Authentication
BAB II METODE PEMBUATAN PRODUK Mie diklasifikasikan menjadi 5 golongan berdasarkan segi tahap pengolahan dan kadar airnya sesuai dengan pernyataan dari (Koswara, 2009) : A. Mie segar atau mentah adalah mie yang masih berbentuk adonan dan langsung di lakuan proses pemotongan dengan memiliki kadar air 35 % B. Mie basah adalah mie yang masih mentah dan belum siap di pasarkan proses nya mengalami perebusan dalam air yang mendidih lalu dipasarkan, jenis mie ini memiliki kadar air 52 % C. Mie kering, adalah mie yang di proses dari mie mentah dan kemudian di keringkan, dan memiliki kadar air sekitar 10 %. D. Mie goreng, adalah mie yang di proses dari mie mentah selanjutnya di lakuan prosen dengan cara di goreng dan di pasarkan E. Mie instan, adalah mie mentah yang di proses dengan cara pengukusan dan melakuan proses pengeringan dan menjadi mie yang kering dan awet dan mudah untuk di masak. 2.1 Bahan yang Digunakan. Berikut merupakan tabel bahan baku dasar yang dipakai dalam penyusunan laporan penelitian uji coba “Substitusi Tepung Terigu dengan Bahan Alternatif Tepung Mocaf dalam Proses Pembuatan Mie” 6 Table 1 Bahan Dasar Pembuatan Mie N Nama Merek Tempa Harga Kadalua Bahan Gambar o t rsa Baku Pembel (baru/la ian ma) 1 Tepun Bogasa Indoma Rp 25 Maret Baru g ri ret 12.780 / 2022 Protei 1kg n Tinggi (Cakra Kemb ar) 2 Tepun Cap Indoma Rp Juni Baru g Orang ret 11.000 / 2023 Tapio Desa 500g ka 3 Tepun Mocaf Shopee Rp Augustus Baru g Bandu 28.000 / 2021 Mocaf ng 1kg 4 Air Le Indoma Rp Maret Baru Minera ret 5.300 / 2022 le 600ml (Bottle Expired) 5 Telur QL Indoma Rp 1 Baru ret 27000 / Oktober 10 pcs 2020 6 Garam Dolphi Indoma Rp Desembe Baru n ret 7000 / r 2025 500 gr Sumber data primer, 2020 7 Tepung terigu merupakan salah satu pembuatan mie. Tepung protein tinggi merupakan hasil dari penggilingan pada biji gandum (Syarbini, 2013). Gandum adalah salah satu tanaman berjenis biji - bijian yang dapat tumbuh dengan baik di negara Amerika, Kanada, Eropa, dan Australia. Tepung terigu yang menjadi sumber protein dan karbohidrat memiliki peran dalam pembuatan mie. Protein yang diperlukan dari tepung terigu dalam pembuatan mie harus dalam jumlah yang cukup tinggi untuk membuat mie menjadi lebih elastis. Tepung terigu terdiri dari tiga jenis berdasarkan kandungan protein, (Syarbini, 2013) yaitu: A. Tepung terigu dengan kandungan protein sangat tinggi (Hard Flour). Tepung ini memiliki kadar protein antara 12%-14% yang sangat cocok dalam pembuatan aneka macam roti dan sangat cocok dalam pembutan mie karena memiliki tingkat kekenyalan dan elastis. B. Tepung terigu dengan kadar protein sedang (Medium Flour). Pada tepung terigu ini yang biasa di sebut all-purpose flour di karena memiliki kadar protein yang cukup sedang sekitar 10%-11.5% yang digunakan dalam pembutan mie basah dan kue. C. Tepung terigu dengan kadar protein yang rendah (Soft Flour). Tepung terigu dengan kandungan protein 8 %-9.5% yang tidak memiliki tingkat kekenyalan dan elistis, namun pada tingkat kerenyahan tepung ini sangat cocok dalam pembuatan aneka gorengan. Tepung mocaf (Modified Cassava Flour) atau yang biasa disebut dengan tepung singkong termodifikasi, merupakan salah satu produk pati singkong yang telah memberikan banyak dimanfaatkan pada berbagai produk pangan, dengan cara fermentasi, Yang bertujuan untuk menggantikan penggunaan tepung terigu (Subagio, 2008). Air yang dipakai dalam pembuatan mie berfungsi sebagai media reaksi antara protein dan karbohidrat, melarutkan garam, membentuk tepung menjadi sebuah adonan, serta mengembangkan pati atau gluten dengan adanya air. Air 8 yang digunakan memiliki pH 7,2 dan suhu ruangan kurang lebih 20 sampai 25 derajat celcius (Koswara, 2009). Garam berfungsi untuk memberikan rasa pada adonan, meningkatkan tekstur pada adonan mie, menambah elastisitas dalam adonan mie ,dalam kandungan garam terdapat zat untuk menghambat aktivitas enzim protease dan amilase agar mie tidak menjadi lengket dan mengembang (Koswara, 2009). Telur juga memiliki peran penting dalam proses pembuatan mie. Fungsi Telur dalam pembuatan adonan mie adalah sebagai sumber protein dan air, hal ini disebabkan oleh albumin pada telur yang dapat menyebabkan peningkatan kadar air pada pembuatan mie. Selain fungsi albumin, telur juga memiliki peran sebagai penambah elastisitas mie sehingga mie tidak akan putus dan mempercepat hidrasi air pada pembuatan mie (Rosida dan R. Dwi, 2012). 2.2 Alat yang Digunakan Berikut merupakan tabel alat yang dipakai dalam penyusunan laporan penelitian uji coba “Substitusi Tepung Terigu dengan Bahan Alternatif Tepung Mocaf dalam Proses Pembuatan Mie”. 9
no reviews yet
Please Login to review.