jagomart
digital resources
picture1_Etika Pdf 62849 | 11503 Id Perbedaan Penerapan Etika Profesi Akuntan Pada Perilaku Auditor Yunior Dan Audit


 241x       Tipe PDF       Ukuran file 0.04 MB       Source: media.neliti.com


Etika Pdf 62849 | 11503 Id Perbedaan Penerapan Etika Profesi Akuntan Pada Perilaku Auditor Yunior Dan Audit

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                       PERBEDAAN PENERAPAN ETIKA PROFESI AKUNTAN                                                                                                Organisasi dengan kode etik yang kuat dapat       melaksanakan pekerjaannya. Problema ini
                 PADA PERILAKU AUDITOR YUNIOR DAN AUDITOR SENIOR                                                                                           menciptakan loyalitas yang tinggi bagi                 berkaitan dengan berbagai praktek pelanggaran
                 (STUDI TERHADAP AUDITOR YANG BEKERJA PADA KAP DI                                                                                          stakeholders, baik internal maupun eksternal.          moral yang dilakukan oleh akuntan. Kepercayaan
                                                                                                                                                           Organisasi yang dapat bertahan dalam jangka            masyarakat terhadap kualitas jasa profesional akan
                                                            MALANG)                                                                                        panjang akan menemukan bahwa ada manfaat yang          meningkat, jika profesi mewujudk
                                                                                                                                                           besar jika memperlakukan segala sesuatunya                  Penelitian mengenai etika profesi telah
                                                             Ratna Utami1                                                                                  dengan jujur dan loyal. Era pasar bebas memberikan     dilakukan oleh Gani (2000) yang meneliti mengenai
                                                                                                                                                           dampak pada persaingan bisnis yang semakin ketat       pengaruh perbedaan kantor akuntan publik dan
                                      1 Fakultas Eknomi,  Akutansi, Universitas Muhammadiyah Malang                                                        dan semakin meningkat intensitasnya sebagaimana        gender terhadap evaluasi etikal, intensi etikal dan
                                            Alamat Korespndensi : Jl. Sunan Kalijogo No.30 Malang                                                          dirasakan oleh para pelaku bisnis. Hal tersebut        orientasi etikal auditor. Hasil penelitian
                                                    Telpon: 0341-348158, Hp: 08123591743                                                                   acapkali memaksa pelaku bisnis bersinggungan           mengindikasikan adanya perbedaan tingkat evaluasi
                                                               ABSTRAK                                                                                     dengan masalah etika demi mencapai tujuannya           etikal, intensi etikal dan orientasi etikal Kantor
                                                                                                                                                           yang berupa optimalisasi laba. Dalam kondisi yang      Akuntan Publik berbeda. Penyebab perbedaan dalah
                             This research aim to know the applying of ethics accountant profession to auditor behavior in                                 sangat kompetitif seharusnya perlu semua konstruk terutama konstruk deontology dan
                     running its work with the case study of laboring auditor in KAP Malang.                                                               dipertimbangkan relevansi penerapan prinsip            kontruk utilitarianisme.
