jagomart
digital resources
picture1_Tanaman Hias Pdf 63489 | 69011 Id Etnobotani Tanaman Hias Dalam Kotamadya


 195x       Tipe PDF       Ukuran file 0.19 MB       Source: media.neliti.com


File: Tanaman Hias Pdf 63489 | 69011 Id Etnobotani Tanaman Hias Dalam Kotamadya
berita biologi 2 1 januari 1977 etnobotani tanaman hias dalam kotamadya bogor yayu widiawati mien a rifai herbarium bogoriense lbn bogor pendahuluan sejak semula kebun raya bogor lbn selalu pertamanan ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
           BERITA BIOLOGI- 2(1) Januari 1977
                                     ETNOBOTANI TANAMAN HIAS DALAM
                                                KOTAMADYA BOGOR
                                          YAYU WIDIAWATI & MIEN A. RIFAI
                                            Herbarium Bogoriense - LBN, Bogor
           PENDAHULUAN
               Sejak semula Kebun Raya Bogor - LBN selalu     pertamanan kota, usaha pengembangan tanaman
           aktif mendatangkan dan tnemperkenalkan jenis-      hias serta pendayagunaan halaman dan pekarangan
           jenis tanaman baru, baik dari luar negeri maupun   secara umum.
           dari hutan belantara Indonesia sendiri. Kegiatan ini
           telah mempengaruhi keanekaragaman jenis            BAHAN DAN CARA
           tanaman yang dipakai penduduk kota madya Bogor          Data baku penelitian ini diperoleh dari hasil
           dalam menghias halaman dan pekarangan rumah-       sensus tanaman hias yang dibudidayakan penduduk
           nya, karena mereka mendapat kesempatan pertama     kota madya Bogor. Sebanyak 660 rumah (lebih
           untuk mencobakan hasil jerih payah Kebun Raya      kurang 2% daripada jumlah rumah dalam kota
           Bogor itu. Selain itu baik keadaan flsik maupun    madya Bogor) yang terpilih secara acak dipakai
           iklim kota Bogor (ketinggian 190 - 280 m dpi.,     sebagai satuan cuplikan untuk pengumpulan data.
           rata-rata suhu bulanan 24-26°C, kelembaban udara   Untuk setiap satuan cuplikan dicatat macam jenis
           76 - 86%, penyinaran matahari 62%, kecepatan       tanamannya, lokasi dan peranan tiap tanaman.
           angin 1.3 m/detik, curah hujan 4122 mm/ tahun)     dalam arsitektur kebun, posisi dan luas pekarangan
           sangatlah ideal untuk pertumbuhan tanaman.         dan beberapa keterangan lain. Dengan mewawan-
           Karenanya tidaklah mengherankan jika lebih dari    carai penghuni rumah diperoleh data tentang umur
           625 jenis tanaman telah,dipakai oleh warga kota    kebun, pemeliharaan, golongan etnik serta macam
           Bogor sebagai tanaman hias (Widiawati & Rifai      pekerjaan penghuni dan Iain-lain. Selain itu diada-
           1975). Ini menunjukkan suatu jumlah yang besar     kan pula suatu penilaian subyektif mengenai tingkat
           mengingat bahwa Bruggeman (1948) hanya menca-      kesejahteraan penghuni rumah, yang terbaik diberi
           tat lebih kurang 750 jenis tanaman hias untuk      kode A, baik B, sedang C dan di bawah itu D.
           seluruh Indonesia.                                     Data-data yang terkumpul kemudian diolah
               Dalam beberapa tahun terakhir ini pemerintah   dan dianalisis secara statistika untuk mencari atau
           daerah setempat berusaha untuk menjadikan Bogor    menentukan berbagai hubungan antara luas kebun,
           betul-betul sebagai suatu kota taman. Usaha ini    keanekaragaman jenis, kesukaan penduduk secara
           berkaitan dengan "gerakan gandrung tatangkalan     umum dan secara etnik dan sebagainya.
