jagomart
digital resources
picture1_Bk Ajar Keterampilan Menulis


 234x       Tipe DOCX       Ukuran file 0.08 MB       Source: staff.unila.ac.id


File: Bk Ajar Keterampilan Menulis
keterampilan menulis dan karya tulis ilmiah pertemuan ke 1 2 sasaran belajar pada akhir perkuliahan ini mahasiswa dapat 1 menjelaskan perbedaan pengertian keterampilan menulis dalam arti sempit dan dalam arti ...

icon picture DOCX Word DOCX | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
           KETERAMPILAN MENULIS DAN KARYA TULIS ILMIAH
                     (Pertemuan ke 1 - 2)
         SASARAN BELAJAR
         Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa dapat :
         1. menjelaskan perbedaan pengertian keterampilan menulis dalam arti sempit
          dan dalam arti luas.
         2. menulis di papan tulis dan di buku dengan tulisan tangan secara benar.
         3. menganalisis kesulitan menulis dengan tulisan tangan di papan tulis dan di
          buku 
         4. menjelaskan perlunya guru memiliki keterampilan menulis karya ilmiah
          kaitannya dengan pengembangan profesi guru SD
         PENDAHULUAN 
         Sesuai dengan namanya, mata kuliah ini sangat menekankan dimilikinya
         keterampilan nyata oleh mahasiswa PGSD dalam menulis, baik dalam arti
         sempit maupun dalam arti luas. Pada bab ini mahasiswa dilatih agar memiliki
         keterampilan menulis dalam arti sempit, yaitu mulai dari terampil menuliskan
         huruf-huruf   secara   benar   di   buku   atau   di   papan   tulis,   sampai   terampil
         menuangkan   pikirannya   dalam   bahasa   tulis   sesuai   EYD.   Maka   target
         kompetensi yang perlu dimiliki oleh setiap mahasiswa PGSD adalah agar dapat
         memiliki tulisan yang baik dan benar dan dapat mengajarkan kepada siswa
         tentang cara menulis yang baik dan benar. Sebagai pedoman baku dalam
         berlatih menulis, mahasiswa agar mengacu kepada buku “Belajar Membaca dan
         Menulis Permulaan” 
         1. Membuat Karya Tulis Ilmiah, Tidak Sulit
          Jika disebutkan ‘keterampilan menulis’, bukan berarti hanya berhubungan
          dengan cara atau teknik yang digunakan untuk melakukan pekerjaan menulis
          agar   diperoleh   bentuk   tulisan   yang   rapih.   Dalam   pengertian     sempit
          ‘keterampilan   menulis’   hanya   berarti   kecakapan   yang   perlu   dimiliki
          seseorang untuk dapat menulis huruf-huruf atau angka yang benar, rapih, dan
          indah dengan menggunakan pena, kapur, atau alat tulis lainnya. Sedangkan
          dalam pengertian yang luas, ‘keterampilan menulis’ bukan sekedar kecakapan
          menuliskan huruf atau angka secara indah. Keterampilan menulis agar
          mencakup  kemampuan (1) sekedar menuangkan buah pikirannya dan isi
          hatinya ke dalam tulisan yang baik dan benar; dan (2) melakukan karya tulis
          ilmiah, dapat berupa artikel, hasil penelitian ilmiah, kajian ilmiah, atau
          karya tulis ilmiah lainnya. 
          Banyak orang mengatakan bahwa menulis atau membuat tulisan dalam arti
          yang memiliki kadar ilmiah, yaitu yang dapat dipertanggung jawabkan secara
          ilmiah, adalah sulit. Sebenarnya tidak demikian, jika kita memiliki jiwa yang
          optimistis, bukan pesimistis. Mari kita ikuti motto yang mengatakan bahwa
          orang optimis akan memandang sesuatu itu sulit tetapi sangat mungkin untuk
          dapat dilakukan, tentunya jika mau berusaha mempelajari, menanyakan jika
          belum paham, melakukan latihan agar dapat melakukannya. Jangan diikuti
          kata orang pesimistis yang mengatakan bahwa sesuatu itu mungkin dapat
          dilakukan, tetapi sangat sulit, lalu enggan bertanya, tidak mau mencoba dan
          melakukan   latihannya,   apalagi   terbawa   oleh   perasaan   malas   yang
          berkepanjangan. 
          Memang pada awalnya sering muncul pertanyaan-pertanyaan dari dalam diri
          sendiri, yang nadanya menyurutkan motivasi (dorongan) dan kemauan yang
          mulai timbul. Berbagai pertanyaan itu, misalnya “kapan saya akan mulai
          menulis”, dapatkah saya menulis yang baik, bahan-bahan apa dan bagaimana
          saya mengumpulkannya?”, dan pertanyaan-pertanyaan lain yang senada.
          Menulis tidak dimonopoli oleh mereka yang mempunyai bakat menulis saja,
          mereka yang tidak mempunyai bakatpun jika mau berlatih, dapat saja hasil
          tulisannya lebih baik daripada yang berbakat tetapi tidak dikembangkan.
          Untuk memberi dorongan kepada mereka yang masih ragu-ragu untuk
          memulai menulis, Imam Syafe’i memberikan dorongan seperti berikut :
           “Menulis adalah keterampilan yang dapat dipelajari. Berbakat menulis
           saja, tanpa mau berusaha belajar tentu tidak menjamin seseorang akan
           menjadi penulis yang baik. Seseorang yang berbakat menulis atau tidak
           berbakat menulis sama-sama mempunyai kesempatan untuk menjadi
           penulis. Tinggallah kesungguh-sungguhannya dalam belajar menulis yang
           lebih banyak menentukan keberhasilannya menjadi seorang penulis”
