jagomart
digital resources
picture1_46 Spiritualitas Dalam Perspektif Psikologi Positif - Psikologi Dan Filsafat


 187x       Tipe DOC       Ukuran file 0.16 MB    


File: 46 Spiritualitas Dalam Perspektif Psikologi Positif - Psikologi Dan Filsafat
visi 2010 18 1 29 42 spiritualitas dalam perspektif psikologi positif asina christina rosito abstract positive psychology as a new branch of psychology has roots in humanistic approach it focuses ...

icon picture DOC Word DOC | Diposting 26 Jun 2022 | 3 thn lalu
Berikut sebagian tangkapan teks file ini.
Geser ke kiri pada layar.
                                   VISI (2010) 18 (1) 29 - 42
              SPIRITUALITAS DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI POSITIF
                        Asina Christina Rosito
                          ABSTRACT 
                Positive psychology as a new branch of psychology has roots in
              humanistic approach. It focuses in positive emotions and positive characters
              of human which can help them in reaching productive living, finding and
              maintaining positive potentials of themselves. Positive psychology focuses
              on human virtues and strengths. There are   wisdom and knowledge,
              courage, humanity, justice, temperance, transcendence, creativity, curiosity,
              open-mindedness, love of learning, perspectives,  authenticity, bravery,
              persistence, zest, kindness, love, social intelligence, fairness, leadership,
              teamwork, forgiveness, modesty, prudence, self-regulation, appreciation of
              beauty and excellence, gratitude, hope, humor, religiousness.  Spirituality is
              one of aspects of human being and one of specific coping approaches in
              positive psychology point of view. This paper describes and explain how
              spirituality works in human being that began with finding the sacred thing
              in God, keep in growing in relation with God, and overcoming living
              challenges spiritually. 
              ------------
              Keyword : Spirituality, the sacred, positive psychology
            I.  PENDAHULUAN 
                Kehidupan   manusia   baik   secara   pribadi,   berkelompok,
            bermasyarakat,   serta   bernegara   semakin   hari   menunjukkan   indikasi
            penurunan dalam kehidupan moral spiritual. Hal ini terlihat dari beberapa
            kasus bunuh diri, pembantaian terhadap anak, pemerkosaan, yang masih dan
            bahkan bertambah jumlahnya dalam beberapa bulan terakhir. Pada kalangan
            pemerintahan, hal ini juga terjadi dengan semakin banyaknya terkuak kasus
            korupsi di kalangan pemerintahan. 
                Dari   sudut   pandang   psikologi   positif,   hal   diatas   dapat
            mengindikasikan sedang buramnya pemaknaan hidup seseorang terkait
            dengan dirinya sebagai manusia, sebagai anggota keluarga, sebagai anggota
            masyarakat dan sebagai bagian dari negara ini. Pemaknaan terhadap diri
            sebagai seorang yang tidak berdaya dan tidak sanggup dalam menghadapi
            masalah   hidup   yang   ada   dapat   memicu   munculnya   dorongan   untuk
            mengakhiri hidup. Pemaknaan tersebut dapat menimbulkan ketegangan
            emosional dan dapat dilampiaskan dengan menunjukkan perilaku agresi
            kepada orang-orang terdekat sampai dalam bentuk penganiayaan atau
            pembunuhan.   Pekerjaan   yang   dimaknai   bukan   sebagai   ibadah   dapat
            menurunkan etos kerja dan dalam tingkat tertentu dapat menimbulkan
            pelanggaran etika dalam profesi atau pelanggaran pidana lainnya. Dalam
            kajian   psikologi   positif,   kebermaknaan   hidup   ini   merupakan   kajian
            spiritualitas. 
            _____________                    29
            ISSN 0853-0203
                               VISI (2010) 18 (1) 29 - 42
              Psikologi positif merupakan cabang yang baru berkembang dalam
           satu   dekade   terakhir.   Lahir   demi   menjawab   tantangan   terhadap   ilmu
           psikologi   sendiri   yaitu   sejauh   mana   psikologi   dapat   mengembangkan
           kehidupan manusia seutuhnya dan tidak hanya sekedar berhubungan dengan
           manusia yang mengalami kasus patologis atau penyimpangan perilaku.
           Dengan   demikian,   psikologi   tidak   semata-mata   berfokus   pada   studi
           mengenai penyakit, kelemahan dan kerusakan mental, tapi juga studi
           mengenai kekuatan dan kebajikan manusia. Dengan demikian penanganan
           psikologis yang diberikan tidak hanya berorientasi pada penyembuhan tetapi
           juga membangun kualitas positif dalam diri manusia (Synder&Lopez,
           2005). Salah satu pendekatan penanganan (coping approaches) dalam
           psikologi   positif   adalah   melalui   peningkatan   kehidupan   spiritualitas.
           Spiritualitas masih dimengerti dengan cara yang sama dengan religiusitas
           (religiosity/religiousness), sementara keduanya berbeda. Mengingat masih
           minimnya literatur dan kajian ilmiah mengenai hal ini, disertai dengan
           dugaan bahwa masalah-masalah yang dipaparkan di atas mengindikasikan
           penurunan kehidupan spiritualitas, maka penulis ingin mengkaji mengenai
           spiritualitas dari sudut pandang psikologi positif.
              Berdasarkan   pemaparan   di   atas,   maka   masalah   yang   hendak
           dijawab adalah : 
           1. Bagaimana spiritualitas manusia dari sudut pandang psikologi positif ?
           2. Bagaimana kehidupan spiritualitas bisa berkembang dan bermanfaat bagi
             pengembangan manusia ?
              Adapun tujuan dari tulisan ini adalah : 
           1. Menelaah  secara   teoritis   spiritualitas   manusia   dari   sudut   pandang
             psikologi positif
           2. Menelaah bagaimana kehidupan manusia bisa berkembang melalui
             kehidupan spiritualitasnya
            