           (RAKGANTANG)" yang dilansir oleh pemerintah
           daerah provinsi Jawa Barat. Sejalan dengan itu     HASIL DAN PEMBAHASAN
           Departemen Pertanian juga mulai menggalakkan       1. Keanekaragaman dan penggunaan jenis
          pendayagunaan pekarangan sebagai salah satu
           usaha pertanian. Keberhasilan semua kegiatan ini       tanaman dalam pertamanan
           amatlah bergantung kepada keikutsertaan rnasyara-      Keanekaragaman dan penggunaan jenis
           kat secara aktif. Karena itu perlulah diketahui    tanaman dalam pekarangan penduduk kota madya
           tanggapan masyarakat terhadap jenis-jenis tanaman  Bogor secara terperinci telah diungkapkan di tempat
          yang dapat digunakan di pekarangan, kesukaan dan    lain (Widiawati & Rifai 1975, Widiawati 1976).
           perubahan cita rasa mereka, motivasi pemilihan     Seperti disinggung di ata», teicatatrr/a 625 jenis
          berikut hubungan jenis tanaman dengan tingkat       tanaman yang dipakai sebagai penghias pekarangan
          kesejahteraan, serta beberapa aspek etnobotani      orang Bogor itu merupakan suatu angka yang
          (dalam arti yang luas) lainnya. Untuk itu telah     tinggi. Perbandingan angka ini dengan angka-angka
          dilakukan suatu survai penelitian mengenai keane-   sementara yang dikumpulkan dari berbagai tempat
          karagaman dan etnobotani tanaman hias yang          di pulau Jawa oleh suatu kelompok kursus latihan
          dibudidayakan penduduk kota madya Bogor.            yang dilaksanakan oleh BIOTROP menunjukkan
          Diharapkan bahwa kesimpulan yang dicapai dapat      bahwa keanekaragaman jenis yang ditanam pendu-
          bermanfaat dalam membuat rencana-rencana            duk suatu kota lebih tinggi daripada yang dibudida-
                                                                       BERITA BIOLOGI 2(1) Januari 1977
         yakan di pekarangan penduduk di luar kota atau di             Dari analisis statistika data yang terkumpul
         desa. Penyebab perbedaan ini terutama terletak           juga ternyata bahwa lokasi pekarangan terhadap
         pada jenis-jenis tanaman bunga-bungaan yang              rumah erat hubungannya dengan fungsi yang diberi-
         rupanya lebih disukai orang kota.                        kan kepada pekarangan itu. Pekarangan yang
                                                                  terletak di depan rumah lebih banyak berfungsi
         2. Tipe pertamanan, luas, fungsi dan pemelihara-         sebagai perhiasan atau tempat rekreasi. Pekarangan
              an                                                  yang terletak di samping rumah kerapkali mempu-
                                                                  nyai fungsi tambahan sebagai tempat menjemur
              Pada uraumnya tipe pertamanan pekarangan            pakaian.
         penduduk Bogor sangat sederhana, tanpa rencana                Penduduk Bogor ternyata rajin memelihara
         arsitektur dan kebanyakan mereka menanami                tanaman hiasnya. Mereka umumnya menyiangi,
         halamannya sendiri. Karena terjangkit penyakit           memangkasi dan menyirami (terutama tanaman pot)
         "latah" akan jenis-jenis baru yang sedang popular,       pekarangannya. Lebih dari 4070 penduduk menggu-
         maka telah terjadi sistem asal tanam sehingga            nakan pupuk dalam memelihara tanamannya.
