jagomart
digital resources
picture1_Keseimbangan Pdf 60525 | Bab 1 Item Download 2022-08-24 05-33-02


 174x       Tipe PDF       Ukuran file 0.08 MB       Source: eprints.ums.ac.id


File: Keseimbangan Pdf 60525 | Bab 1 Item Download 2022-08-24 05-33-02
bab i pendahuluan a latar belakang masalah umur panjang dan tetap sehat adalah keinginan setiap orang sehat berarti tubuh tidak terkena penyakit baik mental maupun fisik namun makin buruknya polusi ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                      BAB I 
                                                PENDAHULUAN
                                           A. Latar Belakang Masalah 
                              Umur panjang dan tetap sehat adalah keinginan setiap orang. Sehat berarti 
                        tubuh tidak terkena penyakit, baik mental maupun fisik. Namun, makin buruknya 
                        polusi udara dan munculnya kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji yang 
                        sarat bahan pengawet dapat menjadi sumber radikal bebas yang mengakibatkan 
                        penuaan dini dan memunculkan beragam penyakit degeneratif seperti jantung 
                        koroner, katarak dan kanker (Sibuea, 2004). Ada banyak faktor yang 
                        mempengaruhi kesehatan manusia salah satunya adalah keseimbangan kadar 
                        antioksidan dan radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas muncul sebagai 
                        konsekuensi dari adanya kehidupan itu sendiri. Setiap makhluk hidup perlu energi 
                        untuk bertahan hidup,  termasuk manusia yang akan selalu memproduksi radikal 
                                                                                         1
                        bebas sebagai produk sampingan dari proses pembentukan energi (Anonim ,
                        2006). Mengurangi paparannya atau mengoptimalkan pertahanan tubuh melalui 
                        aktivitas antioksidan merupakan cara tepat dalam melindungi tubuh dari radikal 
                        bebas  (Sauriasari, 2006). 
                        Radikal bebas merupakan atom molekul yang sifatnya sangat tidak stabil karena 
                        memiliki satu elektron atau lebih yang tidak berpasangan sehingga untuk 
                        memperoleh pasangan elektron senyawa ini sangat reaktif dan merusak jaringan. 
                        Molekul tersebut timbul akibat berbagai proses kimia kompleks dalam tubuh, 
                                                        17
               berupa hasil samping dari proses oksidasi. Radikal bebas dapat diikat dan 
               dinetralkan oleh beberapa senyawa, vitamin dan mineral yang bersifat 
               antioksidan. Berdasarkan sumbernya antioksidan dibagi menjadi dua kelompok, 
               yaitu antioksidan alami dan antioksidan sintetik ( Anonim, 2006 ). Hasil 
               penelitian yang dilakukan oleh beberapa ilmuwan telah membutikan bahwa 
               antioksidan sintetik  mempunyai efek samping yang tidak diinginkan, yaitu 
               berpotensi sebagai karsinogenik terhadap efek reproduksi dan metabolisme.  
                  Saat ini banyak dilakukan penggalian dan modifikasi senyawa alam yang 
               berasal dari tumbuh-tumbuhan dalam rangka usaha pencarian obat baru yang 
               aman dan selektif. Salah satunya senyawa kurkumin yang merupakan senyawa 
               utama dari tanaman Cucuma Longa L.
                  Senyawa kurkumin mempunyai kemampuan dalam menangkap dan 
               menghambat produksi radikal bebas (Satibi, 1997). Aktivitas biologis kurkumin 
               telah banyak diteliti antara lain sebagai anti-inflamasi, antineoplastik, antikanker  
               (Tonnesen, 1986), antitrombosis, antimutagen, antimikrobial dan penghambat 
               produksi aflatoksin penyebab kanker hati (Majeed et al., 1995). 
                  Modifikasi senyawa kurkumin dilakukan untuk memperoleh senyawa 
               yang lebih poten, stabil, aman, efektif, dan memiliki aktifitas yang lebih spesifik 
               dengan cara memasukkan gugus yang mempunyai sifat lipofilik, elektronik, dan 
               sterik tertentu pada struktur senyawa penuntun (Siswandono dan Soekardjo, 
               1998).
                  Supardjan (1999) telah mensintesis senyawa kurkumin dan beberapa 
               senyawa turunan kurkumin yang tersubtitusi pada atom C-4 serta menentukan 
                                  18
                                aktifitas anti-inflamasi, dan sitotoksiknya (Supardjan, 2006). Berdasarkan 
                                penelitian tersebut menunjukkan bahwa induksi elektron substituen pada C-4 
                                adalah salah satu faktor yang berperan penting terhadap aktifitas anti-inflamasi 
                                dan sitotoksiknya. Sifat elektronik dan sterik dari substituen diduga juga 
