jagomart
digital resources
picture1_S1 050218a259 Bab I   Yuni Nurul Hidayah


 243x       Tipe PDF       Ukuran file 0.16 MB       Source: repository2.unw.ac.id


File: S1 050218a259 Bab I Yuni Nurul Hidayah
bab i pendahuluan a latar belakang sediaan padat adalah sediaan yang mempunyai bentuk dan tekstur yang padat serta kompak sediaan solida ini mempunyai bermacam macam bentuk salah satu bentuk sediaan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                            BAB I 
                                                      PENDAHULUAN 
                       A.    Latar Belakang 
                                  Sediaan  padat  adalah  sediaan  yang  mempunyai  bentuk  dan  tekstur 
                             yang padat serta kompak. Sediaan solida ini mempunyai bermacam-macam 
                             bentuk.  Salah  satu  bentuk  sediaan  solida  yaitu  tablet.  Tablet  merupakan 
                             bentuk sediaan padat yang terdiri dari satu atau lebih bahan obat yang dibuat 
                             dengan pemadatan. Tablet memiliki perbedaan dalam ukuran bentuk berat 
                             kekerasan  ataupun  ketebalannya.  Kebanyakan  tipe  atau  jenis  tablet 
                             dimaksudkan untuk ditelan kemudian dihancurkan dan melepaskan bahan 
                             obat  yang  ada  di  dalam  tablet  tersebut  ke  dalam  saluran  pencernaan 
                             (Kemenkes RI, 2018). 
                                  Tablet  memiliki  popularitas  yang  besar  dan  penggunaannya  yang 
                             sangat luas sebagai sediaan obat. Tablet terbukti menunjukkan suatu bentuk 
                             yang efisien, sangat praktis, dan ideal untuk pemberian zat aktif secara oral 
                             (Kemenkes  RI,  2018).  Sediaan  tablet  mempunyai  beberapa  keuntungan, 
                             diantaranya adalah mudah untuk dikonsumsi, takaran yang tepat, variabilitas 
                             sediaan yang rendah, memiliki keseragaman yang baik, dikemas secara baik, 
                             praktis  transportasi  dan  penyimpanannya  (stabilitasnya  terjaga  dalam 
                             sediaannya) serta mudah ditelan (Fadhilah & Saryanti, 2019). 
                                  Sediaan tablet,  selain  mengandung  zat  aktif  yang  ada  dalam  tablet 
                             juga  diperlukan  eksipien  atau  bahan  tambahan  seperti  bahan  pengisi, 
                             pengikat,  penghancur,  pelicin  dan  pewarna.  Bahan  tambahan  memegang 
                                                                                                     1 
                        
             peranan  penting  dalam  pembuatan  tablet,  salah  satunya  yaitu  bahan 
             pengikat. Bahan pengikat dimaksudkan untuk memberikan kekompakan dan 
             daya tahan tablet sehingga bahan pengikat menjamin penyatuan beberapa 
             partikel serbuk dalam sebuah butir granulat (Oktavia, 2011).  
                Pati  (amilum)  merupakan  pengikat  serbaguna  untuk  menghasilkan 
             tablet  yang terdisintegrasi  cepat dan granulasi hanya dapat dibuat dengan 
             menggunakan  pati  sebagai  pengikat  internal  dan  digranulasi  dengan  air 
             (Siregar  &  Wikarsa,  2010).  Gelatin  juga  merupakan  pengikat  yang  baik. 
             Namun  larutan  gelatin  cenderung  menghasilkan  tablet  keras  yang 
             memerlukan disintegran aktif. Tablet yang terbentuk dari bahan pengikat 
             gelatin kekerasannya sama dengan tablet yang terbentuk dari bahan pengikat 
             gom  arab.  Tetapi  gelatin  lebih  konsisten  dan  lebih  mudah  dipersiapkan 
             dalam  bentuk  larutan  daripada  gom  arab  (Istiqomah,  2011).  Kelebihan 
             gelatin  adalah  dapat  meningkatkan  warna,  bau,  rasa  sediaan  serta  lebih 
             ekonomis  dan  tidak  bereaksi  dengan  hampir  semua  obat  (Fadhilah  & 
             Saryanti, 2019). 
                Polivinil Pirolidon (PVP) sebagai bahan pengikat menghasilkan tablet 
             yang  tidak  keras,  waktu  disintegrasinya  cepat  sehingga  cepat  terdisolusi 
             dalam cairan tubuh, terabsorpsi, setelah  itu terdistribusi ke seluruh tubuh 
             dan sirkulasi sistemik (Ariswati, Siswanto, & Hartanti, 2010). Penggunaan 
             PVP konsentrasi 5% menghasilkan granul dengan daya kompresi yang baik 
             (Devi,  2018).  Tepung  agar  yang  digunakan  sebagai  bahan  pengikat 
                                              2 
            