         kadang-kadang merusak arsitektur pertamanan              Tingkat kesejahteraan dan macam pekerjaan
         yang sebelumnya direncanakan dengan baik. Sekitar        mempunyai pengaruh terhadap penggunaan
         5% penduduk Bogor memborongkan perencanaan               pemupukan. Karyawan lembaga penelitian banyak
         dan penanaman halamannya kepada pemborong                yang menggunakan pupuk (82%) disusul oleh guru
         taman ; ini hanya dilakukan oleh mereka yang             dan pegawai negeri lainnya (50%). Para pensiunan,
         mempunyai kesejahteraan terbaik.                         anggota ABRI, pengusaha (penjahit, tukang cukur
              Hanya. 2.5% rumah penduduk Bogor yang               dan sebagainya) kurang dari 40% yang mengguna-
         mempunyai perbandingan luas pekarangan yang              kan pupuk. Golongan etnik ternyata tidak berpe-
         ideal, yaitu lebih dari 40% daripada tanah seluruh-      ngaruh dalam penggunaan pupuk untuk memelihara
         nya. Luas pekarangan sangat erat hubungannya             tanaman. Pemakaian pestisida amat rendah (sekitar
         dengan jumlah jenis tanaman dalam setiap cuplikan,       6%) dan umumnya hanya digunakan pada tanaman
         seperti yang terlihat dari angka rata-rata 14.2 jenis    bernilai ekonomi tinggi (seperti rambutan dan
         untuk rumah berhalaman 0 m2, 18,5 untuk < 25             cengkeh) yang ditanam di pekarangan.
         m2 dan seterusnya sampai 45,9 jenis untuk rumah
         berhalaman lebih dari 200 m2. Jumlah jenis
         tanaman dalam satu cuplikan (rumah/pekarangan)               Frekuensi penggunaan pupuk oleh penduduk dari
         berkisar dari suatu minimum 0 dan maksimum 94                         berbagai tingkat kesejahteraan
         jenis.                                                   Tingkat       A        B        C        D    Jumlah
              Seperti dapat diharapkan maka hasil analisis        kesejahteraan
         statistika menunjukkan bahwa kebun yang luas-Iuas        dipupuk      34       156       83       14      287
         umumnya dimiliki oleh penduduk dengan tingkat            tanpa pupuk  24       135      170       44      373
         kesejahteraan yang baik, dan halaman rumput juga         jumlah 58 291 253 58 660
                                                                                                               2
         lebih banyak dimiliki penduduk yang mempunyai            Pengujian dengan metode bebas sebaran memberikan X  hitungan
         pekarangan luas.                                         = 38.109476* ; X2 tabel <5<7o) = 7,81 ; d.b. = 3
                                                                  3. Kesukaan penduduk Bogor
              Frekuensi rumah dengan atau tanpa halaman               Berdasarkan frekuensinya dalam cuplikan
                  rumput dari luas kebun yang berbeda-beda        maka 10 jenis teratas yang paling populer di kota
          85
         f-"  0 25 25-50 50-100 100-200 200-500 500 jml.          madya Bogor setelah dihitung secara statistika
         kebun/m2
                              r                                   tergotong dalam 3 kelompok :
        dg. hal. 0 12 35        "i4 4 4 3 TO
        rumput
        tanpa hal. 125 270 142 36 12 5 0 590 Kelompok 1 ( > 270 cuplikan) :
        rumput                                                             Anthurium crystallinum
        Jumlah 125 282 175 50 16 5 3~660                                   Rosa hybrida
        Diuji dengan metode bebas sebaran diperoleh hasil X^ hitungan =    Dieffenbachia picta
                    2
        94,67442* ; X  tabel (5%) = 12,59; d.b. = 6.                       Aglaonema marantaefolium
            EERITA BIOLOGI 2(1) Januari 1977
            Kelompok2( > 160 cuplikan) :                                      dipakai sebagai penyedap masakan daging kambing.