                             Result of research by using different test with t-test indicate that eight statement of ethics of                             ekonomi yang menganjurkan organisasi untuk                  Penelitian mengenai etika juga dilakukan oleh
                     accountant profession that is profession responsibility, public interest, integrity, objectivity, interest                            meraih keuntungan sebesar-besarnya dengan              Harsanti (2002), yang meneliti mengenai faktor-
                     and carefulness, secret, professional behavioral and technical standard have been applied by a good                                   pengorbanan sekecil-kecilnya, karena hal tersebut      faktor yang mempengaruhi sensitivitas etika
                     auditor of senior auditor and also senior auditor at its behavior in running work.    Pursuant to result                              terbukti menjadi salah satu pemicu timbulnya           akuntan publik di Indonesia. Hasil penelitian
                     t-test by comparing                                                                                                                   praktik-praktik bisnis yang tidak sehat (unfair        menyatakan kualita audit ditentukan oleh dua hal
                           value t by t tables, showing no eight applying difference of principle of ethics of accountant                                  business).                                             yaitu kompetensi dan independensi. Kompetensi
                     profession at junior auditor behavior and senior auditor behavior in running its work. And so do                                           Perkembangan yang sangat pesat berkaitan dengan pendidikan dan pengalaman
                     from result assess the signification also show all value also above or more than level signification                                  menumbuhkan kesadaran akan pentingnya                  memadai yang dimiliki akuntan publik dalam
                     which have been specified by 0,05.                                                                                                    perimbangan antara kemajuan material dan non           bidang auditing dan akuntansi. Sedangkan
                     Keywords : ethics of accontant profession, auditor                                                                                    material. Kesadaran perlunya keseimbangan akan         independensi merupakan salah satu komponen etika
                                                                                                                                                           semakin berkembang sehingga keputusan-                 yang harus dijaga oleh akuntan publik
               PENDAHULUAN                                            sehingga dapat terwujud kinerja yang tinggi dalam                                    keputusan bisnis senantiasa harus meliputi berbagai         Penelitian mengenai etika profesi akuntan juga
                                                                      pelaksanaan audit. Kode etik berpengaruh besar                                       implikasi terhadap lingkungan, kebudayaan, agama,      dilakukan oleh Suprapti (2003) yang meneliti
                     Profesi akuntan publik sebagai pihak ketiga      terhadap reputasi serta kepercayaan masyarakat                                       etika moral, dan sebagainya (Ismangil, 1998).          tentang tingkat perkembangan etika akuntan di
               yang independen memegang peranan penting untuk         pada profesi akuntan publik.                                                         Dalam pelaksanaan pekerjaannya, profesi auditor        Malang. Hasil penelitian menunjukkan ada
               menilai kewajaran pertanggungjawaban laporan                    Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan                                  sering dihadapkan pada situai-situasi etik yang        perbedaan tingkat perkembangan etika akuntan jika
               keuangan yang disajikan oleh manajemen. Dari           Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia yang memuat                                       mengharuskan dilakukan pilihan antara melakukan        dilihat dari pendidikan dan jabatannya, semakin
               profesi akuntan publik inilah masyarakat (publik)      delapan Prinsip Etika yaitu: 1) tanggung jawab                                       dan tidak. Dengan demikian perilaku etik tidak         tinggi pendidikan dan jabatan akuntan semakin
               mengharapkan penilaian yang bebas dan tidak            profesi, 2) kepentingan publik, 3) integritas, 4)                                    hanya ditentukan oleh kode etik yang dibuat oleh       tinggi pula tingkat perkembangan etikanya.
               memihak terhadap informasi yang disajikan oleh         obyektivitas, 5) kompetensi dan kehati-hatian                                        organisasi profesi dalam hal ini IAItetapi juga tidak       Permasalahan dalam penelitian ini adalah
               manajemen perusahaan dalam laporan profesional, 6) kerahasiaan, 7) perilaku profesional,                                                    terlepas dari etika individu yang bersangkutan. Dua    Apakah ada perbedaan penerapan etika profesi
               pertanggungjawaban keuangan. Penilaian yang            dan 8) standar teknis.                                                               pendekatan digunakan untuk mengetahui etika            akuntan antara auditor yunior dengan auditor senior.