         2. Apakah guru perlu memiliki keterampilan menulis ? 
          Untuk mulai melangkah berlatih menulis, mari kita coba dengan menjawab
          pertanyaan-pertanyaan seperti ini. Guru sebagai agen pembaharuan, perlu
          menyiapkan anak didiknya untuk siap bersaing secara ketat di era globalisasi.
          Guna memenuhi tuntutan ini guru sebagai sumber daya manusia, agar dapat
          ditingkatkan dan meningkatkan kemampuan di bidang tugas profesionalnya.
          Salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah dengan memiliki kemampuan
          membuat karya tulis. Membiasakan diri membuat karya tulis ilmiah berarti
          terjadi   proses   belajar   melakukan   pengkajian,   meneliti   dan   melaporkan
          tentang hal-hal yang berkaitan dengan bidang tugasnya, selalu mencari cara-
          cara terbaik agar hasil belajar terus meningkat kualitasnya.
          Di samping itu, untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat jabatan guru,
          untuk menduduki jabatan Guru Pembina Tk.I (IV/b) sampai dengan Guru
                          Utama   (IV/e)     diwajibkan   memperoleh   angka   kredit   dari   bidang
                          pengembangan profesi. Pada petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional guru
                          dan angka kreditnya dikemukakan bahwa standar prestasi kerja Guru
                          Pembina sampai Guru Utama selain diperoleh dari bidang proses belajar-
                          mengajar juga agar ditambah dengan angka kredit dari bidang pengembangan
                          profesi (Depdikbud, 1993:6). Ketentuan secara rinci seperti dikemukakan
                          dalam petunjuk pelaksanaannya seperti pada Tabel 1 berikut.
                          Tabel 1.  Jenjang Jabatan, Pangkat, Golongan-Ruang dan Persyaratan 
                                   Angkat Kreditnya
                          No.           Jabatan                  Pangkat            Golongan/    Angka Kredit
                                   Fungsional Guru                                    Ruang         Minimal
                           1.   Guru Pratama              Pengatur Muda                II/a            25
                           2.   Guru Pratama Tingkat I    Pengatur Muda Tingkat        II/b            40
                                                          I
                           3.   Guru Muda                 Pengatur                     II/c            60
                           4.   Guru Muda Tingkat I       Pengatur Tingkat I           II/d            80
                           5.   Guru Madya                Penata Muda                  III/a          100
                           6.   Guru Madya Tingkat I      Penata Muda Tingkat I        III/b          150
                           7.   Guru Dewasa               Penata                       III/c          200
                           8.   Guru Dewasa Tingkat I     Penata Tingkat I             III/d          300
                           9.   Guru Pembina              Pembina                      IV/a           400
                          10.   Guru Pembina Tingkat I    Pembina Tingkat I            IV/b           550
                          11.   Guru Utama Muda           Pembina Utama Muda           IV/c           700
                          12.   Guru Utama Madya          Pembina Utama Madya          IV/d           850
                          13.   Guru Utama                Pembina Utama                IV/e          1.000
                       Sumber: Keputusan Mendikbud  No. 25/1995 tgl.8-3-95 (Depdikbud, 1995:14)
                          Selanjutnya   perlu   dikemukakan   sebaran   angka   kredit   yang   perlu
                          dikumpulkan   untuk   menduduki   setiap   golongan/ruang   tertentu,   dan
                          perhatikan   jumlah   angka   kredit   yang   diperlukan   untuk   menduduki
                          golongan/ruang IV/b dan seterusnya, tabelnya seperti berikut.
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Keterampilan menulis dan karya tulis ilmiah pertemuan ke sasaran belajar pada akhir perkuliahan ini mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan pengertian dalam arti sempit luas di papan buku dengan tulisan tangan secara benar menganalisis kesulitan perlunya guru memiliki kaitannya pengembangan profesi sd pendahuluan sesuai namanya mata kuliah sangat menekankan dimilikinya nyata oleh pgsd baik maupun bab dilatih agar yaitu mulai dari terampil menuliskan huruf atau sampai menuangkan pikirannya bahasa eyd maka target kompetensi yang perlu dimiliki setiap adalah mengajarkan kepada siswa tentang cara sebagai pedoman baku berlatih mengacu membaca permulaan membuat tidak sulit jika disebutkan bukan berarti hanya berhubungan teknik digunakan untuk melakukan pekerjaan diperoleh bentuk rapih kecakapan seseorang angka indah menggunakan pena kapur alat lainnya sedangkan sekedar mencakup kemampuan buah isi hatinya berupa artikel hasil penelitian kajian banyak orang mengatakan bahwa kadar dipertanggung j...

no reviews yet
Please Login to review.