Authentication
BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG kdari yang lain. Dengan ditunjang beragam kosmetik, semua wanita dapat mewujudkannya. Berbagai jenis merk, fungsi, dan harga tentunya menjamin kualitas dari suatu produk kosmetik itu sendiri. Pada kesempatan ini, penulis akan membahas jenis jenis kosmetik mulai dari fungsi, ragam merk serta kualitasnya, dan bahan bahan yang digunakan, serta dampak kosmetik bagi tubuh kita. Karena tidak semua kosmetik berdampak positif untuk permukaan kulit, sehingga kita harus mengetahui dasar fungsi serta bahan bahan yang terkadung didalamnya. I.II RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana penggolongan kosmetik sesuai fungsinya? 2. Apa saja merk dari kosmetik? 3. Apa bahan bahan dari kosmetik? 4. Bagaimana dampak kosmetik bagi tubuh? I.III TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk mengetahui penggolongan kosmetik dan fungsinya 2. Untuk mengetahui merk kosmetik 3. Untuk mengetahui bahan kosmetik 4. Untuk mengetahui dampak kosmetik bagi tubuh 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.I PENGERTIAN KOSMETIK Menurut FEDERAL FOOD AND COSMETIC ACT (1958) sesuai dengan definisi dalam Peraturan Menteri Kesehatan R.I. No.220/Men Kes/Per/IX/76. Kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tank dan mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat. Zat tersebut tidak boleh mengganggu faal kulit atau kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dalam definisi ini jelas dibedakan antara kosmetika dengan obat yang dapat mempengaruhi struktur dan faal tubuh. II.II SEJARAH KOSMETOLOGI DAN KOSMETIKA Dalam sejarah kosmetologi dan kosmetika, ilmu kedokteran telah ikut mengambil peranan sejak zaman kuno. Data-data diperoleh ,dari penyelidikan antropologi, aerkologi, dan etnologi di Mesir dan India dengan ditemukannya salep-salep aromatik, bahan-bahan pengawet mayat dan lain-lain yang dapat dianggap sebagai bentuk awal dari kosmetika. Seorang bapak ilmu kedokteran HIPPOCRATES (460 — 370 S.M.) dan kawan-kawan telah membuat resep-resep kosmetika dan menghubungkannya dengan ilmu kedokteran. Ilmu Kedokteran bertambah luas dan kosmetologi terus berkembang, maka diadakan pemisahan kosmetologi dari Ilmu Kedokteran (HENRI de NODEVILI 1260 — 1325), dikenal 2 bentuk kosmetika : 1. Kosmetika untuk merias (decoratio) 2. Kosmetika untuk pengobatan kelainan patologi kulit. GOODMAN, H. (1936), seorang dermatolog telah mempelajari secara mendalam tentang kosmetika baik mengenai sifat sifat fisika, kimia, fisiologi dari bahan-bahannya, maupun tentang pemakaian dan akibat akibatnya pada kulit. Penulis mengemukakan perlunya latar belakang dermatologi dalam masalah kosmetika, yang , 2 pengetahuan yang lengkap tentang kulit dan fungsinya, pengalaman yang luas tentang penggunaan dan pemakaian remedialkosmetika pada kulit, penelitian lebih jauh tentang berbagai efek bahan-bahan kosmetika terhadap kulit. Pada tahun 1700 — 1900 kosmetika dibagi menjadi : 1. Cosmetic decorative yang lebih banyak melibatkan ahli kecantikan. 2. Cosmetic treatment yang berhubungan dengan ilmu kedokteran dan beberapa ilmu pengetahuan lainnya seperti dermatologi, farmakologi, kesehatan gigi dan lain-lain. Pada abad modern ini kosmetologi dan kosmetika telah melibatkan banyak profesi, seperti dokter ahli kulit, ahli farmasi, ahli kimia, ahli biokimia, ahli mikrobiologi, ahli fotobiologi, ahli imunologi, ahli kecantikan dan lain-lai 3 BAB III PEMBAHASAN III.I PENGGOLONGAN KOSMETIKA BERDASARKAN FUNGSINYA Banyaknya kosmetika yang beredar dengan segala macam bentuk dan nama, telah membingungkan baik para pemakai maupun pihak-pihak lain yang berperan serta di dalamnya. Untuk itu para ahli berusaha mengelompokkan kosmetika sesederhana mungkin. Tetapi penggolongan yang dibuat masing-masing ahli ternyata tidak mina satu dengan lainnya, sehingga terdapat beberapa bentuk penggolongan sebagai berikut. Penggolongan menurut Peraturan Menteri Kesehatan R.I. berdasarkan kegunaan dan lokalisasi pemakaian pada tubuh, kosmetika digolongkan menjadi 13 golongan: 1. Preparat untuk bayi; minyak bayi, bedak bayi, dan lainlain. 2. Preparat untuk mandi; minyak mandi, bath capsules, dan lain-lain. 3. Preparat untuk mata; maskara, eye shadow, dan lain-lain. 4. Preparat wangi-wangian; parfum, toilet water dan lainlain. 5. Preparat untuk rambut; cat rambut, hairspray, pengeriting rambut dan lain-lain. 6. Preparat pewarna rambut; cat rambut, hairbleach, dan lain-lain. 7. Preparat make up (kecuali mata); pemerah bibir, pemerah pipi, bedak muka dan lain lain. 8. Preparat untuk kebersihan mulut; mouth washes, pasta gigi, breath freshener dan lain-lain. 9. Preparat untuk kebersihan badan; deodoran, feminism hygiene spray dan lain-lain. 10. Preparat kuku; cat kuku, krem dan lotion kuku, dan lain-lain. 11. Preparat cukur; sabun cukur, after shave lotion, dan lain-lain. 12. Preparat perawatan kulit; pembersih, pelernbab, pelindung dan lain- lain. 4
no reviews yet
Please Login to review.