               dilakukan oleh akuntan publik terhadap laporan                Etika berkaitan dengan perilaku moral dan                                     akuntan yaitu pendekatan profesional (kode etik)       Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
               keuangan perusahaan tersebut diwujudkan melalui        berfungsi sebagai kontrol pelaksanaan suatu                                          dan pendekatan individu (teori etika)                  mengetahui perbedaan penerapan etika profesi
               audit akuntan.                                         aktivitas. Etika organisasi merupakan norma-norma                                    (Lindawati,2002).                                      akuntan antara auditor yunior dan auditor senior
                    Untuk menegakkan dan memelihara standar           yang mengatur perilaku dalam berinteraksi dengan                                          Karakter menunjukkan personality seorang          dalam melaksanakan pekerjaannya.  Dari penelitian
               aturan tingkah profesional yang tinggi sebagai         pihak lain. Etika pada hakikatnya merupakan                                          profesional, yang diantaranya diwujudkan dalam         yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan
               pedoman atau kerangka acuan bagi para auditor,         kekuatan normatif yang bergerak “dari dalam”                                         sikap dan tindakan etisnya atau periakunya.            manfaat bagi pihak-pihak yang terkait dengan
               maka Ikatan Akuntan Indonesia menetapkan kode          untuk mengendalikan perilaku seseorang atau                                          Perilaku akuntan akan sangat menentukan posisinya      penelitian ini. Adapun manfaat yang diharapkan
               Etik Akuntan Indonesia yang terdiri dari prinsip       sekelompok orang. Etika organisasi merupakan                                         dimasyarakat pemakai jasa profesionalnya.              dari hasil penelitian ini adalah 1) bagi profesi
               etika, aturan etika dan interpretasi aturan etika. Hal nilai-nilai moral dan aturan yang ditetapkan                                         Masalah utama yang paling sering dipersoalkan          akuntan, dapat digunakan sebagai dasar evaluasi
               ini dimaksudkan agar prinsip-prinsip kerja sehat dan   organisasi sebagai cara bertindak antar individu                                     dalam masalah ketidakpercayaan ini adalah etika        terhadap kode etik Ikatan Akuntan Indonesia yang
               pengendalian pemeriksaan dapat terlaksana,             dalam organisasi maupun dengan lingkungannya.                                        profesi dari para akuntan tersebut dalam               telah disyahkan, 2) Bagi pihak lain dapat
               108 HUMANITY, Volume VI, Nomor 2, Maret 2009: 108 - 115
                                                                                                                                                           Ratna Utami, Perbedaan penerapan etika profesi akuntan Pada perilaku auditor yunior dan auditor        109
                                                                                                                                                           senior (studi terhadap auditor yang bekerja pada kap di malang)
                 dipergunakan sebagai dasar menaruh kepercayaan                  Rentang skor yang diberikan mulai dari jawaban                                                                                              Tabel  1. Hasil Uji Validitas
                 terhadap profesi akuntan.                                       sangat setuju yang diberi skor 5, jawaban setuju                                                               No.           Item Pertanyaan             Koefisien Korelasi                Validitas 
                 METODELOGI PENELITIAN                                           diberi skor 4, jawaban ragu-ragu diberi skor 3,
                                                                                 jawaban tidak setuju diberi skor 2 dan jawaban                                                                    1. X1.1  0.4366  Valid 
                        Penelitian dilakukan pada Kantor Akuntan                 sangat tidak setuju diberi skor 1. Karena data yang                                                               2. X1.2  0.4393  Valid 
                 Publik yang ada di Malang dan yang menjadi obyek                dihasilkan berasal dari kuesioner, maka kualitas
                                                                                 data tersebut perlu diuji. Alat yang digunakan untuk                                                              3. X1.3  0.3800  Valid 
                 dalam penelitian ini adalah para auditor.  Metode               menguji data tersebut adalah uji validitas dan uji                                                                4. X2.1  1.4936  Valid 
                 yang digunakan untuk memperoleh data dalam                      reliablitas.
                 penelitian ini adalah metode survey yang                             Pemilihan metode statistik yang digunakan                                                                    5. X2.2  0.5122  Valid 
                 merupakan pengumpulan data primer dengan                        dalam analisis data pada dasarnya dipengaruhi tiga                                                                6. X2.3  0.6119  Valid 
                 menggunakan pernyataan lisan dan tertulis. Adapun               faktor yaltu 1.) tujuan studi, 2) jumlah variable yang                                                            7. X3.1  0.5123  Valid 
                 metode yang digunakan adalah wawancara dan                      diteliti dan 3) skala pengukuran yang digunakan.
