jagomart
digital resources
picture1_Perkembangan Emosi Remaja Pdf 63791 | 933415216 Bab2


 251x       Tipe PDF       Ukuran file 0.37 MB       Source: etheses.iainkediri.ac.id


File: Perkembangan Emosi Remaja Pdf 63791 | 933415216 Bab2
bab ii landasan teori a kontrol emosi 1 pengertian emosi menurut sarlito emosi adalah keadaan yang ada pada diri tiap individu yang disertai dengan perasaan baik di tingkat yang rendah ...

icon picture PDF Filetype PDF | Diposting 25 Aug 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                                               BAB II 
                         
                                                       LANDASAN TEORI 
                                                                   
                        A.  Kontrol Emosi 
                         1.  Pengertian Emosi 
                               Menurut Sarlito, emosi adalah keadaan yang ada pada diri tiap individu yang 
                        disertai dengan perasaan baik di tingkat yang rendah maupun perasaan pada tingkat 
                        yang lebih dalam.1 
                               Selain  itu,  The  New  World  Dictionary  mendefinisikan  emosi adalah setiap 
                        perasaan dan reaksi yang bersifat kompleks dengan menunjukkan sesuatu secara fisik 
                        maupun  mental.  Sedangkan  Morgan  menjelaskan  bahwa  emosi  adalah  perasaan 
                        pribadi  pada  tiap  orang  yang  berhubungan  langsung  dengan  ekspresi  raut  wajah 
                        maupun  pada  tingkah  laku  gerak  tubuhnya  dan  ekspresi  tersebut  dapat 
                        membangkitkan perasaan yang memotivasi dalam dirinya.2 
                               Emosi  dapat  dikelompokkan menjadi  2  bagian, yaitu:3 
                            a. Emosi sensoris, yaitu emosi yang muncul oleh stimulus dari luar tubuh dan 
                               menimbulkan reaksi di dalam tubuh, misalnya rasa panas, asin, sakit, lelah,  
                               kenyang, dan lapar.  
                                                                                   
                        1
                          S. Yusuf, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Bandung: PT Rosda Karya Remaja, 2003), 
                        114-115. 
                        2
                           C.C.,  Manz,  Sekolah  Emosi  Petunjuk-petunjuk  untuk  Meraih  Energi  Positif  dari  Segala  Jenis 
                        Perasaan Emosi yang Terjadi Pada Jiwa Anda, (Yogyakarta: Garaiilmu, 2009), 25. 
                        3
                          Ibid. 
                            b. Emosi  psikis,  yaitu  emosi  yang  ditimbulkan  memiliki  alasan  kejiwaan, 
                               misalnya perasaan ketuhanan, sosial, dan keindahan. 
                               Kepribadian seseorang dapat dipengaruhi oleh emosi yang dominan, karena 
                        kepribadian  dapat  mempengaruhi  adaptasi  secara  pribadi  maupun  sosial.  Sifat 
                        temperamen dan suasana hati yang dirasakan oleh seseorang dapat disebabkan oleh 
                        emosi yang dominan tersebut.4 
                               Menurut  Supeno,  emosi  dapat  mempengaruhi  ketidakseimbangan  pikiran. 
                        Pada  saat  emosi  mengendalikan  diri  kita,  maka  kemampuan  untuk  berpikir  logis 
                        cenderung berkurang atau bahkan hilang. Dengan proses seperti itu, maka orang akan 
                        bertingkah laku di luar batas kesadarannya yang sifatnya tidak terkendali. Hal seperti 
                        ini bisa memicu tindakan kriminal karena emosi yang tidak terkendali dan hilangnya 
                        norma-norma agama.5 
                               Secara garis besar emosi adalah perasaan yang mempengaruhi tingkah laku 
                        individu. Seseorang mudah marah ketika dalam dirinya muncul emosi-emosi negatif.  
                                        
                        2.  Pengertian Kontrol Emosi 
                               Hurlock  menjelaskan  bahwa  pengendalian  emosi  merupakan  suatu  bentuk 
                        usaha  yang  menitikberatkan  pada  penekanan  reaksi  yang  tampak  terhadap  suatu 
                        rangsangan  yang  menimbulkan emosi dan mengarahkan energi emosi tersebut ke 
                                                                                   