                       Coaiaeum vanegatum                                           Cyrtostachys lakka atau pinang merah merupa-
                       Hydrangea macrophylla                                  kan "tanaman mewah" bagi penduduk Bogor
                       Acalypha wilkesiana                                    sehingga jarang dijumpai. Dari analisis berikut ini
           Kelompok 3 ( > 100 cuplikan) :
                       Mussaenda philippica                                        Frekuensi Cyrstostachys lakka di kebun-kebun
                       Bougainvillea spectabilis                                    penduduk dari tingkat kesejahteraan yang berbeda
                                                                              Tingkat                                                  2
                       Calathea zebrina                                       keieiahteraan                                    (fi - Fi) /Fi
                 Kuping gajah atau Anthurium crystallinum                           A                            2,5                    4,9
            ternyata ditanam oleh sekitar 31% penduduk Bogor                        B                            2,5                    0,1
            dan merupakan jenis yang terpopular. Umumnya                            C                            2,5                    0,9
                                                                                    D                            2,5                    2,5
            tanaman ini ditanam dalam pot sehingga memung-                      2              2              2
            kinkan orang yang tidak mempunyai halaman untuk                   X = <(fi — Fi) /Fi = 8,4*, X  tabel (5%) = 7,81 ; d.b. = 3
           menanamnya. Bahkan ada beberapa orang, teruta-                     dapat dilihat bahwa pemilikan jenis ini Iebih sering
           ma generasi tua, yang memilikinya sampai puluhan                   dijumpai pada orang dengan tingkat kesejahteraan
           pot. Orang Sunda menempatkan jenis ini jauh di                     yang amat baik. Dalam perdagangan tanaman hias
           atas jenis-jenis popular lainnya, sedangkan di                     maka jenis-jenis tanaman seperti Chrysalidocarpus
           pekarangan orang Jawa kuping gajah menduduki                       lutescens, Licuala grandis, Rhapis excelsa dan
           tempat kedua sesudah mawar (Rosa hybrida). Baik                    Mucuna bennettii masih tennasuk jenis yang mahal
           orang Cina maupun orang Padang Iebih menyukai                      sesudah Cyrtostachys lakka. Oleh karena itu maka,
           Rosa hybrida daiipada jenis-jenis popular lainnya.                 tidaklah mengherankan jika jenis ini banyak
           Bagi penduduk dari golongan etnik lainnya (Batak,                  dimiliki oleh mereka orang-orang dari tingkat
           Palembang, Arab, Jakarta) yang hidup di Bogor                      kesejahteraan yang baik. Cycas revoluta (sejenis
           tidak ada jenis tanaman yang secara nyata Iebih                    pakis haji) yang akhir-akhir ini menjadi mahal
           disukai dari jenis-jenis popular lainnya.                          sehingga diduga hanya akan dimiliki penduduk
                                                                              dengan tingkat kesejahteraan terbaik, ternyata
                 Di samping jenis-jenis popular tadi ada jenis-               secara statistika tidak uapat dibuktikan perbedaan-
           jenis tertentu yang secara ayata Iebih disukai oleh                nya secara nyata. Akan tetapi dapat dipastikan
           suatu golongan etnik tertentu pula. Afichelia figo,                bahwa di masa-masa mendatang penanaman baru
           misalnya, Iebih sering dijumpai dalam pekarangan                  jenis ini hanya akan terbatas pada pekarangan
           orang-orang Cina seperti yang dibuktikan oleh                      orang-orang berada.
           analisis berikut ini. Kesimpulan ini sesuai dengan                      Meskipun pisang-pisangan atau Heliconia
                                                                              (seperti Heliconia dasyantha, Heliconia psittaco-
                 Frekuensi Michelia flgo dl k»bun-kebun penduduk             rum, Heliconia platystachys, Heliconia Ulustratis —
                          dari golongan etnik yang berbeda                   lihat analisis berikut, Heliconia bihai] tidak tenna-
           Gol. etnik         fi                                     2
                                             Fi             (fi — Fi) /Fi    suk jenis-jenis tanaman yang mahal harganya, tetapi
           Cina              18             5,5                28,40909      untuk menanamnya diperlukan tempat yang cukup
           Jawa               2             5,5                 2,22727      luas, yang seperti sudah ditunjukkan di atas biasa-
           Sunda              1             5,5                 3,681818     nya dimiliki oleh orang-orang yang tingkat kesejah-
           Arab               1             5,5                 3,681818     teraannya baik. Karena itu maka Heliconia juga
             2               2                  2
                      i — Fi) /Fi = 37,9999* ; X
           X = *(fi                               Tabel (5%) = 7,81 ; d.b    Iebih sering dijumpai pada pekarangan kelompok
            = 3.                                                             orang-orang terakhir ini.