                 kuisioner.                                                      Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis                                                                        8. X3.2  0.5841  Valid 
                       Pada penelitian ini variabel penelitian yang              perbedaan penerapan etika profesi akuntan untuk                                                                   9. X3.3  0.6384  Valid 
                 digunakan adalah delapan prinsip etika yang terdiri             prinsip etika tanggung jawab profesi (X1),
                 dari : X1 tanggung Jawab Profesi merupakan                      kepentingan umum/publik (X2), Integritas (X3),                                                                   10. X4.1  0.4254  Valid 
                 pertimbangan moral dan profesional dalam semua                  Obyektivitas (X4), Kompetensi dan kehati-hatian                                                                  11. X4.2  0.5340  Valid 
                 kegiatan yang dilakukan auditor; X2 Kepentingan                 profesional (X5), Kerahasiaan(X6), Perilaku
                 Umum/Publik merupakan Kewajiban auditor untuk                   Profesional (X7) dan Standar teknis (X8) dipatuhi                                                                12. X4.3  0.5775  Valid 
                 senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan                   dan diwujudkan dalam perilakunya dalam                                                                           13. X5.1  0.4245  Valid 
                 publik, menghormati kepercayaan publik dan                      menjalankan pekerjaannnya oleh auditor.                                                                          14. X5.2  0.6012  Valid 
                 menunjukkan komitmen atas profesionalisme;  X3                  Berdasarkan ciri di atas maka model pengujian atau
                 Integritas merupakan kewajiban auditor untuk                    analisis data yang digunakan untuk menjawab                                                                      15. X5.3  0.5538  Valid 
                 memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan                   permasalah yang pertama dengan analisis varian                                                                   16. X6.1  0.4838  Valid 
                 integritas setinggi mungkin; X4  Obyektifitas                   sedang untuk permasalahan yang ketiga dengan
                 merupakan kewajiban auditor untuk menjaga                       Anova ( uji t) yang dibantu dengan program SPSS                                                                  17. X6.2  0.6289  Valid 
                 obyektivitas dan bebas dari benturan kepentingan                                                                                                                                 18. X6.3  0.5741  Valid 
                 dalam penugasannnya; X5 Kompetensi dan Kehati-                  HASIL DAN PEMBAHASAN                                                                                             19. X7.1  0.4124  Valid 
                 hatian Profesional merupakan kewajiban auditor
                 dalam melaksanakan penugasan dengan kehati-                          Karena data yang dihasilkan berasal dari                                                                    20. X7.2  0.4665  Valid 
                 hatian, kompetensi dan ketekunan; X6 Kerahasian                 kuesioner, maka kualitas data tersebut perlu diuji.                                                              21. X7.3  0.4479  Valid 
                 merupakan kewajiban anuditor untuk dapat                        Alat yang digunakan untuk menguji data tersebut
                 menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh                adalah uji validitas dan uji reliablitas.   Hasil Uji                                                            22. X8.1  0.2356  Valid 
                 selama penugasan; X7 Perilaku Profesional                       validitas untuk etika profesi tanggung jawab                                                                     23. X8.2  0.2327  Valid 
                 merupakan keharusan bagi auditor untuk                          profesi, kepentingan umum, integritas, obyektivitas,                                                             24. X8.3  0.3001  Valid 
                 berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi              kompetensi dan kehati-hatian, kerahasiaan, perilaku
                 yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat                      professional dan standard teknis sebagaimana                                                                  Sumber   Data  : Data Diolah .
                 mendiskreditkan profesi; X8 Standar Teknis                      ditunjukkan pada tabel 6.10 menunjukkan semua
                 merupakan keharusan bagi auditor dalam                          item pertanyaan berkorelasi positif dengan skor                                                       Teknik pengujian reliabilitas adalah                     tersebut,  berdasarkan ketentuan yang telah
                 melaksanakan penugasan untuk berpedoman pada                    faktornya pada taraf 0,01. Kesimpulannya semua                                                  menggunakan nilai Alpha Cronbach. Kriteria                     disebutkan dimana nilai Alpha Cronbach lebih dari
                 standar teknis. Adapun populasi dalam penelitian                item pertanyaan untuk delapan variabel etika profesi                                            pengambilan keputusannya adalah apabila nilai dari             0,6000, ini berarti semua variabel yang digunakan
                 ini adalah yunior auditor yang bekerja di kantor                Valid, untuk selanjutnya semua butir pertanyaan ini                                             Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6000 maka                    untuk pengumpulan data sudah reliabel atau dapat
                 akuntan publik di Malang dengan teknik                          dapat diikutsertakan dalam uji reliabilitas. Untuk                                              variabel tersebut adalah sudah reliabel atau handal.           dipercaya dan konsisten.
                 pengambilan sample yang digunakan adalah                        lebih jelasnya hasil pengujian validitas                                                        Adapun hasil pengujian reliabilitas dengan                           Rumusan masalah pertama dan kedua
                 metode random.                                                  digambarkan dalam tebel 1 sebagaimana di bawah.                                                 menggunakan program SPSS dapat dilihat pada                    menyatakan mengenai penerapan etika profesi pada
                         Skala pengukuran yang digunakan dalam                                                                                                                   lampiran dua menunjukkan hasil koefisien alpha                 peilaku auditor yunior serta auditor senior.
