja    yaitu    ketinggian     meja     kerja. 
                 postur tubuh yang tidak tepat. Hal-hal yang              Ketinggian  landasan  kerja  posisi  berdiri 
                 dapat    mempengaruhi        timbulnya     nyeri         didasarkan  pada  ketinggian  siku  berdiri. 
                 punggung  bawah  adalah  kebiasaan  duduk,               Desain    stasiun    kerja   berdiri,   banyak 
                 bekerja  membungkuk  dalam  waktu  yang                  menjangkau, membungkuk atau melakukan 
                 relatif  lama,  mengangkat  dan  mengangkut              gerakan  dengan  posisi  kepala  yang  tidak 
                 beban dengan sikap yang tidak ergonomis,                 alamiah harus diminimalkan dengan desain 
                 tulang  belakang  yang  tidak  normal,  atau             yang ergonomi (Tarwaka,2004). 
                 akibat  penyakit  tertentu  seperti  penyakit                   Metode penilaian RULA (Rapid Upper 
                 degeneratif    (Widyastuti,2009).      Aktivitas         Limb Assessment) merupakan suatu metode 
                 sehari-hari yang menuntut banyak gerak ke                penelitian  untuk  menginvestigasi  gangguan 
                 depan maupun membungkuk di banding ke                    pada anggota badan bagian atas. Metode ini 
                 belakang,  duduk,  berdiri  terlalu  lama  atau          dirancang oleh Lynn Mc Atamney dan Nigel 
                 postur  batang  tubuh  lainnya  yang  janggal            Corlett (1993). 
                 akan  mengakibatkan  nyeri  pinggang  non 
                 spesifik (Harianto, 2010).                                      Rumusan masalah faktor apa saja yang 
                        Hasil yang dipublikasikan oleh NIOSH              berhubungan      dengan      gangguan      nyeri 
                 menunjukkan  bahwa  biaya  kompensasi                    punggung bawah yang dialami tenaga bidan 
                 untuk keluhan otot skeletal sudah mencapai               dalam menolong persalinan? 
                 13 milyar US dolar setiap tahun. Sementara                
                 itu  National  Safety  Council  melaporkan 
                 bahwa  sakit  akibat  kerja  yang  frekuensi             METODE 
                 kejadiannya  paling  tinggi  adalah  nyeri 
                 punggung, yaitu 22% dari 1.700.000 kasus                 Rancangan Penelitian 
                 (Tarwaka,2004).                                                 Penelitian  ini  menggunakan  metode 
                        Menolong  persalinan  merupakan  salah            penelitian   deskriptif   observasional,  dan 
                 satu pekerjaan yang dilakukan dalam posisi               ditinjau   dari    segi   waktu     merupakan 
                 berdiri,  membungkuk  disertai  posisi  statis.          penelitian cross sectional. 
                 Pekerjaan  ini  mempunyai  resiko  besar                 Lokasi penelitian 
                 menimbulkan nyeri punggung bawah. Pada                    
                 dasarnya  berdiri  akan  lebih  melelahkan                      Penelitian  dilakukan  di  RSUD  Bhakti 
                 daripada duduk dan energi yang dikeluarkan               Dharma  Husada  Surabaya  yang  dilakukan 
                 untuk  berdiri  lebih  banyak  10%  -  15%               dari bulan Maret 2012 sampai dengan Mei 
                 dibandingkan  dengan  duduk.  Sikap  kerja               2012 
                  Subyek penelitian                                             Hubungan          Karakteristik         Responden 
                                                                                dengan Gangguan NPB 
                         Besar  sampel diambil dari keseluruhan 
                  atau     total   dari    populasi      sebesar     27                Pada  kelompok  umur  32  -  42  tahun 
                  responden.                                                    lebih banyak terjadi NPB (87,50%) dengan 
                                                                                kuat  hubungan  C  =  0,313  (lemah).  Masa 
                  Pengumpulan data                                              kerja > 5 tahun untuk terjadinya NPB lebih 
                                                                                banyak       (100%)      dibandingkan        dengan 
                         Pada variabel bebas adalah karakteristik               kelompok  dengan  masa  kerja  <  5  tahun 
                  individu  dan  karakteristik  posisi  kerja,                  sebesar 52,39% dengan kuat hubungan C = 
                  diperoleh dari wawancara dengan kuesioner                     0,379 (lemah). Tidak melakukan  kebiasaan 
                  dan observasi. Untuk anthropometri diukur                     olahraga  (68,75%)  terjadinya  NPB  lebih 
                  dengan menggunakan meteran. Pada analisis                     banyak  dibandingkan  dengan  kelompok 
                  metode  RULA  diperoleh  dari  observasi.                     yang melakukan olahraga (54,55%) dengan 
                  Pada variabel terikat adalah gangguan nyeri                   kuat  hubungan  C  =  0,143  (sangat  lemah). 