           pernyataan Backer & Bakhuizen van den Brink                             Frekuensi Heliconia illustris di kebun-kebun dari
           (1965 - 1968) tentang kesukaan orang Cina akan                                    berbagai tingkat kesejahteraan
           tanaman yang mereka sebut "ang-siau" atau "ham-                    Tingkat             fl             Fi                    2
           sia" itu. Bunganya yang harum biasa dipakai de-                    kesejahteraan                                   (fi - Fi) /Fi
           ngan wewangian dan disimpan dalam lemari pakai-                         A             21           15,75                 1,75
           an. Orang Arab secara nyata Iebih banyak menanam                        B             34           15,75                21,1468
           Clausena sp. jika dibandingkan dengan golongan                          C              7          J5.75                  4,8611
           etnik lainnya. Daun jenis tanaman yang di Bogor                         D              1          15,75                 13,8135
                                                                              X2 = < fi — Fi) 2/Fi = 41,5714,* ) X2 tabel (5%) = 7,81
           dikenal dengan nama "salam koja" itii oleh mereka                  d.b. = 3
                                                                                BERITA BIOLOGI 2(1) Januari 1977
            4. Perubahan cita rasa                                        Bogor sekarang bunga rampai terdiri atas pandan
                 Jenis-jenis tanaman yang dipakai di halaman-             ditambah berbagai kombinasi enam bunga lain yang
            halaman baru pada umumnya merupakan tanaman                   kebanyakan merupakan pendatang baru. Masyara-
            hias daun. Tanaman-tanaman ini disukai agaknya                kat Bogor telah terbiasa dengan tanaman-tanaman
            karena bentuk dan warna daun yang menarik itu                 baru sehingga mereka sudah dapat menerimanya
            dapat dinikmati setiap waktu dan tidak bergantung             dengan cepat. Dalam waktu relatif singkat nusain-
            pada musim, murah harganya dan mudah pemeliha-                dah (Mussaenda philippica) sudah tersebar ke sega-
            raannya. Dieffenbachia, Aglaonema, Calathea dan               la pelosok, baik halaman baru maupun halaman
            lain-lainnya lagi adalah tanaman bias daun yang               tua, seningga jenis ini tidak akan dapat dijadikan
            popular dan sekaligus merupakan tanaman penda-                indikator umur halaman.
            tang.                                                              Bagaimana masa depan nusaindah dan jenis-
                 Sebaliknya tanaman pribumi seperti tnelati               jenis tanaman popular lainnya itu ? Dari hasil
            (Jasminium sambac), kembang soka (Ixora                       wawancara dengan penduduk kota madya Bogor
            javanica), kenanga (Cananga odor at a), cempaka               diketahui bahwa dulu pernah terjadi "demam
            (Michelia champaka), pacar cina (Aglaia odorata),             kaktus", yaitu kesukaan menanam jenis-jenis
            tanjung (Mimosops elengi) yang merupakan bunga-               tanaman berdaging anggota suku Crassulaceae,
            bunga tradisi di samping pandan (Pandanus amaryl-             Asclepiadaceae dan Cactaceae. Sekarang jenis-jenk
            lifolius), sudah makin jarang dijumpai. Secara nyata          "kaktus" ini sudah amat jarang dapat dijumpai.
