Authentication
166x Tipe PDF Ukuran file 0.03 MB Source: media.neliti.com
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 4 / No. 1 / Januari 2009 Beberapa Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Penjual Jamu Gendong *) **) **) ***) Mayrika Pratiwi H , Yuliani Setyaningsih , Bina Kurniawan , Martini *) Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang **) Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja FKM UNDIP Semarang ***) Bagian Epidemiologi dan Penyakit Tropis FKM UNDIP Semarang ABSTRACT Background: Herbal Tonic Beverage Carriers are considered as high risk group of low back pain occurrence due to their activities such as bending position, lifting and carrying heavy loads. This study aims to analyze factors influencing low back pain occurrence among herbal tonic beverage carriers. Method: It was a cross sectional analytical study involved 30 herbal tonic beverage carriers in Geneng Village, Mijen Sub-district, District of Demak. Chi-square and logistic regression were employed as analysis tools. Result: This study found that age (p=0.355), working period (p=1.000), duration of lifting (p=0.433), weight of load (p=0.029) and lifting technique (p=0.628) have no correlation with low back pain occurrence. Multivariate analysis showed that sitting position was the only factor which predicts the occurrence of low back pain. Regarding this finding, it is recommended for herbal tonic beverage carriers to have a better working position during their works in order to prevent their vertebrae from injury. Keyword : Low back pain, herbal tonic beverage carriers 61 Beberapa Faktor Yang Berpengaruh ... (Mayrika PH, Yuliani S, Bina K, Martini) PENDAHULUAN gendong terkena nyeri punggung bawah NPB (Nyeri Punggung Belakang) adalah (Soedarjatmi, 2003). suatu sindroma nyeri yang terjadi pada regio Berdasarkan survei awal yang dilakukan, punggung bagian bawah yang merupakan akibat didapatkan data 30% penjual jamu gendong di (1) dari berbagai sebab. Gangguan inipaling banyak Desa Geneng Kecamatan Mijen Kabupaten ditemukan di tempat kerja, terutama pada Demak mengeluh menderita nyeri punggung mereka yang beraktivitas dengan posisi tubuh bawah. Nyeri punggung bawah tidak hanya yang salah (Anonim, 2003). diakibatkan oleh sikap kerja (teknik mengangkat Saat ini, 90% kasus nyeri punggung bawah dan sikap duduk) yang tidak ergonomis saja, bukan disebabkan oleh kelainan organik, namun banyak faktor lain yang melainkan oleh kesalahan posisi tubuh dalam mempengaruhinya. bekerja (Llewellyn, 2006).Menurut data, dalam Masa kerja yang lama dapat berpengaruh satu bulan rata-rata 23% pekerja tidak bekerja terhadap nyeri punggung bawah karena dengan benar dan absen kerja selama delapan merupakan akumulasi pembebanan pada tulang hari dikarenakan sakit pinggang. Berdasarkan belakang akibat aktivitas menggendong sehari- hasil survei tentang akibat sakit leher dan hari. Berat beban dan lama menggendong juga pinggang, produktivitas kerja dapat menurun dapat mempengaruhi nyeri punggung bawah sehingga hanya tinggal 60% (Anonim, 2003). karena semakin berat beban yang dibawa Menurut penelitian, pekerjaan mannual seseorang setiap kali menggendong maka tekanan handling dan lifting merupakan penyebab pada tulang belakang menjadi semakin besar, utama terjadinya cedera tulang belakang (back sehingga kemungkinan terjadinya nyeri juga pain). Di samping itu sekitar 25% kecelakaan semakin besar. Sedangkan pengaruh umur kerja juga terjadi akibat