                  punggung  bagian  bawah  diperoleh  dari                      Ukuran  lingkar  pinggang  >  80  cm  (80%) 
                  wawancara dengan panduan kuesioner.                           terjadinya NPB lebih banyak dibandingkan 
                                                                                dengan kelompok yang mempunyai ukuran 
                         Data hasil wawancara, pengukuran dan                   lingkar pinggang < 80 cm (52,94%) dengan 
                  observasi  disajikan  dalam  bentuk  tabel                    kuat  hubungan  C  =  0,261  (lemah).  Pada 
                  tabulasi  silang  dan  kuat  hubungan  antar                  antropometri tinggi badan > 171 cm (100%) 
                  variabel dependen dan variabel independent                    terjadinya NPB lebih banyak dibandingkan 
                  diuji dengan koefisiensi kontingensi.                         dengan kelompok yang mempunyai ukuran 
                                                                                tinggi badan 161 ± 170 cm sebesar 88,89% 
                                                                                dengan kuat hubungan C = 0,472 (sedang) 
                  HASIL PENELITIAN                                              dan  pada  tinggi  siku  >  101  cm  (100%) 
                         Pada umur, responden berusia 21 ± 31                   terjadinya NPB lebih banyak dibandingkan 
                                                                                dengan kelompok yang mempunyai ukuran 
                  tahun sebesar (70,4%) dan yang mempunyai                      tinggi siku 96 ± 100 cm sebesar 90% dengan 
                  usia 32 ± 42 tahun sebanyak (29,6 %). Masa                    kuat hubungan C = 0,507 (sedang). 
                  kerja  bidan  <  5  tahun  yaitu  sebanyak  21 
                  responden (77,8 %) dan yang telah bekerja >                   Hubungan  Karakteristik  Posisi  Kerja 
                  5  tahun  sebanyak  6  responden  (22,2%).                    dengan Gangguan NPB 
                  Kebiasaan        olahraga       sebagian       besar 
                  responden        (59,2%)      tidak      melakukan                   Lama    berdiri    >  2  jam  (86,67%) 
                  olahraga. Ukuran lingkar pinggang < 80 cm                     terjadinya NPB lebih banyak dibandingkan 
                  sebesar 63% dan > 80 cm sebesar 37%. Pada                     dengan kelompok yang bekerja dengan lama 
                  antropometri        15     responden        (55,6%)           berdiri < 2 jam sebesar 33,33% dengan kuat 
                  mempunyai  tinggi  badan  150  cm  sampai                     hubungan  C  =  0,481  (sedang).  Posisi 
                  dengan 160 cm dan tinggi siku 90cm ± 95cm                     membungkuk  20°  -  60°  yaitu  sebesar 
                  didapatkan  (51,9%).  Karakteritik  posisi                    70,83% yang mengalami NPB dengan kuat 
                  kerja  (55,6%)  responden  paling  sering                     hubungan C = 0,419 (sedang) 
                  dengan  lama  posisi  berdiri  >  2  jam  serta                
                                                                       o
                  (88,9%) mengalami posisi membungkuk 20  
                        o
                  ± 60 . Pada gangguan NPB sebanyak (63%) 
                  yang mengalami NPB.                                            
                 Analisis Menggunakan Metode RULA                          2.  Masa Kerja 
                                                                                  Sampel sebesar 27 responden sebagian 
                        Dari  hasil  distribusi  penilaian  metode         besar dengan masa kerja < 5 tahun (77,8%). 
                 RULA  pada  27  responden  didapatkan                     Dengan  masa  kerja  yang  lama  akan 
                 sebagian besar didapatkan nilai 5 (40,74%)                mempengaruhi  tingkat  keterampilan  pada 
                 dan  yang  mendapatkan  nilai    6  (29,63%)              pekerjaannya  sehingga  diharapkan  dapat 
                 sehingga dikategorikan pada Level 3 (Risiko               menciptakan  kondisi  kerja  yang  ergonomi 
                 Sedang)  dan  dibutuhkan  tindakan  dalam                 dan  dapat  mengurangi  terjadinya  risiko 
                 waktu dekat.                                              NPB.  Semakin  lama  masa  kerja  maka 
                                                                           semakin  lama  juga  seseorang  melakukan 
                 Analisis  Menentukan  Tinggi  Rendahnya                   pekerjaannya dengan posisi yang salah dan 
                 Meja Kerja ( Obgyn )                                      berulang  (repititif)  sehingga  meningkatkan 
                                                                           risiko terjadinya NPB (Siswanto, 2006). 