            melati dan kembang soka lebih sering dijumpai di              Jika ini dapat dipakai sebagai suatu indikator maka
                                                                          ada kemungkinan bahwa jenis-jenis popular seperti
            Frekuensi Ixora javanica dari berbagai umur kebun (dalam %)   Mussaenda philippica itu pada suatu waktu nanti
            Umur kebun                            F, (f, " F,)'/F,        akan bernasib sama seperti "kaktus" tadi, hilang
                                                                          menurut pergantian selera atau "mode" saat itu.
            baru ( < 5 tahun)         8        18,333         5,8243
            sedang (5—25 tahun)     16         18,333         0,2969
            tua ( > 25 tahun)       31          18,333        8,7521      DAFTAR PUSTAKA
              2             2                    2
            X = * (fi — Fi) /Fi = 14, 873372* ; X  label (5<7o) = 5,99;   BACKER, C.A. & BAKHUIZEN VAN DEN
            d.b. = 2                                                           BRINK JR., R.C. (1965 - 1968). Flora of Java
            halaman-halaman tua (lebih dari 25 tahun umur-                     I - III. Noordhoff, Groningen.
            nya). Di halaman-halaman rumah yang berumur                   BRUGGEMAN, L. (1948). Indisch tuinboek.
            kurang dari 5 tahun jarang dapat ditemukan/asm/-                   Spieghel, Amsterdam.
            nium sambac dan Ixora javanica itu sehingga adanya            RIFAI, M.A. & ANGGARWULAN, E. (1976).
            jenis ini dapat dijadikan salah satu indikator umur                Trend in the use of flowers in everyday life of
            suatu halaman. Lebih kurang 12% rumah di Bogor                     Indonesian (Arah gejala pemakaian bunga
            menanam pandan dan hanya 3% yang memiliki                          dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia)
            pacar cina, sedangkan tanjung dan cempaka                          Indon. Mag. 36 : 45 - 49.
            masing-masing hanya dijumpai sekali dalam pelak-              WIDIAWATI, Y. (1976). Keanekaragaman dan
            sanaan sensus ini.                                                 etnobotani tanaman hias dalam kota madya
                 Berkurangnya jenis-jenis tanaman pribumi ini                  Bogor. Tesis Sarjana, Universitas Soedirman,
            sejalan dengan arah gejala pemakaian bunga dalam                  ^oerwokerto.
            kehidupan bangsa Indonesia sehari-harinya, seperti            WIDIAWATI, Y. & RIFAI, M.A. (1975). Sensus
            yang dicerminkan oleh perubahan komposisi bunga                    tanaman hias dalam kota madya Bogor. Kertas
            rampai (Rifai & Anggarwuian 1976). Di daerah                       kerja dalam Pekan Industri Bunga, Jakarta.
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Berita biologi januari etnobotani tanaman hias dalam kotamadya bogor yayu widiawati mien a rifai herbarium bogoriense lbn pendahuluan sejak semula kebun raya selalu pertamanan kota usaha pengembangan aktif mendatangkan dan tnemperkenalkan jenis serta pendayagunaan halaman pekarangan baru baik dari luar negeri maupun secara umum hutan belantara indonesia sendiri kegiatan ini telah mempengaruhi keanekaragaman bahan cara yang dipakai penduduk madya data baku penelitian diperoleh hasil menghias rumah sensus dibudidayakan nya karena mereka mendapat kesempatan pertama sebanyak lebih untuk mencobakan jerih payah kurang daripada jumlah itu selain keadaan flsik terpilih acak iklim ketinggian m dpi sebagai satuan cuplikan pengumpulan rata suhu bulanan c kelembaban udara setiap dicatat macam penyinaran matahari kecepatan tanamannya lokasi peranan tiap angin detik curah hujan mm tahun arsitektur posisi luas sangatlah ideal pertumbuhan beberapa keterangan lain dengan mewawan karenanya tidaklah meng...

no reviews yet
Please Login to review.