           II. LANDASAN TEORI
           2.1. PPERSPEKTIF PSIKOLOGI POSITIF  
              Psikologi positif merupakan studi mengenai emosi positif, karakter
           positif dan institusi positif (Seligman & Csukszentmihalyi, 2000). Psikologi
           positif   berfokus   pada   dua   misi   dari   ilmu   psikologi   yaitu   :   membuat
           kehidupan manusia lebih produktif dan mengidentifikasi serta memelihara
           potensi positif dari setiap individu. Dalam pengertian lain, psikologi positif
           mempelajari mengenai kesehatan mental (mental health) dan kebahagiaan
           (well-being)(Seligman, Martin E.P, 2005). 
              Tujuan dari psikologi positif  terungkap dari pernyataan dibawah
           ini: 
           ..to   catalyze a change in psychology from a preoccupation only with
           repairing the worst things in life to also building the best qualities in life.
                              (Synder&Lopez, 2005, hal.3)
           Ruang lingkup dari psikologi positif : 
           _____________                 30
           ISSN 0853-0203
                                                                          VISI (2010) 18 (1) 29 - 42
                          1. Pada tingkat subyektif ruang lingkupnya meliputi pengalaman subyektif
                              yang positif antara lain kebahagiaan dan kepuasan akan hal-hal yang
                              terjadi di masa lalu: energi yang dirasakan mengalir di jiwa, sukacita,
                              hasrat,   kebahagiaan   yang   dirasakan   dalam   konteks   “sekarang   dan
                              sedang berlangsung” ; pemikiran konstruktif mengenai masa depan yang
                              meliputi optimisme, harapan dan iman. 
                          2. Pada tingkat individual ruang lingkupnya meliputi sifat pribadi yang
                              positif antara lain kesediaan dan kemampuan untuk mencintai dan untuk
                              bekerja, dorongan atau motivasi, keterampilan interpersonal, kepekaan
                              estetis, kegigihan dan ketekunan, pengampunan, originalitas, pemikiran
                              berorientasi   masa   depan   (future-mindedness),   potensi,   dan
                              kebijaksanaan. 
                          3. Pada tingkat kelompok ruang lingkupnya meliputi kebajikan-kebajikan
                              bersifat kenegaraan dan instansi yang menggerakkan individu menuju
                              kehidupan bernegara yang lebih baik antara lain tanggung jawab,
                              pemeliharaan, altruisme,   sopan santun, sikap yang tidak berlebihan,
                              toleransi dan etika kerja . 
                                  Psikologi positif melihat manusia dari sisi kekuatan (strengthts) dan
                          kebajikan-kebajikan   (virtues)   yang   dimilikinya.   Terdapat   enam   (6)
                          kebajikan dan 24 kekuatan karakter yang diungkapkan oleh Peterson &
                          Seligman (2004) antara lain : 
                                   Virtue and strengths                     Defenisi
                           1    Wisdom   and   Knowledge      Kekuatan   kognitif   yang   diperlukan
                                (Kebijaksanaan         dan    dalam memperoleh dan memanfaatkan
                                pengetahuan)                  pengetahuan
                                Creativity (Kreativitas)      Memikirkan cara atau strategi   baru
                                                              yang produktif dalam bekerja
                                Curiosity (Keingintahuan)     Memiliki   ketertarikan   dalam   setiap
                                                              pengalaman yang terjadi
                                Open-mindedness               Memikirkan berbagai hal secara terus
                                (Keterbukaan pemikiran)       menerus dan mengujinya dari berbagai
                                                              sisi
                                Love       of      learning   Menguasai keterampilan, konsep dan
                                (Kesenangan akan belajar)     pengetahuan baru
                                Perspectives (Perspektif)     Mampu  menyediakan   nasihat   yang
                                                              bijak bagi orang lain
                           2    Courage (Dorongan)            Kekuatan   emosional   yang   meliputi
                                                              latihan   kemauan   untuk   mencapai
                                                              tujuan     walaupun       menghadapi
                                                              rintangan, dari luar maupun dari dalam
                                Authenticity (Keaslian)       Menyatakan   hal   yang   benar   dan
                                                              menampilkan dirinya dengan cara yang
                                                              sebagaimana adanya
                          _____________                                                          31