                 penelitian ini adalah sakala likert (Likert Scale).                                                                                                             cronbach sebesar 0,8920 . Melihat hasil pengujian              Berdasarkan distribusi frekuensi yang dibuat,
                 110 HUMANITY, Volume VI, Nomor 2, Maret 2009: 108 - 115
                                                                                                                                                                                  Ratna Utami, Perbedaan penerapan etika profesi akuntan Pada perilaku auditor yunior dan auditor                       111
                                                                                                                                                                                  senior (studi terhadap auditor yang bekerja pada kap di malang)
               menyatakan bahwa responden menjawab setuju dan       prinsip dalam tiga perilaku individu yaitu                                            Berdasarkan hasil uji t dalam tabel 2 diatas   yunior dan auditor senior dapat dilihat dari tingkat
               sangat setuju lebih dari 50%. Dengan demikia dapat   kepribadian, persepsi dan sikap secara sendiri-                                 dapat diketahui bahwa hampir semua hasil uji t       signifikansi. Dari hasil pengujian menunjukkan
               disimpulkan bahwa auditor yunior dan auditor         sendiri maupun dirata-rata  tidak menunjukkan                                   hitung menunjukkan berada didaerah antara t tabel    hamper semua menunjukkan diatas 5 % berarti Ho
               senior telah menerapkan etika profesi akuntan        perbedaan pada perilaku auditor naik auditor yunior                             yaitu diantara kurang lebih 1,96. Dengan demikian    diterima. Dengan demikian juga tidak ada
               dalam menjalankan pekerjaannya.                      maupun senior.                                                                  Ho diterima dalam arti tidak ada perbedaan dalam     perbedaan penerapan etika profesi dalam perilaku
                                Berdasarkan hasil pengujian dengan                   Untuk lebih jelasnya hasil pengujian                           penerapan etika profesi dalam perilaku auditor baik  auditor yunior dan auditor senior. Sama seperti hasil
               uji t terhadap penerapan 8 (delapan) prinsip etika   yang dilakukan dengan Anova uji t terhadap                                      dalam kepribadian, persepsi maupun sikap. Namun      uji t untuk signifikansi juga tidak semua Ho diterima
               oleh yunior auditor dengan senior auditor            penerapan delapan prinsip etika dalam masing-                                   demikian tidak semua Ho diterima ada dua Ho yang     ada dua Ho yang ditolak yaitu untuk penerapan
               menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan      masing perilaku individu dapat dilihat dalam tabel                              ditolak yaitu untuk penerapan prinsip etika          prinsip etika integritas pada perilaku kepribadian
               dalam penerapannya. Untuk penerapan delapan          berikut ini                                                                     integritas pada perilaku kepribadian dan prinsip     dan prinsip etika standar teknis pada perilaku sikap
               Tabel  2  : Hasil Uji t Terhadap Penerapan Delapan Etika Profesi Terhadap  Masing-Masing                                             etika standar teknis pada perilaku sikap yang        yang menunjukkan ada perbedaan perilaku antara
                                                        perilaku Individu                                                                           menunjukkan ada perbedaan perilaku antara auditor    auditor yunior dan auditor senior.
