Authentication
180x Tipe PDF Ukuran file 0.98 MB Source: simdos.unud.ac.id
1 Buku Bahan Ajar Teori Etika LIngkungan: Antroposentrisme dan Ekosentrisme Dr. I. Ginting Suka, M.S Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana 2 Pengantar. Etika lingkungan adalah studi tentang nilai-nilai dan status moral manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan. Ada beberapa tujuan mempraktekkan etika lingkungan dalam realitas kehidupan yaitu; a) untuk menantang cara berfikir yang berpusat 3 pada manusia; b) untuk mengeksplorasi aspek ekologi budaya; c) untuk mengintegrasikan model-model filsafat tradisional kearifan terhadap lingkungan dengan isu-isu lingkungan aktual saat ini; dan d) untuk mempromosikan etika (atau setidaknya berpikir) dengan pendekatan lingkungan. Etika lingkungan adalah bidang studi yang relatif muda. Sejak sekitar tahun 1930-an, para ilmuwan dan pemerhati lingkungan mulai khawatir tentang dampak dari aktivitas manusia di bumi. Minat akan masalah ini bertambah luas di tahun 1960an sampai tahun 1970 –an, maka pada saat itulah etika lingkungan muncul sebagai bidang akademik tersendiri. Pada saat ini masih sulit menemukan program studi yang khusus memperbincangkan masalah etika lingkungan, karena bidang studi ini menuntut kerja lapangan sehingga langka peminatnya. Etika lingkungan sangat penting karena studi ini menuntut orang untuk mempertimbangkan bagaimana tindakan perilakunya mempengaruhi manusia lain dan lingkungan. Ketika orang menyadari dampak perilakunya, diharapkan dapat mengubah perilaku ketidak pedulian pada lingkungan, misalnya orang mungkin memutuskan untuk mendaur ulang limbah domestiknya, untuk diberikan atau dijadikan pakan hewan dan pupuk tanaman, tidak menebang pohon, tidak merokok, atau tidak menggunakan pestisida, atau menolak menggunakan bahan plastik, atau menjadi kader pecinta lingkungan, yang akan memberi penjelasan bagaimana mengelola lingkungan dan menjadikan etika lingkungan sebagai bagian dari perilaku hidup sehari-hari. 4 Buku bahan ajar ini sengaja ditulis untuk memberikan perspektif etika lingkungan yaitu antroposentrisme, ekofeminisme, dengan tekanan utama pada ekosentrisme kepada para peminat dan pemerhati lingkungan, baik itu personal, mahasiswa ataupun institusi lainnya. Disaat buku tentang etika lingkungan terbilang langka, maka penulis memberanikan mempublis buku ini untuk dijadikan bahan refrensi ilmiah bagi para peminat studi etika lingkungan. Buku ini mempunyai arti historis bagi penulis karena merupakan editing dari tulisan disertasi yaitu bagian bab tentang tinjauan pustaka, ketika penulis menempuh studi di sekolah Pascasarjana di Universitas Gadjah Mada. Akhir kata semoga buku bahan ajar yang kurang sempurna ini bermanfaat dan berdaya guna bagi peminatnya, dan diharapkan dapat menambah khazanah buku Teori Etika Lingkungan. Terima kasih. Penulis. I. PENYEBAB KRISIS LINGKUNGAN Krisis lingkungan yang dihadapi manusia modern merupakan akibat langsung dari pengelolaan lingkungan hidup yang non- etik, tanpa dilandasi nilai-nilai etika lingkungan atau moral lingkungan. Artinya, manusia melakukan manajemen
no reviews yet
Please Login to review.