                        4
                         E.B. Hurlock, Perkembangan Anak Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 2007), 229. 
                        5
                          Supeno,  Kepemimpinan  Damai.  (Banda  Aceh:  Kementerian  Negara  Perencanaan  Pembangunan 
                        Nasional BAPPENAS Bekerjasama dengan World Bank, 2009), 345. 
                        suatu  bentuk  ekspresi  yang  bermanfaat  dan  dapat  diterima  oleh  lingkungan.6 
                        Sedangkan Santoso menjelaskan bahwa bentuk pengelolaan emosi adalah melakukan 
                        pengendalian  emosi  secara  stabil  karena  kontrol  emosi  berhubungan  dengan 
                        kemampuan  individu  dalam  beradaptasi  secara  psikologis,  yaitu  individu  mampu 
                        menentukan, mengakui, dan mampu untuk mengelolanya dengan baik.7 
                               Kontrol  emosi,  adalah  fase  dimana  kontrol  diri  sangat  penting  untuk  
                        tercapainya kestabilan emosi, harus adanya penyesuaian dan kesehatan mental.   Pada 
                        kontrol emosi ini mencakup pengendalian emosi dan pengelolaan emosi  yang sesuai 
                        dengan  tuntutan  lingkungan  atau  situasi  dan  bagaimana  standar    individu  yang 
                        berhubungan dengan nilai, cita-cita, dan prinsip. Indikasi dalam kontrol emosi yang 
                        kurang baik dapat terlihat dari bagaimana reaksi emosi yang  ditimbulkan, contohnya 
                        adakah kegagalan pada pengaturan perasaan seksual, pembatasan kesenangan pada 
                        materi, dan bagaimana meletakan moralitas diatas  kesenangan yang sementara. 
                               Selain itu, Sigmund Freud menyatakan bahwa orang yang beradab atau belum 
                        bisa  dilihat  dari  cara  mereka  dalam  belajar  untuk  mengendalikan  emosi  karena 
                        kontrol emosi adalah tanda dari sebuah perkembangan kepribadian. Freud percaya 
                        bahwa seorang remaja  yang  sedang  dalam  masa  pertumbuhan  dalam  membentuk 
                        kepribadian  dipengaruhi  oleh  dua  faktor  yang  kuat,  yaitu  pertama  untuk  mencari 
                        kesenangan dan kedua untuk menghindari perasaan sedih dan tidak nyaman.8 
                                                                                   
                        6
                         Hurlock, Perkembangan Anak Jilid 1, 231. 
                        7
                         A.S. Santoso, Modul 10 Kepribadian dan Emosi (Jakarta: Universitas Mercu Buana, 2008), 11. 
                        8
                         Alex Shobur, Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2013), 406. 
                               Pada saat emosi, individu akan merasa kurang seimbang pola pikirnya dan 
                        kemampuan dalam berfikir secara realistis akan berkurang hingga individu tersebut 
                        akan kesulitan dalam mengontrol emosinya. Karena itulah individu perlu memiliki 
                        kemampuan untuk melakukan kontrol  emosi.  seseorang  yang  mampu  mengontrol 
                        emosinya, artinya ia mampu mengendalikan emosi tersebut.  
                                 
                         3.  Upaya Mengontrol Emosi 
                               Sayyid  Mujtaba,  sebagaimana  dikutip  Supeno,  mengungkapkan  bahwa 
                        kejahatan adalah wujud dari ketidakseimbangan sebuah kepribadian. Ketika seorang 
                        individu  kehilangan pengawasan atas akalnya, maka ia juga akan kehilangan atas 
                        kehendak dan dirinya sendiri. Berikut ini alasan mengapa pengendalian emosi itu 
                        sangat penting bagi diri individu:9 
                            a. Emosi  dapat  menimbulkan  perilaku  yang  buruk  dengan  timbulnya  sikap 
                               marah  dan  dari  sikap  ini  akan  muncul  sebuah  penyesalan  setelah  emosi 
                               tersebut reda. Pada kebanyakan kasus, individu yang merasa bersalah ini ingin 
                               meminta maaf pada orang yang telah menjadi target luapan emosinya.  
                            b. Emosi dapat membunuh hati, karena marah merupakan salah satu penyakit 
                               hati yang dapat merusak diri dari dalam secara menyeluruh.   
                            c. Emosi  dapat  merubah  fungsi  organ  tubuh  secara  spontan.  Hasil  penelitian 
                               ilmiah menunjukkan bahwa ketika marah seluruh anggota tubuh seperti hati, 
                               nadi, otak, perut, dan kelenjar tubuh lainnya akan berubah jalan fungsinya.  
                                                                                   
                        9
                          Supeno, Kepemimpinan Damai, 345. 
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Bab ii landasan teori a kontrol emosi pengertian menurut sarlito adalah keadaan yang ada pada diri tiap individu disertai dengan perasaan baik di tingkat rendah maupun lebih dalam selain itu the new world dictionary mendefinisikan setiap dan reaksi bersifat kompleks menunjukkan sesuatu secara fisik mental sedangkan morgan menjelaskan bahwa pribadi orang berhubungan langsung ekspresi raut wajah tingkah laku gerak tubuhnya tersebut dapat membangkitkan memotivasi dirinya dikelompokkan menjadi bagian yaitu sensoris muncul oleh stimulus dari luar tubuh menimbulkan misalnya rasa panas asin sakit lelah kenyang lapar s yusuf psikologi perkembangan anak remaja bandung pt rosda karya c manz sekolah petunjuk untuk meraih energi positif segala jenis terjadi jiwa anda yogyakarta garaiilmu ibid b psikis ditimbulkan memiliki alasan kejiwaan ketuhanan sosial keindahan kepribadian seseorang dipengaruhi dominan karena mempengaruhi adaptasi sifat temperamen suasana hati dirasakan disebabkan supeno ketida...

no reviews yet
Please Login to review.