                                                                                                                                                    yunior dan auditor senior.                                             Sedangkan untuk hasil uji t  terhadap
                                                                                                                                                                      Selain dari hasil uji t hitung     penerapan delapan  prinsip etika profesi terhadap
                         Prinsip Etika        Perilaku Individu      Variance    t Hitung    t Tabel      Sign.                                     pembuktian bahwa tidak ada perbedaan dalam           perilaku individu secara rata rata untuk kepribadian,
                                            X1.1 Kepribadian           0,542       0,419       1,96      0,676                                      penerapan etika profesi dalam perilaku auditor       persepsi dan sikap dapat dilihat pada tabel berikut
                       Tanggung Jawab  X1.2 Persepsi                   0,371       0,935       1,96      0,352                                                                                           :
                            Profesi                                                                                                                      Tabel 3  : Hasil Uji t Terhadap Penerapan Delapan Etika Profesi Terhadap   Perilaku
                                            X1.3 Sikap                 0,867       0,419       1,96      0,676 
                                            X2.1 Kepribadian           0,166       0,975       1,96      0,332                                                                           Individu Secara Rata-Rata
                         Kepentingan        X2.2 Persepsi              0,297       0,643       1,96      0,521 
                            Umum 
                                            X2.3 Sikap                 0,582       0,759       1,96      0,449 
                                            X3.1 Kepribadian           0,000       2,480       1,96      0,015                                                        Prinsip Etika             Variance      t Hitung     t Tabel    Signifikansi 
                           Integritas       X3.2 Persepsi              0,933       0,243       1,96      0,808                                               Tanggung Jawab Profesi               0,536        0,698         1,96         0,486 
                                            X3.3 Sikap                 0,535       0,706       1,96      0,482                                               Kepentingan Umum                     0,250        0,867         1,96         0,388 
                                            X4.1 Kepribadian  0,612 -0,188 1,96 0,852 
                         Obyektivitas       X4.2 Persepsi              0,741 -0,310 1,96 0,757                                                               Integritas 0,011 1,231 1,96 0,221 
                                            X4.3 Sikap                 0,654       0,235       1,96      0,815                                               Obyektivitas 0,530 -0,096 1,96 0,924 
                                            X5.1 Kepribadian           0,039       1,763       1,96      0,081                                               Kompetensi dan Kehati-               0,593 0,514 1,96 0,608 
                       Kompetensi dan       X5.2 Persepsi              0,223       0,465       1,96      0,643 
                         Kehati-Hatian                                                                                                                       Hatian 
                                            X5.3 Sikap                 0,77       -0,660       1,96      0,510 
                                            X6.1 Kepribadian  0,580 -0,197 1,96 0,844                                                                        Kerahasiaan 0,790 -0,344 1,96 0,732 
                          Kerahasiaan       X6.2 Persepsi              0,436 -0,285 1,96 0,776                                                               Perilaku Profesional                 0,401        -1,020        1,96         0,310 
                                            X6.3 Sikap                 0,342 -0,415 1,96 0,679                                                               Standar Teknis                       0,588        -0,703        1,96         0,483 
                                            X7.1 Kepribadian  0,868 -0,370 1,96 0,712 
                            Perilaku        X7.2 Persepsi              0,178 -1,074 1,96 0,285 
                          Profesional                                                                                                                          Sumber Data  : Data Diolah
                                            X7.3 Sikap                 0,186 -1.301 1,96 0,196 
                                            X8.1 Kepribadian           0,702       0,000       1,96      1,000                                           Berdasarkan hasil uji t dalam tabel 3 diatas    perilaku auditor baik dalam kepribadian, persepsi
                        Standar Teknis      X8.2 Persepsi              0,734 -0,067 1,96 0,947                                                      dapat diketahui bahwa  semua hasil uji t hitung      maupun sikap.
                                                                                                                                                    menunjukkan berada didaerah antara t tabel dengan         Selain dari hasil uji t hitung pembuktian tidak
                                            X8.3 Sikap                 0,145 -2,068 1,96 0,041                                                      t hitung yaitu diantara kurang lebih nilai 1,96.     ada perbedaan dalam penerapan etika profesi dalam
                                                      Sumber Data  :  Data Diolah                                                                   Dengan demikian Ho diterima dalam arti tidak ada     perilaku auditor yunior dan auditor senior dapat
                                                                                                                                                    perbedaan dalam penerapan etika profesi dalam        dilihat dari tingkat signifikansi. Dari hasil pengujian
               112 HUMANITY, Volume VI, Nomor 2, Maret 2009: 108 - 115
                                                                                                                                                     Ratna Utami, Perbedaan penerapan etika profesi akuntan Pada perilaku auditor yunior dan auditor    113
                                                                                                                                                     senior (studi terhadap auditor yang bekerja pada kap di malang)
               menunjukkan semua menunjukkan nilai diatas 5 %       b.    Dengan melakukan pengujian menggunakan                                    tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang sangat   Suprapti, Eny, 2003, Tingkat Perkembangan
               berarti Ho diterima. Dengan demikian juga tidak           uji t, dengan melihat nilai signifkansinya dapat                           berjasa dalam penelitian ini.                            Etika Akuntan Di Malang, Hasil Penelitian
               ada perbedaan penerapan etika profesi dalam               disimpulkan bahwa penerapan delapan                                             Sebagaimana pepatah mengatakan “Tiada               Tidak Dipublikasikan.