                          ISSN 0853-0203
                                                                       VISI (2010) 18 (1) 29 - 42
                              Bravery (Keberanian)         Tidak   menghindar   dari   hambatan,
                                                           masalah, kesulitan maupun penderitaan
                              Persistence (Kegigihan)      Menyelesaikan apa yang dimulai
                              Zest (Semangat)              Memandang hidup dengan antusiasme
                                                           dan energi
                          3   Humanity (Kemanusiaan)       Kekuatan interpersonal yang meliputi
                                                           mengarahkan diri pada orang lain dan
                                                           berperilaku menjadi sahabat bagi orang
                                                           lain
                              Kindness (Kebaikan)          Memberikan   pertolongan   dan   amal
                                                           pada orang lain
                              Love (Cinta)                 Menjunjung   tinggi   hubungan   yang
                                                           dekat dengan orang lain
                              Social          intelligence Sadar akan motif dan perasaan diri
                              (Inteligensi Sosial)         sendiri dan orang lain
                          4   Justice          (Keadilan-  Kekuatan   kewarganegaraan   yang
                              Kebenaran)                   mendasari kehidupan komunitas yang
                                                           sehat
                              Fairness         (Keadilan-  Memperlakukan semua orang dengan
                              Kesetaraan)                  cara   yang   sama   berlandaskan   asas
                                                           kesetaraan dan keadilan
                              Leadership                   Mengatur   aktivitas   kelompok   dan
                              (Kepemimpinan)               memastikan hal itu terjadi 
                              Teamwork (Kerjasama)         Bekerja dengan baik sebagai sebagai
                                                           bagian dari  kelompok 
                          5   Temperance                   Kekuatan   yang   bekerja   melindungi
                              (Kesederhanaan)              dalam melawan sesuatu yang melebihi
                                                           kapasitas
                              Forgiveness (Pengampunan)    Mengampuni   orang   yang   telah
                                                           melakukan kesalahan
                              Modesty (Kerendahan hati)    Membiarkan prestasi/pencapaian yang
                                                           diperoleh berbicara dengan sendirinya
                              Prudence (Kebijaksanaan)     Berhati-hati   dalam   memilih,   tidak
                                                           mengatakan atau melakukan hal-hal
                                                           yang akan disesali kemudian
                              Self-regulation    (Kontrol  Mengelola apa yang dirasakan dan apa
                              diri)                        yang dilakukan
                          6   Transcendence                Kekuatan   yang   menempa   hubungan
                              (Transendensi)               dengan   dunia   alam   semesta   dan
                                                           menyediakan makna
                              Appreciation of beauty and   Memperhatikan   dan   menghargai
                              excellence        (Apresiasi keindahan,   keunggulan   dan   atau
                              terhadap   keindahan   dan   katerampilan   dalam   segala   bidang
                         _____________                                                       32
                         ISSN 0853-0203
Kata-kata yang terdapat di dalam file ini mungkin membantu anda melihat apakah file ini sesuai dengan yang dicari :

...Visi spiritualitas dalam perspektif psikologi positif asina christina rosito abstract positive psychology as a new branch of has roots in humanistic approach it focuses emotions and characters human which can help them reaching productive living finding maintaining potentials themselves on virtues strengths there are wisdom knowledge courage humanity justice temperance transcendence creativity curiosity open mindedness love learning perspectives authenticity bravery persistence zest kindness social intelligence fairness leadership teamwork forgiveness modesty prudence self regulation appreciation beauty excellence gratitude hope humor religiousness spirituality is one aspects being specific coping approaches point view this paper describes explain how works that began with the sacred thing god keep growing relation overcoming challenges spiritually keyword i pendahuluan kehidupan manusia baik secara pribadi berkelompok bermasyarakat serta bernegara semakin hari menunjukkan indikasi pen...

no reviews yet
Please Login to review.