pekerjaan material terhadap nyeri punggung bawah berkaitan dengan mannual handling. Sebelumnya dilaporkan proses penuaan seiring bertambahnya umur, bahwa sekitar 74% cedera tulang belakang termasuk degenerasi tulang yang berdampak disebabkan oleh aktivitas mengangkat (lifting pada peningkatan risiko nyeri punggung bawah activities). Sedangkan 50-60% cedera (Budiono, 2003). pinggang disebabkan karena aktivitas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengangkat dan menurunkan material faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keluhan (Tarwaka, 2004). nyeri punggung bawah pada penjual jamu Sikap kerja angkat-angkut juga ditemukan gendong di Desa Geneng Kecamatan Mijen pada penjual jamu gendong. Dalam meracik Kabupaten Demak. jamu, penjual jamu gendong melakukan pekerjaannya dengan posisi duduk dan METODE PENELITIAN membungkuk. Sementara dalam menjaja– Jenis penelitian yang digunakan adalah kannya, penjual jamu gendong harus penelitian analitik, dengan pendekatan Cross mengangkat dan mengendong beban dengan Sectional (Murti, 1997). Adapun sampel menggunakan punggung sebagai penopang penelitian adalah total populasi yaitu sebanyak utama. Semua aktivitas tersebut melibatkan 30 orang wanita penjual jamu gendong di Desa berbagai kelompok otot terutama otot Geneng, Kecamatan Mijen, Demak. Variabel penyangga tulang belakang yang berfungsi untuk dalam penelitian ini adalah umur, masa kerja, lama memelihara postur tubuh, keseimbangan dan menggendong, berat beban, teknik mengangkat koordinasi keseimbangan yang baik. Sikap kerja beban, sikap kerja duduk, serta nyeri punggung tersebut memungkinkan para penjual jamu bawah. Data diperoleh melalui pengukuran, 62 Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 4 / No. 1 / Januari 2009 wawancara dan observasi langsung terhadap (Budiono, 2003).Responden yang berada pada responden. Uji statistik menggunakan Chi 40 tahun sebanyak 43,3%, artinya orang Square dan Regresi Logistik. berumur lebih dari 40 tahun lebih berisiko terpapar nyeri punggung bawah dibandingkan HASIL DAN PEMBAHASAN dengan orang yang berumur di bawah 40 tahun. Membuat jamu merupakan usaha Masa kerja merupakan akumulasi aktivitas perorangan yang dilakukan oleh sebagian ibu kerja seseorang yang dilakukan dalam jangka rumah tangga di desa Geneng untuk waktu panjang. Apabila aktivitas tersebut mendapatkan penghasilan. Usaha ini menjadi dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu usaha yang banyak dilakukan, karena tempat bertahun-tahun tentunya dapat mengakibatkan produksinya menjadi satu dengan rumah, gangguan pada tubuh (Tobing, 1996). Penjual pembuatannya hanya memerlukan tenaga kerja jamu gendong yang masa kerjanya lebih 5 yang sedikit, menggunakan alat dan cara tahun sebanyak 66,7%. Pekerja yang bekerja pengolahan yang tradisional. Pemasaran mengangkat dan membawa beban berat setiap dilakukan dengan cara digendong. Tabel 1 hari, maka tulang belakangnya akan terus menunjukkan hasil analisa univariat. mengalami penekanan sehingga lama kelamaan Berdasarkan distribusi frekuensi diketahui sikap tubuhnya akan berubah. Perubahan ini bahwa kebanyakan responden, sebanyak 83,3% terjadi sebagai akibat dari kebiasaan mereka mengalami nyeri punggung bawah. Pertambahan bertumpu saat membawa beban. Cara bekerja umur seseorang akan disertai dengan penurunan di dalam waktu lama dengan sikap yang salah, kapasitas fisik dan kemampuan fungsional. Salah dapat menyebabkan nyeri pinggang yang kronis satu gejala