                                berpengaruh terhadap potensi antiradikal turunan kurkumin. Pada penelitian ini 
                                ingin membuktikan pengaruh sifat elektronik dan sterik substituen aril (fenil, 
                                metoksifenil, metilfenil) pada C-4 terhadap aktivitas antiradikal yang kemudian 
                                dibandingkan dengan kurkumin dan kurkumin tak tersubstitusi. 
                                        Untuk uji aktivitas penangkap radikal dapat dilakukan dengan berbagai 
                                metode. Metode yang digunakan adalah  metode DPPH (2,2-difenil-1-
                                pikrilhidrazil). Metode ini sering digunakan karena memberikan hasil yang akurat, 
                                reliabel, relatif cepat dan praktis (Sanchez-Moreno, 2002).
                                                             B. Perumusan Masalah 
                                        Berdasarkan latar belakang masalah dapat diajukan suatu rumusan 
                                masalah sebagai berikut : 
                                1. Apakah 4-fenilkurkumin, 4-(p-metoksifenil)kurkumin, dan 4-(p-
                                    metilfenil)kurkumin memilki aktivitas penangkap radikal bebas terhadap 
                                    DPPH? 
                                2. Bagaimana subtitusi gugus fenil, metoksifenil, dan metilfenil akan 
                                    mempengaruhi aktivitas penangkap radikal bebas senyawa tersebut?  
                                3.  Gugus mana yang paling besar pengaruhnya terhadap kenaikan aktivitas 
                                    penangkap radikal bebas dari turunan kurkumin ? 
                                                                           19
                                                                   C. Tujuan Penelitian 
                                           Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penangkapan radikal 
                                   bebas dari kurkumin yang tersubtitusi pada atom C-4 yang terdiri dari 4-
                                   fenilkurkumin, 4-(p-metoksifenil)kurkumin dan 4-(p-metilfenil)kurkumin  
                                   menggunakan DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil).
                                                                   D. Tinjauan Pustaka 
                                   1. Radikal Bebas 
                                   a.  Pengertian Radikal Bebas 
                                           Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang sifatnya sangat tidak 
                                   stabil (mempunyai satu elektron atau lebih yang tanpa pasangan pada orbital 
                                   terluar), termasuk diantaranya adalah atom hidrogen, logam-logam transisi dan 
                                   molekul-molekul oksigen. Adanya elektron yang tidak berpasangan menyebabkan 
                                   radikal bebas secara kimiawi sangat reaktif. Radikal bebas dapat bermuatan positif 
                                   ( kation) dan bermuatan negatif (anion). Senyawa radikal bebas tersebut timbul 
                                   akibat berbagai proses kimia kompleks dalam tubuh, berupa hasil sampingan dari 
                                   proses oksidasi atau pembakaran sel yang berlangsung pada waktu bernafas, 
                                   metabolisme sel, olahraga yang berlebihan, peradangan atau ketika tubuh terpapar 
                                   polusi lingkungan seperti asap kendaraan bermotor, asap rokok, bahan pencemar, 
                                   dan radiasi matahari atau radiasi kosmis (Anonim, 2004). 
                                                                                 20
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan a latar belakang masalah umur panjang dan tetap sehat adalah keinginan setiap orang berarti tubuh tidak terkena penyakit baik mental maupun fisik namun makin buruknya polusi udara munculnya kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji yang sarat bahan pengawet dapat menjadi sumber radikal bebas mengakibatkan penuaan dini memunculkan beragam degeneratif seperti jantung koroner katarak kanker sibuea ada banyak faktor mempengaruhi kesehatan manusia salah satunya keseimbangan kadar antioksidan dalam muncul sebagai konsekuensi dari adanya kehidupan itu sendiri makhluk hidup perlu energi untuk bertahan termasuk akan selalu memproduksi produk sampingan proses pembentukan anonim mengurangi paparannya atau mengoptimalkan pertahanan melalui aktivitas merupakan cara tepat melindungi sauriasari atom molekul sifatnya sangat stabil karena memiliki satu elektron lebih berpasangan sehingga memperoleh pasangan senyawa ini reaktif merusak jaringan tersebut timbul akibat berbagai kimia kom...

no reviews yet
Please Login to review.