               perilaku auditor yunior dan auditor senior.               pernyataan etika profesi yaitu tanggung jawab                              Gading Yang Tak Retak” peneliti menyadari bahwa      Utami, Ratna, (2005),  Analisis Resiko
                   Secara perhitungan statistik menunjukkan              profesi, kepentingan umum, integritas,                                     hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna.            Independensi Akuntan Publik Pada
               hasil bahwa dalam berperilaku untuk melaksanakan          obyektivitas, kompetensi dan kehati-hatian,                                Untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun        Kantor Akuntan Publik Di Surabaya,
               penugasan yang dilakukan auditor telah                    kerahasiaan, perilaku profesional dan standar                              sangat kami harapkan.                                     Hasil Penelitian Tidak Dipublikasikan.
               menjalankannya sesuai dengan etika profesi yang           teknis pada unsur perilaku individu tidak                                  DAFTAR PUSTAKA
               telah ditetapkan oleh inuk organisasi. Melihat hal        terdapat perbedaan penerapan oleh yunior                                                                                        Venus, Gani, (2000) Pengaruh Perbedaan
               yangdemikian menunjukkan bahwa sebenarnya                 auditor dan senior auditor dalam menjalankan                               Arens & Loebbecke, 1997, Adaptasi oleh Amir               Kantor Akuntan Publik Dan Gender
               hasil akhir pekerjaan akuntan yang berupa pendapat        pekerjaannya..                                                                  Abadi Yusuf, Auditing Pendekatan                     Terhadap Evaluasi Etikal, Intenial Etikal
               atau opini sudah dapat dipercaya. Hasil akhir        Saran                                                                                Terpadu, Buku Satu, Salemba Empat,                   dan Orientasi Etikal Auditor, SNA Jakarta.
               pekerjaan akuntan yang berupa pendapat/opini         a.      Bagi peneliti berikutnya yang ingin melakukan                                Jakarta
               diberikan atas dasar pelaksanaan pekerjaan yang           penelitian mengenai hal yang sama, sebaiknya                                                                                    Yusuf, Haryono, 2002, Auditing (Pengauditan),
               diberikan oleh auditor baik yunior maupun senior          menambah responden atau mengganti                                          Bodwitch,L,James & Antony F Buono, 1990, A.              STIE YKPN, Yogyakarta.
               yang secara langsungsebagai pelaksana di lapangan.        responden yang semula yunior auditor atau                                       Primer On Organizational   Behavior,  2nd
               Dengan demikian hasil tersebut tidak akan                 senior auditor bisa diganti untuk akuntan                                       ed. New York
               diragukan lagi kebenarnnya.                               publiknya atau patner dan menambah daerah
                    Auditor yunior maupun auditor senior  yang           penelitian tidak hanya dimalang.                                           Christiawan, Yulius Jogi, (2002),  Kompetensi
               dibedakan dari lama bekerja dalam melaksanakan       b.    Bagi auditor sebaiknya benar-benar menerapkan                                  dan Independensi Akuntan Publik :
               penugasannya selalu menjaga perilaku dengan               etika profesi untuk dapat menjawab keragu-                                      Refleksi Hasil penelitian Empiris, Jurnal
               melaksanakan etika profesi. Dengan demikian etika         raguan terhadap hasil pekerjaan yang                                            Akuntansi & Keuangan Vol 4 No.2.
               profesi yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi     dilakukan. Hal ini disebabkan walau dari hasil                             Harsanti, Ponny, FX. Sugiyanto, Zulaikah,
               benar-benar dipahami dan dilaksanakan.   Dengan           uji t menunjukkan hampir semua                                                  (2002), Studi Empiris Tentang Faktor-
               demikian auditor dalam menjalankan pekerjaan              menghasilkan t hitung terletak diantara t tabel                                 Faktor Yang mempengaruhi Sensitivitas
               baik yang yunior maupun senior telah menyadari            tetapi masih ada yang menyatakan berbeda                                        Etika Akuntan Publik Di Indonesia, Jurnal
               bahwa etika profesi itu penting untuk diterapkan          dalam menerapkan prinsip etika yaitu prinsip                                    Maksi, Vol 1.