proses penuaan adalah terjadinya (Tobing, 1996). degenerasi tulang, yang dapat meningkatkan Lama menggendong beban berkaitan risiko nyeri punggung bawah. Hal ini terjadi pada dengan lama pembebanan terhadap tulang saat seseorang berusia 40 tahun ke atas, sehingga punggung yang meningkatkan tekanan pada kemampuan kerjanya menurun diskus sehingga terjadi kerusakan dan Tabel 1. Distribusi frekuensi responden berdasarkan variabel penelitian 63 Beberapa Faktor Yang Berpengaruh ... (Mayrika PH, Yuliani S, Bina K, Martini) berdampak nyeri di daerah punggung mungkin terjadi akan kecil, dan akan (Nurmianto, 1996). Sebanyak 90% penjual jamu menurunkan risiko terpapar nyeri punggung gendong menggendong dagangannya selama bawah. Jadi semakin ergonomis teknik lebih dari 2 jam. Hal ini berarti pembebanan pada mengangkat yang digunakan untuk mengangkat tulang belakang semakin lama dan akan beban, maka risiko terpapar nyeri punggung mempengaruhi paparan nyeri punggung bawah. bawah semakin kecil. Berdasarkan penelitian, Jadi semakin lama waktu yang digunakan untuk sebanyak 43,3% penjual jamu gendong telah mengangkat beban, maka risiko terpapar nyeri menggunakan teknik yang ergonomis saat punggung bawah semakin tinggi. mengangkat beban. Hasil penelitian menunjukkan 86,7% penjual Sikap duduk yang keliru akibat kursi yang jamu gendong mengangkat beban yang beratnya tidak sesuai dengan antropometri tubuh, atau lebih dari 10 kilogram. Semakin berat beban yang karena kesalahan posisi, dapat menambah diangkat, tulang belakang akan bekerja semakin tekanan pada punggung bawah dan merupakan keras untuk menahan beban tersebut. penyebab utama masalah punggung Pembebanan berlebihan pada tulang belakang (Soedarjatmi, 2003). Sebanyak 20% penjual mengakibatkan tulang belakang menjadi rusak jamu gendong telah bekerja dengan sikap duduk sampai terjadi Hernia Nukleus Pulposus yang yang ergonomis. Semakin ergonomis sikap kerja merupakan salah satu faktor terjadinya nyeri duduk, kemungkinan gangguan yang akan punggung bawah (Nurmianto, 1996). Oleh dialami organ viseral dan tulang punggung karena itu, semakin berat beban yang diangkat, semakin kecil sehingga risiko terpapar nyeri maka kemungkinan terpapar nyeri punggung pinggang menjadi rendah. bawah juga semakin besar. Berdasarkan hasil uji chi square, diketahui Pekerjaan mengangkat dan mengangkut bahwa umur, masa kerja, lama mengangkat, berat mempunyai risiko tinggi untuk mengakibatkan beban dan teknik mengangkat tidak berhubungan nyeri pungggung bawah karena kerusakan tulang dengan kejadian nyeri punggung bawah. belakang. Oleh karena itu diperlukan pencegahan Sedangkan sikap kerja duduk menunjukkan kerusakan tulang belakang, salah satunya dengan adanya hubungan yang signifikan dengan nyeri memperhatikan teknik mengangkat beban punggung bawah, sehingga variabel ini dilajutkan (Sumakmur, 1989). Pada teknik mengangkat ke analisa regresi logistik. Hasil uji regresi logistik yang ergonomis, tumpuan beban terletak pada diperoleh p=0,029 (a=0,05), yang berarti sikap kedua kaki dan bukan pada tulang belakang atau kerja duduk berpengaruh terhadap nyeri punggung. Dengan demikian tulang belakang punggung bawah. Konstanta regresi logistik yang tidak harus bekerja keras menahan beban, diperoleh adalah 1,199, sedangkan konstanta sehingga kerusakan tulang belakang yang variabel sikap kerja duduk adalah -2,398. Tabel 2. Hasil uji chi square antara variabel bebas dan variabel terikat 64
no reviews yet
Please Login to review.