jagomart
digital resources
picture1_Penurun Tegangan Pada Distribusi Listrik 61972 | 0003 05 Bab Ii 20190222102815


 233x       Tipe PDF       Ukuran file 1.38 MB       Source: repository.usm.ac.id


File: Penurun Tegangan Pada Distribusi Listrik 61972 | 0003 05 Bab Ii 20190222102815
bab ii dasar teori 2 1 sistem distribusi tenaga listrik sistem distribusi adalah bagian dari sistem tenaga listrik dimana sistem ini bertujuan untuk mengirimkan energi listrik dari unit pembangkit listrik ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 24 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                                   BAB II 
                                                              DASAR TEORI 
                                                                        
                           2.1   SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK. 
                                 Sistem distribusi adalah bagian dari sistem  tenaga listrik, dimana sistem ini 
                           bertujuan untuk mengirimkan energi listrik dari unit pembangkit listrik sampai ke 
                           konsumen.  Tenaga  listrik  yang  dihasilkan  dari  unit  pembangkit  adalah  11  kV 
                           sampai 24 kV, kemudian tegangannya dinaikkan oleh gardu induk tegangan tinggi 
                           dengan  transformator  penaik  tegangan  (step  up)  menjadi  500  kV,  kemudian 
                           disalurkan melalui transmisi. Tujuan dari dinaikkan tegangan sampai 500 kV adalah 
                           untuk mengurangi kerugian daya listrik pada saluran transmisi, Dimana kerugian 
                           daya adalah sebanding kuadrat arus yang mengalir. Daya yang sama apabila nilai 
                           tegangannya  diperbesar  maka  nilai  arus  yang  mengalir  semakin  kecil,  sehingga 
                           kerugian daya semakin kecil pula. 
                                 Tegangan  yang  di  transmisikan  diturunkan  dengan  transformator  penurun 
                           tegangan  (step  down)  pada  gardu  induk  distribusi  menjadi  20  kV,  kemudian 
                           disalurkan  ke  trafo  distribusi  yang  lebih  kecil  menjadi  tegangan  rendah  yaitu 
                           220/380 V kemudian disalurkan ke konsumen atau pelanggan. 
                                 Pada  wilayah  pusat  tegangan  tinggi  ini  diturunkan  kembali  dengan 
                           transformator penurun tegangan (step down) yang berakibat apabila ditinjau nilai 
                           tegangannya  maka  mulai  dari  titik  sumber  sampai  titik  beban  terdapat  bagian 
                           saluran  yang  mempunyai  nilai  tegangan  yang  berbeda.  Dengan  adanya  nilai 
                           tegangan yang berbeda dapat memunculkan arus netral, dimana nilai arus netral ini 
                                                                      6 
                          
                                                7 
            
            muncul  apabila  terjadi  beban  tidak  seimbang.  Arus  netral  pada  pembebanan 
            transformator berakibat akan ada perbedaan sudut arus dan tegangan yang cukup 
            besar [1]. 
                                          
               Gambar 2.1 Gambaran sistem distribusi tenaga listrik dari unit pembangkit 
                     sampai ke pelanggan tegangan rendah [1]. 
                               
            
                                                                                                                           8 
                           2.2.     JARINGAN TEGANGAN MENENGAH 
                                    Jaringan  tegangan  menengah  (JTM)  adalah  jaringan  tenaga  listrik  yang 
                             berfungsi mengirimkan tegangan dari gardu induk 20 kV ke trafo distribusi dan di 
                             turunkan  tegangannya  menjadi  220/380  V  kepada  konsumen  sesuai  kebutuhan, 
                             namun ada juga pelanggan  yang membutuhkan langsung  20 kV seperti industri 
                             besar.Jaringan  ini  struktur  atau  pola  sedemikian  rupa  sehingga  dalam 
                             pengoperasiannya mudah dan handal. 
                           2.2.1.  Sistem Jaringan 
                                    Dilihat  dari  fungsi  tegangannya,  jaringan  distribusi  dibedakan  menjadi  2, 
                           yaitu jaringan distribusi primer dan jaringan distribusi sekunder. Jaringan distribusi 
                           primer adalah jaringan yang mulai dari trafo gardu induk (GI) ke gardu distribusi, 
                           sedangkan jaringan sekunder adalah jaringan saluran trafo gardu distribusi sampai ke 
                           konsumen. Ditinjau dari keandalannya, jaringan distribusi dapat dibedakan menjadi 
                           tiga pola [2], yaitu :  
                                    a.  Pola Radial 
                                        Sistem distribusi dengan pola radial adalah sistem distribusi yang paling 
                                    sederhana, ekonomis mudah dalam pemeliharaannya, namun pada sistem ini 
                                    hanya mampu menyalurkan daya dalam satu arah. Apabila terjadi gangguan 
                                    maka  semua  beban  mengalami  pemadaman  sampai  gangguan  dapat 
                                    terselesaikan. Gambar sistem jaringan pola radial dapat dilihat pada gambar 
                                    2.2. 
                                                                             
                            
                                                9 
                                        
                     Gambar 2.2 Sistem jaringan pola radial. 
              b.  Pola Loop 
                Sistem distribusi dengan pola loop adalah sistem distribusi yang ditandai 
              dengan adanya dua sumber tenaga listrik yaitu sumber utama dan sebuah sumber 
              cadangan, dimulai dari suatu titik pada rel daya yang berkeliling di daerah beban 
              kemudian  kembali  ke  titik  rel  daya  semula  jika  salah  satu  sumber  mengalami 
              gangguan akan dapat digantikan sumber yang lain    ( sumber cadangan ). Pola ini 
              biasa  dipakai  pada  sistem  distribusi  yang  melayani  beban  dengan  kebutuhan 
              kontinyuitas pelayanan yang baik (lebih baik daripada pola radial).Gambar sistem 
              jaringan pola loop dapat dilihat pada gambar 2.3. 
                                          
                     Gambar 2.3 Sistem jaringan pola loop 
                               
                               
            
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii dasar teori sistem distribusi tenaga listrik adalah bagian dari dimana ini bertujuan untuk mengirimkan energi unit pembangkit sampai ke konsumen yang dihasilkan kv kemudian tegangannya dinaikkan oleh gardu induk tegangan tinggi dengan transformator penaik step up menjadi disalurkan melalui transmisi tujuan mengurangi kerugian daya pada saluran sebanding kuadrat arus mengalir sama apabila nilai diperbesar maka semakin kecil sehingga pula di transmisikan diturunkan penurun down trafo lebih rendah yaitu v atau pelanggan wilayah pusat kembali berakibat ditinjau mulai titik sumber beban terdapat mempunyai berbeda adanya dapat memunculkan netral muncul terjadi tidak seimbang pembebanan akan ada perbedaan sudut dan cukup besar gambar gambaran jaringan menengah jtm berfungsi turunkan kepada sesuai kebutuhan namun juga membutuhkan langsung seperti industri struktur pola sedemikian rupa dalam pengoperasiannya mudah handal dilihat fungsi dibedakan primer sekunder gi sedangkan keandalannya ...

no reviews yet
Please Login to review.