                    Percentile 5 :                                          
                    = X ± 1,645 ( V )                                      3.  Kebiasaan Olahraga 
                    = 949 ± 1,645 ( 33,22 )                                       Sampel  sebagian  besar  59,2%  tidak 
                    = 894,98 = 89 cm                                       melakukan  olahraga,  sedangkan  lainnya 
                                                                           40,8% melakukan olahraga jogging, senam, 
                    Percentile 95 :                                        renang.  Sebagian  besar  olahraga  yang 
                    = X + 1,645 ( V )                                      dilakukan      adalah      jogging     (45,2%). 
                    = 949 + 1,645 ( 33,22 )                                Frekuensi  olahraga  rata-  rata  tiap  minggu 
                    = 1.004,28 = 100 cm                                    dilakukan 1 ± 2 kali dan 3 ± 5 kali masing-
                                                                           masing  sebesar  36,3%.  Lama  tiap  latihan 
                        Ukuran  meja  obgyn  yang  dianjurkan              olahraga rata ± rata 30 ± 45 menit dan > 45 
                 adalah 89 ± 100 cm, dan bisa diatur tinggi                menit  masing  ±  masing  sebesar  36,3%.  
                 rendahnya.                                                Kesegaran      jasmani    yang     baik    dapat 
                                                                           diperoleh  dari  kebiasaan  olahraga  yang 
                                                                           rutin,  frekuensi  olahraga  yang  dianjurkan 
                                                                           adalah 3 ± 5 kali dalam seminggu dengan 
                 PEMBAHASAN                                                lama tiap latihan adalah 30 ± 45 menit yang 
                 Karakteristik Responden                                   diawali  dengan  pemanasan  dan  diakhiri 
                                                                           dengan  pendinginan  10  ±  15  menit 
                  1.  Umur                                                 (Moeloek, 1984 dalam Viyaya, 2007). 
                        Data yang didapatkan responden berusia              
                 21  ±  31  tahun  sebesar  (70,4%)  dan  yang             4.  Ukuran Lingkar Pinggang 
                 mempunyai  usia  32  ±  42  tahun  sebanyak                      Sebagian  besar  responden  mempunyai 
                 (29,6%).  Kondisi  seperti  ini  seharusnya               ukuran  lingkar  pinggang  <  80  cm  sebesar 
                 menguntungkan dari risiko terjadinya NBP                  63%.  Ukuran  lingkar  pinggang  dapat 
                 karena menurut teori keluhan pertama NBP                  mempengaruhi  keseimbangan  statik  dan 
                 terjadi biasanya  dirasakan  usia mulai dari              kinetik dari tulang belakang terutama yang 
                 35  tahun  dan  tingkat  keluhan  akan  terus             mempunyai  ukuran  lingkar  pinggang  yang 
                 meningkat  sejalan  dengan  bertambahnya                  besar    sehingga      dapat    mengakibatkan 
                 umur. Pada umur 50 ± 60 tahun kekuatan                    timbulnya NPB (Mc.Kinley, 2007). 
                 otot     akan     menurun       sebesar     25%            
                 (Tarwaka,2004).                                            
                                                                            
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Faktor yang berhubungan dengan gangguan nyeri punggung bawah pada bidan saat menolong proses persalinan studi di rsud bhakti dharma husada surabaya dosen pembimbing erwin dyah nawawinetu dr m kes bagus wicaksono fakultas kesehatan masyarakat universitas airlangga abstract hospital is a type c which also serves labor midwives usually do bent position for long periods during the to help increases risk of musculoskeletal disease low back pain this study descriptive observational by using cross sectional design subject population that has as many qualified independent variables were individual characteristics waist circumference exercise habit period employment age anthropometric working positions standing bending dependent variable was disorder strength association between tested with contingency coefficient results showed lbp following moderate years service height elbow high shoulder arm length fathoms whereas and now in danger being according method rula level it recommended provide an...

no reviews yet
Please Login to review.