                              menghasilkan tablet  yang  cukup  baik  dan  memenuhi  seluruh  persyaratan 
                              fisik yang sudah ditentukan (Kurniawan,  Budianto & Pratama, 2016) 
                                    Berdasarkan  latar  belakang  yang  telah  diuraikan  diatas,  peneliti 
                              tertarik  untuk  melakukan  penelitian  mengenai  “Pengaruh  Variasi  Bahan 
                              Pengikat Terhadap Waktu Hancur Tablet”. 
                         
                        B.    Rumusan Masalah 
                              Bagaimana pengaruh variasi bahan pengikat terhadap waktu hancur tablet? 
                               
                        C.    Tujuan Penelitian 
                              1    Tujuan Umum 
                                   Untuk  mengetahui perbedaan  variasi  bahan pengikat terhadap waktu 
                                   hancur tablet. 
                              2    Tujuan Khusus 
                                   a.  Untuk  mengetahui  pengaruh  amilum  ubi  jalar  putih,  polivinil 
                                       pirolidon (PVP), pati singkong, tepung agar, gelatin sebagai bahan 
                                       pengikat yang memenuhi persyaratan waktu hancur tablet. 
                                   b.  Untuk  mengetahui  konsentrasi  amilum  ubi  jalar  putih,  polivinil 
                                       pirolidon (PVP), pati singkong, tepung agar, gelatin sebagai bahan 
                                       pengikat yang memiliki hasil waktu hancur tablet yang baik. 
                         
                        D.    Manfaat Penelitian 
                              1    Bagi Ilmu Pengetahuan 
                                                                                                          3 
                         
                                          a.    Sebagai sumber acuan yang dipakai untuk penelitian selanjutnya 
                                                bagi perkembangan ilmu pengetahuan. 
                                          b.    Memberikan informasi mengenai amilum ubi jalar putih, polivinil 
                                                pirolidon (PVP), pati singkong, tepung agar, gelatin sebagai bahan 
                                                pengikat tablet. 
                                     2    Bagi Peneliti  
                                          Sebagai       media      untuk      menguji       kemampuan  penulis              dalam 
                                          mengimplementasikan  ilmu  yang  diperoleh  selama  mengikuti 
                                          pendidikan sarjana farmasi. 
                                                                                                                                  4 
                               
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab i pendahuluan a latar belakang sediaan padat adalah yang mempunyai bentuk dan tekstur serta kompak solida ini bermacam macam salah satu yaitu tablet merupakan terdiri dari atau lebih bahan obat dibuat dengan pemadatan memiliki perbedaan dalam ukuran berat kekerasan ataupun ketebalannya kebanyakan tipe jenis dimaksudkan untuk ditelan kemudian dihancurkan melepaskan ada di tersebut ke saluran pencernaan kemenkes ri popularitas besar penggunaannya sangat luas sebagai terbukti menunjukkan suatu efisien praktis ideal pemberian zat aktif secara oral beberapa keuntungan diantaranya mudah dikonsumsi takaran tepat variabilitas rendah keseragaman baik dikemas transportasi penyimpanannya stabilitasnya terjaga sediaannya fadhilah saryanti selain mengandung juga diperlukan eksipien tambahan seperti pengisi pengikat penghancur pelicin pewarna memegang peranan penting pembuatan satunya memberikan kekompakan daya tahan sehingga menjamin penyatuan partikel serbuk sebuah butir granulat oktavia pati ...

no reviews yet
Please Login to review.