               dalam perilakunya untuk menjaga nama baik                 integritas unsur perilaku kepribadian dan
               profesi dan mendapatkan kepercayaan dari                  prinsip standar teknis unsur perilaku sikap.                               Ikatan Akuntan Indonesia, 2001, Kompartemen
               pengguna dan masyarakat pada umumnya.                                                                                                     Akuntan Publik, Standar Proffesional
               KESIMPULAN DAN SARAN                                                                                                                      akuntan Publik, Per Januari 2001, PT
                                                                    UCAPAN TERIMA KASIH                                                                  Salemba Empat, Jakarta.
               Kesimpulan
                   Berdasarkan pada pembahasan hasil penelitian          Dalam melakukan penelitian ini, peneliti                                   Mulyadi, 2002, Auditing, Salemba Empat,
               pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa      banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik                                     Cetakan ke 1,  Jakarta.
               hal sebagai berikut :                                secara moril maupun materiil sehingga penelitian                                Muhyi, Ahmad, 1999, Teori Dan Perilaku
               a.     Dengan melakukan pengujian menggunakan        ini dapat diselesaikan. Untuk itu dalam kesempatan                                   Organisasi, UMM Press.
                   uji t, dengan membandingkan anilai t hitung      ini peneliti hanya dapat menyampaikan terima kasih
                   dan t tabel dapat disimpulkan bahwa              yang sebesar-besarnya kepada 1) Rektor UMM                                      Robert Kreitner, Angelo Kinicki. (2005),
                   penerapan delapan pernyataan etika profesi       beserta Pembantu Rektor. 2) Dekan FE beserta                                         Perilaku Organisasi, Organizational
                   yaitu tanggung jawab profesi, kepentingan        Pembantu Dekan dan rekan-rekan dosen dan                                             behavior,  Salemba Empat.
                   umum, integritas, obyektivitas, kompetensi       karyawan di Fakultas Ekonomi; 3) Kepala Lembaga
                   dan kehati-hatian, kerahasiaan, perilaku         Penelitian UMM beserta staf; 4)Bapak dan Ibu                                    Supriyati, dkk, (2002) Analisis Faktor-Faktor
                   profesional dan standar teknis pada unsur        Auditor dari Kantor Akuntan Publik yang berada                                       Yang Mempengaruhi Independensi
                   perilaku individu tidak terdapat perbedaan       di Malang yang tidak dapat kami sebutkan satu                                        Akuntan Publik Di Surabaya,  Ventura,
                   penerapan oleh yunior auditor dan senior         persatu yang telah meluangkan waktunya untuk                                         Vol.5.
                   auditor dalam menjalankan pekerjaannya           menjadi responden kamiserta;  5)Semua pihak yang
               114 HUMANITY, Volume VI, Nomor 2, Maret 2009: 108 - 115
                                                                                                                                                     Ratna Utami, Perbedaan penerapan etika profesi akuntan Pada perilaku auditor yunior dan auditor    115
                                                                                                                                                     senior (studi terhadap auditor yang bekerja pada kap di malang)
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Perbedaan penerapan etika profesi akuntan organisasi dengan kode etik yang kuat dapat melaksanakan pekerjaannya problema ini pada perilaku auditor yunior dan senior menciptakan loyalitas tinggi bagi berkaitan berbagai praktek pelanggaran studi terhadap bekerja kap di stakeholders baik internal maupun eksternal moral dilakukan oleh kepercayaan bertahan dalam jangka masyarakat kualitas jasa profesional akan malang panjang menemukan bahwa ada manfaat meningkat jika mewujudk besar memperlakukan segala sesuatunya penelitian mengenai telah ratna utami jujur loyal era pasar bebas memberikan gani meneliti dampak persaingan bisnis semakin ketat pengaruh kantor publik fakultas eknomi akutansi universitas muhammadiyah intensitasnya sebagaimana gender evaluasi etikal intensi alamat korespndensi jl sunan kalijogo no dirasakan para pelaku hal tersebut orientasi hasil telpon hp acapkali memaksa bersinggungan mengindikasikan adanya tingkat abstrak masalah demi mencapai tujuannya berupa optimalisasi la...

no reviews yet
Please Login to review.